Anda di halaman 1dari 11

Business Plan

Psy.go

Kelompok de · bar · cong

Kelas IF-42-GAB02

Ketua 1 M Rayhan Subhi 1301190366

2 Nadja Shafa Adryana 1301194223

3 Artisa Bunga Syahputri 1301194007

Anggota 4 Salsabila Martono 1301194469

5 Ridha Zalfa Salsabila 1301194100

6 Abdul Khaliq Al Bari 1301194403


Section 1: The Business Profile

Overview of Industry Environment

Sektor industry yang akan kami ambil untuk rencana bisnis kami adalah sektor kesehatan di bidang
psikologi. Kami memilih sektor kesehatan di bidang psikologi ini karena hasil pengamatan tentang
banyak fenomena di era globalisasi sekarang yaitu banyaknya orang yang memiliki mental illness
atau mungkin masalah psikologi lain, dan jarang yang ingin berkonsultasi langsung dengan
psikiater dengan berbagai alasan dan berbagai ketakutan lainnya.

Customer Profile

Costumer yang kami targetkan untuk bisnis kami adalah orang dari berbagai kalangan dan berbagai
usia yang membutuhkan layanan psikolog dan psikiater dan yang dapat diakses 24 jam tanpa harus
pergi ke psikiater dan psikolog.

Product

Psy.go merupakan jasa penghubung antara user dengan psikiater atau psikolog untuk berkonsultasi
mengenai mental health atau masalah psikologi lain dari customer dengan media aplikasi mobile
yang dapat melayani pengguna setiap hari.

Value Added

Psy.go memberi jembatan bagi user untuk memudahkan konsultasi dengan psikiater. Dengan itu,
user tidak perlu pergi ke Rumah sakit maupun klinik psikiater jika ingin berkonsultasi mengenai
mental health. Keunggulan lainnya yaitu psy.go menawarkan UX yang mudah dioperasikan dan
user friendly sehingga dapat diakses oleh user dari segala kalangan melalui mobile application.
Section 2: The Market

Customer

Target customer dari psy.go yaitu seluruh kalangan terutama remaja hingga dewasa berusia 17-30
tahun dikarenakan faktor utama adanya masalah mengenai mental health merupakan akibat stress
yang sering terjadi oleh kalangan remaja dan dewasa. Adapun faktor lainnya seperti trauma pada
masa lalu yang baru muncul efeknya pada saat remaja hingga dewasa.Tetapi layanan psy.go tidak
hanya terbatas pada usia remaja dan dewasa saja, anak-anak dan orang yang lanjut usia yang juga
membutuhkan layanan psikiater juga dapat menggunakan aplikasi ini sebagai media untuk
berhubungan dengan psikolog dan psikiater

Market Size/Trends

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan tahun 2018, tercatat ada
lebih dari 19 juta penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas yang menderita gangguan mental
emosional dan lebih dari 12 juta orang diperkirakan mengalami depresi. Angka ini cenderung
meningkat jika dibandingkan data tahun 2013. Jumlah penduduk Indonesia dengan penderita
gangguan mental yang cukup besar dapat menjadi peluang untuk mengembangkan aplikasi ini di
pasaran.

Competition

Usaha dan Produk yang dapat menjadi pesaing bisnis kami adalah penyedia jasa sejenis, yaitu
konsultasi kesehatan secara online seperti Psyline atau aplikasi sejenis lainnya. Meskipun demikian,
usaha kami akan berfokus pada bidang psikologi.

Sales projection

Proyeksi penjualan kami dalam 4 minggu adalah mendapatkan 10.000 pengguna. Karena dalam
jangka waktu tersebut kami masih dalam tahap pengenalan dan mensosialisasikan produk kami
kepada masyarakat.
Section 3: Development / Production

Development Status

Saat ini kami sudah memulai dengan merancang UI/UX aplikasi dan mulai mempelajari target pasar
dari jasa ini dengan melakukan survey ke berbagai macam kalangan masyarakat. Selain itu kami
juga sedang berusaha merancang aplikasi psy.go ini agar mudah digunakan oleh semua user dengan
antarmuka pengguna yang lebih simple dan user friendly.

Desain Aplikasi Psy.go


Key Partners

● Fintech Company

Perusahaan fintech sebagai mitra dalam rangka memudahkan pembayaran konsultasi ataupun
membership pada psy.go dan juga mungkin dapat memberikan penawaran harga menarik bagi user
dan member psy.go

● UI/UX designer

Merupakan mitra untuk pembuatan dan pengembangan desain aplikasi psy.go

● Psikiater

Merupakan partner dan juga bagian utama dari psy.go itu sendiri karena sebagai pelaksana
konsultasi

● Investor

Sebagai bentuk kerjasama dalam penanaman modal awal pembentukan psy.go

Production Process

Proses produksi yang akan dijalankan yaitu merancang design UI/UX untuk aplikasi psy.go ini
dengan bantuan designer aplikasi dari mulai menentukan fitur apa saja yang akan ditampilkan di
dalam aplikasi, desain tampilan aplikasi,mengembangkan program aplikasi, dan juga apa saja
ketentuan yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan pengguna aplikasi.Selain proses produksi
terhadap aplikasi juga sedang dicari psikiater atau psikolog yang akan bekerjasama sebagai pemberi
layanan psikolog untuk pengguna

Key Activities

Production:membuat program aplikasi yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi psy.go,
mendesain UI/UX yang menarik dan mudah digunakan oleh user/customer nantinya,membuat fitur-
fitur dan kelengkapan aplikasi lainnya untuk memudahkan user dalam menggunakan aplikasi.

Networking: menjalin kerjasama dengan bank dan perusahaan fintech dalam mengelola keuangan
dalam perusahaan, menjalin kerjasama dengan psikolog yang akan menjadi pemberi layanan dari
aplikasi psy.go, menjalin kerjasama dengan media pemasaran lain untuk memasarkan aplikasi.

Pitching investor: mencari investor yang akan mendanai dan menanamkan modal pada
pengembangan aplikasi psy.go

Marketing: memasarkan dan mensosialisasikan aplikasi psy.go ke orang-orang dari berbagai


kalangan masyarakat
Expenses and Capital Requirement
Section 4: Organization

Organization Charts

CEO
M Rayhan
Subhi

CMO CFO COO WP


CTO
Nadja Shafa A
Salsabila Abdul Khaliq Artisa Bunga Penjualan
Martono Al Bari syahputri Ridha Zalfa
Salsabila
Personal Jobdesk

CEO (M Rayhan Subhi)

● Merancang dan mengkomunikasikan visi perusahaan

● Memotivasi anggota tim

● Merekrut anggota tim

● Memprediksi tren pasar

● Menguraikan strategi bisnis perusahaan

● Membangun hubungan dengan investor

● Mengatur biaya dan anggaran

CTO (Nadja Shafa Adryana)

● Menyatukan pengembangan produkMemahami dan mengadopsi perkembangan

teknologi

● Mengelola pengembangan produk

CFO (Abdul Khaliq Al Bari)

● Membentuk strategi penggalangan dana

● Membuat keputusan yang berhubungan dengan sumber daya manusia, seperti

merekrut, memecat, menggaji, keuntungan, dan akuisisi

● Merumuskan dokumen keuangan

● Membahas kesehatan keuangan perusahaan dengan CEO


CMO (Salsabila Martono)

● Mengembangkan strategi pemasaran

● Melaksanakan riset pasar

● Menjaga citra perusahaan

● Menciptakan kampanye humas (PR campaign)

COO ( Artisa Bunga Syahputri)

● Mengatur perusahaan

● Sebagai penghubung antara karyawan dan CEO

● Mengatur bisnis inti

WP Penjualan (Ridha Zalfa Salsabila)

● Mengembangkan strategi pemasaran dengan CMO

● Memahami kebutuhan konsumen dan mengembangkan nilai tambah yang menarik


Section 5: Financing

Financing Strategy

Kami berencana untuk membagi keuntungan dengan investor sistem bagi hasil. Cara pembagian
keuntungan pada sistem bagi hasil permodalan ini adalah pengelola mendapatkan gaji bulanan serta
dividen. Sementara pemodal mendapat penghasilan dari dividen. jika kami mengalami kerugian dan
kerugian tersebut berasal dari kesalahan pihak kami, maka kami siap untuk mengembalikan seluruh
modal secara utuh kepada investor. Namun jika kami mengalami kerugian karena faktor luar atau
bukan dari kesalahan pihak kami, maka kerugian tersebut akan ditanggung oleh kedua belah pihak.

Selain itu pengeluaran awal dalam proses produksi untuk aplikasi psy,go sendiri akan berfokus pada
pengembangan aplikasi, pemasaran dan penggajian para pekerja termasuk psikiater atau psikolog
yang bekerja sama pada aplikasi ini.

Exit Plan

Hal-hal yang akan kami lakukan apabila mengalami kerugian yaitu mengevaluasi bisnis yang
sedang kami jalani. kemudian memperbaiki sistem bisnis yang jadi pemicu kerugian tersebut. untuk
stakeholder tentunya perlu mengetahui apa yang sedang dialami oleh perusahaan tersebut lalu
mendiskusikan semuanya dengan stakeholder apabila keadaannya semakin memburuk dan
bagaimana kami mencari jalan tengahnya.
Section 6: Marketing

Marketing Plan

Di era digital ini untuk marketing plan, kami memasarkan produk melalui Instagram. Kami juga
dapat memasang iklan di instagram dengan memperkenalkan fitur - fitur aplikasi kami. Sehingga
dengan kami memasang iklan, memudahkan produk kami dikenal dan dilihat banyak pengguna
instagram. Dengan itu, dapat mempermudah pemasaran product kami. Selain itu proses pemasaran
juga dapat dilakukan melalui media sosial lain selain instagram, seperti youtube, atau media lain,
juga dengan menggunakan beberapa jasa endorsement oleh influencer-influencer di indonesia

Advertising and Promotion Plans

Kami akan melakukan promosi berupa iklan pada Youtube, TV, baliho, dan melakukan pemasaran
pada akun sosial media seperti Instagram, Twitter, dan Facebook. Kami juga akan mencari peluang
untuk bekerja sama dengan media lain untuk meningkatkan promosi.

How I Plan to Take Advantage of Competitors Weak Points

PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN

Riliv 1. Mudah diakses 1. Kurang efisien


2. Design web yang menarik 2. Tidak berupa aplikasi

Psyline 1. Semua Psikolog 1. Slow respon


profesional dan berlisensi

Anda mungkin juga menyukai