Nama : Cut Widi Astuti

NPM : 191FF01033

Kelas : d3 2 fa1

1. Jelaskan perbedaan antara anestesi umum dan local

2. Jelaskan perbedaan antara anestesi dan analgetic
3. Sebutkan dan jelaskan macam – macam rute pemberian anestesi
4. Sebutkan dan jelaskan tahap-tahap anestesi umum
Jawab !

1. Anestesi umum adalah tindakan menghilangkan rasa nyeri/sakit secara sentral disertai
hilangnya kesadaran dan dapat pulih kembali (reversible). Jika anestesi lokal, yakni
hilangnya rasa sakit tanpa disertai kehilangan kesadaran
2. Anestesi adalah suatu tindakan menahan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan
berbagai prosedur lainnya. Jika analgesik adalah sejenis obat yang dibuat untuk
menghilangkan rasa nyeri tanpa harus menghilangkan kesadaran seseorang.
3. Menurut rute pemberiannya, anestesi umum dibedakan menjadi anestesi inhalasi dan
intravena
Penggolongan anastesi umum terdiri dari:
1) Anestetik Inhalasi: gas N2O,halotan,enfluran,isofluran dan sevoflura. Obat –
obat ini diberikansebagai uap melalui saluran nafas.
2) Anestetik Intravena: thiopental, diazepam, midazolam, ketamine dan propofol.
Penggolongan anestesi lokal terdiri dari:
1) Senyawa ester: Contohnya ,kokain, prokain, tetrakain, dan benzokain.
2) Senyawa amida: Contohnya, Lidokain, mevipakain dan prilokain.

4. STAGE 1: ANALGESIA
• Hilangnya rasa sakit (analgesia).
• Pasien masih sadar dan dapat mengikuti arahan
STAGE 2: EXCITEMENT
• Tekanan darah meningkat dan irreguler
• Peningkatan laju respirasi
• Takikardia, midriasis, muntah, dan urinasi

• Tahap ini membahayakan kehidupan pasien sehingga harus dilewati secepat

mungkin
• Diakhiri dengan laju nafas yang teratur

STAGE 3: SURGICAL ANESTESI ( ANASTESI BEDAH)

• Penekanan aktivitas refleks spinal yang menghasilkan relaksasi otot
• Respirasi reguler
• Relaksasi otot skelet
 • Reflek mata menurun drastis → mata dan pupil berhenti bergerak
• Pernafasan abdomen lebih tampak daripada pernafasan dada
• Operasi bisa dilakukan saat tahap ini

STAGE IV: MEDULLARY PARALYSIS

• Depresi pusat pernafasan → kesulitan bernafas

• Depresi vasomotor → kelemahan otot
• Kematian bisa segera terjadi