Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH PERPINDAHAN KELAS SOSIAL DAN KAJIAN SOSIOLOGI KARYA

SASTRA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CANTING CANTIQ


KARYA DYAN NURANINDYA
Oleh : Linta Tafakirul Aliyah Azzahroh
Lalita Melasarianti, S.Pd., M.Pd.
M. Riyanton, S.S., M.Pd.

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


Fakultas Ilmu Budaya
Univertas Jenderal Soedirman
Email: lintatafa@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan 1) pengaruh perpindaha kelas sosial dari mobilitas
sosial terhadap tokoh utama dalam novel Canting Cantiq karya Dyan Nuranindya 2) dampak
positif dan negatif mobilitas sosial tokoh utama dalam novel Canting Cantiq karya Dyan
Nuranindya. Novel Canting Cantiq menceritakan tokoh utama memperjuangakan cita-cita dalam
kondisi ekonomi yang sulit. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan memberi motivasi supaya
siswa terus melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi seperti yang dialami oleh tokoh utama.
Mel berjuang memperbaiki kehidupanya ketika mengalami perpindahan kelas sosial karena
mobilitas sosial dan mengalami dampak mobilitas sosial. Pekerjaan sebagai pelayan cafe hingga
fashion desainer dilakukanya untuk mendapatkan uang.
Kelas sosial dan mobilitas sosial yang digunakan mengacu kepada teori Soekanto dengan
memperhatiakn kajian sosiologi sastra menurut Wellek dan Werren. Kemudian, untuk mengetahui
dampak negatif positif mobilitas mengacu kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan serta
teori Horton dan Hunt. Bentuk penelitian ini adalah deskriprif kualitatif. Metode pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi lalu dilanjutkan dengan menggunakan teknik
simak dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah teknik heuristik dan
hermeunetik.
Hasil penelitian ini adalah tokoh utama mengalami mobilitas sosial vertikal dengan arah yang
menurun dan mobilitas sosial vertikal dengan arah naik. Selanjutnya, terdapat 42 dampak mobilitas
sosial positif dan negatif yang terbagi menjadi 6 jenis. Dampak mobilitas sosial yang paling
dominan dialami oleh tokoh utama adalah dampak positif, mendorong seseorang menjadi lebih
maju terdapat 26 data dengan bentuk karakter mandiri, ulet, dan bekerja keras. Hasil penelitian
tersebut relevan dengan pembelajaran bahasa Indonesia di jenjang Sekolah Menengah Atas kelas
XII kurikulum 2013 berdasarkan Kompetensi Dasar 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel.
Kata kunci : mobilitas sosial, tokoh utama, canting cantiq

PENGARUH PERPINDAHAN KELAS SOSIAL DAN KAJIAN SOSIOLOGI KARYA SASTRA TOKOH UTAMA DALAM
NOVEL CANTING CANTIQ KARYA DYAN NURANINDYA

Linta Tafakirul A.A. (J1D015039) Universitas Jenderal Soedirman

1
SUMMARY
This research is to describe 1) the impact of social mobility to the social classes of main chara
cter in Canting Cantiq Novel, 2) positive and negative impact of social mobility on the main charac
ter in Canting Cantiq Novel. Canting Cantiq told a story about the main character which fight for h
er dreams in the low economic condition. Therefore, this research is to motivate student to always k
eep spirit until they reach the highest level of education as what the main character did. Mel is suff
ering from her mobility of social class because of the impact of hers social mobility. She did everyth
ing to gain the money for her study needs, even became waitress until became a fashion designer.
Social classes and social mobility in this research is based on what Soekanto said. Besides, to
know the negative and positive impact of social mobility is the theory based on the Ministry of Educ
ation and Culture and Horton-Hunt theory. The type of this research is descriptive-Qualitative rese
arch. The data got from the part of story, and explained by words. The collecting data method here
used documentation, observating, and taking a note. The analysis data used heuristic and hermeneu
tic technique.
The result of this research is the main character facing the vertical social mobility is go down
and up. There are 42 impacts of social mobility (positive and negative) and divided to 6 types. The
most dominant of the impact is positive impact, because it can push the main character to be better
person and 26 data is showing the character of independent, discipline, and hardwork. Those resul
t could be relevant with Indonesian Language learning in SMA (High School) Class XII of 2013 cur
riculum to the Basic Competency (KD) 3.9. Analyzing the content and language of the novel.
Keywords : social mobility, major character, canting cantiq.

PENDAHULUAN Mobilitas sosial yaitu gerak dalam


struktur sosial berupa perubahan, pergeseran,
Novel merupakan teks yang bersifat fiksi,
peningkatan, ataupun penurunan yang
ceritanya lebih panjang dari cerpen dan
membentuk pola-pola tertentu. Pola tersebut
fenomen-fenomena kehidupan disampaikan
mengatur kelompok sosial, sifat-sifat
pengarang secara kompleks (Nurgiantoro,
hubungan sesama individu dan hubungan
2015:11). Selain menceritakan hal-hal fiksi,
individu dengan kelompoknya (Soekanto,
novel menceritakan tanggapan pengarang
2017:208). Proses tersebut menentukan
terhadap fenomena dalam kehidupan nyata.
kedudukan seseorang di dalam kelompok
Fenomena yang ditulis oleh pengarang tidak
sosial. Kedudukan diartikan sebagai tempat
jauh dari kehidupan pribadinya sendiri,
atau posisi seseorang dalam dalam suatu
seperti fenomena di lingkungan sosial. Hal
kelompok sosial. Kedudukan sosial artinya
tersebut dapat terjadi karena keadaan
adalah tempat seseorang secara umum dalam
masyarakat yang terus berkembang dan
masyarakatnya sehubungan dengan orang-
berubah-ubah. Salah satu faktor yang
orang lain, dalam arti lingkungan
menyebabkan keadaan sosial selalu berubah
pergaulannya, prestisenya dan hak serta
adalah mobilitas sosial yang dialami
kewajiban. Secara abstrak kedudukan berarti
masyarakat.

PENGARUH PERPINDAHAN KELAS SOSIAL DAN KAJIAN SOSIOLOGI KARYA SASTRA TOKOH UTAMA DALAM
NOVEL CANTING CANTIQ KARYA DYAN NURANINDYA

Linta Tafakirul A.A. (J1D015039) Universitas Jenderal Soedirman

2
tempat seseorang dalam suatu pola tertentu menengah ke bawah. Pendidikan merupakan
(Soekanto, 2006:239). Kedudukan sosial faktor penting untuk mobilitas sosial
terbagi dalam beberapa tingkatan, seseorang karena membentuk karakter yang
berdasarkan pergaulan, pekerjaan, baik dan membentuk mental siap bersaing
kehormatan dan pendidikan. Salah satu dalam dunia kerja. Pelajar atau siswa
novelis yang menceritakaan mobilitas sosial menduduki posisi tinggi dalam katagori status
dalam novelnya yaitu Dyan Nuranindya. karena memiliki ilmu pengetahuan yang luas
dibandingkan dengan anak-anak alam yang
Dyan Nuranindya merupakan novelis tidak sekolah (Setyarum, 2016:54).
kelahiran Jakarta yang berbakat. Pada tahun
2009 PT. Gramedia Pustaka menerbitkan Penggunaan novel sebagai bahan ajar
novelnya yang berjudul Canting Cantiq dapat diterapkan pada proses pembelajaran
dengan tebal 208 halaman. Novel tersebut bahasa Indonesia di kelas XII kurikulum 2013
menceritakan perjuangan hidup tokoh berdasarkan Kompetensi Dasar 3.9
utamanya yang bernama Mellanie. Mellanie Menganalisis isi dan kebahasaan novel. Selain
adalah seorang anak perempuan baru lulus itu, dapat digunakan untuk apresiasi sastra
Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ingin pada novel. Tujuannya agar siswa mampu
melanjutkan pendidikan, kuliah Fashion menghayati anugerah Tuhan Yang Maha Esa
Design di Paris. Sayangnya, ayah Mellanie karena suatu bahasa yang disajikan dalam
bangkrut lalu meninggal. Impian Mellanie sebuah karya sastra (novel) imajinatif dan
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berestetika. Semoga siswa dapat memperoleh
yang lebih tinggi pun musnah. Hal tersebut pemahaman tentang mobilitas sosial yang
menyebabkan teman-teman mengejeknya berguna dalam kehidupan untuk masa
miskin, bahkan sang kekasih selingkuh sekarang dan yang akan datang.
dengan sahabatnya sendiri. Hidup Mellanie
sebagai anak satu-satunya dari seorang Berdasarkan uraian tersebut dapat dilihat
pengusaha berubah drastis. Mellanie yang bagaimana hubungan karya sastra fiksi berupa
manja, pindah ke Yogyakarta untuk tinggal novel dengan sosiologi. Peneliti tertarik
bersama Eyang Susanto. Melakukan penelitian ini untuk menganalisis
mobilitas sosial yang dialami oleh tokoh
Sosiologi sastra adalah cabang penelitian utama dalam novel karya Dyan Nuranindya
sastra bersifat reflektif, melihat sastra sebagai tersebut dengan menggunakan kajian
cerminan kehidupan masyarakat. Asumsi sosiologi sastra.
dasar penelitian sastra adalah kelahiran sastra
tidak dalam kekosongan sosial (Endraswara,
2011:77). Novel Canting Cantiq ini dianalisis METODE PENELITIAN
dengan kajian sosiologi sastra untuk
mengetahui proses mobilitas sosial dari suatu Bentuk penelitian ini adalah deskriptif
kedudukan kelas sosial ke kelas sosial lain kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu novel
yang dialami tokoh utama. Upaya yang Canting Cantiq karya Dyan Nuranindya yang
dilakukan tokoh utama untuk mencapai memfokuskan pembahasan pada mobilitas
kedudukan sosial diharapkan dapat memberi sosial beserta dampaknya yang dialami oleh
inspirasi, terutama dalam dunia pendidikan tokoh utama pada novel Canting Cantiq yang
yang masih dianggap “mahal” oleh siswa dan bernama Melanie. Sumber data pada
orang tua siswa dengan kedudukan sosial penelitian ini dari penggalan-penggalan cerita

PENGARUH PERPINDAHAN KELAS SOSIAL DAN KAJIAN SOSIOLOGI KARYA SASTRA TOKOH UTAMA DALAM
NOVEL CANTING CANTIQ KARYA DYAN NURANINDYA

Linta Tafakirul A.A. (J1D015039) Universitas Jenderal Soedirman

3
pada novel yang mengandung perpindahan individu dalam kelompok dan hubungan
kelas sosial, mobilitas sosial vertikal antara individu dengan kelompoknya
horizontal dan jenis dampak mobilitas sosial. (Soekanto, 2017:249). Mellanie berada di
Data yang didapatkan menggunakan metode kelas sosial menengah-lapisan atas (upper-
teknik dokumentasi lalu dilanjutkan dengan middle class) dengan Ascribed Status.
menggunakan teknik simak dan teknik catat.
Menurut Rustanto (2015:60) teknik Data 1
dokumentasi adalah proses pengumpulan data
“Sedan hitam itu berhenti tepat di
dengan menggunakan dokumen asli, bahan-
depan gerbang sebuah SMA elite
bahan tertulis, atau cetak yang berhubungan
di Jakarta. SMA impian anak-anak
dengan penelitian. Metode yang digunakan
Jakarta yang punya fasilitas
dalam menganalisis data dalam penelitian ini
bertaraf internasional. SMA
yaitu dengan metode pembacaan heuristik dan
Purnama Bhakti.” (Nuranindya,
hermeneutik.Menurut Riffaterre (dalam
2009:8)
Sangidu, 2004: 18-19) metode pembacaan
heuristik merupakan cara kerja yang Penggalan novel ini menceritakan
dilakukkan oleh pembaca dengan saat Mel di antar ke sekolah swasta yang
menginterpretasikan teks sastra secara elit. Orang tua Mel tidak sembarangan
referensial lewat tanda-tanda linguistik, memilih sekolah untuk anaknya, terlihat
sedangkan metode pembacaan hermeneutik dari fasilitas sekolah Mel yang lengkap
merupakan kelanjutan dari metode pembacaan dan bertaraf internasional. Kenyamanan
heuristik dengan cara kerja yang dilakukan Mel saat belajar sangat diperhatikan oleh
oleh pembaca dengan bekerja terus-menerus papanya. Bahkan sekolah Mel adalah
lewat pembacaan teks sastra secara bolak sekolah yang diimpikan anak-anak
balik dari awal sampai akhir. Jakarta. Hal tersebut menujukkan orang
tua Mel memiliki uang banyak karena
mampu menyekolahkan anaknya di
HASIL DAN PEMBAHASAN sekolah bertaraf internasional.

2. Mobilita Sosial
Dalam novel Canting Cantiq terdapat
mobilitas sosial yang menyebabkan Awal mula perpindahan tokoh
perpindahan kedudukan kelas sosial dan utama ketika mengalami penurunan
dampak positif negatif mobilitas sosial keudukan karena mobilitas sosial.
dialami oleh tokoh utama. Berikut ini adalah Mobilitas sosial terjadi karena masalah
pembahasannya : ekonomi yang bangkrut. Sesuai dengan
teori mobilitas sosial Soekanto tokoh
1. Keadaan Awal okoh Utama utama mengalami mobilitas sosial vertikal
dengan arah yang menurun (social
Mobilitas sosial (social mobility)
sinking) sehingga Mel menduduki kelas
adalah suatu gerak naik turun membentuk
sosial rendah-lapisan bawah (lower-lower
pola-pola tertentu dalam struktur sosial
class).
(social structure) yang mengatur
organisasi kelompok sosial. Struktur sosial Data 17
mencakup sifat-sifat hubungan antara

PENGARUH PERPINDAHAN KELAS SOSIAL DAN KAJIAN SOSIOLOGI KARYA SASTRA TOKOH UTAMA DALAM
NOVEL CANTING CANTIQ KARYA DYAN NURANINDYA

Linta Tafakirul A.A. (J1D015039) Universitas Jenderal Soedirman

4
“Bisnis papa sedang guncang. Soalnya mereka akan
Rumah, mobil, dan beberapa menentukan harga setiap
barang cepat atau lambat akan design.” (Nuranindya,
disita. Papa nggak mau kamu 2009:188)
Melihat itu semua...,” papa Mel
sabar menjelaskan. (Nuranindya, Data tersebut menceritakan saat
2009:16) desain Mel terpampang di galeri butik.
Keberhasilannya melakukan pagelaran
Data tersebut menceritakan saat busana membuat banyak orang tertarik
papa menjelaskan keadaan perusahaan dan ingin membeli baju desain Mel, hari
yang sebenarnya kepada Mel. Masalah ini harga akan di tentukan. Mel sudah
yang terjadi di perusahaan sangat parah banyak belajar dari Aryati Sastra tentang
karena menyebabkan barang berharga design. Usahanya untuk mendalami
seperti rumah dan mobil yang harganya desain tidak sia-sia padahal awalnya cita-
tidak murah disita. Harta benda keluarga cita Mel adalah model internasional.
Mel habis. Keadaan tersebut
memperlihatkan mobilitas sosial menurun 4. Dampak Positif Mobilitas Sosial
terjadi karena kebangkrutan perusahaan.
Kondisi ekonomi yang semula baik kini Mobilitas sosial akan
kian menurun. menimbulkan peluang terjadinya
penyesuaian atau sebaliknya akan
3. Setelah Mobilitas Sosial menimbulkan konflik. Hal tersebut
dialami oleh pribadi seseorang atau
Setelah mengalami mobilitas kelompok karena kenaikan mobilitas
sosial Mel berubah dari anak yang manja sangat berpengaruh di masyarakat, begitu
menjadi mandiri dan mau bekerja keras. pula penurunannya.
Mel menerima tawaran mejadi fashion
designer dan part time sebagai pelayan Data 29
cafe. Pengetahuan dan bakat Mel di
“Pagi-pagi Mel sudah
bidang fashion membuatnya sukses
selesai mengerjakan tugas
melakukan pagelaran busana. Hal
beres-beresnya. Ternyata
tersebut menunjukkan mobilitas sosial
kalau mengerjakan sesuatu
vertikal dangan arah naik (social
tanpa emosi, hasilnya jauh
climbing) yang membuat Mel menduduki
lebih baik.”(Nuranindya,
kelas sosial menengah-lapisan bawah
2009:80)
(lower-middle class) dengan usahaya
sendiri (achived status). Data tersebut menceritakan ketika
Mel sudah selesai Melakukan tugas piket
yang tadinya ia tolak mentah-mentah.
Data 23 Mel baru menyadari bahwa tugas itu
“Hari ini ia akan melihat sebenarnya bisa dengan baik ia kerjakan
desainnya terpampang di tanpa emosi. Pagi itu jadi terasa lebih
galeri. Makannya Mel damai dan indah, Mel mulai mempelajari
disuruh datang agak pagi. banyak hal di kos. Mel mengalami

PENGARUH PERPINDAHAN KELAS SOSIAL DAN KAJIAN SOSIOLOGI KARYA SASTRA TOKOH UTAMA DALAM
NOVEL CANTING CANTIQ KARYA DYAN NURANINDYA

Linta Tafakirul A.A. (J1D015039) Universitas Jenderal Soedirman

5
dampak positif mobilitas sosial yaitu manfaat dari dampak positif mobilitas
mendorong seseorang untuk lebih maju sosial dalam novel untuk diaplikasikan ke
karena di kehidupanya yang sekarang kehidupan sehari-hari dan mengambil
Mel berhasil bersih-bersih kos padahal nilai moral dari dampak negatif mobilitas
dulu saat masih kaya bersih-bersih sosial yang dialami tokoh utama dengan
kamarnya tidak pernah, yang bimbingan guru.
Melakukanya adalah si Mbok.

5. Dampak Negatif Mobilitas Sosial


SIMPULAN
Data 53
Tokoh utama mengalami dua kali mobilitas
“Terus papa tinggal di sosial yang menyebabpak perpindahan
mana ? Mel nggak bisa kedudukan kelas sosial, mobilitas sosial
pisah sama Papa. Mel... pertama yang dialami oleh tokoh utama
belum siap”. Papa adalah mobilitas sosial vertikal dengan arah
memegang telapak tangan yang menurun (social sinking) setelah
Mel, mencoba menangkan menduduki kelas kelas sosial menengah-
putrinya itu.” (Nuranindya, lapisan atas (upper-middle class) Melalui
2009:17) Ascribed Status. Mobilitas sosial kedua yang
dialami oleh tokoh utama adalah mobilitas
Data ini menunjukkan saat Mel sosial vertikal dangan arah naik (social
masih berada di ruangan papa. Terjadi climbing) Melalui achived status dari kelas
beberapa percakapan antara mereka sosial rendah-lapisan bawah (lower-lower
berdua. Kalimat “Terus papa tinggal di class) menjadi kelas sosial menengah-lapisan
mana ? Mel nggak bisa pisah sama bawah (lower-middle class).
Papa. Mel... belum siap” hal ini
menceritakaan dampak negatif mobilitas Terdapat 42 dampak mobilitas sosial positif
sosial yaitu kecemasan terhadap dan negatif yang terbagi menjadi 6 jenis
penurunan status ketika terjadi mobilitas dialami oleh tokoh utama dalam novel
menurun. Mel cemas kebangkrutan Canting Cantiq yaitu: (1)Mendorong
perusahaan papanya membut pisah seseorang untuk lebih maju sebanyak 16 data,
dengan papanya dan mengkhawatirkan (2)Mempercepat tingkat perubahan sosial
keadaan papanya setelah disita. sebanyak 2 data, (3)Meningkatkan intergrasi
6. Relevansi terhadap Pembelajaran Sast sosial sebanyak 6 data, (4)Kecemasan
ra di Sekolah terhadap penurunan status ketika terjadi
mobilitas menurun sebanyak 4 data,
Penelitian ini dapat memberikan (5)Ketegangan dalam mempelajari peran baru
sumbangsih dalam dunia pendidikan, dari status jabatan yang meningkat atau
terutama pada mata pelajaran bahasa menurun sebanyak 12 data, (6)Keretakan
Indonesia kelas XII sekolah menengah hubungan antar anggota kelompok primer
atas pada KD 3.9 Menganalisis isi dan yang semula karena seseorang berpindah dari
kebahasaan novel dengan langkah- status yang lebih tinggi ke status yang lebih
langkah sesuai dengnan kurikulum 2013. rendah sebanyak 2 data. Dampak mobilitas
Siswa diharapkan mampu mengambil sosial tokoh utama dalam novel Canting

PENGARUH PERPINDAHAN KELAS SOSIAL DAN KAJIAN SOSIOLOGI KARYA SASTRA TOKOH UTAMA DALAM
NOVEL CANTING CANTIQ KARYA DYAN NURANINDYA

Linta Tafakirul A.A. (J1D015039) Universitas Jenderal Soedirman

6
Cantiq yang paling dominan adalah dampak Nurgiantoro, Burhan. 2015. Teori Pengkajian
positif mendorong seseorang menjadi lebih Fiksi. Cetakan IX. Yogyakarta: Gajah
maju. Perubahan karakter tokoh utama banyak Mada University Pers.
terjadi karena pengaruh dari perpndahan kelas
sosial. Karakter tokoh utama menjadi lebih Rustanto, Bambang. 2015. Penelitian
positif merupakan bentuk kedewasaan Kualitatif Pekerjaan Sosial. Bandung:
manusia ketika mengalami konflik dalam PT. Remaja Rosdakarya.
kehidupan. Sangidu. 2004. Metode Penelitian Sastra,
Pendekatan Teori, Metode dan Kiat.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

DAFTAR PUSTAKA Setyarum, Ariesma. 2016. “Stratifikasi Sosial


dalam Novel Orang Miskin Dilarang
Sekolah Karya Wiwid Prasetyo”.
Endraswara, Suwardi. 2011. Metode Jurnal Pena. Vol. 30. h. 49-56.
Penelitian Sastra. Cetakan Ke-1. https://jurnal.unikal.ac.id/index.php/p
Jakarta: Caps. ena/article/view/496/0.Diakses pada 2
Juli 2019 pada pukul 07.41 WIB.
Nuranindya, Dyan. 2009. Canting Cantiq.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Soekanto, Soerjono. 2017. Sosiologi Suatu
Utama. Pengantar. Jakarta: PT. Rajawali
Pers.

PENGARUH PERPINDAHAN KELAS SOSIAL DAN KAJIAN SOSIOLOGI KARYA SASTRA TOKOH UTAMA DALAM
NOVEL CANTING CANTIQ KARYA DYAN NURANINDYA

Linta Tafakirul A.A. (J1D015039) Universitas Jenderal Soedirman

Anda mungkin juga menyukai