Anda di halaman 1dari 12

49

BAB IV
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil review dari 30 jurnal yang memenuhi kriteria inklusi maka didapatkan hasil sebagai berikut :

No Judul dan nama Desain Intervensi Hasil penelitian


penulis
1. Effect Of Oxytocin Eksperimental semu
Intervensi yang dilakukan setelah Perbedaan rata-rata kadar hormon
Massage Using dengan desain kelompok diperoleh tertulis persetujuan dari prolaktin pada kelompok kontrol adalah
Lavender Essential kontrol yang tidak setara
responden dengan menandatangani 17,82 ng / ml sedangkan rata-rata
Oil On Prolactin dengan jumlah sampel informed consent. The Young Living perbedaan kadar hormon prolaktin pada
Level And Breast 32 orang 100% digunakan sebagai minyak kelompok intervensi adalah 132,13 ng /
Milk Production In esensial lavender. Minyak esensial ml. Ada perbedaan yang signifikan secara
Primiparous Mothers lavender dicampur dengan minyak statistik antara kelompok intervensi dan
After Caesarean bunga matahari untuk kelompok kontrol dalam kadar prolaktin (nilai p
Delivery (Panglukies, intervensi, dengan 10% minyak 0,000), volume susu (nilai p 0,000), berat
dkk 2017). esensial lavender dan 90% minyak bayi (nilai p 0,000), frekuensi buang air
bunga matahari. Intervensi dilakukan kecil (nilai p 0,017), frekuensi buang air
oleh peneliti dan pencacah yang telah besar ( p- value 0,002), dan durasi tidur
dilatih sebelum intervensi. Intervensi bayi (p-value 0,000).
dilakukan dua kali sehari
dikombinasikan dengan perawatan
payudara pada sesi pagi dan sore,
selama 15 menit dalam setiap
perawatan. Sedangkan kelompok
kontrol hanya mendapat perawatan
payudara dua kali sehari.
2. The effect of Penelitian ini merupakan Sampel dikumpulkan dengan Hasi penelitian ibu postpartum dengan
oxytocin massage on eksperimen quation pengambilan sampel acak non- pijat oksitosin meningkat secara signifikan
50

breastmilk dengan metode probabilitas berturut-turut, yang setelah pengobatan (Fisher Exact Test,
production consecutive non melibatkan 100 total sampel (n kontrol nilai p = 0,006; ATAU = 3,765; CI 1.410-
postpartum mothers. probability randomized. = 50, 50 intervensi). 10.051) Kesimpulan: Penelitian ini
Ike Johan, Ninik Kemudian untuk melihat jumlah membuktikan bahwa pijat oksitosin dapat
Azizah (2015). volume ASI yang kluar adalah dengan meningkatkan produksi ASI
menimbang berat badan bayi,
indicator lainnya durasi makan,
frekuensi makan, dan frekuensi buang
air kecil.
3. The Efect Of Eksperimental semu Kelompok penelitian dibagikan atas Hasil uji regresi linier untuk “jumlah ASI”
Oxytocin Massage (eksperimen non-acak) dua kelompok, kelompok intervensi sebagai variabel dependen adalah Nilai P
On Breast Milk berjumlah 30 orang dan kelompok = 0,039 (0,05) sehingga disimpulkan
Production kontrol 30 orang, untuk kelompok bahwa pijatan oksitosin dapat
(Devi & Sri, 2016). intervensi diberikan pijat oksitosin meningkatkan jumlah ASI
pada hari 1 – 5 pasca
persalina,sedangkan pada kelompok
kontrol hanya diberikan perlakuan
pada hari pertama. Kemudian pada
hari ke 6 menimbang berat badan
bayi dan mengukur volume ASI ibu.
4 Influence Breast Penelitian ini merupakan metode perawatan payudara pijat Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
Care Massage penelitian eksperimental, Oketani untuk kelompok intervensi rata-rata berat badan bayi pada kelompok
Methods To Increase eksperimen dengan dilakukan selama 7 hari dan intervensi hari ke-1 sebesar 3.011 gram,
Production Oketani desain quasy two pretest perawatan payudara konvensional hari ke-3 turun menjadi 2.920 gram, hari
mother's milk (ASI) posttest control group untuk kelompok kontrol. ke-7 naik menjadi 3.065,2 gram, dan hari
On Mother Post design group. ke-14 naik lagi menjadi 3111,6 gram
Partum In dengan perubahan total sekitar 100,6
Puskesmas gram. Sedangkan pada kelompok kontrol
Gunungsitoli-Nias. rata-rata berat badan bayi hari ke-1
(Jernihati Krisniat sebesar 3.059 gram, pada hari ke-3
Harefa, dkk 2019) menurun menjadi 2.846,5 gram, pada hari
ke-7 naik menjadi 2.958,7 gram, dan pada
hari ke-14 naik kembali menjadi 3.019,0
51

gram terjadi penurunan sekitar 40,2 gram


berat badan awal. Kesimpulannya, ada
pengaruh perawatan pijat payudara
metode oketani terhadap peningkatan
produksi ASI (ASI) pada ibu nifas.
5. The Effect Of Penelitian ini Sampel berjumlah 60 orang ibu nifas, Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Oxytocin Massage menggunakan desain Sampel dibagi menjadi dua kelompok: jumlah rata-rata produksi ASI yang
on The postpartum aquasi-eksperimental. 30 postpartum ibu sebagai kelompok menerima perawatan pijat oksitosin adalah
Mother On Sampel diambil dengan eksperimen yang diberi perlakuan 9,6233 mL, sedangkan yang tidak
Breastmilk metode purposive pijat masokoks oxytocin sedangkan menerima pengobatan adalah 4,4720 mL,
Production In sampling, dengan 30 lainnya sebagai kelompok kontrol. dengan nilai p = 0,0005. Dapat
Surakarta Indonesia, sampel 60 ibu nifas Metode penghitungan ASI dengan disimpulkan bahwa pijatan oksitosin efektif
(Endang, dkk 2016). pertambahan berat badan bayi yang untuk meningkatkan produksi ASI ibu
ditimbang setelah menyusui nifas.
6. Pijat Oksitosin Untuk Desain penelitian Kelompok intervensi adalah ibu Hasil uji statistic Independent sample T
Mempercepat menggunakan bersalin yang diberikan pijatan Test didapatkan nilai ρ = 0,000 (ρ < 0,05) ,
Pengeluaran Asi Randomised Control oksitosin 2 kali, yaitu pada 2 jam post yang berarti pijat oksitosin berpengaruh
Pada Ibu Pasca Trial. partum dan 6 jam post partum, secara signifikan terhadap pengeluaran
Salin Normal Sampel diambil secara sedangkan kelompok control adalah ASI.
(Faizatul, 2014) exhaustive sampling ibu bersalin yang tidak diberikan
berjumlah 28 ibu pijatan oksitosin. Kedua kelompok
sama-sama dilakukan inisiasi
menyusui dini. Pengumpulan data
menggunakan lembar observasi dan
data dianalisa dengan uji independent
sample test untuk menguji hipotesis
komparatif rata –rata dua sampel
dengan skala data rasio dan data
berdistribusi normal.
7. The Difference in Desain penelitian ini Intervensi yang dilakukan dalam Hasil analisa untuk comfort didapatkan
Breastmilk adalah quasi eksperimen penelitian ini Pre-test dilakukan pada nilai p: 0.035 yang berarti ada perbedaan
Production between dengan rancangan pre- kelompok kontrol terlebih dahulu comfort yang signifikan antara
Acupresure Point for post test with control dengan melakukan pengukuran Acupressure Points for Lactation, pijat
52

Lactation and group kenyamanan, setelah itu dilakukan oksitosin dan kelompok kontrol. Hasil
Oxytocin Massage. follow up tiap 2 hari selama 2 minggu, pengukuran produksi ASI didapatkan nilai
Dwi Rahayu, dkk setelah itu dilakukan post-test pada p= 0.000 yang berarti ada perbedaan
(2015) kelompok kontrol. Pada kelompok produksi ASI yang signifikan antara
pijat oksitosin dan acupressure points Acupressure Points for Lactation, pijat
for lactation, sebelumnya dilakukan oksitosin dan kelompok control. Ibu yang
pengukuran kenyamanan dan dilakukan acupressure points for lactation
produksi ASI, setelah itu dilakukan mempunyai tingkat kenyamanan yang
tindakan (pijat oksitosin dan lebih besar dan produksi ASI yang lebih
acupressure points for lactation pada banyak dibandingkan ibu yang mendapat
tiap-tiap kelompok) tiap 2 hari sekali pijat oksitosin. Namun, pijat oksitosin lebih
selama 2 minggu (6 kali tindakan), efektif meningkatkan kenyamanan dan
setelah tindakan selesai dilakukan produksi ASI pada ibu postpartum
pengukuran kenyamanan dan dibandingkan ibu yang tidak mendapat
produksi ASI. intervensi apa pun.
8. Pengaruh pijat Desain penelitian ini pra- Intervensiyang diberikan dalam Berdasarkan hasil Wilcoxon Signed Rank
oksitosin terhadap eksperimen (pre- penelitian ini mengobservasi produksi Test, rata-rata produksi ASI ibu
produksi asi pada experimental designs) ASI ibu post partum kemudian postpartum sebelum pijat oksitosin adalah
ibu postpartum. dengan One Group Pre dilakukan pijat oksitosin pada 9,90 sedangkan rata-rata produksi ASI ibu
(Ika Nur Saputri, dkk and Post Test sepanjang tulang belakang postpartum setelah pijat oksitosin adalah
2019) (vertebrae) untuk merangsang 13,50. Ada pengaruh yang signifikan pijat
hormon oksitosin setelah melahirkan oksitosin terhadap produksi ASI dengan p-
dengan durasi 3-5 menit. Kemudian value = 0,008 (p ≤ 0,05).
pada hari berikutnya peneliti
menanyakan kembali mengenai
produksi ASI ibu setelah dilakukan
pijat oksitosin dan peneliti mencatat
pada tabel observasi yang telah
disediakan.
9. Pengaruh Rolling Desain penelitian adalah Intervensi yang dilakukan dalam Berdasarkan hasil penelitian pada
Massage Punggung menggunakan quasi penelitian ini pada kelompok frekuensi BAK bayi pada kelompok ontrol
Terhadap experiment, dengan perlakuan hari pertama sampai hari memiliki rerata 5,8 dan kelompok
Peningkatan pendekatan time series. ke- 3 diberi Rolling Massage perlakuan 7,3. Hal ini diperkuat dengan
53

Produksi Asi Pada Punggung.


Ibu Nifas. Heny pengaruh rolling massage punggung
Ekawati (2017) terhadap peningkatan produksi ASI pada
Ibu nifas.

10 Hubungan Pijat Jenis penelitian ini Intervensi yang dilakukan dalam Analisis Hasil uji Chi-Square didapatkan
Oksitosin Terhadap adalah survey penelitian ini adalah pemberian pijat hubungan yang signifikan antara
Kelancaran Produksi analitikdenganpendekata oksitosin yang dilakukan 2x/hari oksitosinmassage (P = 0,001) dengan
Asi Ibu Pasca n penampang lintang. sebelum mandi pagi dan sore dan kelancaran produksi ASI post partum.
Partum. dilakukan selama 3 hari berturut-turut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada
Tuti Meihartati Pengukuran kelancaran ASI dengan hubungan antara oksitosin pijat dengan
(2016). menimbang popok bayi. produksi ASI pasca persalinan.

11 A Systematic Review Penelitian ini merupakan Intervensiyang diberikan dalam Meta-analisis menunjukkan bahwa pijat
of Breast Care for tinjauan pustaka penelitian ini adalah pijat payudara payudara, bersama dengan perawatan
Postpartum Mothers. sistematis pada studi dan perawatan umum. payudara rutin, menghasilkan hasil dalam
(Ji-Ah Song, 2019) eksperimental yang pengurangan nyeri 3,52 poin pada skala
menganalisis pengaruh analog visual 10 poin. Meta-analisis terapi
perawatan payudara dengan daun kubis dingin dan perawatan
pada ibu selama periode payudara rutin menunjukkan pengurangan
postpartum nyeri 0,54 poin. Meta-analisis aplikasi
daun kubis dingin pada kelompok
eksperimen versus terapi kompres dingin
pada kelompok pembanding menunjukkan
pengurangan nyeri sebesar 0,44 poin.
Meta-analisis aplikasi daun kubis dingin
dan perawatan payudara rutin
menunjukkan penurunan pembengkakan
sebesar 0,67 poin.
Kesimpulan: Hasil analisis terhadap 12
artikel menunjukkan bahwa kompres
panas dan dingin payudara pijat, dan
aplikasi kubis efektif untuk nyeri payudara
54

postpartum dan pembengkakan.

12 The Effect of Breast Penelitian dilakukan Teknik perawatan payudara yang Hasil penelitian diketahui rata-rata volume
Treatment Towards dengan menggunakan diukur adalah mengompres payudara ASI pada kelompok intervensi lebih tinggi
Mother’s Breast Milk metode penelitian dengan air hangat dan dingin dibandingkan pada kelompok kontrol yaitu
Volume on Post eksperimental dengan sebanyak 3 kali seminggu. 56,91 ± 10,90 ml dan 14,16 ± 3,19 ml. Ada
Partum in Midwifery desain post test and pengaruh perawatan payudara terhadap
Practice at Primary control only group. volume ASI ibu post partum (p <0,05).
Health Care.
(Eltriya Septiyani,
2019).
13 Effects of breast Desainnya adalah desain Intervensi: Pijat payudara Hasil penelitian wanita dalam kelompok
massage on breast pretest-posttest intervensi melaporkan penurunan nyeri
pain, breast-milk kelompok kontrol payudara yang signifikan ( p <. 001),
sodium, and nonequivalent non- peningkatan berapa kali bayi baru lahir
newborn suckling in sinkron. menyusu setelah pijat pertama dan kedua
early postpartum ( p <. 001), dan penurunan natrium ASI
mothers. setelah pemijatan pertama ( p =. 034).
(Ahn S, Kim J, Cho Kesimpulan: Pijat payudara mungkin
J, 2011). memiliki efek meredakan nyeri payudara,
menurunkan natrium ASI, dan
meningkatkan kemampuan menyusui bayi
baru lahir. Pijat payudara bisa digunakan
untuk mengatasi masalah payudara.
14 The Effect Of Breast Jenis penelitian ini yaitu Penelitian ini menggunakan kelompok Hasil terdapat perbedaan antara jumlah
Care Towards The quasy eksperiment Eksperimen yang diberikan intervensi pengeluaran ASI setelah dilakukan
Expenditure Of Asi dengan non randomized dengan menggunakan kelompok perawatan payudara, dengan
In Breast Mother In control group pretest- pembanding (kontrol). Kelompok menggunakan uji Mann-Whitney
Puskesmas Uptd posttest design. intervensi diberikan perlakuan berupa didapatkan hasil nilai p value = 0,028
South Pontianak perawatan payudara selama 3 hari dimana nilai p < 0,05.
District. berturut-turut dan dilihat efeknya pada
(Nurdella Artalia hari tiga, sedangkan pada kelompok
55

Utami, 2017). kontrol hanya diberikan penkes pada


hari ketiga

15 Pengaruh Perawatan Jenis penelitian ini Intervensi yang diberikan dalam Berdasarkan hasil uji paired t test
Payudara (Breast adalah pre eksperimental penelitian ini adalah perawatan menunjukan bahwa rerata sebelum breast
Care) Terhadap (pra experiment) dengan payudara (Breast care) yang care = 4,50, Rerata sesudah breast care =
Volume Asi Pada Ibu model rancangan one dilakukan selama 3 hari berturut-turut 6,44 dengan nilai P value 0,021 yang
Post Partum (Nifas). group pretest posttest. pagi dan sore. berarti ≤ dari 0,05. Hal tersebut
(Sri Wulan, 2012) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
yang positif antara sebelum dan sesudah
breast care.
16 Comparative Dalam penelitian ini, EBC mendapat Ada perbedaan signifikan kekerasan
effectiveness of early perawatan payudara dini, sedangkan payudara di antara ketiga kelompok.
breast care and CCEBC mendapat perawatan Kelompok CCEBC menunjukkan
cabbage compress payudara dini dan kompres kubis. kekerasan payudara yang lebih rendah
on breast Berbeda dengan perawatan payudara secara signifikan dibandingkan dengan
engorgement in konvensional, perawatan payudara EBC dan GNBC. Baik suhu tubuh inti
primiparous women dini dilakukan sebelum menyusui dan maupun suhu kulit payudara berbeda
after cesarean. berkembangnya payudara yang secara signifikan di antara ketiga
(Lim AR, 2013) bengkak. Proses ini diperlukan tiga kelompok. Kesimpulannya, CCEBC lebih
kali sehari untuk jangka waktu lebih efektif dalam meredakan nyeri payudara
dari 10 menit sebelum menyusui dan kekerasan payudara dibandingkan
dengan EBC saja dan GNBC pada wanita
primipara setelah kelahiran sesar.

17 The Effect of Breast Penelitian ini Perawatan payudara dilakukan Hasil penelitian menunjukkan sebelum
Care in the Milk menggunakan metode sebanyak 2 kali sehari pada ibu post dilakukan intervensi nilai rata-rata
Output of Post Pra Eksperimental partum hari ke-1 sampai hari ke-3 pengeluaran ASI 40,89 dan sesudah
Partum Mother). dengan rancangan One- selama 30 menit. dilakukan intervensi nilai rata-rata
(Lilis Fatmawati, Group Pra-Post test pengeluaran ASI 77,50 nilai signifikan (2-
dkk 2019) design. tailed) = 0,000 yang berarti bahwa
(αhitung) ≤ 0,05 maka H1 diterima dan H0
ditolak artinya ada pengaruh perawatan
56

payudara terhadap pengeluaran ASI pada


ibu post partum.
18 Pengaruh perawatan Rancangan dalam Perawatan payudara dilakukan Hasil uji statistik dengan menggunakan uji
payudara terhadap penelitian ini setelah persalinan, sebanyak 2 kali Chi Square diperoleh p value sebesar
pengeluaran air susu menggunakan metode sehari sebelum mandi dilakukan pada 0,009 yakni p 0,05 yang berarti Ho ditolak
ibu (asi) pada ibu eksperimen semu pagi dan sore hari selama 30 menit Ha diterima maka dapat disimpulkan
postpartum. (Quasy-Exsperiment) pada masing-masing kelompok bahwa terdapat pengaruh signifikan antara
Meilirianta, dkk selama 7 hari. perawatan payudara terhadap
(2014). pengeluaran air susu ibu pada ibu
postpartum.
19 Metode breast care Jenis Penelitian ini intervensi berupa breastcare 2 kali Hasil yang didapatkan sebelum dilakukan
meningkatkan adalah pre experimental sehari selama 7 hari pada waktu yang intervensi rata-rata volume ASI ibu nifas
volume asi (praeksperimen) dengan sama. sebesar 0,18 ml sedangkan setelah
Pada ibu nifas. model rancangan one intervensi didapatkan rata-rata volume ASI
(Yuniarti, 2018) group pre-test post-test. ibu nifas sebesar 14,36 ml, berdasarkan
analisis data terdapat efektivitas Breast
care terhadap pengeluaran volume ASI
dengan nilai P=0.000 (P<0.05).
20 Pengaruh perawatan Desain pada penelitian intervensi berupa breast care mean kelancaran ASI sebelum dan
payudara terhadap ini menggunakan quasi sesudah dilakukan intervensi perawatan
kelancaran asi dan experiment dengan payudara pada ibu nifas adalah 7,90 dan
tingkat kecemasan rancangan “Two Groups 11,50. Hasil uji t dependen menunjukkan
pada ibu nifas. Pretest-Posttest Design”. ada perbedaan kelancaran ASI sebelum
(Junaida Rahmi, dan sesudah dilakukan perawatan
2020). payudara pada ibu nifas (p=0,031).

21 Effect Of Jenis penelitian Intervensi yang diberikan pada Hasil penelitian didapatkan ada
Combination Of eksperimen semu kelompok eksperimen adalah peningkatan yang signifikan dari sekresi
Breast Care And dengan uji non kombinasi perawatan payudara dan ASI pada kelompok eksperimen dan
Oxytocin Massage randomized control pijat oksitosin dilakukan pada pagi kontrol dengan p-value 0,000(<0,05).
On Breast Milk group pretest-posttest hari dan malam, dengan durasi 15-20 Pada kelompok eksperimen, terjadi
Secretion In control group dilakukan menit selama tiga hari dilakukan oleh peningkatan pengeluaran ASI dari 17,09
Postpartum Mothers. di wilayah kerja peneliti dan pencacah. menjadi 220,91 cc, dan pada control
57

(Hesti KY, et al Puskesmas Batealit kelompok di sana juga ada peningkatan


2017) Jepara Indonesia pada dari 17,09 menjadi 72,00 cc.
tanggal 5 Desember Kesimpulannya terjadi peningkatan
2016 sampai dengan sekresi ASI yang bermakna pada ibu nifas
tanggal 15 Januari 2017. setelah diberikan kombinasi pijat oksitosin
dan perawatan payudara pada kelompok
eksperimen dibandingkan dengan
pendidikan dan konseling tentang
perawatan payudara di Indonesia
kelompok control.
22 Combination Of Penelitian ini merupakan Perawatan payudara dan pijat Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Breast Care And penelitian eksperimental oksitosin dilakukan dua kali di pagi terdapat perbedaan rerata berat badan
Oxytocin Massage semu dengan desain hari dan malam hari selama 14 hari. bayi yang bermakna antara kelompok
Of Breastfeeding kontrol pre-post test perlakuan dan kelompok kontrol (p <0,05).
Mothers In Infant
Weight Gain.
Ria Gustirini, (2020).
23 Effectiveness of
Jenis penelitian quasi Intervensi yang diberikan dalam Hasil penelitian diperoleh nilai significancy
Combination of
experimental dengan penelitian ini adalah perawatan sebesar 0,004 dengan jumlah rerata
Breast Care and pendekatan posttest-only payudara dan pijat oksitosin. kelompok kombinasi adalah 4,49 cc dan
Oxytocin Massage control design. Kelompok Keduanya dilakukan dalam waktu 3 kelompok kontrol adalah 3,23 cc.
on Breast Feeding eksperimen hari sehingga hasilnya ada Perbedaan rerata antara kedua kelompok
Production in Mothermendapatkan perlakuan perbedaan waktu pengeluaran ASI adalah 1,26 cc. Kesimpulan penelitian ini
Post Partum.
kombinasi perawatan antara ibu yang diberikan pijat adalah kombinasi perawatan payudara
(Muliani, dkk (2018).
payudara dan pijat oksitosin dengan breast care dalam dan pijat oksitosin efektif terhadap
oksitosin dan kelompok kala IV persalinan. Disarankan pada produksi ASI pada ibu postpartum.
kontrol hanya diberikan ibu postpartum dapat diberikan breast
intervensi perawatan care untuk membantu mempercepat
payudara pengeluaran ASI.
24 Pengaruh Pemberia Penelitian ini Intervensi yang dilakukan dalam Hasil analisis menunjukkan ada pengaruh
n Kombinasi Perawa menggunakan pre penelitian ini adalah kombinasi yang signifikan sebelum dan sesudah
tan Payudara Dan eksperimen dengan perawatan payudara dan pijat pemberian kombinasi perawatan payudara
Pijat Oksitosin pendekatan One Group oksitosin yang dilakukan 2x kali sehari dan pijat oksitosin terhadap peningkatan
58

Terhadap Produksi Pre Test Post Test selama 3 hari. Hasil uji statistik produksi ASI pada ibu postpartum
Asi Pada Ibu Design Wilcoxon menunjukkan hasil ρ-value
Postpartum. sebesar 0,000 atau ρ value<α(0,05).
(Ardhiyani Muslimah
, 2020).

25 Effect Of Penelitian quasy Intervensi yang diberikan kepada Ada peningkatan yang signifikan dari
Combination Of eksperiment dengan uji kelompok eksperimen adalah sekresi ASI pada kelompok eksperimen
Breast Care And kontrol non-acak dengan kombinasi perawatan payudara dan dan kontrol dengan p-value 0,000 (<0,05)
Oxytocin Massage kelompok kontrol pretes- pijat oksitosin. Perawatan payudara Pada kelompok eksperimen, terjadi
On Breast Milk postes, pengambilan dilakukan dengan pijatan lembut peningkatan pengeluaran ASI dari 17,09
Secretion In sampel menggunakan teknik, dan mengompres dan menjadi 220,91 cc, dan pada kelompok
Postpartum Mothers purposive sampling menyortir pada payudara dan di area kontrol ada juga peningkatan dari 17,09
(Kadek, dkk 2017). areola, sedangkan pijatan oksitosin menjadi 72,00 cc. Perbedaan rata-rata
adalah pijatan melingkar yang sekresi ASI antara pretest dan posttest
dilakukan mulai dari leher, skapula, pada kelompok eksperimen adalah 203,82
hingga tulang belakang (costae 5-6), dan pada kelompok kontrol adalah 54,90
dilakukan pada pagi dan sore hari, dengan p-value 0,000 (<0,05).
dengan durasi 15-20 menit untuk tiga
hari dilakukan oleh peneliti dan
pencacah. Kelompok kontrol diberi
pendidikan dan konseling tentang
perawatan payudara.

26 Effectiveness of The Penelitian ini Dalam penelitian ini dibagi dalam 2 Hasil uji parametrik T Test diperoleh
Combination of menggunakan desain kelompok intervensi dan kontrol. p( 0,007)<0,05) ini menunjukan bahwa Ho
Marmet Technique penelitian eksperimen Setelah mendapatkan sampel dalam ditolak yang berarti ada pengaruh yang
and Oxytocin semu yaitu dua kelompok perlakuan yang berjumah signifikan pada kombinasi teknik marmet
Massage Against kelompok post-test, yaitu 15 orang, memberikan kombinasi dan pijat oksitosin pada produksi ASI ibu
The Breast Milk kelompok intervensi dan marmet teknik dan pijat oksitosin postpartum. Produksi ASI dalam kelompok
Production of Mother kontrol. Teknik untuk ibu nifas mulai dari hari pertama intervensi 1.113cc lebih dari kelompok
59

Postpartum pengambilan sampel hingga hari ketiga. Pada kelompok kontrol 0.547cc.
(Sagita, dkk 2019) yang digunakan dalam kontrol yang berjumlah 15 orang , ibu
penelitian ini adalah nifas hanya diberikan konseling
teknik purposive menyusui yang tepat. Setiap hari
sampling setiap kelompok mengukur produksi
ASI dengan menampung ASI dengan
botol susu dan kemudian
mengukurnya menggunakan jarum
suntik. Hasil pengukuran dicatat pada
lembar observasi.

27 Optimizing the Penelitian ini adalah Sampel 60 ibu nifas dipilih untuk Perbedaan dalam hal proses produksi ASI
Combination of penelitian eksperimental penelitian ini dan dialokasikan ke antara kelompok intervensi (median =
Oxytocin Massage observasional analitik dalam kelompok intervensi (n1 = 30) 9,00; SD = 1,66) dan kelompok kontrol
and dengan pendekatan dan kelompok kontrol (n2 = 30). (median = 8,00; SD = 1,56) hampir
Hypnobreastfeeding Randomized Control Kelompok intervensi akan diobati signifikan (p <0,001). Kombinasi pijat
for Breast Milk Trial (RCT). Desain yang dengan kombinasi pijat oksitosin dan oksitosin dan pemberian
Production among peneliti terapkan adalah pemberian hypnobreastfeeding. hypnobreastfeeding secara efektif dapat
Post-Partum desain eksperimental Proses produksi ASI diukur dengan meningkatkan produksi ASI untuk ibu
Mothers acak lengkap. kuesioner daftar periksa. Jumlah nifas.
(Lutfiana, dkk 2017) produksi ASI diukur dengan memerah
susu.
28 Efektivitas Pijat Jenis Penelitian ini Intervensi yang diberikan dalam Hasil penelitian didapatkan analisis data
Oksitosin dan Breast adalah penelitian quasi penelitian ini adalah pijat oksitosin menggunakan uji Mann Whitney diperoleh
Care Pada Ibu eksperimen dengan dan Breastcare. Keduanya dilakukan nilai significancy sebesar 0,044, dengan
Bersalin Terhadap desain The Posttest Only dalam waktu kala IV sehingga rata-rata waktu pengeluaran ASI ibu yang
Pengeluaran ASI. Control Group. Kedua hasilnya ada perbedaan waktu diberikan pijat oksitosin adalah 14,19 jam
(Hadrian, 2019) kelompok eksperimen pengeluaran ASI antara ibu yang dan breast care 5,57 jam. Kesimpulan
menerima perlakuan (X) diberikan pijat oksitosin dengan breast penelitian yaitu ada perbedaan waktu
yang diikuti dengan care dalam kala IV persalinan. pengeluaran air susu ibu yang diberikan
pengukuran atau Disarankan pada ibu postpartum pijat oksitosin dan breast care dalam kala
observasi (0), kemudian dapat diberikan breast care untuk IV persalinan. Berdasarkan hasil penelitian
hasil observasi kelompok membantu mempercepat pengeluaran ini disarankan untuk melakukan breast
60

pijat oksitosin ASI. care untuk membantu mempercepat


dibandingkan dengan pengeluaran ASI.
hasil observasi kelompok
breast care.
29 Perbandingan Breast Penelitian ini merupakan Intervensi yang dilakukan dalam Produksi ASI pada ibu post partum
Care Dan Pijat penelitian kuantitatif penelitian ini breastcare dan pijat normal dengan tindakan breast care
Oksitosin Terhadap dengan quasy oksitosin yang dilakukan 2x sehari memiliki jumlah rata-rata 31,4375,
Produksi Asi Pada experimental study selama 3 hari pengukuran variable sedangkan produksi ASI dengan tindakan
Ibu Post Partum design. breastcare sebanyak 18 item, pijat oksitosin memiliki jumlah rata-rata
Normal. pengukuran variable pijat oksitosin 24,8750. Uji independent sample t tes
(Juhar Latifah,2015). dengan melakukan prosedur pijat tmenunjukkan bahwa hasil t hitung> t tabel
oksitosin sebanyak 13 item (2,858 > -2,037) dan nilai p < 0,05 (0,008
sedangkan untuk mengukur variable < 0,05). Berdasarkan penelitian yang
produksi ASI dengan mengukur dilakukan dapat diambil kesimpulan
volume normal urine bayi per 24 jam bahwa ada perbedaan antara breast care
(20-30 ml) dengan menimbang popok dengan pijat oksitosin terhadap produksi
bayi menggunakan timbang digital. ASI pada ibu post partum normal.
30 The Effect of Breast Penelitian ini Intervensi yang dilakukan dalam Hasil analisis menggunakan independent
Acupressure and menggunakan penelitian ini adalah melakukan t-test menunjukkan p-value 0,000 (p
Oxytocyn Massage eksperimen semu akupresur payudara dan pijat <0,05) yang berarti terdapat perbedaan
to Improve the dengan desain post test oksitosin pada ibu post partum hari antara kelompok perlakuan dengan
Breast Milk only design dan dengan ke-1 yang dilkaukan 2x/hari sealam 3 akupresur payudara dan pijat oksitosin
Production in control group pada ibu hari berturut-turut dengan kelompok yang tidak diobati
Postpartum Mother. postpartum yang dirawat dengan akupresur payudara dan pijat
(Desak Made W dan tidak diobati oksitosin. Dengan demikian, terdapat
Parwati, dkk 2017). menggunakan post test pengaruh yang signifikan antara kelompok
only with control group yang melakukan akupresur payudara dan
design. pijat oksitosin dengan kelompok yang
tidak melakukan akupresur payudara pijat
oksitosin terhadap peningkatan produksi
ASI

Anda mungkin juga menyukai