Perbedaanya ?
Bentuk Heliks Ganda DNA
Bentuk heliks ganda DNA yang memutar ke kanan ada
2 macam:
DNA bentuk B = B-DNA
Panjang satu putaran heliks penuh 3,4 nm, 10 nukleotida, diameter
heliks 2,0 nm, jarak tumpukan basa 0,34 nm
Merupakan struktur Watson-Crick
Bentuk ini biasa dijumpai pada sel hidup
Histon:
molekul kecil dengan kandungan asam amino
bermuatan positif yang tinggi yaitu lysine dan
arginin yang mengikat DNA sangat erat
Histon
Ada 5 macam histon yang dibagi menjadi 2 group:
Histon nukleosomal:
Protein kecil terdiri atas 102-135 asam amino
Bertanggung jawab mengikat DNA menjadi Nucleosom
Histon ini terdiri atas: H2A, H2B, H3 dan H4 (H3 dan H4: “Highly
Conserved”)
Histon H1:
Lebih besar berisi 220 asam amino dibanding Histon Nukleosom
“less conserved”
Urutan asam amino bervariasi dari organism yang satu dengan yang
lain
Pada sel darah merah burung, histon H1 ini diganti dengan histon
spesial yang disebut sebagai H5
seperti halnya protein, asam nukleat juga
mempunyai struktur primer, sekunder dan
tersier
asam nukleat mempunyai arah sense
- Mempunyai individualitas ditentukan dari urutan
basa nitrogennya disebut sebagai struktur primer
- Informasi genetik ada pada struktur primer
A C G T C
3’ 3’ 3’ 3’ ACGTC
3’
P P
P P P P OH
5’ 5’ 5’ 5’ 5’
Struktur sekunder
Double helix
Watson n Crick menjawab struktur 3D DNA dgn X-
ray diffraction pattern : hsl penelitian Rosalind
Franklin
Mampu menyimpulkan bahwa :
mempunyai struktur double helix
dengan 10 basa setiap putaran
putaran 360,
basa Nitrogen A-T , G – C
cekukan mayor and minor
double helix memutar ke kanan
self replication
Fungsi biologis
DNA sebagai
pembawa informasi
genetik
DNA komponen dr
kromosom
Fungsi yang lain:
Nukleotida sbg
pembawa energi
Nukleotida sbg
koensim
enzim
RNA
Macam RNA
Hn RNA
mRNA
rRNA
tRNA
snRNA
hnRNA heterogeonous nuclear RNA merupakan
hasil transkripsi langsung dr DNA
mRNA
telah mengalami proses posttranskripsi menghilangkan
intron
informasi genetik dlm btk kodon
(urutan 3 nukleotida)
rRNA
Komponen ribosom dimana translasi berlangsung
tRNA
Menerjemahkan kode genetik
Menghubungkan antara asam nukleat dengan asam amino
protein
snRNA
Small nuclear RNA membantu proses splicing dalam post
transkripsi proses
What are small RNAs
RNA Pol
siRNA-mediated AGO
silencing via post-
transcriptional and AGO
transcriptional gene
silencing
RNA Pol
23
siRNAs – Genomic Defenders
composed of
a nucleic acid and
a specific amino acid
An anticodon a sequence
of 3 nucleotides in a tRNA
that is complementary to
a codon of mRNA
25
Structure of tRNAs
METABOLISME ASAM NUKLEAT
Metabolisme DNA
DNA mempunyai struktur yang stabil sebagai tempat penyimpanan informasi genetik.
Selain itu, DNA juga merupakan senyawa yang aktif melakukan proses biokimiawi yang
meliputi replikasi (sintesis DNA) dan transkripsi (sintesis RNA). Salah satu keunikan dari
DNA yakni merupakan satu-satunya molekul yang mempunyai sistem untuk memperbaiki
diri dan mempunyai diversitas dan kompleksitas yang tinggi.
Materi Genetik: DNA sebagai senyawa pembawa informasi yang dapat diturunkan
Allel : struktur lain dari gen (gen yang sama tetapi urutan nukleotidanya
bisa berbeda)
Kromosom: Struktur kemasan DNA yang bergabung dengan protein histon dan
nampak jelas pada saat sel akan membelah (eukariotik)
Kromatin: kenampakan DNA pada saat sel sedang dalam kondisi interfase
(pada fase ini terjadi proses transkripsi atau replikasi)
Semikonservatif pd Replikasi DNA
Proses replikasi DNA merupakan salah satu sistem hayati yang menggunakan template
(cetakan) molekul untuk membantu sintesis senyawa makromolekul. Struktur DNA
merupakan jalin ganda dimana salah satu jalin merupakan pasangan yang komplemen
dari jalin yang lainnya. Kondisi ini memungkinkan peranannya sebagai cetakan untuk
proses replikasi dan transmisi (perpindahan) informasi genetik.
Beberapa pemahaman umum dalam replikasi DNA:
Replikasi semi konservatif untuk menjelaskan bahwa sintesis DNA menghasilkan
jalin DNA anakan yang terdiri dari jalin DNA lama dan DNA baru
Replikasi DNA terjadi
secara dua arah yang
dimulai pada daerah
tempat dimulainya
replikasi (origin).
Enzim DNA polimerase berperan dalam mengkatalisasi sintesis DNA terutama pada
proses replikasi DNA. DNA polimerase yang pertama kali ditemukan adalah DNA
polimerase I yang diisolasi dari E. coli. Proses sintesis DNA dengan cara penambahan
nukleotida pada gugus hidroksil 3’, sehingga jalin yang bertambah adalah arah 5’ 3’.
Untuk memulai sintesis, DNA polimerase I, memerlukan adanya DNA cetakan (template)
dan primer.
DNA polimerase bekerja sangat akurat (teliti). Sebagai materi penyimpan informasi
genetik, replikasi harus berlangsung dengan ketelitian yang sangat tinggi. Pada E. coli
hanya terjadi sekali setiap 109 – 1010 penambahan nukleotida, sedangkan kromosom E.
coli hanya 4,7 x 106 pasang basa (base pair atau bp), sehingga kesalahan yang terjadi
adalah sekali dalam 1.000 - 10.000 kali replikasi. Berdasarkan percobaan in vitro,
kesalahan terjadi selama sintesis DNA adalah sekali setiap 104 – 105 bp yang disebabkan
perubahan spontan dari basa nukleotidanya.
Perbedaan yang terjadi selama sintesis DNA in vitro dan in vivo menunjukkan bahwa
enzim DNA polimerase mempunyai fungsi lainnya yakni sebagai proof reading (koreksi
pembacaan). Mekanisme pengoreksian kembali tersebut dilakukan oleh kerja enzim 3’
5’ eksonuklease yang akan memotong nukleotida baru yang tidak komplemen/cocok
dengan cetakannya.
Jenis DNA polimerase
Note:
Tidak terjadi reaksi kalau yang ditambahkan nucleoside
diphosphat
Pemanjangan rantai berlangsung dengan arah 5’ 3’
Polimerase DNA
Polimerase DNA adalah “template-directed
enzyme”
Karena polimerase DNA mengatalisis ikatan
phosphodiester hanya kalau basa pada
nucleotide yang datang adalah pasangan
basa pada pita template-nya
A
Beberapa jenis
protein terlibat
dalam proses
replikasi, al.:
topoisomerase,
primase, helikase
DNA.
Primosom merupakan kompleks yang terdiri dari DNA helicase dan DNA primase.
DNA helicase berfungsi membuka jalin ganda, sedang primase memberikan tempat
dimulainya sintesis fragmen Okazaki
DNA primase akan bergabung dengan DNA polimerase untuk menunjukan tempat
diawalinya sintesis DNA baru dari fragmen Okazaki.
DNA primase akan bergabung kembali dengan DNA helicase untuk membentuk
fragmen Okazaki baru
Fragmen Okazaki
Potongan/ fragment DNA terdiri atas 1000 – 2000
nukleotida (prokariot), pada eukariot terdiri atas
100-200 nukleotida untuk membentuk ‘lagging
strand ’ pada replikasi DNA
Untuk sintesis perlu primer = RNA
Pembentukan primer butuh Enzim Primase
Primer/ RNA ini dibuat dengan arah 5’ – 3’ sampai
10 nukleotida
Pada ujung 3’ ditambahkan nukleotida oleh
enzim DNA Polymerase III
Setelah selesai primer RNA dihilangkan oleh
aktifitas eksonuklease 5’ – 3’
Mekanisme sintesis DNA yang terjadi pada jalin leading dan lagging.
Primer RNA yang digunakan untuk mengawali sintesis DNA pada rantai lagging
akan didegradasi oleh aktivitas eksonuklease 5’ 3’ dari DNA polimerase I dan
diganti dengan DNA dengan menggunakan enzim yang sama. Celah yang masih
ada akan disambung oleh enzim ligase.
Mekanisme kerja enzim ligase.
Enzim Ligase
Menyambung rantai DNA
Memerlukan gugus OH pada ujung 3’ bebas
gugus Fosfat pada ujung 5’ bebas
Membutuhkan tenaga :
Bacteri berupa NAD+
Mammalia & bacteriophage T4 berupa ATP
Terminasi pada replikasi
kromosom E. coli.