Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

LITERATURE REVIEW INTERVENSI KEPERAWATAN


UNTUK MENGURANGI MUAL PADA IBU HAMIL

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Maternitas I

Dosen pengampu : Ibu Novitasari Tsamaratul

Disusun oleh:

Elsa Veranita 211FK03086

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG

JULI, 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“LITERATURE REVIEW INTERVENSI KEPERAWATAN UNTUK
MENGURANGI MUAL PADA IBU HAMIL ” ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
salah satu tugas yang Dosen berikan pada bidang studi KEPERAWATAN
MATERNITAS I. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Novitasari Tsamaratul F. selaku


Dosen bidang studi KEPERAWATAN MATERNITAS I yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Kami juga
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 10 Juli 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

BAB II ANALISIS JURNAL

BAB III PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mual muntah masa kehamilan adalah gangguan sistem pencernaan
pada masa kehamilan yang biasanya timbul pada pagi hari yang
disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan seperti hormon HCG
(Human Chorionic Gonadotropin), estrogen dan progesteron. Sekitar 60-
80 % primigravida mengaku pernah mengalami mual muntah. Sedangkan
pada multigravida, kejadian mual muntah yang terjadi adalah sekitar 40-
60% (Hanifa, 2006). Mual muntah yang terjadi tidak mengancam
keselamatan jiwa ibu maupun janin, namun mual muntah ini akan
mengakibatkan ketidaknyamanan bagi ibu dan jika berlebihan akan
mengganggu aktivitas ibu dan bisa menimbulkan kekurangan cairan dan
elektrolit yang disebut dengan hiperemesis gravidarum (Ayu,
2008).Berdasarkan pengumpulan data awal yang dilakukan peneliti di
Puskesmas Pandanwangi pada bulan april - mei (2015), didapatkan lebih
dari 85orang sebanyak 60-80 % primigravida yang memeriksakan
kehamilannya di klinik tersebut mengaku pernah mengalami mual dan
muntah. Hal yang dilakukan oleh ibuibu hamil tersebut adalah dengan
minum air putih dan menghentikan aktivitasnya.
Selama ini untuk mengatasi mual muntah, wanita biasanya
melakukan berbagai macam cara seperti makan-makanan yang porsi kecil
tapi sering, makan permen, tidak mengosok gigi segera setelah makan
pagi, meminum jahe, pijat, hanya tidur ditempat tidur dan ada juga yang
hanya membiarkannya dan tetap melakukan kegiatan sehari-hari tanpa
memperdulikan rasa mual muntahnya, serta ada yang memeriksakan diri
ke puskesmas atau rumah sakit yang dilakukan oleh ibu hamil untuk
mengurangi rasa mual muntahnya. Sebab seorang ibu hamil mengalami
mual muntah dikarenakan peningkatan hormon HCG, mual muntah pada
ibu hamil merupakan hal yang wajar jika tidak berlebihan. Akibat dari
mual muntah yang berlebihan pada ibu hamil bisa mengganggu ibu dan
janinnya, contohnya seperti kekurangan gizi saat hamil, BBLR pada bayi,
dehidrasi saat hamil, dan pada tahap yang sangat serius bisa
mengakibatkan kematian ibu dan janin. Dari bermacammacam intervensi
tersebut. Ada yang sesuai dengan konsep keperawatan diantaranya adalah
a) makan porsi kecil tapi sering; b) perubahan tingkah laku; c) memakan
makanan yang bisa mengurangi mual muntah; d) pemijatan; e )makan
porsi kecil tapi sering. Keluhan mual dan muntah ini dapat diminimalisasi
dengan makan porsi kecil tapi sering dan berhenti sebelum kenyang dan
menghindari makanan yang mungkin akan memicu atau memperparah
gejala (Williams, 2006). Rekomendasi umum yang dapat dipilih adalah
makan makanan lunak dan manis, tinggi karbohidrat, rendah lemak,
menghindari makanan berbau menyengat, dan tidak mengkonsumsi tablet
besi. Selain itu merekomendasikan makan dalam porsi kecil tapi sering
setiap 2 sampai 3 jam, minum minuman mengandung gas diantara
makanan lebih baik daripada dengan makanan untuk menghindari distensi
lambung: makan rendah lemak, tinggi protein, menghindari makanan
berminyak dan makanan asin untuk rasa (Mesics, 2008)

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana review intervensi keperawatan untuk mengurangi mual
pada ibu hamil?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui review intervensi keperawatan untuk mengurangi
mual pada ibu hamil
BAB II
ANALISA JURNAL

2.1 Analisa Jurnal I

Judul Literature Review: Terapi Komplementer Untuk


Mengurangi Mual Muntah Pada Masa Kehamilan
Jurnal Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery)
Volume & Hal Volume 8 No.1, Hal 10-17
Tahun Jurnal 2020
Penulis Somoyani,N.K
Penganalisis Kelompok H
Tanggal Ulasan Minggu, 9 Juli 2023
Tujuan Tujuan dibuatnya literature review jurnal ini agar
dapat membantu mengurangi tingkat mual muntah
ibu hamil pada masa kehamilan dengan diberikanya
terapi komplementer seperti diberikan intervensi
dengan pemberian aroma terapi peppermint, aroma terapi
citrus lemon dan akupresure pada ibu hamil yang
mengalami mual muntah.
Subjek penelitian Ibu hamil yang mengalami mual muntah pada masa
kehamilan
Teori Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primigravida
dan 40-60% terjadi pada multigravida. Emesis
gravidarum akan bertambah berat menjadi
hiperemesis gravidarum menyebabbkan ibu muntah
terus menerus tiap kali minum maupun makan,
akibatnya tubuh ibu sangat lemah, muka pucat, dan
frekuensi buang air kecil menurun drastic sehingga
cairan tubuh semakin berkurang hingga menyebabkan
dehidrasi dan penurunan berat badan. Kejadian mual
muntah pada masa kehamilan yang terjadi di
Indonesia bahwa perbandingan insidensi mual dan
muntah yang mengarah pada patologis atau yang
disebut hiperemisis gravidarum 4 : 1000 kehamilan
Metode Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini
adalah kajian (review) hasil-hasil penelitian yang
terkait dengan terapi komplementer dalam
mengurangi atau menurunkan mual muntah pada
masa kehamilan. Literatur review atau kajian literatur
merupakan penelitian yang mengkaji atau meninjau
secara kritis pengetahuan, gagasan, atau temuan yang
terdapat di dalam tubuh literatur berorientasi
akademik (academic-oriented literature), serta
merumuskan kontribusi teoritis dan metodologisnya
untuk topik tertentu. Literature review merupakan
serangkaian penelitian yang berkenaan dengan
metode pengumpulan data pustaka, atau penelitian
yang obyek penelitiannya digali melalui beragam
informasi kepustakaan
Mengenalkan Jurnal Jurnal ini sangat digebari oleh berbagai kalangan
pembaca karena jurnal ini dapat dijadikan sumber ilmu
yang bermanfaat bagi sumber pembelajaran bagi
semua orang khususnya pada ibu hamil yang
mengalmi mual muntah pada masa kehamilan. Jurnal
ini dibuat oleh jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal
Of Midwifery) jadi sangat baik jika dijadikan
referensi dalam pembuatan literature review analisa
jurnal. Yang akan kelompok kami lakukan analisis.

Sumber Somoyani, N. K. (2020). Literature Review: Terapi


Komplementer untuk Mengurangi Mual Muntah pada
Masa Kehamilan. Jurnal Ilmiah Kebidanan (The
Journal Of Midwifery), 8(1), 10-17.
Isi Review / Hasil Intervensi pemberian terapi dilakukan selama 3 hari,
frekuensi 2 kali sehari, dengan cara menggunakan
tissue yang ditetesi 1-5 minyak essensial pappermint
dan dihirup secara langsung selama 5-10 menit,
ketika ibu hamil mengalami mual dan muntah. Data
yang terkumpul kemudian dianalisis menggunalkan
uji paired sample T-test dengan taraf signifikan 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum
diberikan aromaterapi pappermint sebagian besar
(70%) responden mengalami mual tingkat sedang.
Setelah diberikan aromterapi pappermint hampir
seluruhnya (95%) mengalai mual tingkat ringan.
Rerata intensitas mual ibu hamil sebelum diberikan
aromaterapi pappermint adalah 4,00 dan sesudah
diberikan aromaterapi papppermint turun menjadi
2,35 sehingga skala penurunan intensitas mual
sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi
papperminta dalah 1,65. Dari hasil uji Pared Sample
T-Test didapatkan nilai t = 11,000 dan p = 0,000,
dimaan p < 0,05 maka HI diterima, artinya ada
pengaruh aromaterapi pappermint untuk menurunkan
mual pada ibu hamil.
Kekurangan & Kekurangan : jurnal ini terlalu padat tidak ada tabel
Kelebihan hasil penelitian
Kelebihan : jurnal ini menggunakan bahasa yang
dapat di mengerti oleh masyarakat tidak terlalu
banyak istilah hasil
Kesimpulan intervensi dengan pemberian aromaterapi peppermint,
aroma terapi citrus lemon dan akupresure pada titik
pericardium 6 dapat dikategorikan sebagai intervensi
yang aman dan cukup efektif dalam mengurangi mual
muntah pada masa kehamilan. Hasil-hasil penelitian
ini dapat dijadikan bahan referensi dalam
memberikan terapi nonfarmakologis pada ibu yang
mengalami mual muntah pada masa kehamilan.

2.2 Analisa Jurnal II

Judul Upaya Penatalaksanaan Mual dengan Aromaterapi


Inhalasi Lemon pada Asuhan Keperawatan Ibu
Hamil dengan Hyperemesis Gravidarum
Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan
Volume dan Hal Vol. 1 No. 1 Hal. 86-94
Tahun 2022
Penulis Sulastri, Sri Mintarsih, dan Dwi Sawitri
Penganalisis Kelompok H
Tanggal 10 Juli 2023
Tujuan Untuk mengetahui efek dari aromaterapi inhalasi
lemon terhadap mual selama kehamilan trimester 1.
Subjek Penelitian Ibu hamil
Metode Penelitian Tipe studi kasus dengan pendekatan deskriptif yang
bisa didapat melalui wawancara maupun observasi.
Sumber Jurnal Kami mendapatkan jurnal ini melalui halaman
internet, pencarian jurnal ini didapatkan karena kami
mencoba mencari dengan kata kunci tugas yang
diberikan dan saat dicari terdapat jurnal ini yang
membuat kami tertarik menganalisa jurnal ini.
Isi Review Analisa Jurnal ini membahas tentang penggunaan
Jurnal aromaterapi inhalasi lemon dalam mengurangi mual
pada ibu hamil dengan hiperemesis
gravidarum. Penelitian ini menggunakan metode
studi kasus dengan melibatkan dua ibu hamil yang
mengalami hiperemesis gravidarum. Data
dikumpulkan melalui wawancara dan observasi
untuk mendapatkan informasi tentang penggunaan
aromaterapi inhalasi lemon dan dampaknya terhadap
mual.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aromaterapi
inhalasi lemon efektif dalam mengurangi mual pada
ibu hamil trimester pertama. Setelah diberikan
aromaterapi inhalasi lemon, kedua ibu hamil
mengalami penurunan mual yang signifikan. Hal ini
menunjukkan potensi aromaterapi sebagai intervensi
non-farmakologis yang bermanfaat dalam mengelola
mual pada ibu hamil dengan hiperemesis
gravidarum.
Kesimpulan Manfaat aromaterapi inhalasi lemon mampu
mengurangi mual dan menghasilkan rasa nyaman.
Kelebihan Data dikumpulkan melalui wawancara dan
observasi, yang memungkinkan peneliti
mendapatkan informasi langsung dari partisipan
penelitian. Hal ini dapat memberikan gambaran yang
lebih akurat tentang efektivitas aromaterapi inhalasi
lemon dalam mengurangi mual.
Kekurangan Penelitian ini tidak menilai efek jangka panjang atau
efek samping potensial dari inhalasi aromaterapi
lemon. Akan bermanfaat untuk menyelidiki
keberlanjutan intervensi dan potensi risiko atau efek
samping apa pun yang terkait dengan
penggunaannya.
2.3 Analisa Jurnal III

Judul Literature Review: Pemberian Minuman


Jahe Hangat terhadap Frekuensi Mual dan
Muntah pada Ibu Hamil Emesis Gravidarum
Jurnal Jurnal Keperawatan Karya Bhakti
Volume dan Hal Vol. 2 No. 7 Hal 23-26
Tahun 2021
Penulis Evy Tri Susanti, Barotut Taqiyah
Penganalisis Kelompok H
Tanggal 09 Juli 2023
Tujuan Mengetahui efektifitas pemberian
minuman jahe hangat terhadap frekuensi mual
dan muntah pada ibu hamil dengan emesis
gravidarum.
Subjek Penelitian 50 Ibu hamil
Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah
studiliteratur yaitu serangkaian kegiatan yang
berkenaan dengan metode pengumpulan data
pustaka, membaca dan mencatat, sertamengelola
bahan penelitian.
Sumber Jurnal Kami mendapatkan jurnal ini melalui
halaman internet, pencarian jurnal ini didapatkan
karena kami mencoba mencari dengan kata kunci
tugas yang diberikan dan saat dicari terdapat
jurnal ini yang membuat kami tertarik untuk
menganalisa jurnal ini
Isi Riview Analisa Temuan penelitian menunjukkan bahwa
Jurnal jahe aman dikonsumsi karena tidak memiliki
ketoksisitas akut pada dosis yang biasa
dikonsumsi untuk makanan ataupun obat. Jahe
mempunyai banyak keunggulan khususnya bagi
ibu hamil yang mengalami mual muntah.
Mekanisme jahe memiliki efek langsung dalam
saluran pencenaan dengan meningkatkan
pergerakan lambung serta absorbsi racun dan
asam. Jahe sebagai pemberi perasaan nyaman
dalam perut sehingga dapat mengatasi mual
muntah karena kandungan minyak atsiri,
kurkuman, gingerol, flandrena, vitamin A dan
resin pahit. Kandungan minyak atsiri
(zingiberene, zingiberol, bisabolene) dan gingerol
dapat memblok serotin yaitu suatu
noeurotansmitter sistem saraf pusat dan sel-sel
enterokromafin dalam saluran pencernaan dengan
menghambat induksi HCG ke lambung.
Kesimpulan Berdasarkan hasil review jurnal penelitian
yang telah diteliti dengan adanya perbedaan
population, intervention, comparation, dan
outcome dapat disimpulkan berdasarkan hasil
review jurnal penelitian yang peneliti lakukan
bisa disimpulkan bahwa dari ketiga jurnal
populasi dan intervensi yang berbeda tetapi hasil
dari ketiga jurnal tersebut dapat disimpulkan
bahwa minuman jahe hangat efektif mendukung
dalam menurunkan frekuensi mual dan muntah
pada ibu hamil dengan emesis gravidarum, efektif
diberikan pada ibu hamil dengan emesis
gravidarum umur 20-35 tahun dengan usia
kehamilan dalam rentang 8-12 minggu yang
berpendidikan rendah dan tidak bekerja.
Kelebihan Kelebihan jurnal ini membahasa topik
penting dan relevan dalam pemberian minuman
jahe hangat terhadap frekuensi mual dan muntah
pada ibu hamil emesis gravidarum. Dengan jurnal
ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil
dalam mengurangi/menurunkan rasa mual dan
muntah. Pada jurnal ini juga di jelaskan cara
pembuatan minuman jahe hangatnya.
Kekurangan Kekurangan jurnal ini terlalu padat dan
terdapat beberapa istilah asing
BAB III
PENUTUPAN
DAFTAR PUSTAKA

Susanti, E. T., & Taqiyah, B. (2021). Literature Review: Pemberian


Minuman Jahe Hangat terhadap Frekuensi Mual dan Muntah pada Ibu Hamil
Emesis Gravidarum. Jurnal Keperawatan Karya Bhakti, 7(2), 24-36.
Wiknjosastro, Hanifa. 2006. Letak Sungsang dalam Ilmu kebidanan edisi
keenam. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Anda mungkin juga menyukai