Anda di halaman 1dari 23

LAMPIRAN

SPESIFIKASI ALAT

1. Tangki Penampung Tepung Tapioka

Fungsi : Menampung dan mengatur rate tepung tapioka yang akan masuk
ke dalam belt conveyor
Tipe : Bin
Dasar Pemilihan :
Tipe Tangki Ketentuan Tangki
Fase bahan yang disimpan : solid
Waktu tinggal : 8 jam
Range suhu : -20 to 400C
orientasi : vertikal
Bahan konstruksi yang umum : Stainless steel
digunakan
(Tabel 4-27 hal 248 ulrich ed 4 pdf 262)

Bentuk : Silinder tegak dengan tutup atas flat dan bagian bawah konis
Bahan Konstruksi : Carbon steel SA 283 grade C
Dasar Pemilihan :
Bahan Konstruksi 1. Memiliki allowable stress cukup besar
2. Harganya relatif murah
3. Bahan relatif tahan korosi
4. Kondisi penyimpanan pada suhu 30oC dan tekanan 1 atm

Waktu Tinggal : 8 jam


Jumlah :
Tekanan Operasi : 1 atm
o
Temperatur Operasi : 30 C = 86oF
Pengelasan : Double welded butt joint
Faktor Korosi :

1/8
Massa tepung tapioka = 7428.2839 kg/jam
= 16376.2872 lb/jam

Komponen Massa (kg) ρ (kg/L) V (L)


Pati 6527.2330 1.50 4351.49
Air 579.4061 1.00 579.41
Protein 118.8525 0.89 133.54
Lemak 37.8842 0.80 47.36
Abu 164.9079 1.40 117.79
Total 7428.2839 5229.58
Densitas tepung tapioka = 1.4204 kg/L
= 88.6739 lb/ft3
= 1420.4350 kg/m3

Volume tepung tapioka = 80% Volume total

Volume tepung tapioka = 7428.2839 kg/jam x 8 jam


dalam tangki 1420.4350 kg/m3
= 41.8367 m3

Volume tangki = 100


x 41.8367 m3
80
= 52.2958 m3

Tinggi silinder
Tinggi bin

Tinggi konis
Menentukan Dimensi Tangki
Tangki berupa silinder tegak dengan tutup atas flat dan bawah berbentuk conical dengan sudut 90 o
Digunakan dimensi H/D = 2 (Tabel 4-25 hal 231 ulrich ed 4 pdf 245)
Volume silinder = 0.25*π *D s
2
*H (abu bakar pdf hal 28)
= 0.25*π*Ds2*2D
= 1.5700 Ds3. m3

Volume konis = π*Ds3 (abu bakar pdf hal 28)


24 tan (0.5 α)
= 3.14*D3
24 tan (0.5*90)
= 0.0808 Ds3. m3

Volume total = Volume silinder + Volume konis


52.2958 m3 = 1.5700 Ds3. m3 +
3
0.0808 Ds . m
3

52.2958 m3 = 1.6508 Ds3. m3


Ds = 3.1642 m
= 124.5737 in

Standarisasi OD = 126 in (Brownell & Young, hal 91 pdf 103)


= 3.2004 m

Tinggi bagian silinder (Hs) = 2 x OD


= 2 x 126 in
= 252 in
= 6.4008 m

Tinggi tutup konis (Hk) = 0.5*D (abu bakar pdf hal 32)
tan (0.5 α)
= 0.5*OD
tan (0.5 α)
= 0.5*126 in
tan (0.5*90)
= 63.0000 in
= 1.6002 m

Tinggi total tangki tipe bin = Hs + Hk


= 6.4008 m + 1.6002 m
= 8.0010 m

Volume konis = π*D3 (abu bakar pdf hal 28)


24 tan (0.5 α)
= π*OD3
24 tan (0.5*90)
= π*(3.2004 m)3
24 tan (0.5*90)
= 4.2888 m3

Volume tepung tapioka = Volume tepung tapioka dalam tangki - Volume konis
3 3
dalam silinder = 41.8367 m - 4.2888 m
= 37.5479 m3

Tinggi tepung tapioka = Volume tepung tapioka dalam silinder


dalam silinder π/4*D2
= 113.0064 m3
3.14/4*(3.2004 m)2
= 4.6699 m
Tinggi tepung tapioka = Tinggi konis + Tinggi tepung tapioka dalam silinder
dalam tangki berbentuk bin = 1.6002 m + 4.6699 m
= 6.2701 m

Menentukan Tekanan Desain (Pd)


Tekanan operasi tangki sama dengan tekanan atmosfir ditambah dengan tekanan bahan
oleh tekanan parsial bahan.

P bahan = ρ*g*H bin


= 1420.4350 kg/m3 x 9.8 m/s2 x 6.2701
2
= 87281.4525 N/m
= 12.6591 psi

Tekanan over design yang digunakan 5-10% dari kerja normal/absolut (Walas hal XVIII pdf 21
Tekanan design yang dipilih 5% dari tekanan operasi tangki
Pd = 1.05 x P bahan
= 1.05 x 12.6591 psi
= 13.2921 psi

Menentukan Ketebalan Tangki


Tebal bagian silinder
f = 12650 (allowable stress) (Table 13.1 Brownell Young hal. 251 pdf 263)
E = 0.8 (joint efficiency) (Table 13.2 Brownell & Young hal. 254 pdf 266)
c = = 0.125 (factor korosi)

tsilinder = Pi*OD (Pers. 13.1 Brownell Yo


+ C
2*(f*E + 0.4Pi)
1/8 = 13.2921 psi x 126 in
+ 0.125
2*(12650*0.8 + 0.4*13.2921 psi)
= 0.2077 in

Diambil tebal plate = (Table 5.7 Brownell &


= 0.25 in
standart

OD = ID + 2tsilinder
ID = OD - 2tsilinder
= 1/4 126 - 0.5000
= in 125.5000 in

Tebal tutup bawah berbentuk konis (Pers. 6.154 Brownell & Young ha
t = Pi*OD
+ C
+ C
2*(f*E + 0.4Pi) cos (0.5α)
= 13.2921 psi x 126 in
+ 0.125
2*(12650*0.8 + 0.4*13.2921 psi) cos (0.5*90)
= 0.2075 in

Tebal konis standart = = 0.25 in (Table 5.7 Brownell &

Ketebalan tutup atas


Diambil tebal tutup atas =

1/4
Perhitungan Diameter Nozzle in
Inlet Nozzle
1/█ tapioka
Diameter inlet nozzle tangki penampung tepung =
OD = (4@)
ID =
in
A =

Outlet Nozzle
Diameter outlet nozzle tangki penampung tepung tapioka =
OD =
ID =
A =
ed 4 pdf 245)

(abu bakar pdf hal ...)


Volume konis
m

(Walas hal XVIII pdf 21)

(Pers. 13.1 Brownell Young hal 254 pdf 266)

(Table 5.7 Brownell & Young hal. 90 pdf 102)

54 Brownell & Young hal. 118 pdf 130)


(Table 5.7 Brownell & Young hal. 89 pdf 101)
2. Belt Conveyor

Belt
idler

Lebar belt
Gambar … Troughed belt on 20o idlers (Perry's ed 7 21-12 pdf 1901)

Fungsi : Untuk memindahkan tepung tapioka dari tangki


penampung

Tipe : Troughed belt on 20o idlers

Dasar pemilihan : Troughed belt dipilih karena paling umum


digunakan dan dapat membawa material dengan
kapasitas yang besar dan jarak jauh serta ekonomis

Tepung yang dipindahkan (W) : 7428.2839 kg/jam


: 7.4283 ton/jam

Diameter : 35 in
(www.matche.com)
Panjang (L) : 5 m = 16.4042 ft

Kemiringan belt : 20o

Data yang diperoleh: Perry's ed 7 Table 21-7 Hal 21-11 Pdf Hal 1900
Lebar belt = 14 in = 35 cm
Kecepatan normal conveying = 200 ft/min = 91 m/min
Kapasitas maksimum = 32 ton/jam
2 2
Cross section are of load = 0.11 ft = 0.01 m
Belt Plies = 3
Power = 0.44 hp / 30.48 m
Ukuran lump maksimum = 2 in

Berdasarkan tabel 5.5 hal 81 (Walas) pdf hal 104


Dengan lebar 14 in, maka kapasitas belt conveyor = 38.4 ton/jam

Dari rumus di example 5.4 hal 81 dan grafik 5.5 (c)hal 82 (Walas) diketahui:
P = P horizontal + P vertikal + P kosong
dimana:
P horizontal = (0.4 + L/300)(W/100)
= 0.0338 Hp
P vertikal = 0.001 x H x W
= 0.001*5.9711*7.4283
= 0.0444 Hp

H didapatkan dari :
Panjang belt conveyor (L) = 16.4042 ft
cos 20
= 17.4587 ft

Tinggi elevasi conveyor (H) = 16.4042 tan 20


= 5.9711 ft

P kosong = μ*0.2/100 (0.2 didapatkan dari tabel 5.5 hal 82 walas pdf 105)
= 0.0387

u didapatkan dari :
Berdasarkan tabel 5.5 hal 81 (Walas) pdf hal 104
Dengan lebar 14 in, maka kecepatan belt conveyor = 38.4 ton/jam

μ = W
x 100
Kec. Belt
= 19.3445 ft/min

Daya yang dibutuhkan = P horizontal + P vertikal + P kosong


= 0.4 + (L/300)(W/100) + 0.001HW + Pkosong
= 0.1168 hp

Spesifikasi
Nama alat : Belt Conveyor
Fungsi : Untuk memindahkan tepung tapioka dari tangki
penampung
Tipe : Troughed belt on 20o idlers
Kapasitas : 7428.2839 kg/jam
Power motor : 0.1168 hp
Jumlah : 1 buah
al 82 walas pdf 105)
3. Bucket Elevator

Gambar … spaced bucket centrifugal dischanger elevator


(Perry's ed 7 hal. 21-13 pdf 1902)

Fungsi : Memindahkan tepung tapioka dari belt conveyor


ke tangki mixing I

Tipe : Spaced bucket centrifugal dischanger elevator

Dasar pemilihan : Bucket jenis ini mampu membawa material dengan


ukuran material yang kecil atau halus seperti
tepung tapioka

Tepung yang dipindahkan (W) : 7428.2839 kg/jam


: 7.4282839 ton/jam

Data yang diperoleh: Perry's ed 7 Table 21-8 Hal 21-15 Pdf Hal 1904
Berdasarkan kapasitas tapioka yang dipindahkan, maka bucket elevator yang digunakan
adalah sebagai berikut :
Kapasitas = 14 ton/jam
Size bucket = 6 x 4 x 41/4 in
Jarak antar bucket = 12 in
Tinggi pengangkut = 25 ft
Kecepatan putaran = 43 rpm
Daya penggerak bucket = 1 hp

Spesifikasi
Nama alat : Bucket Elevator
Fungsi : Memindahkan tepung tapioka dari belt conveyor
ke tangki mixing I
Tipe : Spaced bucket centrifugal dischanger elevator
Kapasitas : 7428.2839 kg/jam
Power motor : 1 hp
Jumlah : 1 buah
4. Tangki Penampung CaCI2

Fungsi : Menyimpan larutan CaCI 2 yang akan digunakan untuk


proses likuifikasi selama 7 hari

Bentuk : Silinder dengan tutup atas berbentuk standart dished


head dan tutup bawah berbentuk conical dengan
sudut 120o

Bahan konstruksi : Stainless steel SA 167 tipe 304 grade 3

Jumlah :

Waktu transport :

Keterangan :
Ds : Diameter silinder
Hs : Tinggi silinder
hd : Tinggi tutup atas
tha : Tebal tutup atas
hc : Tinggi konis
tc : Tebal konis
Dno : Diameter nozzle outlet
Dni : Diameter nozzle inlet
ts : Tebal silinder

Laju alir massa larutan CaCI2 = 14.0989 kg/jam


= 31.0822 lb/jam

ρ larutan CaCI2 = 1.08 kg/L (Perry edisi 6, 1984)


3
= 1080 kg/m
= 67.3810 lb/ft3

μ larutan CaCI2 =
=

Laju alir volumetrik larutan CaCI 2 = Laju alir massa larutan CaCI2
ρ CaCI2
= 14.0989 kg/jam
1080 kg/m3
= 0.0131 m3/jam
= 0.0000036 m3/s

Volume larutan = 0.0131 m3/jam x 168 jam


= 2.1932 m3

Volume larutan = 80% volume total

Volume tangki (Vt) = 100 x 2.1932


80
= 2.7414 m3

Menentukan Dimensi Tangki


Direncanakan tangki berbentuk silinder tegak dengan tutup atas berbentuk standart dished
head dan tutup bawah berbentuk konikal dengan sudut 120 o
Digunakan dimensi Hs/Ds = 1.5 (Tabel 4-25 dan 4-27, ulrich)
2
Volume silinder (Vs) = 0.25*π*D *Hs
s (abu bakar pdf hal 28)
2
= 0.25*3.14*D *1.5Ds
s

= 1.1775 Ds3. m3

Volume tutup atas (Vd) = (π/4 h2) (3r-h) (abu bakar pdf hal 29)
berbentuk standart dished head (apabila pada jenis tutup tersebut d=r, dimana crown
radius dan harga h = 0.0169d)
= (π/4 )(0.169D2) (3(D-0.169D)
= 0.0847 Ds3. m3

Volume tutup bawah (Vk) = π*Ds3 (abu bakar pdf hal 28)
berbentuk konis 24 tg 0.5 α
= 3.14*Ds3
24*tg(0.5*120)
= 0.0755 Ds3. m3

Volume total = V. silinder + v. tutup atas + v. tutup bawah


2.7414 m3 = 1.1775 m3 Ds3 + 0.0847 m3 Ds3 + 0.0755
3 3
2.7414 m3 = 1.3377 m D s

D s3 = 2.7414 m3
1.3377 m3
D s3 = 2.0493 m
Ds = 1.2702 m
= 50.0076 in
Diambil diameter standar (OD) = 54 in (Brownell & Young, hal 90 pdf 102)
= 1.3716 m

Tinggi bagian silinder (Hs) = 1.5*Ds


= 1.5 x 54 in
= 81 in
= 2.0574 m

Tinggi tutup atas (Hd) = 0.169 D (abu bakar pdf hal 33)
berbentuk standart dish head = 0.169 OD
= 0.169 x 54 in
= 9.126 in
= 0.2318 m

Tinggi tutup bawah (Hk) = 0.5 D (abu bakar pdf hal 32)
berbentuk konis tg (0.5a)
= 0.5 OD
tg (0.5a)
= 0.5 x 54 in
tg (0.5*120)
= 15.5889 in
= 0.3960 m

Volume larutan pada = 0.0755 Ds3. m3


tutup bawah berbentuk konis = 0.0755 x 2.5804 m3
= 0.1949 m3

Volume dalam silinder = V larutan - V larutan pada tutup bawah berbentuk konis
= 2.1932 m3 - 0.1949 m3
= 1.9982 m3

Tinggi larutan dalam silinder = Volume larutan dalam silinder


π/4 Ds2
= 1.9982 m3
3.14/4 x 1.6134 m2
= 1.5778 m

Tinggi larutan dalam tangki (H 1) = T larutan dalam silinder + T tutup bawah berbentuk konis
= 1.5778 m + 0.3960 m
= 1.9737 m

Tinggi total tangki = Hs + H d + H k


= (2.0574+0.2318+0.3960) m
= 2.6852 m

Menentukan tekanan desain (Pd)


Tekanan operasi tangki sama dengan tekanan atmosfir ditambah dengan tekanan
hidrostatiknya

P Hidrostatik = ρ*g*H1
= 1080 kg/m3 x 9.8 m/s2 x 1.9737
2
= 20889.7889 N/m
= 3.0298 psi

Tekanan over design yang digunakan 5-10% dari kerja normal/absolut (Walas hal XVIII pdf 21)
Tekanan design yang dipilih 5% dari tekanan operasi tangki
Pd = 1.05 x P hidrostatik
= 1.05 x 3.0298 psi
= 3.1813 psi

Menentukan tebal tangki


Tebal bagian silinder
Bahan konstruksi = Stainless steel
Spesifikasi = SA 167 tipe 304 Grade 3
Sambungan las = Double welded butt joint
f allowable = 18750 psi (App D Brownell Young hal. 342 pdf 354)
C = 1/8 = 0.125

E = 0.8 (Table 13.2 Brownell & Young hal. 254 pdf 266)

tsilinder = Pi*OD (Pers. 13.1 Brownell Youn


+ C
2*(f*E + 0.4Pi)
= 3.1813 psi x 54 in
+ 0.125
2*(18750*0.8 + 0.4*1.9049 psi)
= 0.1307 in

Tebal silinder standar = 3/16 (Table 5.7 Brownell & Young hal. 90 pdf 102)
in

= 0.1875 in

ID = OD - 2tsilinder
= 54 in - 0.375 in
= 53.6250 in

Tebal tutup atas


Bentuk tutup atas berupa standart dished head
dianggap r = OD = 54 in
(Pers. 13.12 Brownell & Young hal. 258 pdf 270)
t head atas = 0.885*Pi*r + c
(f*E + 0.1Pi)
= 0.885*1.9049 psi*54 in
+ 0.125
(18750*0.8 + 0.1*1.9049 psi)
= 0.1351 in

Tebal tutup atas = 3/16 (Table 5.7 Brownell & Young hal. 89 pdf 101)
in
standart
= 0.1875 in

Dari Tabel 5.7 Brownell Young, untuk tebal tutup atas 3/16 in adalah :
icr = 3.25 in
r = 54 in
Dari Tabel 5.6 hal 88 pdf 100 Brownell Young, untuk tebal tutup atas 3/16 in didapat sf = 1.5-2 in
maka di perancangan digunakan
sf = 1.75 in

Tebal tutup bawah


Bentuk tutup bawah berbentuk conical dengan sudut 120 o
(Pers. 6.154 Brownell & Young hal. 118 pdf 130)
t head bawah = Pi*OD + c
2 cos α*(f*E + 0.4Pi)
= 1.9049 psi*54 in
+ 0.125
2 cos 60 *(18750*0.8 - 0.6*1.9049 psi)
= 0.1365 in

Tebal tutup bawah = 3/16 (Table 5.7 Brownell & Young hal. 89 pdf 101)
in
standart
= 0.1875 in

Tinggi total tangki


Tinggi total tangki = T silinder + T tutup atas + T tutup bawah + sf
= 81 in + 9.126 in +15.5889 in + 1.75 in
= 107.4649 in

Perhitungan Diameter Nozzle


Inlet nozzle
Diameter inlet nozzle tangki CaCI 2 ditetapkan :
OD = (App. K Brownell Young hal 387 pdf 399)
=

ID =
=
A =

Outlet Nozzle
Menghitung diameter outlet nozzle :
asumsi aliran laminer
(abu bakar pdf hal 27)
m3 Ds3
m

al XVIII pdf 21)

hal. 254 pdf 266)

(Pers. 13.1 Brownell Young hal 254 pdf 266)

al. 90 pdf 102)


al. 89 pdf 101)

al. 89 pdf 101)


5. Tangki Penampung Enzim α-amilase

Fungsi : Menyimpan enzim α-amilase yang akan digunakan


untuk proses likuifikasi selama hari

Bentuk : Silinder dengan tutup atas berbentuk standart dished


head dan tutup bawah berbentuk konikal dengan
sudut 120o

Bahan Konstruksi : Stainless steel SA 304 grade 3

Jumlah :

Waktu transport :

Laju alir massa α-amilase = 4.8952 kg/jam


= 10.7920 lb/jam

ρ α-amilase = 1.25 kg/L (fradriyan dkk, 2011)


3
= 1250 kg/m
= 77.9872 lb/ft3

μ α-amliase =
=

Laju alir volumetrik larutan = Laju alir massa larutan α-amilase


α-amilase ρ α-amilase
= 4.8952 kg/jam
1250 kg/m3
= 0.0039 m3/jam
= 0.000001 m3/s

Volume larutan = 0.0039 m3/jam x jam


3
= m
=

Anda mungkin juga menyukai