Anda di halaman 1dari 6

FORMULASI DAN

TEKONOLOGI SEDIAAN PADAT

SERBUK DAN
GRANUL
Retno Sulistyaningrum
I1021191036
Farmasi 2019 Reg A
PENGERTIAN SERBUK

Serbuk adalah campuran kering bahan


obat atau zat kimia yang dihaluskan,
ditujukan untuk pemakaian oral atau
untuk pemakaian luar (Depkes RI, 1979)

KEUNTUNGAN KEKURANGAN

1. Mempunyai permukaan 1. Rasa yang tidak enak


yang luas, serbuk lebih tidak tertutupi (pahit,
mudah terdispersi dan kelat, asam, lengket
lebih larut dari pada dilidah), dan hal ini
bentuk sediaan yang apat diperbaiki
dipadatkan. dengan penambahan
2. Sebagai alternatif bagi corigens saporis.
anak-anak dan orang 2. Bahan obat yang
dewasa yang sukar higroskopis akan
menelan kapsul atau mudah terurai jika
tablet. ada lembab (Martin G,
3. Obat yang terlalu besar 2016).
volumenya untuk dibuat
tablet atau kapsul
dalam ukuran lazim,
dapat dibuat dalam
bentuk serbuk.
4. Lebih stabil
dibandingkan bentuk
sediaan cair.
5. Keleluasaan dokter
dalam memilih dosis
yang sesuai dengan
keadaan pasien
(Martini G, 2016).
BERDASARKAN KOMPONEN,

SERBUK TERBAGI MENJADI 2

BAGIAN, YAITU:

Pulveres Pulvis
(Warnida H, dkk., 2018) (Warnida H, dkk., 2018)
Serbuk terbagi atau Pulvis atau serbuk
pulveres adalah serbuk tak terbagi adalah
yang dibagi dalam bobot suatu campuran obat
yang kurang lebih sama atau bahan kimia
dibungkus dengan kertas dalam bentuk kering
perkamen atau pengemas halus dan homogen.
lain yang cocok untuk
sekali minum. Pulveres
memiliki kelebihan yaitu Sediaan serbuk terbagi
dosisnya mudah diatur (pulveres) yang baik
dan kombinasi obatnya harus memenuhi syarat,
sesuai dengan kebutuhan yaitu (Rahayu P, 2019) :
pasien. Tetapi sediaan
pulveres memiliki Homogen
kelemahan yaitu ketidak Kering
seragaman bobot dan Mempunyai derajat
tidak homogen. kehalusan tertentu
Memenuhi
persyaratan meliputi
keseragaman bobot
dan keseragaman
kandungan atau
dosis
SERBUK SEBAGAI
G R A N U L
BENTUK SEDIAAN

1. Oral Granul dipreparasi


Serbuk diberikan dengan cara aglomerasi
dalam atau dengan air partikel halus serbuk
atau cairan lain yang berbentuk tidak teratur
sesuai, serbuk sering dan dibuat dengan cara
pula diberikan dalam granulasi basah maupun
bentuk granul kering.
2. Parenteral PROSES PENGERINGAN
Padatan steril dalam
kemasan akhir yang Terjadi perpindahan
diisikan secara aseptik massa atau panas
dan/atau dalam
KURVA LAJU
bentuk larutan yang
diliofilisasi. PENGERINGAN:

3. Aplikasi Lokal Tahap awal


Serbuk berkemasan Periode laju konstan
tunggal atau multiple Penurunan laju
partikel yang bebas pertama dan kedua
dari aglomerat. serbuk Kandungan lembab
aplikasi lokal ini dapat setimbang
pula diberikan dalam
bentuk aerosol.

CATATAN:

Prinsip terjadinya aglomerasi/pembesaran partikel


karena gaya kohesif yang disebabkan oleh jembatan
cair yang terjadi antar partikel padat (Martin G,
2018).
KELEMBABAN

Loss on Drying (LOD) Moisture Content (MC)


Suatu pernyataan kadar Pengukuran lain untuk
kelembaban berdasarkan kandungan lembab adalah
berat basah, dengan rumus: perhitungan berdasarkan
%LOD = (berat air dalam berat kering, dengan rumus:
sampel:berat sampel basah) %MC = (berat air dalam
x 100% sampel:berat sampel kering)
x 100%

EVALUASI SEDIAAN

Ukuran partikel, Luas Volume tuang, volume Daya mengalir dan


permukaan ketukan daya meluncur
Volume bangun Satuan massa produk Tujuannya untuk
timbunan serbuk berbentuk serbuk mengkarakteristikan
ditentukan dari berada dalam kondisi bahan yang akan
ukuran dan bentuk paling mampat, tanpa dicetak yang memiliki
partikel (jarum, terjadi perubahan daya alir yang
batang, bola, peluru). bentuk partikel yang memuaskan dan
ditentukan dengan mengevaluasi bahan
alat pengukur. pembantu tablet.

Daya lekat Daya hisap Gaya adsorpsi


Balok kayu yang Daya hisap dinyatakan Ditentukan dengan
dimiringkan, lalu sebagai jumlah cairan penambahan larutan
arah berlawanan atau ml air yang dapat metilen blue dalam
terdapat alat ketuk diserap oleh 1 gram jumlah tertentu
digerakkan dengan zat dengan hingga warnanya
tangan setelah itu menggunakan alat menjadi hilang.
digerakkan 10x. penyaring gelas
Ditimbang bagian dihubungkan pipet
serbuk yang melekat. melalui selang.
D A F T A R P U S T A K A

Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Dirjen


POM Departemen Kesehatan RI.

Murtini G. 2016. Farmasetika Dasar. Kementerian


Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta.

Murtini G & Elisa Y. 2018. Teknologi dan Sediaan


Solid. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:
Jakarta.

Rahayu P & Yusrizal. 2019. Keseragaman Bobot Resep


Racikan Serbuk Bagi (Pulveres) di Apotek Kota
Bandar Lampung Tahun 2007. Jurnal Analis
Kesehatan. 8(1): 14.

Wardina H, dkk., 2018. Evaluasi Mutu Fisik Sediaan


Pulveres pada Puskesmas di Kota Balikpapan. Jurnal
Ilmu Kesehatan. 6(1): 37.

Anda mungkin juga menyukai