Anda di halaman 1dari 16

NAMA:Ardian Yoga Pangestu

NIM:6301420030

ROMBEL:PKO’20 B

UTS

1.) Sejak dideklarasikan sebagai universitas konservasi pada 12 Maret 2010, UNNES
mengembangkan 7 pilar konservasi, namun dalam perkembangannya, 7 pilar konservasi tersebut
diubah menjadi 3 pilar konservasi. Bagaimana pendapat saudara atas perubahan pilar konservasi
tersebut?

Menurut saya, tidak masalah karena itu semua merupakan bentuk penyederhanaan dari
tujuh pilar menjadi tiga pilar, asalkan masih dalam konteks yang sama dan masih berjalan
sebagaimana mestinya.dan asalkan itu mensejahterakan mahasiswa dalam artian tidak
menyeleweng dengan peraturan-peraturan yang ada,ya kami sebagai mahasiswa sangat mendukung
perubahan tersebut.

2.) Setiap fakultas yang ada di UNNES diberi tanggung jawab untuk mengembangkan pilar nilai dan
karakter konservasi. Sebutkan nilai dan karakter yang dimaksud serta berilah salah satu contoh
implementasinya sesuai dengan yang ada di fakultas saudara!

Nilai dan Karakter Konservasi di UNNES.

Nilai adalah sifat-sifat atau hal-hal yang penting atau berguna bagi kemanusiaan. Sedangkan
karakter adalah sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang menjadi ciri khas seseorang atau
sekelompok orang. Pendidikan Karakter adalah suatu konsep dasar yang diterapkan kedalam
pemikiran seseorang untuk menjadi akhlak jasmani rohani maupun budi pekerti agar lebih berarti
dari sebelumnya sehingga dapat mengurangi krisis moral.Model pendidikan karakter yang
dikembangkan di Unnes adalah Pendidikan Karakter berbasis Konservasi (PKK). Pendidikan Karakter
berbasis Konservasi ini merupakan upaya pendidikan untuk menyemaikan dan mengembangkan
nilai-nilai religius, jujur, peduli, toleran, demokratis, santun, cerdas, dan tangguh ke dalam diri
mahasiswa dengan maksud agar mereka mampu menjadi agen masyarakat yang sehat, unggul, dan
kompetitif.

Konservasi adalah upaya atau tindakan nyata yang dilakukan untuk menyelamatkan,
melindungi, dan melestarikan lingkungan sekitar secara bijaksana. Beberapa tahun terakhir ini,
bangsa ini sedang mengalami krisis, seperti kerusakan lingkungan dan kurangnya daya dukung,
merosotnya kepercayaan, dan jatidiri sebagai sebuah bangsa. Untuk mengatasi krisis tersebut,
diperlukan upaya pemulihan kembali nilai-nilai yang telah diajarkan oleh para tokoh pendidikan
dalam menyelenggarakan pendidikan berbasis konservasi dan lebih menekankan pada pendidikan
karakter sebagai usaha membangun bangsa (nation character building).Dr. Muhammad Khafid, M.Si.
mengungkapkan bahwa ada 11 nilai-nilai karakter konservasi, yaitu :

1.Religius

Religius adalah menyakini, menjalankan ajaran agama sesuai dengan keyakinan masing-
masing, serta menghargai perbedaan agama
2. Jujur

Jujur adalah berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma kebenaran, berani
membela kebenaran, menepati janji dan berani mencela kebohongan dan kecurangan.

3. Cerdas

Cerdas dapat dinilai dengan cara bagaimana seseorang itu dapat berpikir dan menemukan
kebenaran secara logis, serta memecahkan masalah secara tepat dan akurat.

4. Adil

Adil adalah sikap atau perilaku sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta tidak
sewenang-wenang.

5. Tanggung jawab

Meliputi selalu bekerja sesuai dengan hak dan kewajibannya, dapat mengemban
kepercayaan dari orang lain, serta berani mengakui kekurangan dirinya sendiri mengakui kelebihan
orang lain.

6. Peduli

Peduli adalah sikap atau perilaku yang peka terhadap lingkungan.

7. Toleran

Toleran dapat diwujudkan dengan mengakui perbedaan agama atau kepercayaan, mengakui
perbedaan ras dan sebagainya, serta menjaga perasaan orang lain.

8. Demokratis

Demokratis adalah sikap atau perilaku mengakui persamaan dan mampu menjaga
keseimbangan antara hak dan kewajiban.

9. Cinta tanah air

Cinta tanah air adalah sikap atau perilaku berani membela kepentingan bangsa dan negara
serta berjiwa patriot.

10. Tangguh

Tangguh adalah sikap atau perilaku pantang menyerah dalam menghadapi kesulitan.

11. Santun

Santun adalah sikap atau perilaku rendah hati dalam pergaulan serta berbicara dengan
bahasa yang baik.

Beberapa contoh kegiatan untuk mengembangkan nilai-nilai karakter dalam konservasi di


atas, diantaranya melakukan sholat berjamaah), berbagi makanan dengan teman, menyelesaikan
tugas hingga tuntas, dan lain sebagainya.
Perilaku Konservasi

Sebagai universitas konservasi, Unnes mengembangkan 7 pilar konservasi yaitu :

1.Konservasi keanekaragaman hayati

Bertujuan melakukan perlindungan, pengawetan, pemanfaatan, dan pengembangan secara


arif dan berkelanjutan terhadap lingkungan hidup, flora, dan fauna di Unnes dan sekitarnya.

2. Asitektur hijau dan sistem transportasi internal

Bertujuan mengembangkan dan mengelola bangunan dan lingkungan yang mendukung visi
konservasi, serta mewujudkan sistem transportasi internal yang efektif, efisien, dan ramah
lingkungan.

3. Pengelolaan limbah

Bertujuan melakukan pengurangan, pengelolaan, pengawasan terhadap produksi sampah


dan limbah, dan perbaikan kondisi terhadap lingkungan di Unnes untuk mewujudkan lingkungan
yang bersih dan sehat.

4. Kebijakan nirkertas

Bertujuan menerapkan administrasi dan ketatausahaan berwawasan konservasi secara


efisien.

5. Energi bersih

Bertujuan untuk melakukan penghematan energi melalui serangkaian kebijakan dan


tindakan dalam memanfaatkan energi secara bijak, serta pengembangan energi terbarukan yang
ramah lingkungan.

6. Konservasi etika, seni, dan budaya

Bertujuan untuk menjaga, melestarikan dan mengembangkan etika, seni, dan budaya lokal
untuk menguatkan jati diri bangsa.

7. Kaderisasi konservasi

Bertujuan menanamkan nilai-nilai konservasi secara berkelanjutan.

Berdasar pilar-pilar konservasi di atas, pilar konservasi yang dapat diterapkan di sekolah
adalah keanekaragaman hayati; arsitektur hijau; pengelolaan limbah; kebijakan nirkertas; energi
bersih; konservasi, etika, seni, dan budaya; dan kaderisasi konservasi. Untuk mendukung kegiatan di
sekolah konservasi dan mewujudkan pilar-pilar tersebut, diperlukan penjabaran-penjabaran
sederhana sehingga mudah diterima oleh guru dan masyarakat awam yang ingin mengetahui
tentang konservasi.

Dan contoh implementasi nilai-nilai dan karakter konservasi UNNES di Fakultas saya yang
mana adalah Fakultas Ilmu Keolahragaan adalah selalu gotong royong didalam melaksanakan sebuah
acara seperti pertandingan sepakbola,voli,basket dan lain sebagainya.dan tidak lupa ketika
melakukan suatu pertandingan mengembankan sikap fairplay yang mana ini sangat penting bagi
jatidiri para pemain.bahwasanya suatu pertandingan tidak dilihat dari kemenangannya akan tetapi
dari tindakan para pemainnya seperti atitude pemain tersebut yang mana itu walaupun terlihat
remeh tetapi mengandung nilai-nilai dan karakter konservasi yang sangat bermanfaat bagi para
pemain kedepannya.

3.)Bagaimana strategi yang bisa dilakukan untuk melakukan konservasi seni dan budaya?

Strategi yang dapat dilakukan untuk melakukan konservasi seni dan budaya,kita sebagai
generasi muda bangsa harus menjadi penggerak didalam melakukan konservasi seni dan budaya
contohnya seperti kita perlu menjaga silaturahmi antar warga(untuk menciptakan suasana kondusif),
mengedepankan spiritualisme dalam bentuk pendidikan dan keimanan, melibatkan peran seluruh
elemen masyarakat untuk menghargai seni-budaya, melakukan pengenalan budaya Jawa sejak dini
sekaligus menggalakkan penggunaan bahasa Jawa pada acara non formal, mencari stimulan yang
dapat mengimbangi kemajuan teknologi dengan merevitalisasi adat-istiadat ritual kebudayaan Jawa,
serta melakukan komunikasi yang sehat antar sesama warga.Kita sebagai generasi muda juga perlu
menggali kembali nilai-nilai yang terkandung di dalam kesenian masyarakat,menjaga progresivitas di
dalam melakukan olah seni, memodifikasi cara penyelenggaraan dan pembelajaran seni
pertunjukan, pelestarian heritage, mempertahankan penggunaan busana dengan motif batik dan
lurik, menjaga kedisiplinan, ketertiban, keteraturan dan tatakrama, serta pelestarian seni tari
tradisional dan kerawitan. Kedua, perlu penerapan dua kebijakan penting yaitu edukasi baik kognitif,
afektif dan konatif serta mencari stimulan yang dapat menangkal invasi teknologi barat.Implikasi
temuan penelitian ini adalah: (1) untuk menghadapi derasnya arus globalisasi budaya, cfontohnya di
Kota Yogyakarta harus dapat menampilkan keunikan yang dapat menunjang upaya “glokalisasi”. Hal
ini dapat tercapai jika seluruh elemen masyarakat tampil. Namun untuk itu peran eksekutif dan
legislatif sebagai representasi masyarakat diperlukan sebagai motor penggerak; (2) pendataan
kuantitas dan kualitas guru kesenian untuk diterjunkan ke sekolah-sekolah membantu merevitalisasi
budaya Jawa yang sudah mulai meredup nilai dan esensinya. Jangan sampai di kelak kemudian hari
bila anak cucu ingin mengetahui kebudayaan Jawa harus harus pergi jauh belajar ke negeri orang.

4.) a.)) Jelaskan perbedaan antara sumber daya alam dan lingkungan! (dilengkapi dengan

gambar atau diagram)!

A.Pengertian Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam, yang dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia untuk lebih mensejahterakan hidupnya. Sumber daya
alam di bumi yang menyangkut abiotik dan biotik untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan manusia.

B. Macam-macam Sumber Daya Alam

Terdapat berbagai macam sumber daya alam berdasarkan sifatnya, jenisnya, dan potensinya.

a. Berdasarkan sifatnya
Berdasarkan sifatnya di bagi menjadi 3, yaitu :

1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui

Sumber daya alam ini dapat diusahakan kembali keberadaannya sehingga dapat
dimanfaatkan secara terus menerus. Contoh : hewan dan tumbuhan.

2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui

Sumber daya alam ini tidak dapat diperbaharui ataupun jika dapat diperbaharui
membutuhkan waktu jutaan tahun lamanya untuk membentuk sumber daya alam tersebut kembali.
Contoh : minyak bumi, batu bara.

3. Sumber daya alam yang tidak bisa habis

Sumber daya alam yang dapat dipakai secara terus-menerus.Contoh : air, cahaya matahari,
udara.

b. Berdasarkan jenisnya

Berdasarkan jenisnya dibagi menjadi 2, yaitu:

1.Sumber daya alam hayati

Sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Contoh : hasil pertanian, peternakan dan
perikanan.

2. Sumber daya alam non hayati

Sumber daya alam yang bukan berupa makhluk hidup atau berupa benda mati. Contoh : air,
tanah, hasil tambang.

c. Berdasarkan potensinya

Berdasarkan potensinya dibagi menjadi 3, yaitu:

1. Sumber daya alam dan materi, berkaitan dengan sesuatu yang fisik.Contoh: Besi,
minyak bumi, tanah, pasir.

2. Sumber daya alam energi, berkaitan dengan sesuatu yang menghasilkan energi. Contoh
: Cahaya matahari, air, udara.

3. Sumber daya ruang. Contoh : biosfer yaitu makhluk hidup yang ada di bumi.

C. Pengertian Lingkungan Hidup


Lingkungan hidup dapat diartikan sebagai suatu sistem yang merupakan kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk didalamnya manusia dan
perilakunya yang dapat mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia
dan makhluk hidup lainnya (UULH No.23 Tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup).

D. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Dalam Undang-Undang Lingkungan hidup (UULH) No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Pasal 1 Ayat 2 disebutkan bahwa pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya
terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemlihan, dan
pengembangan lingkungan hidup. Semetara Pasal 1 ayat 1 pada UU yang sama, lingkungan hidupn
adalah suatu kesatuaan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, makhluk hidup, termasuk
didalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan
kesehjahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Pengelolaan lingkungan diorientasikan pada 3 hal penting, yaitu :

1. Pengelolaan terhadap lingkungan yang didalamnya terdapat unsur-unsur sumber daya alam
sebagai objek.

2. Pengelolaan terhadap proses-proses yang berlangsung selama pemanfaatan sumber daya


lingkungan, dan

3. Pengelolaan manusia sebagai subjek dalam pemanfaatan sumber daya lingkungan.

Untuk itu, pengelolaan lingkungan secara keseluruhan harus dilakukan secara terpadu terhadap 3
aspek tersebut. Untuk mencapai fungsi pengelolaan tersebut, terdapat 3 pendekatan secara
konseptual dalam melakukan pengelolaan, yaitu :

1. Pengelolaan ssumber daya lingkungan, yang dalam hal ini dipandang sebagai objek yang perlu
diatur pemanfaatannya. Mekanisme pengelolaannya dilakukan melalui intervensi terhadap
penggunaan tanah dan udara dalam satu wilayah.

2. Pengelolaan proses-proses fisik, kemis, dan biologis yang terdapat di dalam lingkungan,
pendekatan pengelolaannya didasarkan pada teknologi tepat guna.

3. Pengelolaan lingkungan sebagai intervensi terhadap proses-prses sosial, ekonomis, dan


politis. Pendekatan ini bersumber pada perilaku dan menempatkan manusia sebagai sumber dari
segala perubahan lingkungan.
b.)) Jelaskan dengan gambar yang ada di sekitar saudara bertempat tinggal, keterkaitan antara
sumber daya alam, lingkungan, dan ekosistem!

A. Ekologi sebagai Dasar pengelolaan Lingkungan

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari totalitas hubungan organisme dengan lingkunganya.
Organisme yang dimaksud disini adalah sebuah komunitas atau populasi bukan individu. Ekologi
terutama mempelajari mekanisme serta interelasi komponen biotik dan abiotik dalam mengalirkan
energi dan mengatur populasi, struktur komunitas beserta dinamikanya. Ekologi berkembang pada
abad keduapuluh.

1. Ekosistem

Ekosistem adalah interaksi antar unsur yang berada di daerah tertentu berhubungan dan
saling mempengaruhi dengan lingkungan fisik sehingga terjadi hubungan timbal balik. Terdapat dua
komponen dalam ekosistem yakni komponen autrotof dan komponen heterotrotof. Dalam suatu
ekosistem yang dapat berdiri sendiri harus mempunyai sumber energi, zat kimia yang dibutuhkan
(H2O,CO2,O2), komponen abiotik, produsen, konsumen dan pengurai. Agar keseimbangan
ekosistem terpelihara, zat kimia dan unsur hara harus berjalan seimbang melalui daur Karbon , daur
fosfor, Nitrogen.

A. Siklus karbon diawali dengan pembentukan karbon (CO2) diudara

Siklus karbon diawali dengan pembentukan karbon (CO2) diudara. CO2 dapat terbentuk
karena 2 hal, aktivitas organisme dan aktivitas alam. Aktivitas organisme termasuk respirasi,
dekomposisi makhluk hidup yang mati, pembakaran batubara, asap pabrik, dll. Aktivitas alam
meliputi erupsi vulkanik. Semua aktivitas diatas merupakan sumber CO2 di alam ini. Terlalu banyak
CO2 di udara akan menyebabkan efek rumah kaca. CO2 diudara kemudian dimanfaatkan oleh
tumbuhan untuk proses fotosintesis. Hasil akhir proses fotosintesis adalah amilum dan Oksigen.
Oksigen yang dihasilkan kemudian digunakan oleh manusia dan hewan untuk bernafas. Proses
pernafasan manusia dan hewan menghasilkan H2O dan CO2. CO2 tersebut kemudian di manfaatkan
oleh tumbuhan lagi.. begitu seterusnya.

1. Daur Fosfor

Daur / siklus fosfor adalah proses yang tidak pernah berhenti mengenai perjalanan fosfor
dari lingkungan abiotik hingga dimanfaatkan dalam proses biologis. Berbeda dengan daur hidrologi,
daur karbon, dan daur nitrogen, daur fosfor tidak melalui komponen atmosfer. Fosfor terdapat di
alam dalam bentuk ion fosfat (fosfor yang berikatan dengan oksigen : H2PO4- dan HPO42- ). Ion
fosfat banyak terdapat dalam bebatuan. Pengikisan dan pelapukan batuan membuat fosfat larut dan
terbawa menuju sungai sampai laut sehingga membentuk sedimen. Sedimen ini muncul kembali ke
permukaan karena adanya pergerakan dasar bumi. Ion fosfat dapat memasuki air tanah sehingga
tumbuhan dapat mengambil fosfat yang terlarut melalui absorbsi yang dilakukan oleh akar. Dalam
proses rantai makanan, Herbivora mendapatkan fosfat dari tumbuhan yang dimakannya. Selanjutnya
karnivora mendapatkan fosfat dari herbivora yang dimakannya. Fosfat dikeluarkan dari organisme
melalui urin dan feses. Di sini para detrivor (bakteri dan jamur) mengurai bahan-bahan anorganik di
dalam tanah lalu melepaskan fosfor kemudian diambil oleh tumbuhan atau mengendap. Daur fosfor
mulai lagi dari sini.
2. Populasi

adalah kumpulan individu organisme sejenis yang dapat saling kawin dan menghasilkan
keturunan yang fertil, yang terdapat disutu daerah tertentu pada waktu tertentu. Kumpulan
beberapa populasi ini membentuk komunitas. Interaksi dalam populasi sapat terjadi dalam bentuk
simbiosis atau predasi untuk memperoleh makanan atau mempertahankan jenisnya. Populasi dapat
digolongkan sebagai : produsen, konsumen pertama, konsumen kedua, konsumen ketiga, parasit,
pemakan bangkai dan pengurai.

3. Komunitas

adalah kumpulan berbagai populasi organisme yang hidup pada suatu tempat secara
bersamaan, contohnya komunitas perairan air tawar. Dalam komunitas darat, mamalia yang
beradaptasi dengan lingkungan darat. Umumnya sistem pernapasan paru-paru, sedangkan
tumbuhanya mempunyai mulut daun pada permukaan bawah daun. Ini berarti setiap organisme
yang berbeda komunitas berbeda ciri fisiknya sesuai adaptasi lingkungannya.

4. Sumberdaya Alam dan Lingkungan

Dari serangkaian interaksi antar spesies dalam ekosistem, terjadilah daur materi dan aliran
energi, yang sexara ekologis mempengaruhi keseluruan bumi dalam segala hal :

Modifikasi perubahan iklim

Menjaga arus air

Mengontrol erosi dan pembentukan tanah

Menjaga daur oksigen dan nitrogen

Menetralisir limbah

Pengelolaan hama

Menjaga ketersediaan karbon dan daurnya.

5. Ekosistem sebagai Sumberdaya Alam

Pada umunya, perubahan ekosistem akan mengubah sumberdaya alam yang ada.
Berdasarkan sifatnya sumberdaya alam dapat dibedakan menjadi 2, yakni sumberdaya alam yang
dapat diperbaharui (nonkonvensional) dan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui
(konvensional), serta adanya upaya dalam pelestarian sumberdaya alam

B.SDA yang dapat diperbarui


Sumber energi konvensial yang mulai dikembangkan adalah sebagai berikut :

Energi Matahari

Energi Panas Bumi

Magma

Energi angin

Energi Pasang surut

Energi biogas

Energi biomassa

C.SDA yang tidak dapat diperbarui

Artinya SDA yang hanya dapat digunakan sekali setelah itu habis, tidak dapat diperbaharui
lagi. Contohnya adalah bahan bakar dari fosil, seperti minyak, batu bara , gas bumi, ada yang tidak
dari fosil yakni energi nuklir. Energi nuklir adalah energi yang timbul pada pemecahan init atom. Inti
atom yang dapat dipecah dengan cara menembakkanya dengan netron hasil peluruhan dari zat
radioaktif yang lain, inti yang pecah menjadi bagian yang lebih kecil mengeluarkan energi yang besar
dan melepas netron yang keluar dari bagian inti. Jadi energi kulir berasal dari tenaga yang mengikat
atom, tenaga yang keluar berupa panas.

D. Manusia dan Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup manusia adalah semua yang ada di sekeliling manusia beserta sistem
hubunganya. Untuk itu peran manusia sangat menentukan perkembangn lingkungan di masa
datang. Peran manusia terhadap lingkungan antara lain :

Manusia sebagai organisme yang dominan secara ekologis

Manusia sebagai makhluk pembuat alat

Manusia sebagai makhluk perampok

Manusia sebagai sebab evolusi

Manusia sebagai makhluk pengotor

E. Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Perkembangan penduduk dunia yang sangat pesat dan sudah mencapai hampir 6 milyar
pada tahun 1996, meningkat pula problem lain yakni penyediaan sumberdaya alam sebagai
kebutuhan manusia. Di Indonesia sendiri maslah kependudukan menjadi masalah utama negara.
Beberapa cara yang digunakan pemerintah untuk menanggulangi masa;ah kependudukan dan
lingkungan ini adalah :
Menyukseskan program keluarga berencana

Menyukseskan program perpindahan penduduk (transmigrasi)

Melaksanakan program industrialisasi

Berusaha mengubah pola bertani sehingga tidak merusak struktur tanah

Adanya interaksi antar organisme atau populasi dengan lingkungan fisiknya menyebabkan
adanya hubungan timbal balik antara komponen biotik dengan komponen abiotik. Untuk menjaga
keseimbangan tersebut perlu adanya daur biogeokimia. Manusia sendiri sebagai organisme dominan
bertanggungjawab dalam menjaga sumberdaya alam yang ada dengan cara mengolah sumberdaya
alam yang dapat diperbaharui atau yang tidak dapat diperbaharui. Namun ada satu masalah yang
bisa menurunkan kualitas sumberdaya alam yakni masalah kependudukan yang semakin meningkat.

lahan (salah satu bentuk sumber daya alam), digunakan oleh manusia untuk tempat hidup.
Selain itu lahan juga dapat dijadikan sebagai perkebunan. Serta Lahan yang didalamnya ada tanah,
digunakan untuk bahan bangunan (dibuat oleh manusia) untuk dibuat menjadi batu bata, genting,
dan lainnya untuk memenuhi kebutuhan. Hubungan tersebut akan membentuk suatu ekosistem,
karena terbentuk oleh hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya.
5.) Bagaimana saudara mahasiswa UNNES menjadi salah satu generasi penerus di tanah air
Indonesia ini memberikan kontribusi dalam konservasi sumber daya alam?

Pemuda merupakan aset bangsa yang akan melanjutkan tongkat estafet pembangunan
bangsa di masa yang akan datang. Pemuda memiliki dinamisasi dan semangat yang tinggi dalam
berbagai aspek dimasyarakat. 10 pemuda bisa menggoncang dunia, begitu kata bung karno untuk
menggambarkan betapa pemuda memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan sebuah
bangsa. Semangat yang tinggi dan pemikiran yang penuh ide-ide memberikan peran kepada pemuda
dalam setiap sektor kehidupan.

Indonesia merupakan negara maritimyang besar dimana kita memiliki kekuatan dalam
potensi kelautan. Toprografi yang memiliki banyak pulau dan pantai menjadikan Indonesia sebagai
kawasan yang strategis di wilayah khatulistiwa. Indonesia memiliki kekayaan laut yang melimpah.
Hasil laut dan sumber daya alam lainya berkembang dengan baik. Tidak menutup pula untuk sektor
pariwisata bahari. Pariwisata menjadi salah satu sumber penghasilan negara yang menjanjikan.
Kekayaan yang ada tentunya akan lebih besar menjadi apabila dikembangkan lebih baik lagi.
Diperlukan kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Baik itu pemerintah, infrastruktur dan
masyarakat sendiri. Dan disinilah tentunya pemuda sebagai bagian dari masyarakat memiliki andil
yang besar mengikuti perkembangan potensi laut Indonesia.

Kontribusi pemuda dalam menjaga lingkungan sangatlah diutamakan. Hal ini dimulai dari hal
hal sederhana seperti tidak mengotori laut dengan sampah, kemudian mengajak masyarakat untuk
selalu menjaga lingkungan laut. Tentu kita tidak berharap justru pemudalah yang menjadi actor
utama dalam rusakknya lingkungan. Pemuda tentunya memiliki pengaruh di dalam masyarakat.
Pemuda harus bisa memberikan keteladan yang baik dan mampu mengayomi masyarakat walaupun
dimulai dari kegitan kecil dan sederhana. Dari kegiatan sederhana inilah nantinya akan muncul
gagasan gagasan besar yang dibangun untuk penjagaan lingkuangan yang lebih baik. Pemuda juga
dapat melakukan pengawasan terhadap regulasi kebijakan yang dilakuak perusahaan-perusahaan
dalam proses penjagaan lingkungan. Limbah yang dihasilkan perusahaan tentunya memiliki standard
an regulasi tertentu dalam pembuangannya ke lingkungan. Mahasiswa sebagai bagian masyarakat
harus peka dalam mengawasi perkembangan pengelolaan lingkungan perusahaan. Apabila tidak
sesuai dengan regulasinya, pemuda harus bersuara untuk masyarakat.

Akhir- akhir ini mulai banyak didirikan komunitas-komunitas pencinta lingkungan termasuk
laut khususnya, yang di gagas oleh pemuda. Tentu dengan berperan aktif dalam kegitan ini akan
banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan yang tentunyanya akan sangat bermanfaat bagi
lingkungan disekitar kita. Kegiantan mencintai laut seperti melakukan penanaman bakau untuk
mencegah abrasi laut sekaligus menjaga lingkungan laut. Kegiatan lain seperti transplantasi karang
juga merupakan salah satu dari banyak kegiatan yang dilakukan oleh komunitas-komunitas yang di
gagas oleh pemuda. Dengan ikut berpartisipasi dalam kegiatan positif tentunya hal ini akan
mengurangi kegiatan yang tidak bermanfaat lainya. Bahkan kegiatan yang merugikan masyarakat
dan menimbukan permasalahan sosial. Dengan ikut dalam kegiatan positif ide-ide besar pemuda
dapat disalurkan. Dan dengan berkurangnya masalah sosial, tujuan negara akan segera diwujudkan.

Tidak hanya sumber daya alam yang indah dan berlimpah, wilayah laut Indonesia juga
memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan dalam bidang energi, salah satunya sebagai sumber
energi listrik. Para ahli terkait mengidentifikasi secara teoritis, total sumber daya energi laut nasional
sangat melimpahyaitu mencapai 727.000 MW. Industri ini berbasis teknologi memanfaatkan
gelombang dan teknologi arus pasang surut, dengan potensi praktis sebesar 6.000 MW.
(esdm.go.id). Tentunya ini akan memiliki kebermafaatan bagi masyarakat. Sejumlah penelitian
mengenai pemanfaatan potensi laut untuk kebutuhan energi sudah lama dilakukan. Pemuda dalam
kapasitas sebagai mahasiswa juga ikut berkontribusi dalam melakukan penelitian dan terus berupaya
agar pemerintah memberikan fokus yang baik terhadap pengembangan blue energy ini. Tahun ini
sudah akan dilaksanakan pengembangan energi laut oleh dewan energi nasional dan pihak terkait
baik itu lembaga penelitian hingga universitas. Pemuda dalam kapasitas sebagai mahasiswa
diharapkan dapat mendukung sepenuhnya hal ini untuk mendorong pengembangan energi laut
sebagai salah satu solusi dalam menghadapi tantangan ketahanan dan kemandirian energi nasional.

Masyarakat tentunya berharap adanya kebermanfaatan dalam pengelolaan negeri kita yang
kaya ini. Pemerintah harus bisa memainkan perannya. Dengan masyarakat juga harus dilibatkan
dalam pengembangannya. Hal ini dapat dilakukan dalam memberikan penyuluhan kepada
masyarakat. Seperti memberikanpenyuluh perikanan masyarakat di wilayah pesisir untuk menggali
potensi lokal penangkapan ikat harus dengan cara yang baik agar tidak merusak lingkungan. Program
ini harus dilaksanakan secara berkelanjutan jangan hanya selesai di tengah jalan dan dilakukan
separuh hati. Pemberdayaan masyarakat dan pengendalian lingkungan hidup dengan dukungan dari
pemerintah akan sangat membantu . Pemerintah sebagai pembuat peraturan perundangan
undangan akan memberikan suatu regulasi yang akan menjaga lingkungan. Disini pemuda juga
berperan sebagai pengawas dan mendukung aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Penyuluhan perikanan tidak hanya dituntut untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir
tetapi juga diharapkan untuk memberikan penyuluhan tentang kelestarian sumberdaya alam.
konsep blue economy dapat dijelaskan lebih jauh dengan tujuan mendukung industri sektor
ekonomi, pariwisata, serta industri masyarakat dengan tetap melakukan penjagaan lingkungan yang
berkelanjutan. Potensi laut dikelola lebih baik, roda bisnis perekonomian berjalan dan lingkungan
tetap terjaga dengan baik.

Pemuda juga berperan dalam pengembangan potensi wisata laut di daerahnya karna banyak
sekali wilayah Indonesia yang memiliki wisata bahari indah. Indonesia memiliki pantai dan teluk yang
tidak kalah dengan yang ada di luar negeri yang tiap hari dikunjungi ribuan turis.Pemuda bisa
mempromosikan dalam bentuk kegiatan yang positif atau lewat tulisan di blog atau jaringan sosial di
dunia maya. Zaman sekarang pemuda begitu aktif dalam dunia maya. Beragam akun jaringan sosial
berkembang dengan pengguna aktif adalah pemuda. Alangkah baik hal itu digunakan untuk kegiatan
yang positif seperti memberikan informasi tentang potensi pariwisata di daerah. Dengan demikian
sektor pariwisata juga akan berkembang dan tentunya akan memberikan sumber dana bagi daerah
tersebutbisnis perekonomian masyarakatpun akan mulai bergerak. Dengan begitu pemuda semakin
berperan dan dapat memberikan kontribusinya dalam pengembangan potensi bahari negaranya.

Kita tentunya berharap negeri seperti potongan surganya tak cuma sekedar “katanya”. Kotak
harta karun bangsa ini haruslah dibuka dan dimanfaatkan dengan baik untuk masyarakat. Negeri ini
penuh potensi tentunya akan memiliki masa depan yang cerah dalam konteks negara yang sedang
berkembang. Disinilah dibutuhkan peran yang baik dari segala pihak baik itu dari pemerintah dan
masyarakat. Pemuda sebagai bagian dari masyarakat harus berperan serta aktif dalam
pengembangan potensi laut bangsa ini. Pemuda diharapkan dalam kapasitasnya sebagai penerus
masa depan dapat ikut berkontribusi aktif. Pemuda hanya jangan mendapatkan pandangan negative
di tengah masyarakat tapi pemuda tentunya dapat menghabiskan masa mudanya dengan melakukan
kegiatan yang positif untuk perkembangan bangsa Indonesia.

6.) Upaya apa yang sudah saudara lakukan dalam rangka berperan serta dalam konservasi sumber
daya alam dan lingkungan dalam masa pandemi ini?

1. Mengoptimalkan 3R((Reduce (kurangi), Reuse (gunakan kembali), Recycle (daur ulang)).

2. Melakukan penanaman tanaman hijau di sekitar rumah.

3. Mematikan lampu disaat siang hari sebagai upaya dalam menghemat energy listrik.

7.) Materi tentang pendidikan kebencanaan, terdiri atas pemahaman tentang pengertian bencana,
mitigasi bencana, dan pendidikan mitigasi bencana. Jelaskan perbedaan diantara ketiga konsep
tersebut, serta langkah yang harus dilakukan pada tiga konsep tersebut!

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan/atau faktor non-
alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis

Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman
bencana.

Pendidikan kebencanaan adalah pendidikan yang mengintegrasikan materi kebencanaan


dalam pendidikan formal sehingga siswa dapat berperan dalam membangun pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk mempersiapkan dan mengatasi bencana, serta
membantu peserta didik dan masyarakat untuk kembali pada kehidupan yang normal setelah
terjadinya bencana (Selby & Kagawa, 2012).

Sebagai Negara yang terkenal dengan julukan laboratorium bencana alam, Indonesia
seharusnya menyiapkan langkah yang harus diambil saat menghadapi bencana alam yang akan
terjadi. Langkah yang bisa dilakukan dari dini adalah dengan melakukan pendidikan kebencanaan,
yang bertujuan agar siswa dapat berperan dalam membangun pengetahuan,ketrerampilan dan sikap
yang diperlukan untuk mempersiapkan dan mengatasi bencana. Apabila hal ini dilakukan secara
optimal,maka mitigas bencana akan berjalan dengan lancar karena sebagian masyarakat telah sadar
akan pentingnya persiapan diri dalam menghadapi bencana, yang pada akhirnya resiko kerugian
yang disebabkan bencana alam dapat diminimalisir.

8.) Jelaskan bagaimana kinerja kampus berkelanjutan UNNES pada tahun 2019 pada upaya:

a. setting dan infrastruktur

Menciptakan bangunan kampus Unnes yang sesuai dengan kaidah-kaidah bangunan hijau
yang ramah lingkungan; Melakukan pengelolaan lingkungan kampus Unnes agar dapat menciptakan
rasa nyaman; dan mengelola sistem transportasi internal Unnes sesuai prinsip transportasi
humanism dan ramah lingkungan.
b. energi dan perubahan iklim

Mengurangi penggunaan alat-alat listrik,Menciptakan energy ramah lingkungan yang


bertujuan untuk mengurangi polusi;Mengoptimalkan pemanfaatan surya, angina dan air untuk
dijadikan sebagai sumber energy ramah lingkungan.

c. pengelolaan limbah

Melakukan dan mengoptimalkan gerakan 3R sebagai upaya dalam mengurangi limbah yang
ada lingkungan sekitar UNNES; Melakukan pemulihan kembali terhadap fungsi dari fasilitas-fasilitas
di Unnes; menerapkan, mengembangkan, mengelola, memantau, dan mengevaluasi sistem
pengelolaan limbah yang sesuai prinsip konservasi, melaksanakan prinsip pengelolaan limbah sesuai
prinsip konservasi.

Dan masukan saya guna meningkatkan kinerja UNNES ke depan menurut 3 kategori diatas
adalah Kampus berkelanjutan merupakan kampus yang peduli terhadap lingkungan untuk masa yang
akan datang, seperti halnya yang dikemukakan oleh menurut (Thomashow, 2009) kampus
berkelanjutan adalah kampus yang menerapkan visi kawasan ekologis dengan teknologi, karakter,
komunitas,program, yang menciptakan dan membentuk gaya hidup ramah lingkungan pada orang-
orang yang menjadi bagian dari kampus tersebut.Sudah seharusnya perguruan tinggi dapat
memberikan contoh atau menunjukkan pemikiran yang lebih baik terhadap tanggung jawab manusia
terhadap kondisi lingkungannya dengan mengadopsi pendekatan berkelanjutan.Menurut Meng
(2007) mengemukakan bahwa kampus dipandang sebagai kawasan yang memiliki tingkat
penggunaan energi yang tinggi melalui aktivitas pendidikan di gedung-gedung, serta produksi
sampah yang besar dari aktivitas warga kampus.Perilaku lingkungan dikampus tidak hanya terkait
dengan tersedianya lahan hijau tetapi komitmen kampus dalam mewujudkan lingkungan kampus
yang ramah lingkungan melalui beragam program dan budaya yang dijalankan secara konsisten
sehingga warga kampus merasa nyaman berada di dalamnya. Faktanya,kampus-kampus kita sepi
dari kampanye dan komitmen melahirkan lingkungan hijau, bahkan menunjukkan kondisi sebaliknya
(Musfah, 2016)

Visi UNNES adalah menjadi Universitas Berwawasan Konservasi dan Bereputasi


Internasional. Berwawasan konservasi bermakna cara pandang dan sikap perilaku yang berorientasi
pada prinsip konservasi (pengawetan, pemeliharaan, penjagaan, pelestarian, dan pengembangan)
sumber daya alam dan nilai-nilai sosial budaya. Semua warga kampus yang meliputi dosen,
mahasiswa,tenaga kependidikan, dan tenaga teknis berkewajiban untuk mendukung pelaksanaan
tata kelola kampus berbasis konservasi berdasarkan Peraturan Rektor UNNES No. 27 Tahun 2012
Tentang Tata Kelola Kampus Berbasis Konservasi pasal 2 ayat 3. Tata kelola kampus berbasis
konservasi merupakan kombinasi proses dan struktur untuk menginformasikan, mengarahkan,
mengelola, dan memantau kegiatan unit kerja yang berbasis pada primsip konservasi (perlindungan,
pengawetan, dan pemanfaatan secara lestari) dalam mendukung visi UNNES yang tujuannya
mewujudkan suasana kampus yang mendukung perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan
lingkungan hidup secara bijaksana melalui pembangunan berkelanjutan yang berwawasan
lingkungan hidup dan partisipasi secara penuh dari warga UNNES (Amin Pujiati, 2016). Tata kelola
kampus berbasis konservasi diwujudkan melalui 3 Pilar utama Universitas Konservasi yang meliputi :
(1) nilai dan karakter, (2) seni dan budaya, (3) sumber daya alam dan lingkungan (Peraturan Rektor
UNNES nomor 6 pasal 8). Keikutsertaan warga kampus salah satunya mahasiswa dalam mendukung
pilar-pilar konservasi, mahasiswa dapat meningkatkan kepedulian maupun kesadarannya terhadap
lingkungan sekitar. Sebagai bagian dari Universitas Negeri Semarang, Fakultas Ekonomi turut
mendukung visi UNNES menjadi universitas berwawasan konservasi bereputasi internasional. Salah
satunya melalui peran kader konservasi dalam mengimplementasikan nilai-nilai konservasi di
kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi UNNES. Kader konservasi merupakan seseorang atau
sekelompok orang yang telah dididik untuk berperan sebagai penerus upaya konservasi, serta
bersedia dan mampu menyampaikan nilai-nilai konservasi kepada masyarakat. Secara organisasi
kader konservasi di Fakultas Ekonomi UNNES dalam bentuk organisasi mahasiswa Badan Semi
Otonom (BSO) Papika dan Kader Konservasi (Pujiati, 2016). Namun hal itu masih saja diabaikan oleh
beberapa mahasiswa, masih ada beberapa mahasiswa yang tidak peduli terhadap lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai