Anda di halaman 1dari 41

RANCANGAN PEMBUATAN LABORATORIUM

“DREAM LABORATORIUM ”

Disusun oleh:

Nama : Ayu Lediana Ammi

NIM : 1913453019

Kelas : Tingkat 2 Reguler 1

Dosen Pengampu:

Lendawati, SKM, MM, M.Si

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNOLOGI

LABORATORIUM MEDIS POLTEKKES KEMENKES

TANJUNGKARANG

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan tugas mata kuliah Manajemen Laboratorium sebagai dengan judul “Rancangan
Laboratorium ”.
Penulis tentu menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk tugas ini, supaya nantinya dapat menjadi tugas yang lebih baik lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada tugas ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen mata
kuliah Manajemen Laboratorium penulis, Ibu Lendawati, SKM, MM, M.Si yang telah
membimbing kami dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Bandar Lampung, 01 April 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

Laboratorium kesehatan merupakan sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran,


penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal
dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor
yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat.
Salah satu jenis laboratorium kesehatan adalah Laboratorium Klinik yaitu laboratorium
kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik,
mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, imunologi klinik atau bidang lain yang berkaitan dengan
kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit,
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
Laboratorium Klinik memegang peran penting dalam mendukung klinisi dalam
menatalaksana medis pasien. 70% hasil pemeriksaan tes laboratorium dipergunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan medis. Sehingga kualitas laboratorium sangat penting.
Pada tanggal 25 Maret 2010, Menteri Kesehatan menetapkan berlakunya Permenkes nomor
411 tahun 2010 tentang Laboratorium Klinik. Berdasarkan Permenkes nomor 411 tahun 2010,
Laboratorium klinik diklasifikasi menjadi:
• Laboratorium klinik umum pratama,
• Laboratorium klinik umum madya, dan
• Laboratorium klinik umum utama.
BAB II

PEMBAHASAN

Klasifikasi Laboratorium Klinik


Berdasarkan Permenkes nomor 411 tahun 2010, Laboratorium klinik diklasifikasi menjadi:
• Laboratorium klinik umum pratama,
• Laboratorium klinik umum madya, dan
• Laboratorium klinik umum utama.
Klasifikasi didasarkan kepada fasilitas dan kemampuan laboratorium melaksanakan
pemeriksaan tes laboratorium. Klinik Pratama adalah klinik yang menyelenggarakan
pelayanan medis dasar. Klinik Madya adalah klinik yang menyelenggarakan pelayanan
medis dengan metode manual dan ada pula dengan metode automatik. Sementara Klinik
Utama merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medis spesialis atau pelayanan
medis dasar dan spesialis.

Laboratorium Klinik Pratama


Menurut Peraturan Menteri Kesehatab Republik Indonesia Nomor 411/
MENKES/PER/III/2010 pada bagian keempat pasal ke 14 :
Laboratorium klinik umum madya ditinjau dari segi ketenagaan
• Penanggung jawab teknis sekurang-kurangnya seorang dokter dengan sertifikat pelatihan
teknis dan manajeme laboratorium ksehatan sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan, yang
dilaksanakan oleh organisasi profesi patologi klinik dan institusi pendidikan kesehatan
bekerjasama dengan kementerian kesehatan, dan
• Tenaga teknis dan administrasi, sekurang kurangnya 2 (dua) orang analis kesehatan serta
1 (satu) orang tenaga administrasi.
Tabel 1. Persyaratan minimal Bangunan dan Prasarana
(Permenkes 411 tahun 2010)
NO JENIS KELENGKAPAN KETERANGAN
1. Gedung Permanen
2. Ventilasi 1/3 x luas lantai
3. Penerangan lampu 5 wattt/ m2
4. Air mengalir, bersih 50 liter/pekerja/hari
5. Daya listrik Sesuai kebutuhan
6. Tata tuang:
a. Ruang tunggu 6 m2
Ruang ganti Ada
Ruang pengambilan spesimen 6 m2
Ruang administrasi 6 m2
Ruang pemeriksaan 15 m2
Ruang sterilisasi Ada
Ruang makan/minum Ada
WC untuk pasien Ada
WC untuk pegawai Ada
7. Tempat penampungan/ pengolahan Sesuai kebutuhan
sederhana limbah cair
8. Tempat penampungan/ pengolahan Sesuai kebutuhan
sederhana limbah padat

Tabel 2. Personal berdasarkan Klasifikasi Laboratorium Klinik


(Permenkes 411 tahun 2010)
NO Jenis Tenaga Madya
Penanggungjawab Teknis Dokter sertifiksi teknis dan
1. manajemen laboratorium
kesehatan
2. Tenaga Teknis Administrasi 1 orang
3. Tenaga Analis Kesehatan 2 orang
Tabel 3. Persyaratan Minimal Peralatan (Permenkes 411 tahun 2010)

Laboratorium Klinik Umum


Jenis Peralatan
Pratama

Tabung centrifuge kaca atau Sesuai kebutuhsn


plastik berskala /polos

Telly counter 1 buah

Tesimeter dan stetoskop 1 set

Tempat tidur pasien 1 buah

Termometer 100C - 1000C 1 buah

Timer 1 buah

Timbanagan Analitik 1 buah

Tips pipet Sesuai kebutuhsn

Torniquet 1 buah

Urinometer 1 buah

Vortex Mixer 1 buah

Waterbath 1 buah

Westergreen 1 set

Antibiotik disc dispenser 1 buah

Autoclave 2 Buah

Blood cell Counter 1 Buah

Botol tetes Sesuai kebutuhan

Bottle Wash Polithilen 2 buah

Bunsen 1buah
Differential Cell Counter 1buah

Electrolite Analizer 1 buah

Freezer – 200C 1buah

Gelas pengaduk Sesuai kebutuhan

Inkubator 1 buah

Inspirator 1 buah

Kaca Objek Sesuai kebutuhan

Kaca penutup Sesuai kebutuhan

Kamar hitung lwngkap 3 buah

Kapiler Hematokrit Sesuai kebutuhan

Koagulometer 1 buah

Lancet/Vaccinostel Sesuai kebutuhan

Loop/ ose 6 buah

Mikrodiluter 25,50 mikro 12 buah


liter

Mikroskop binokuler 3 buah

Mikropipet 5,25,50 mikro 6 buah


liter

Mikroplate U/V Sesuai kebutuhan

Mikroplate mixer 1 buah

Mikroplate washer 1 buah

Peralatan elisa 1 set

Peralatan gelas Sesuai kebutuhan


Petridish diameter 10 cm Sesuai kebutuhan

pH meter 1 buah

Rak pengecatan 1 buah

Rak tabung reaksi 1 buah

Referigertor 1 buah

Rotator 1 buah

Sentrifuge elektrik 1 buah

Sentrifuge hematokrit 1 buah

Senprit dengan jarum Sesuai kebutuhan

Slide holder disposable 1

Spektrofotometer/Fotometer 1

Stenlisator 1

Stopwatch 2

Tabung Reaksi Sesuai kebutuhan

Tabel 4. Perlengkapan Keselamatan dan Keamanan Laboratorium


(Permenkes 411 tahun 2010)
Alat bantu pipet/ rubber bulp 2 buah

Alat Pemadam Api Ringan


Sesuai kebutuhan
(APAR)

Desinfektan Sesuai kebutuhan

Klem Tabung (Tube holder) 1 buah

Wadah khusus untuk insenerasi Sesuai kebutuhan


jarum, lancet

Pemancur air (emergency


1 buah
shower)

Pemotong jarum dan wadah


1 buah
pembuangan

Perlengkapan PPPK 1 set

Tip habis pakai Sesuai kebutuhan

Sarung tangan Sesuai kebutuhan

Masker Sesuai kebutuhan

Jas Laboratorium kancing


belakang, lengan panjang
Sesuai jumlah petugas
dengan elastik pada
pergelangan tangan

Alas kaki/ sepatu tertutup Sesuai kebutuhan

Wastafel dilengkapi dengan


sabun (skin desinfektan) dan air 1 buah
mengalir
LABORATORIUM KLINIK PRATAMA
“DREAM LABORATORIUM”

Visi
“Menjadi Laboratorium Kesehatan Yang Terpercaya Dan Modern”
Misi
1. Memberikan pelayanan yang prima pada klien.
2. Melakukan pelayanan yang memberikan rasa aman dan nyaman pada klien dengan
hasil uji yang akurat dan bertanggung jawab.
3. Melaksanakan pemantapan mutu laboratorium dengan menerapkan kebijakan
kebijakan yang sesuai dengan prosedur standar mutu.
4. Melaksanakan K3 serta GLP yang baik dan benar guna meningkatkan mutu
laboratorium dan meningkatkan kepercayaan klien..

TUJUAN

1. Meningkatkan pelayanan sehingga mudah diterima oleh masyarakat,


terjangkau dan dapat menjangkau semua lapisan masyarakat dengan hasil
uji yang akurat dan bertanggung jawab yang sesuai dengan prosedur
standar mutu.
2. Meningkatkan kesehatan masyarakat.
3. Meningkatkan penelitian yang didukung oleh Sumber Daya Manusia
(SDM) yang profesional, berpengalaman dan terpercaya.

MOTTO

“Pelayanan tepat dan akurat berlandaskan keramahan”


STRUKTUR ORGANISASI DREAM
LABORATORIUM

Kepala Direktur
DR. dr. Ayu Lediana A.,Sp.PK.,M.Sc

Satuan Pemeriksa Intern


Jevano Abhysatya,M.Sc

Bagian Administrasi
Bidang Pelayanan Chenle Dinata, S.E,
Jaemin Raskhala , M.Sc

Seksi Klinik & Uji Kesehatan


Haekal Sastraya, M.Sc
Sub. Keuangan Sub. Admin
Giselle Aeri., SE
Kepala Instalasi Mikrobiologi Winteri Min, S.E
Drs. Jisunan Andy, M.Kes

Kepala Instalasi Imunologi


Bidang Pemantapan Mutu
Yerima Kim., SKM
Jeffrey Kusuma, M.Sc

Kepala Instalasi Patologi


Renjun Anatha. SKM
Bidang Pemantapan Mutu
Kepala K3 Karina Elvira, M.Sc
Tamayo Lee, M.Kes

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
• Keterangan Fungsi dari Struktur Organisasi Laboratorium
“DREAM LABORATORIUM”

JABATAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


Kepala Direktur Koordinator, komunikator, pengambilan
keputusan, pemimpin, pengelola,dan
eksekutor dalam menjalankan dan
memimpin laboratorium.
Satuan Pemeriksa Internal Mempunyai tanggung jawab atas
laboratorium.
Administrasi Ketatausahaan yang mencangkup
korespondesi,kesekretariatan,penyusunan
laporan dan kearsipan.
Keuangan Mengatur alur keuangan pelaksanaa
kegiatan.
Mutu Mengatur pengendalian mutu yang ada
di laboratorium.
Konsultan Memeberikan arahan kegiatan atau
proses yang akan dilakukan
dilaboratorium agar berjalan dengan
lancar dengan mutu yang optimal.
Pelayanan Mengkoordinasi jalanya pelayanan pada
klinik dan uji kesehatan sehingga dapat
meningkatka mutu yang ada di
laboratorium.
K3 Melakukan konsultasi dengan PJ dan
tenaga teknis lain Melakukan koordinasi
K3 yang ada di Laboratorium.
Mikrobiologi dan Parasitologi Pemeriksaan preparat direct (bakteri,
jamur dan parasit), kultur bakteriologi
dan uji resistensi antibiotika.
Imunologi Mendeteksi adanya infeksi virus.
Pathologi Mendiagnosa adanya sel tumor atau
kanker.

• STANDAR KUALIFIKASI DAN JUMLAH SUMBER DAYA


MANUSIA (SDM)

Jenis Tenaga Kualifikasi Jumlah

Penanggung Jawab Umum Dokter Spesialis PK 1

Penanggung Jawab Teknis Analis Kesehatan 2

Tenaga Teknis Analis Kesehatan 6

Perawat 3

Kesehatan Lingkungan 2

Tenaga Administrasi Sarjana Ekonomi 3

Tenaga Kebersihan SMU/sederajat 1

Tenaga Keamanan SMU/setara 2


• STANDAR KOPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Jenis Tenaga Standar Kopetensi

Penanggung jawab - Menyusun rencana kerja dan kebijakan teknis


(dokter spesialis Pk) - Menentukkan pola dan tata cara kerja
- Pengawas, pengendalian, dan evaluasi kegiatan
- Memberikan konsultasi atas dasar hasil lab
- Memberikan masukkan kepada manajemen

Penanggung Jawab - Memberikan pendapat terhadap hasil lab


Teknis - Pengawas, pengendalian, dan evaluasi kegiatan
(Analis Kesehatan) - Merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi
kegiatan pemantapan mutu.

Tenaga Teknis
1. Analis - Melaksanakan pengambilan dan penanganan
Kesehatan bahan pemeriksaan sesuai standar
- Melaksanakan kegiatan pemantapan mutu,
pencatatan, dan pelaporan
- Melaksanakan kegiatan K3 lab
- Melakukan konsultasi dengan PJ
2. Perawat - Melakukan tindakan untuk pengambilan
spesimen klinik
- Melakukan pertolongan pertama kepada pasien
- Melaksanakan kegiatan K3 lab
- Melakukan konsultasi dengan PJ dan tenaga
teknis lain
3. Kesehatan - Melaksanakan kegiatan K3 lab
Lingkungan - Melakukan pemisahan limbah sesuai peraturan
Pemerintah
- Melakukan pengolahan limbah

TenagaAdministrasi - Melakukan kegiatan pendaftaran pasien


- Melakukan kegiatan transaksi pembayaran
- Melakukan penangan kode sampel
- Melakukan kegiatan penyerahan hasil kepada
pasien
Tenaga Kebersihan - Melakukan kegiatan Pembersihan Ruang
laboratorium
Tenaga keamanan - Melakukan penjagaan dan keamanan
PELANGG
AN

DOKT PETUGAS PENYERAHAN


ER PENDAFTAR HASIL
AN

PENGAMBIL
AN
SAMPLE

DISTRIBUSI
SAMPLE

HEMAT IMUNOS BAKTER KIMI PARASI


O E IO A TO
LOGI ROLOG LOGI KLINI LOGI
I K

PEMERIKSAAN

VERIVIKASI DATA PENGETIKAN VALIDASI


HASIL

ALUR PELAYANAN LABORATORIUM KLINIK DREAM LABORATORIUM


Instruksi Kerja Pemeriksaan Hematologi
(Pemeriksaan Masa Perdarahan Metode Ivy)

SPO No. Ditetapkan Oleh


Dokumen
Kepala Instalasi

DREAM DR.dr. Ayu Lediana Ammi


S,Sp.PK.,M.Sc
LABORATORIUM NIP. 19970221 200003 1 002

Prinsip Masa perdarahan dapat dihitung


waktu darah keluar pertama kali
setelah dilakukan penusukan pada
volar lengan bawah sampai darah
tidak dapat diisap kembali oleh kertas
saring pada tekanan 40 mmHg.

Alat dan Bahan • Stopwatch


• Lancet
• Sphygmomanometer
• Kertas saring
• Kapas
• Alcohol

Prosedur Penetapan Kadar 1. Pasang sphygmomanometer


Hemoglobin Metode pada lengan atas, pompa
Cyanmethemoglobin sampai 20 mmHg,
pertahankan tekanan.
2. Desinfeksi volar lengan
bawah dengan kapas alkohol.
3. Tegangkan kulit, tusuk
dengan lancet kira-kira 3 jari
dari lipatan siku, hidupkan
stopwacth saat darah mulai
keluar.
4. Isap darah dengan kertas
saring setiap 30 detik.
5. Hentikan stopwatch pada
waktu darah tidak dapat diisap
lagi dan catat waktunya.
Interpretasi 1 – 6 menit : normal
6 – 11 menit : meragukan
> 11 menit : patologis
Instruksi Kerja Pemeriksaan Imuno-Serologi
(Pemeriksaan golongan darah)
SPO No. Ditetapkan Oleh
Dokumen
Kepala Instalasi

DREAM
LABORATORIUM

DR.dr. Ayu Lediana


Ammi., S,Sp.PK.,M.Sc
NIP. 19970221 200003 1 002

Prinsip Pengujian ini bertujuan untuk


menentukan golongan darah pasien
agar
tepat dan benar

Alat dan Bahan PERALATAN YANG


DIGUNAKAN

Jas laboratorium
Pen Lancet

BAHAN YANG DIBUTUHKAN

Anti sera A
Anti sera B
Sampel darah EDTA/darah
Kapiler
Kartu golongan darah
lidi
Register Laboratorium
Form permintaan pasien
Kapas alkohol 70%
Handscoon
Lancet
Masker
Handsoap
Prosedur pelaksanaan uji RINCIAN INSTRUKSI
1. Siapkan bahan dan peralatan
yang diperlukan
2. Teteskan masing-masing
antisera anti A, antisera
B pada kartu golongan darah
3. Teteskan satu tetes darah pada
masing masing antisera
4. Homogenkan campuran
tersebut dengan lidi
5. Amati aglutinasi
6. Amati hasil golongan darah
7. Catat hasil di register dan
form permintaan pemeriksaan
Instruksi Kerja Pemeriksaan Kimia Klinik
(Pemeriksaan Total Protein Metode Biuret)

SPO No. Ditetapkan Oleh


Dokumen
Kepala Instalasi

DREAM DR.dr.diyah kesuma dewi


S,Sp.PK.,M.Kes
LABORATORIUM NIP. 19970221 200003 1 002

Prinsip Ion Cu bereaksi dengan protein


dalam larutan alkali membentuk suaru
kompleks berwarna ungu.
Absorbance dari kompleks warna ini
sebanding dengan konsentrasi protein
dalam sampel.

Alat dan Bahan • Tabung reaksi


• Mikropipet
• Blue tip dan yellow tip
• Tisu
• Reagen pereaksi
• Fotometer
• Parafilm
• Sampel Serum

Prosedur pelaksanaan uji 1. Persiapan SBaLmApNelCO SAMPLE


Sampel - 20 μl

Reagen 1000 μl 1000 μl

Campur dan inkubasi selama 10 menit


pada suhu 20°C – 25°C . Ukur
absorbance sampel terhadap blanko
reagen dalam waktu 30 menit.
2. Pengaturan Fotometer

Panjang gelombang : 546 nm

Faktor : 19,0

Program : c/f
• SARANA DAN PRASARANA

Sarana Prasarana
Ruang tunggu Ventilasi
Ruang pengambilan sampling Penerangan
Ruang pengambilan khusus Alat pemadam api
Sputum
Ruang administrasi Air mengalir dan air bersih
Ruang pemeriksaan Daya listrik
Ruang Konsultasi dokter Antiseptik
Ruang sterilisasi kotak sampah sesuai jenis limbah
Ruang pembuatan media Wadah khusus untuk insenerasi jarum,
Lancet
Ruang sterilisasi APD (alat pelindung diri)
Ruang Pertemuan Ac
Ruang makan dan minum Kipas angin
Ruang dapur jam dinding
Ruang istirahat Kotak P3K
Musholah Pintu
Wc pasien Jendela
Wc pegawai Meja pemeriksaan yang tidak tembus air
Ruang reagensia Langit-langit bewarna terang
Ruang pemeriksaan spesimen Dinding berwarna cerah
Gudang Lantai yang tidak licin
Halaman parker Wastefel dilengkapi dengan sabun (skin
desinfektan)
Ruang pengolahan limbah Tv
• PERALATAN YANG TERSEDIA
- Memiliki alat penunjang medis, yaitu ILAB-650, Hematology
Analyzer Mindary 2006 dan 1800, Urilyzer 100, Elektropoesis MP
3AP Power Supply dll
- Memiliki Peralatan non medis, yaitu meja briefing, kursi besi, bursi
beroda, komputer, printer, AC, televisi, CCTV, Kamera digital,
Kulkas dll.
- Pengolahan limbah:
a. Pemisahan Limbah
b. Penyimpanan Limbah
c.Penanganan Limbah
d.Pengangkutan Limbah Kantung limbah dipisahkan dan
sekaligus dipisahkan menurut kode warnanya. Limbah bagian
bukan klinik misalnya dibawa kekompaktor, limbah bagian Klinik
dibawa keinsenerator. Limbah cair diolah melalui IPAL.

e.Pembuangan Limbah Setelah dimanfaatkan dengan konpaktor,


limbah bukan klinik dapat dibuang ditempat penimbunan sampah
(Land-fill site), semua limbah infeksi harus diolah dengan cara
desinfeksi, dekontaminasi, sterilisasi, dan insinerasi.
• JENIS DAN METODE PEMERIKSAAN

1. Hematologi

Parameter Nilai Rujukan Satuan Metode


Hemoglobin 11,50 – 16,50 g/dl Cyanide free hemoglobin
Spectrophotometer
Leukosit 4.500 – 11.000 X 10- Laser optical (flow
3
/uL cytometer)
Eritrosit 3.8 – 5.8 X 10-
6
/uL
Hematokrit 37 – 47 Perhitungan dari MCV
Trombosit 154.000 - X 10- Laser optical (flow
3
386.000 /uL cytometer)
MCV 79 – 26 Fl Laser optical (flow
cytometer)
MCH 27 – 32 Pg Perhitungan
MCHC 30 – 35 g/dL Perhitungan
Hitung jenis sel
1. Basofil 0–1 Laser optical (flow
2. Eosinofil 2–4 cytometer)
3. Batang 3–5 Laser optical (flow
4. Segmen 50 – 70 cytometer)
5. Limfosit 25 – 40 Laser optical (flow
6. Monosit 2–8 cytometer)
Laser optical (flow
cytometer)
Laser optical (flow
cytometer)
Laser optical (flow
cytometer)
LED 0 – 15 Jam Wastegren
2. Kimia

Parameter Nilai Rujukan Satuan Metode


SGOT < 31 U/L IFCC-UV tanpa aktifasi
pyridoxal phosphatase
SGPT < 31 U/L IFCC-UV tanpa aktifasi
pyridoxal phosphatase
Gula darah < 140 mg/dL GOD-PAP
sewaktu
Ureum 13 – 43 mg/dL Urease/GLDH
Kreatinin 0,55 – 1,02 mg/dL Enzymatic
Natrium 135 – 145 Mmol/L Ion selektif electrode
Kalium 3,5 – 5,0 Mmol/L Ion selektif electrode
Calsium 8,6 – 10,0 mg/Dl o-cresolpthalein
Chlorida 96 – 106 Mmol/L Ion selektif electrode
TERLAMPIR

Kimia Klinik Pemeriksaan Metode


Protein total Biuret Fotomatic test
Albumin Brom cresol green (Fotometrik)
Bilirubin DCA (Dichloro anilin) (Fotometrik)
SGOT UV-test menurut IFCC (Fotometrik)
SGPT UV-test menurut IFCC (Fotometrik)
Fosfatase lindi (Alkali) Kinetik menurut DGKC (Fotometrik)
Ureum Urease GLDH (Fotometrik)
Kreatinin Jaffe Reaction
Asam Urat Uricase - modifikasi Trinde (Fotometrik
Trigliserida GPO – PAP (Fotometrik)
Cholesterol Total CHOD-PAP (Fotometrik)
HDL CHOD-PAP (Fotometrik)
LDL CHOD-PAP (Fotometrik)
Glukosa Darah GOD-PAP (Fotometrik)
Pemeriksaan elektrolit Elektrolit analyzer
LDH Kinetik IFCC
Gamma GT Spektrofotometri
Cholinesterase Kinetik menurut DGKC (Fotometrik )
CK-MB Kinetik optimasi (Fotometrik )
Amilase Kinetik Enzimatik (Fotometrik )
Analisa Sperma Makroskopis dan Mikroskopis
Hematologi Pemeriksaan Metode
Kadar Hemoglobin Cyanmethemoglobin
Nilai Hematokrit Mikro Hematokrit
Hitung Lekosit Pengenceran Turk
Hitung Eritrosit Hayem
Hitung Eosinofil Von Dungeren
Pemeriksaan Morfologi/ jenis sel darah SAD
Laju Endap Darah Westergreen
Hitung Retikulosit BCB
Hitung Trombosit Rees Ecker
Golongan darah Test Kit
Masa perdarahan Ivy dan Duke
Masa pembekuan Slide
Masa protrombin plasma Quick and AL
Masa tromboplastin partial teraktivasi BIO-CK (TTPA)
Masa thrombin BIO-CK (TT)
Percobaan pembendungan Rumple leed
Golongan darah ABO, Rh Slide
Urinalisa Pemeriksaan Metode
Makroskopis Fisik
PH
Berat Jenis
Glukosa
Protein
Urobilinogen Carik celup

Bilirubin
Darah dalam urin
Benda Keton
Nitrit
Sedimen Mikroskopis
NAPZA (skrining) Imunokromatografi
Pemeriksaan Metode
tinja
Makrokopis Fisik
Mikroskopis, Telur Cacing Langsung
Mikroskopis, Amoeba Langsung
Mikroskopis, Sisa Makanan Langsung
Mikroskopis, Protozoa Usus dan Jaringan
Langsung
lainnya
Darah samar Benzidine
Imser Pemeriksaan Metode

Widal Slide

(indirek
VDRL & TPHA
hemaaglutinasi)

Tes Kehamilan Test pack

Ortho Anti
ASTO
Streptolisin O

Kualitatif & semi


CRP
kuantitatif

RF Ortho RA Test

Anti Hbc ELISA

Anti Hbs Rapid

HBs Ag Rapid

T3/T4 ELISA

Pemeriksaan IgG Rapid

Pemeriksaan Metode
Mikrobiologi

BTA Ziehl-Neelsen

Pewarnaan Gram Gram

Pengecatan Granula Neisser

Identifikasi kuman Cultur/Biakan

Tes Kepekaan kuman Difusi dan Dilusi


• PERALATAN, BAHAN, DAN REAGENSIA
a) Peralatan
Jenis Peralatan Jumlah
Analytic balance 1 buah
Autoclave 2 buah
Bunsen burner 5 buah
Counter 2 buah
Desicator 1 buah
Elisa set 1 buah
Freezer 2 buah
Incubator 1 buah
Mikroskop binokuler 3 buah
Peralatan gelas Sesuai kebutuhan
Peralatan pewarnaan sediaan Sesuai kebutuhan
Mikroskop
Petridish diameter 10cm 500 buah
pH meter 1 buah
Refrigrator (lemari es) 5 buah
Sentrifuse 2 buah
Waterbath 2 buah
Scalpel 2 buah
Filter dan holder 2 buah
Ose 10 buah
Box preparat 15 buah
Rak pewarnaan 3 set
Spuit Sesuai kebutuhan
Hematologi analyzer 1 buah
Spectrofotometer 1 buah
Fotometer 1 buah
Elisa 1 buah
b) Bahan dan Reagensia
1. Regen kit (SGPT, SGOT, GOD, ureum kreatinin)
2. Latex
3. Reagen kit (widal, test kehamilan, CRP, RF, ASTO, anti HIV)
4. HCl

• ALAT – ALAT LABORATORIUM

• Antibiotik disc dispenser Autoclave

• Hematology Analyzer Blood cell counter

• Mini Vidas (ELISA) Differential cell


counteR

• Electrolyte analyzer Incubator


• Kamar hitung lengkap Mikroskop

• Lancet/Vaccinostel Mikropipet

• Hot Plate Spektrofotometer

• Fotometer Centrifuge
• Neraca Urinometer

• Waterbath

❖ BAHAN DAN REAGEN


• Reagen SGOT
• Strip tes narkoba
• Reagen SGPT
• Larutan pewarna (lugol, eosin, sudan III)
• Reagen HDL
• Larutan Hayem
• Reagen LDL
• Anti koagulan EDTA
• Reagen Cholesterol
• Brilliant Cresyl Blue (BCB)
• Reagen Glukose
• Lar.drabkin
• Reagen Creatinin
• Reagen reeks ecker
• Reagen Trigliserid
• antisera a,b,ab, d
• Reagen Ureum
• Natrium sitrat 3,8 %
• Reagen hemoglobin
• Reagen Tromboplastin
• Test Kit kehamilan
• Reagen APTT
• Test Kit golongan darah
• Sodium sitrat 3,8%,
• Test kit Analisa Urine
• Reagen Trombine
• Combur test
• Reagen Lateks RF
• Buffer saline • Neisser A, Neisser B, Neisser C
• Reagen Latex CRP • Reagen rapid tes HbsAg
• Giemsa • Reagen rapid anti HBs
• Yodium 1% • Reagen kit IgM anti HBc
• Citrat buffer pH 4,2 • Washing solution
• Metilen blue • Reagen kit IgM anti HAV
• Kristal violet • Reagen kit TPHA
• Alkohol 70% • Aquabidest
• Antisera S.typhi O • Metanol
• S.paratyphi AO, BO, CO
• Antisera S.typhi H
• S.paratyphi AH, BH, CH
❖ ALAT DAN BAHAN REAGENT

Alat-Alat Lab Bahan dan Reagen yang Diperlukan


Hematologi analyzer cell pack,WBC/ HGBlyse reagen
(stromalyzer – WH)
Urilyzer reagen Sulkowitch
Fotometer Bahan:cairan tubuh
Reagen :
• Reagen Asam Urat
• Reagen Cholesterol
• Reagen Glukose
• Reagen Creatinin
• Reagen Trigliserid
• Reagen Ureum
• Reagen SGOT
• Reagen SGPT

Mikrobiologi Cat Gram A


Cat Gram B
Cat Gram C
Cat Gram D
Zn A
Zn B
Giemsa Stock
• KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)

Seperti tercantum pada Undang-undang No. 13 Tahun 2003


Paragraf 5 Pasal 87 Butir (1) tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
setiap perusahaan wajib menerapkan system manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja yang terintegrasi dengan system manajemen perusahaan.

1. Penggunaan APD yang lengkap (Masker, Handscoon, Jas Laboratorium)


2. Pembuangan Limbah
a. Limbah padat infeksius dan non infeksius dipisahkan terlebih
dahulu lalu dilakukan insenerasi/pembakaran dengan
insenerator.
b. Limbah cair disalurkan ke IPAL
3. Memiliki Perlengkapan P3K
4. Adanya washtafel disetiap ruang laboratorium
5. Memiliki kotak sampah disetiap ruangan
6. Pemisahan sampah infeksius dan non infeksius
7. Pemisahan limbah tajam (Safety box)
8. Toilet pasien dan pegawai yang terpisah
9. Mempunyai tempat pengolahan limbah
10. Adanya Simbol simbol K3
11. Memiliki Alat pemadam api.
• SIMBOL – SIMBOL K3
1.201 1.202 1.203

W6jib
Wayb
Wajib aiib
Wajib
Sepatu
Helmet Pelindung
MaSker
Tangan Safety Mata Telinga

1.207 1.208 1.210 1.211 1.212

Wajib W6jib ib
Wajib Wajib Wajibuaket
Penutup Pelindung Pakaian
Kepala Wajah Masker Las Respirator
Pelindung Keselamata
SIL (SISTEM INFORMASI LABORATORIUM)
DREAM LABORATORIUM

1. Aliran Sistem Ketika Contoh Pengujian Tiba Di Loket :

• Pasien datang mengambil antrean


• Pasien menyerahkan lembar rujukan dari dokter perujuk kepada
Loket atau petugas administrasi
• Loket Memasukkan Data paisen dan Data Contoh Uji, mencetak SPSL
( Surat Penyerahan Sampel Laboratorium) dan Surat Tanda Terima
Sampel untuk Pelanggan
• Loket Menyerahkan SPSL ke Laboratorium
• Bendahara Penerima memasukkan Data Pembayaran kemudian
mencetak kuitansi melalui SIL yang diserahkan ke pelanggan

2,Aliran Sistem Ketika Contoh Pengujian Diuji Di Laboratorium :

• Manajer Teknis Melakukan Verifikasi Data Pengujian kemudian


melakukan pembagian tugas kepada analis
• Analis Melakukan Analisa dan Memasukkan hasil Analisa ke SIL
• Manajer Teknis Melakukan Validasi Hasil Analisa yang telah diinputkan

3. Aliran Sistem Ketika Pelanggan Mengambil Lembar Hasil Uji :

• Pasien mengambil Lembar Hasil Uji dengan menyerahkan kuitansi


Pelunasan Pembayaran ke Loket
• Loket Melakukan Verifikasi dan Menyerahkan LHU ke Pasien
• Loket Memberi nomer Lembar Hasil Uji, Mencetak Lembar Hasil Uji
jika pembayaran telah dilunasi dan diserahkan ke MT untuk
diverifikasi dan diserahkan lagi ke loket.
• LOGO DREAM LABORATORIUM
DAFTAR PUSTAKA

1. PerMenKes no 43 tahun 2013 tentang cara penyelenggaraan


laboratorium klinik yang benar.
2. file:///E:/BERKAS/PMK-No.-411-ttg-Laboratorium-Klinik.pdf
3. https://www.biologimu.com/2015/01/manajemen-
laboratorium_6.html
4. http://rocketmanajemen.com/manajemen-laboratoium/

5. http://asrie02.blogspot.com/2014/03/manajemen-
laboratorium.html

Anda mungkin juga menyukai