BAB I
Tujuan :
Umum: Memberikan asuhan kebidanan dengan
menggunakan pendekatan manajemen kebidanan
dengan memberikan asuhan kebidanan pada ibu
hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan pelayanan KB serta
BBL dan Neonatus secara komprehensif.
Khusus: -
Ruang Lingkup:
Sasaran: Ibu hamil normal TM III usia kehamilan
minimal 36 mgg
Tempat: Lokasi pengambilan dan pelaksanaanaan
asuhan kebidanan komperhensif ini di wilayah
Puskesmas X di Kabupaten Jepara.
Waktu: Bersamaan dengan PKK 3 yaitu pada bulan
12 Februari sampai dengan April
BAB II
Kehamilan:
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
nidasi atau implantasi. Kehamilan terbagi menjadi 3 trimester. Trimester pertama berlangsung selama 12
minggu, dimulai dari minggu ke-13 hingga minggu ke-27, dan trimester ketiga mulai dari minggu ke 28 hingga
minggu ke 40).
Evidance base:
1. Kompre Air Hangat Untuk Mengatasi Nyeri
Punggung
Oleh: Restu Amalia & Pristiana Dewi (2020).
Penelitian ini dilaksanakan di sebuah Puskesmas di 2.
Pekanbaru dimulai dari Juni 2019. Desain
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Quasi-Experiment dengan rancangan
penelitian tidak melakukan randomisasi untuk
pengelompokan antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol
Hasil penelitian didapatkan bahwa kompres hangat
efektif menurunkan intensitas nyeri punggung
pada ibu hamil trimester III. Kompres hangat ini
direkomendasikan sebagai terapi komplementer
untuk nyeri punggung.
Cara kerja : Respon tubuh secara fisiologis
terhadap panas yaitu menyebabkan pelebaran
pembuluh darah, menurunkan kekentalan darah,
menurunkan ketegangan otot, meningkatkan
metabolisme jaringan dan meningkatkan
Manfaat:
Penulis : Dapat meningkatkan ketrampilan,
pengetahuan, dan pengalaman mahasiswa dalam
melakukan studi kasus secara komprehensif pada ibu
hamil hingga KB
Klien: Klien mendapatkan pelayanan asuhan
kebidanan secara komprehensif mulai dari kehamila
nsampai dengan bayi baru lahir.
Tenaga keehatan: Dapat digunakan sebagai bahan
masukan, saran, pertimbangan dan perencanaan untuk
meningkatkan mutu pelayanan asuhan kebidanan.
Institusi: Hasil dari asuhan kebidanan komprehensif
ini dapat digunakan sebagai bahan referensi di
institusi pendidikan.
permeabilitas kapiler. Respon dari hangat ini juga
memberikan efek rileks pada tubuh
Lavender
Oleh: Pebri Rahayu dkk (2023).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah literature review. Data dikumpulkan dengan
mencari lima artikel jurnal relevan yang diambil
dari halaman pencarian Google Scholar dan
PubMed dengan menggunakan kata kunci
“Trimester III”, “Kecemasan”, dan “Aromaterapi”.
Desain penelitian yang digunakan pada artikel
yang direview adalah quasi- experimental dan pre-
experimental, diterbitkan dalam kurun waktu 5
tahun terakhir, full text dan menggambarkan
struktur penulisan dan analisis publikasi ilmiah.
Berdasarkan hasil dari literature review,
kesimpulannya teapi komplementer aroma terapi
lavender terbukti dapat mnurunkan rasa cemas
menjelang perslinan pada ibu hamil trimester 3.
Disamping efeknya tidak menimbulkan bahaya
 bagi ibu dan janin, lavender juga mudah
didapatkan dengan harga yang relatif terjangkau.
Cara kerja : Komponen utama lavender adalah
asam laktat linal dan linalool yang memiliki efek
relaksasi. Aromaterapi lavender dapat
meningkatkan gelombang alfa di otak yang
memberikan efek relaksasi, menghadirkan rasa
tenang, seimbang dan sejahtera, serta dapat
membangkitkan rasa keterbukaan dan percaya diri.
3. Pijat kaki dan rendam air hangat
Oleh: (Agnazikra et al., 2023).
Artikel dibuat menggunakan metode literature
review dimana, kajian literature review yang
didapatkan dari elektronik database dan google
scholar dengan menggunakan kata kunci terapi air
hangat, pijat kaki dan edema kaki ibu hamil.
Kriteria inklusi artikel yang diambil adalah full
teks yang bahasa Indonesia dan bahasa Inggris,
serta dipublikasi dalam rentang 5 tahun terakhir
atau 2019-2023. Dengan Jumlah artikel yang hasil
penyaringan sesuai kriteria inklusi adalah 6 artikel.
Persalinan: Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.
1. Rebezo
Oleh : Lis Musliha, dkk. 2.
Waktu dan Tempat:
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli
2022. Tempat penelitian dilakukan di Puskesmas
Manis Jaya Kota Tangerang.
Hasil : 2022 dengan menggunakan kata kunci ‘Early
Terdapat efektivitas teknik Rebozo terhadap lama
kala 1 persalinan oleh adanya teknik rebozo rasa
sakit yang ibu alami berkurang dan ini berdampak
pada proses relaksasi yang dialami ibu.
Cara kerja: Melalui teknik Rebozo dapat
menciptakan efek positif psikologis dari perasaan
dan dukungan yang didapatkan ibu bersalin dari
tim pendukung persalinan seperti bidan, suami,
dan kelurga ketika mereka menggunakan Rebozo.
Apalagi adanya goyangan sedikit-sedikit dari
ayunan kain pada ibu membantu memberikan
ruang pelvic yang lebih luas untuk ibu sehingga
bayi lebih mudah menuruni panggul dan proses
persalinan lebih cepat.
membantu otot-otot dan serat otot dalam ligament
uterus rileks sehingga mampu mengurangi rasa
sakit ketika adanya kontraksi.
Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan
kami menyimpulkan bahwa penerapan terapi
rendam air hangat dan pijat kaki terbukti efektif
dalam meminimalisir edema ekstremitas bawah
pada ibu hamil.
Cara kerja: Terapi merendam kaki di air hangat
mampu mengurangi tingkat stress karena,
merangsang produksi endorfin yang bersifat
analgesik. Terapi merendam kaki di air hangat
dapat menurunkan frekuensi nadi dan tekanan
darah karena air hangat menyebabkan pelebaran
pembuluh darah, sehingga menurunkan afterload,
meningkatkan sirkulasi darah kembali kejantung
dengan demikian akan terjadi penurunan tingkat
keparahan edema.
Pijat kaki dapat mengurangi edema, pijat
berfungsi meningkatkan sirkulasi darah,
mengurangi pembengkakan dan ketidaknyamanan
pada ibu, merelaksasikan otot, menghilangkan
kejang otot, mengurangi kecemasan, serta dapat
mengurangi gejala depresi.
IMD
Waktu dan Tempat:
Penelusuram dilakukan melalui database PubMed
dan Cochrane Library pada tanggal 25 Maret
Initiation Of Breastfeeding’ OR ‘Skin To Skin
Contact’ OR ‘Skin To Skin Mother- Infant’ AND
‘Third Stage’ OR ‘Third Stage Duration’ OR
‘Placental Delivery’ AND ‘Labor’.
Hasil: Pada saat bayi melakukan IMD, bayi akan
melakukan gerakan-gerakan diatas perut ibu,
gerakan tersebut yang mempengaruhi keluarnya
hormon oksitosin dalam tubuh ibu, sehingga
proses pelepasan plasenta pada kala III dapat
terjadi lebih cepat dibandingkan dengan bayi
yang tidak dilakukan IMD.
Cara kerja: Proses IMD menghasilkan
hormone oksitosin yang dapat berkontraksi pada
uterus sehingga plasenta lahir lebih cepat. Jika
seorang ibu dalam kesakitan yang hebat atau
emosional hebat, reflex oksitosin dapat menjadi
terhambat, dan ASI-nya mungkin tiba-tiba
 berhenti mengalir. Sehingga ibu harus
mendapatkan dukungan dan merasa nyaman serta
tenang membiarkan bayi menyusu, maka ASI
akan mengalir lagi. Hal tersebut menjelaskan
pentingnya melakukan kontak kulit ke kulit antara
ibu dan bayi pada saat Kala III persalinan untuk 4.
mempercepat pengeluaran plasenta dan
mengurangi perdarahan.
3. Nipple stimulation
Dilakukan penelusuran literature di Pubmed dan
Google Scholar dengan menggunakan kata kunci
“Nipple Stimulation” dan “Progress of Labour”
dan “Primipara Woman” atau “Primiparous
Women”.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah
Terdapatnya kemajuan persalinan saat kala I
persalinan yang lebih cepat pada ibu setelah
dilakukannya nipple stimulation.
Cara kerja: Teknik ini dapat merangsang
terbentuknya oksitosin alami pada tubuh ibu dan
disalurkan ke uterus sehingga menimbulkan
kontraksi. Stimulasi puting payudara dapat
dilakukan oleh ibu bersalin atau pasangannya
dengan memutar dan menarik secara lembut satu
puting atau kedua puting sekaligus untuk
merangsang terbentuknya oksitosin alami pada
tubuh ibu dan disalurkan ke uterus sehingga
menimbulkan kontraksi. Dengan adanya kontraksi
Nifas dan KB:
Masa nifas adalah masa pembersihan rahim, sama seperti halnya masa haid. Tubuh mengeluarkan darah nifas
yang mengandung trombosit, sel-sel generative, sel-sel nekrosis atau sel mati dan sel endometrium sisa yang
berlangsung selama 6 minggu. Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk
menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan serta menentukan jumlah
anak dalam keluarga.
1. Perawatan pydr & pijat oksi
Oleh : Ana Sulisnani dkk, (2022).
Penelitian yang digunakan pada penelitian ini
adalah literature review. Penulusuran artikel
dilakukan menggunakan Google Scholar dan
Pubmed dengan kata kunci Penatalaksanaan
penyembuhan luka perineum. Artikel yang dipilih
yang adekuat dapat membuat serviks mengalami
pendataran dan pembukaan. Tindakan ini dapat
dihentikan jika kontraksi yang dialami telah
menjadi kuat dan lama.
Murotal Quran
Penelusuran bukti telah dilakukan dengan
menggunakan data base Garuda dan Google
Scholar dengan kata kunci yang digunakan adalah
kata yang mewakili populasi yakni “murotal
quran” dan “Kecemasan” dan “Ibu Bersalin”.
Pencarian artikel dibatasi yang dipublikasi 5
tahun terakhir dan artikel full text.
Hasil nya disimpulkan bahwa penerapan terapi
murottal al- quran yang dilakukan pada ibu
bersalin atau inpartu dapat menurunkan
kecemasan pada ibu. Beberapa penelitian tentang
terapi murotal Al- Qur’an mendapatkan hasil
yang serupa dengan penelitian ini, yaitu berhasil
mengurangi kecemasan ibu yang akan bersalin
atau inpartu.
Cara kerja: Terapi murottal merupakan salah
satu teknik rileksasi yang bertujuan untuk
menurunkan kecemasan dengan mendengarkan
lantunan ayat suci Al-Quran. Gelombang delta
pada bagian tengah dan depan otak mendominasi
akibat mendengarkan lantunan murottal. Hal ini
memberikan efek tenang dan nyaman bagi
pendengarnya. Secara fisiologis fenomena ini
terjadi karena sel mensekresikan senyawa kimia
berupa neuropeptide sebagai timbal balik atas
rasa yang diperoleh ibu setelah mendengarkan
murottal.
adalah artikel berbahasa Indonesia dan Inggris yang
dipublikasikan sejak tahun 2017 sampai dengan
2022 sebanyak delapan artikel yang dapat diakses
fulltext dalam format pdf.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa senam
kegel dapat mempercepat proses penyembuhan luka
perineum.
 Cara kerja: Pijatan oksi ini berfungsi untuk
merangsang refleks oksitosin dan meningkatkan
hormon oksitosin yang dapat menenangkan ibu,
sehingga ASI dapat keluar dengan sendirinya.
Breast care dapat merangsang kelenjar-kelenjar dan
hormon prolaktin dan oksitosin untuk meningkatkan
produksi ASI lancar sehingga tidak terjadi
bendungan payudara.
2. Senam nifas
Oleh: Tika Azhari dan Ani Triana (2022)
Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan
kasus di laksanakan di PMB Rosita, S.Tr.Keb
Kota Pekanbaru, waktu pengambilan kasus di
laksanakan pada tanggal 19-29 April 2021.
Hasil penelitian ini didapatkan bukti Terjadinya
percepatan involusi uterus pasca persalinan
melalui senam nifas setalah dilakukan 3 kali
kajian rutin selama 10 hari pada ibu nifas di
PMB Rosita.
Cara kerja : Manfaat senam nifas menguatkan
kontraksi otot rahim, dimana dengan
peningkatan kerja otot rahim ini akan
mengakibatkan otot-otot dalam rahim akan
terjepit dan otot-otot mengalami pelemasan
sehingga akan mempercepat involusi uterus.
Memperbaiki sirkulasi darah, memperbaiki
sikap tubuh dan punggun setelah melahirkan,
memperbaiki otot tonus, memperbaiki dan
memperkuat otot panggul, membantu ibu agar
lebih rileks pasca persalinan
3. Senam kegel
Oleh: Ana Sulisnani (2022)
Penelitian yang digunakan pada penelitian ini
adalah literature review. Penulusuran artikel
dilakukan menggunakan Google Scholar dan
Pubmed dengan kata kunci Penatalaksanaan kata
kunci senam kegel, luka perineum,postpartum,
nifas dan penyembuhan luka perineum. Artikel
yang dipilih adalah artikel berbahasa Indonesia
dan Inggris yang dipublikasikan sejak tahun
2017 sampai dengan 2022 sebanyak delapan
artikel yang dapat diakses fulltext dalam format
pdf.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa
senam kegel dapat mempercepat proses
penyembuhan luka perineum. Hal ini disebabkan
karena kontraksi otot-otot pubococcygeal
mempengaruhi sirkulasi oksigenisasi dan
memperlancar peredaran darah sehingga
membuat tumbuhnya jaringan baru untuk
merapatkan luka jahitan (mempercepat fase
proliferatif).
Cara kerja: Senam kegel adalah senam untuk
menguatkan otot panggul Otot panggul atau PC
(Pubococcygeal Muscle) adalah otot
yangmelekat pada tulangtulang panggul seperti
ayunan dan berperan menggerakkan organ-organ
dalam panggul yaitu rahim, kantong kemih, dan
usus.
Hal ini disebabkan karena kontraksi otot-otot
panggul mempengaruhi sirkulasi oksigenisasi
dan memperlancar peredaran darah sehingga
membuat tumbuhnya jaringan baru untuk
merapatkan luka jahitan (mempercepat fase
proliferatif).
4. KB
Penelitian ini dilakukan dengan literature review
dari jurnal yang dipublikasikan sejak tahun
2016-2021 (Heru Setyorini and Vita Sutanto,
2021).
Bukti yang tersedia selama tahun 2020 sampai
dengan tahun 2021 menunjukkan bahwa
konseling keluarga berencana yang dilakukan
pada masa prenatal dan postnatal terbukti efektif
untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, niat
untuk menggunakan kontrasepsi dan
meningkatkan penggunaan kontrasepsi modern.
Konseling KB mempunyai manfaat untuk
mengetahui kemantapan calon peserta atau
peserta KB dalam memilih dan menggunakan
alat Keluarga Berencana. WHO (2013) (21)
menjelaskan bahwa mendiskusikan keluarga
berencana dilakukan selama kehamilan,
terutama selama trimester ketiga, setelah
kelahiran dan pada periode pascapersalinan
segera. Ibu hamil perlu mengetahui bahwa jika
mereka tidak menyusui secara eksklusif, mereka
dapat hamil segera setelah empat minggu setelah
kelahiran bayinya, bahkan jika mereka belum
memulai siklus menstruasi.
 BBL dan Neonatus:
1. Kassa steril
penelitian ini dilakukan dengan metode literatur
review dari e-database Pubmed dan Google
Scholar. jurnal relevan diperoleh dengan
menerapkan kata kunci yang bayi baru lahir, alat
pengikat tali pusat, dan lama pelepasan. Artikel
jurnal relevan diseleksi berdasarkan kriteria inklusi
yang meliputi artikel terbit dalam rentang waktu 6
tahun terakhir yakni antara tahun 2015 hingga
2022, full- text, desain penelitian analitik, quasy
eksperimen, dan deskriptif dalam Bahasa Inggris.
Perawatan tali pusat dengan menggunakan kassa
steril yang kering membutuhkan waktu sekitar 5
3.
hingga 7 hari sampai tali pusat puput. Sementara
perawatan tali pusat menggunakan kassa alkohol
70% membutuhkan waktu lebih dari 7 hari untuk
tali pusat terlepas.
Cara kerja:-
2. IMD pencegahan hipotermi
Oleh: Ketut Selpi Purwani dan Kurniaty Ulfah
(2023).
Dilakukan penelusuran literatur pada database
PubMed dengan menggunakan istilah pencarian:
early breastfeeding initiation, neonatal
hypothermia, neonatal temperature; dan pencarian
pada database Pubmed dan Google Scholar dengan
menggunakan kata/istilah pencarian : inisiasi
menyusu dini, hipotermia neonatus, dan suhu
neonatus.
Penerapan IMD saat persalinan dapat mencegah
terjadinya hipotermi pada bayi baru lahir. Metode
ini merupakan metode nonfarmakologi yang
dianggap praktis, aman, hemat biaya dan juga
mudah diterapkan.
Cara kerja: IMD menyebabkan stimulasi vagal
melalui rangsangan sentuhan dan bau serta
menginduksi pelepasan hormone oksitosin. Selain
itu, rangsangan pada putting susu juga
menimbulkan sinyal yang didisampaikan melalui
saraf sensorik ke neuron oksitosin yang ada di
nukleus paraventrikuler dan supraoptik di
hipotalamus yang menyebabkan terjadinya
pelepasan oksitosin oleh kelenjar hipofisis
posterior. Oksitosin dapat menyebabkan
peningkatan suhu pada payudara ibu sehingga
dapat menghangatkan bayi saat melakukan IMD.
Kulit ibu merupakan termoregulator yang tepat
untuk bayi. Kulit dada ibu akan menyesuaikan
dengan suhu tubuh bayi sehingga bila bayi
kedinginan, suhu kulit ibu nauk dua derajat secara
otomatis untuk menghangatkan bayi seingga
menurunkan risiko hipotermi pada bayi. Ketika suh
bayi meningkat makan suhu kulit ibu otomatis pula
turun satu derajat untuk menstabilkan suhu bayi.
Pengurangan Nyeri Imunisasi dengan
Breastfeeding
Oleh: Vivi Ardiyanti Putri dkk (2022).
Metode yang digunakan adalah dengan cara
penelusuran bukti melalui basis data dari Pubmed
dan Cochrane dengan tahun terbit 2012-2022. Pada
bagian metodologi kata kunci yang digunakan
dalam penelusuran ini adalah breasfeeding, pain
immunization, dan neonates dengan bolen operator
yang digunakan “AND”. Sumber data yang
digunakan untuk penelusuran artikel ini adalah
PubMed dan Chocraine Library pada publikasi
dalam 10 tahun yaitu dalam rentang tahun 2012
sampai dengan tahun 2022. Kriteria inklusi artikel
yaitu publikasi dalam sepuluh tahun terakhir (2012-
2022), free full-text dan RCT,
Hasil perbedaan tingkat rasa nyeri yang diukur
dengan skala DAN antara neonatus yang diberikan
intervensi menyusui selama imunisasi yaitu 4 dan
yang tidak diberikan intervensi yaitu 7. Dapat
disimpulkan menyusui terbukti efektif mengurangi
nyeri saat penyuntikan imunisasi.
Cara kerja: Saat menyusui terjadi proses menghisap
dan kontak kulit ke kulit antar bayi dan ibu
sehingga bayi merasa nyaman dan tenang ketika
dilakukan penyuntikan. menyusui memiliki efek
menenangkan untuk mengurangi rasa sakit selama
imunisasi dan sangat efektif, nyaman, aman untuk
dilaksanakan
BAB III
 METODE PENULISAN
A. Rancangan
Jenis penulisan dalam Laporan Tugas
Akhir ini menggunakan metode Studi Kasus
dengan Asuhan Kebidanan Komperhensif pada
ibu hamil, bersalin, nifas, keluarga berencana dan
bayi baru lahir.
B. Subyek
Subjek yang digunakan dalam kasus ini
adalah ibu hamil trimester III. Penulis akan
memberikan Asuhan Komperhensif pada ibu
hamil normal dengan usia kehamilan minimal 36
minggu yang akan diberikan asuhan
berkelanjutkan meliputi asuhan kehamilan,
persalinan normal, nifas dan KB, BBL dan
neonatus serta bersedia menjadi responden.
C. Metode pengumpulan data dan Analisa
1. Sumber Data
Sumber data terdiri data primer dan data
sekunder. Data primer (pasien) adalah data yang
didapat dari anamnesa, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang. Sedangkan data sekunder
(keluarga atau tenaga kesehatan lainnya) yaitu
peninjauan data terbaru atau catatan sebelumnya,
data laboratorium dan membandingkannya dengan
hasil studi (Sulfianti et al., 2020).
2. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang lebih
dipakai dalam penulisan kasus yaitu
observasi/pengamatan, wawancara, pemeriksaan
fisik (inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi),
dan analisis dokumentasi yang diambil dari
sumber tertulis yang relevan dengan penelitian
misalnya KIA klien KMS atau catatan dari Bidan
maupun dari fasilitas pelayanan kesehatan
(Sulfianti et al., 2020).
3. Pengolahan Data
Penyusunan asuhan kebidanan
komperhensif ini dengan pengelolaan data yang
didapat dari pengumpulan data dengan
menggunakan manajemen kebidanan 7 langkah
varney dan pada catatan perkembangan
dilanjutkan denganan metode SOAP.
4. Analisa Data
Analisa data akan dilakukan dilapangan,
sewaktu pengumpulan data dan setelah semua
data terkumpul. Setelah data yang diperlukan
terkumpul, data tersebut dikelompokkan dan
dianalisis menjadi data subjektif dan objektif yang
kemudian dapat digunakan untuk perencanaan
pelaksanaan asuhan kebidanan komperhensif.
Dalam memberikan asuhan kebidanan
berpedoman pada UU Nomor 4 Tahun 2019
tentang Kebidanan, Bidan bertugas memberikan
pelayanan yang meliputi pelayanan kesehatan ibu,
anak, kesehatan reproduksi perempuan dan
keluarga berencana pelaksaan tugas berdasarkan
pelimpahan wewenang, dan atau pelaksanaan
tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.
D. Masalah Etika
Masalah etika yang harus diperhatikan
dalam studi kasus ini antara lain sebagai berikut:
1. Informed Consent (Persetujuan)
Dengan informed consent akan
memastikan kesepakatan tindakan medis yang
akan dilakukan dengan pemberian informasi
medis yang jelas, terarah, jujur, dan benar
sehingga responden mengerti terhadap asuhan
yang akan diberikan.
2. Anonimity (Tanpa Nama)
Dengan ini tidak mencantumkan nama
subjek dalam lembar pengumpulan data, cukup
dengan memberi inisial nama yang bersangkutan.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
Masalah ini marupakan masalah etika
dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil
penelitian.

KEHAMILAN:
a. Kompres Air Hangat Untuk Mengatasi Nyeri Punggung Ibu Hamil TM III. Penelitian ini
dilaksanakan di sebuah Puskesmas di Pekanbaru dimulai dari Juni 2019.
Respon tubuh terhadap panas : pelebaran pembuluh darah, menurunkan kekentalan darah, menurunkan
ketegangan otot, meningkatkan metabolisme jaringan dan meningkatkan permeabilitas kapiler
sertabmemberikan efek rileks pada tubuh.
a. Aromaterapi Lavender Untuk Mengatasi Rasa CemasOleh: Pebri Rahayu dkk (2023).Komponen
utama lavender yaitu asam laktat linal dan linalool. Dengan meningkatkan gelombang alfa di otak yang
 memberikan efek relaksasi, menghadirkan rasa tenang, seimbang dan sejahtera, serta dapat
membangkitkan rasa keterbukaan dan percaya diri.
b. Rendam Air Hangat Dan Pijat Kaki Untuk Mengatasi Oedema
Oleh: Agnazikra dkk (2023).
Air hangat menyebabkan pelebaran pembuluh darah, sehingga menurunkan afterload, meningkatkan
sirkulasi darah kembali kejantung maka terjadi penurunan tingkat keparahan edema.
Pijat berfungsi meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi pembengkakan dan ketidaknyamanan pada
ibu, merelaksasikan otot, menghilangkan kejang otot, mengurangi kecemasan, serta dapat mengurangi
gejala depresi.

1. Tahapan pada kehamilan dan pembagian TM

Tahapan kehamilan: wanita mengalami ovulasi, dimana indung telur mengeluarkan seltelur dan
kemudian berjalan ke tuba falopi menunggu dibuahi oleh sperma , disini ketika terjadi
pembuahan(fertilisasi) (proses kehamilan dimulai disini, telur menjadi zigot dan akan membelah diri
(embrio), kemudian akan menempel pada dinding rahim (implantasi).

Trimester I : 0-12 minggu,

trimester II: 13 hingga minggu ke-27,
trimester III: minggu ke 28 - minggu ke 40

2. Mekanisme persalinan
engagement, penurunan, fleksi, rotasi dalam, ekstensi, rotasi luar, ekspulsi.

3. Fokus utama askeb hamil, nifas, KB,

Hamil TM 3:
 Asuhan K1 : Menjalin hubungan saling percaya, Melakukan penapisan dan pengobatan anemia, TT dan
kesiapan menghadapi kelainan, perencanaan persalinan (P4K), Motivasi hidup sehat (gizi, latihan,
istirahat, hygiene)
 Deteksi letak janin dan tanda-tanda abnormal lain
 Memantapkan rencana persalinan • Mengenali tanda-tanda persalinan

Nifas :

Kunjungan I
Kunjungan dalam waktu 6 jam – 2 hari setelah persalinan, yaitu :
mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri, memberikan konseling kepada ibu dan keluarga cara
mencegah perdarahan pada masa nifas karena atonia uteri, menganjurkan ibu selalu memberikan ASI di awal,
menganjurkan ibu untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan penting sebagai pemenuhan kebutuhan dalam
pemberian ASI. Melakukan rawat gabung antara ibu 29 dan bayi agar mempererat hubungan ibu dan bayi,
mengajarkan ibu untuk senam nifas dilakukan dalam 24 jam setelah persalinan, senam nifas dilakukan secara
bertahap hari demi hari

KN 2: (3-7 hari) memastikan involusi uteri berjalan normal dan kontraksi uterus baik, menilai perdarahan dan
tanda-tanda infeksi, demam.Memberikan konseling kepada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga
bayi tetap hangat, merawat bayi seharihari.Menganjurkan ibu untuk mendapatkan makanan dan istirahat yang
cukup

KN 3: (7-28) memastikan involusi uterus normal, uterus berkontraksi baik.Mematau perdarahan dan tanda-tanda
infeksi.Memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar.Memberikan konseling tentang perawatan bayi
seharihari dan menjaga kehangatan bayi. Memberitahukan ibu untuk mencukupi nutrisi,cairan dan istirahat dan
memberikan konseling ibu menyusui.

KF 4: (29-42) KF 3 + memberikan konseling kepada ibu tentang KB ibu menyusui masih merencanakan untuk
memiliki anak

Kb :

Bbl :

4. Mekanisme pada saat nifas

5. Fase yang dialami ibu saat masa nifas

Taking in :
Taking hold :
Letting go :

6. Apa yang dimaksud involusi

Involusi adalah keadaan kembalinya ukuran uterus ke ukuran sebelumnya.

7. Screening komplikasi puji rochyati

8. Bagaimana cara melakukan screening

9. Continuity of care
asuhan secara berkesinambungan dari hamil sampai dengan Keluarga Berencana (KB).
10. Apa tujuan dari asuhan yang akan kamu berikan.
......
yaitu Pengumpulan data laporan studi kasus ini, penulis melakukan beberapa tahapan yaitu penulis
melakukan mengajukan izin penelitian kepada bidan koordinator setelah itu penulis mengambil
responden sesuai kriteria dan menjelaskan kepada responden tentang maksud tujuan dilakukannya
penelitian serta memberikan lembar persetujuan responden untuk ditandatangani, setelah mendapatkan
perijinan, penulis melakukan asuhan kebidanan pada responden secara komprehensif mulai darı
kehamilan mınımal 36 minggu, persalinan, nifas dan KB, serta BBL dan neonatus.