Makalah Tragedi Sugar Imperial
Makalah Tragedi Sugar Imperial
Disusun Oleh :
Birgita Wasti P (E112011008)
Aprilia Safitri (E112011006)
Okvi Pinasih (E112011013)
Salma Fauziah (E112011016)
M. Fadhilah Noor F (E112011031)
Rizki Abdul A. M (E112011015)
Rizky Ramdhani (E112011034)
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmatnya sehingga penulis dapat
menyusun makalah tentang "Tragedi Kilang Gula Sugar Imperial" Guna memenuhi tugas
mata kuliah K3LH, yang insyaallah Makalah ini dapat memberikan informasi atau
wawasan kepada kita semua sehingga memudahkankita untuk belajar dan memahaminya
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk sebagai alat informasi dan
pengetahuan umum tentang kecelakan kerja di suatu Kilang gula di amerika serikat. Dan
semoga makalah ini bisa berguna dan bermanfaat bagi pebacanya
Meski penulis telah menyusun makalah ini dengan maksimal, tidak menutup
kemungkinan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan
saran yang konstruktif dari pembaca sekalian.
Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat menambah referensi keilmuan masyarakat.
Penulis
BAB I
Pendahuluan
A. Latar belakang
Dust explosion atau ledakan debu merupakan suatu ledakan yang dipicu oleh
material combustible dust (debu mudah terbakar) yang tersuspensi di udara dalam sebuah
ruang tertutup dan terpapar oleh sumber panas (Eckhoff, 2003; CSB, 2006). Combustible
dust sendiri adalah partikulat halus mudah terbakar yang pada rentang konsentrasi
tertentu dapat menimbulkan bahaya nyala api atau ledakan apabila tersuspensi di udara
atau proses spesifik media oksidasi lainnya (Wulandari dkk., 2006).
Dust explosion adalah suatu insiden besar yang dapat menyebabkan kerugian.
Insiden ini dapat terjadi dalam dua tahap ledakan, yaitu ledakan primer dan sekunder.
Ledakan sekunder tersebut menghasilkan kerusakan lebih besar dibandingkan dengan
ledakan primer dikarenakan adanya peningkatan konsentrasi dan jumlah dari debu yang
tersuspensi di udara (NCDOL, 2012). Selayaknya ledakan, dust explosion hanya dapat
terjadi jika seluruh elemen dalam explosion pentagon terpenuhi. Elemen tersebut adalah
bahan bakar yang berupa: combustible dust, oksigen di udara, sumber ignisi, suspensi
partikulat debu di udara pada jumlah dan konsentrasi tertentu, dan ruang terbatas seperti:
mesin dan gedung yang dapat meningkatkan tekanan untuk memicu ledakan. Apabila
salah satu dari elemen tersebut tidak tersedia, maka dust explosion tidak akan terjadi
(CSB, 2006).
Pada tahun 2004, terjadi sebuah ledakan di pabrik produksi plastik yang berada di
United Kingdom dan industri kayu Amerika Serikat. Tahun 2008, dust explosion yang
disebabkan oleh debu gula terjadi di Imperial Sugar Company yang terletak di Port
Wentworth, Georgia. Pada tahun 2012 sebuah kebakaran dan ledakan terjadi di pabrik
Tinta Amerika Serikat yang terletak di East Rutherford. Penyebab insiden tersebut
diantaranya karbon hitam dan resin (CSB, 2015)
Perusahaan ini, sejak awal berdirinya, berkantor pusat di Sugar Land; kota itu
sendiri dinamai sesuai dengan nama perusahaan dan logo mahkota perusahaan
ditampilkan di segel kota. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1843 oleh Samuel May
Williams dan melewati serangkaian pemilik hingga dibeli pada tahun 1907 oleh keluarga
IH Kempner dari Galveston . Perusahaan itu kemudian berganti nama menjadi
Perusahaan Gula Kekaisaran, sebagai upaya untuk mengedepankan kualitas. Hingga
tahun 1988 perusahaan hanya memiliki satu pabrik, di lokasi aslinya di Texas, ketika
mereka membeli Holly Sugar Corporation, pengolah bit gula yang berkantor pusat di
Colorado Springs. Pada saat itu, Imperial Sugar Company menjadi Imperial Holly
Corporation dan mulai berdagang secara publik di Nasdaq. Sejak akuisisi awal tersebut,
perusahaan telah melakukan beberapa akuisisi lagi yang secara efektif melipat gandakan
ukuran perusahaan setiap kali. Nama perusahaan dikembalikan ke Imperial Sugar
Company pada tahun 1999.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana kronologis kecelakaan perusahaan sugar imperial?
2. Apa saja yang menjadi penyebab kecelakaan pada perusahaan imperial?
3. Berapa korban jiwa dan kerugiaan perusahaan sugar imperial?
4. Bagaimana penanganan kecelakaan perusahaan sugar imperial?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui penyebab kecelakaan pada perusahaan sugar imperial
2. Untuk mengetahui penanganan kecelakaan perusahaan sugar imperial
BAB II
Pembahasan
Didirikan: 1843
Produk: Gula
Deskripsi Kecelakaan
Singkatnya sebelum jam 7.15 malam pada 7 februari 2008, pimpinan imperial
sugar company yang baru sedang mengecek fasilitas pabrik dengan 3 pegawainya. Dia
berjalan menujuke tempat pengemasan produk. Mereka mendengar suara dentuman keras
seperti ada benda beratyang jatuh di bagian gedung pengemasan, 3 sampai 5 detik
kemudian ledakan besar menghempaskan mereka dari belakang serta pintu gedung
tersebut. Ledakan itu membuat 14 pekerja meninggal di tempat. Ledakan itu juga melukai
satpam penjaga gerbang dan pekerjayang berada di dekat gedung. Kamera keamanan
pabrik merekam kejadian ledakan pabrik ini.Pekerja tidak mendapatkan tanda peringatan
saat ledakan terjadi. Saat kejadian para pekerja panik melarikan diri untuk
menyelamatkan diri. Beberapa jalan keluar dihalangi tembok-tembok yang runtuh
sehingga menyebabkan 36 orang cidera baik luka bakar maupun sesak napas. Sistem
pemadam kebakaran otomatis tidak berfungsi karena ledakan dibagian pipa air sehingga
api akibat ledakan tidak dapat langsung dipadamkan.
Garden City dan Port Wentworth personil pemadam kebakaran berada di tempat
kejadian dalam waktu kurang dari 10 menit setelah ledakan pertama. Mereka
dihadapkan dengan asap tebal, panas yang hebat, induk air pecah, dan puing-
puing besar berserakan di sekitar bangunan yang terbakar. Responden darurat
segera mulai mencari dan operasi penyelamatan, dan berlangsung selama berjam-
jam.
• Dua belas karyawan Imperial Sugar dan dua kontraktor terluka fatal; empat
pekerja yang fatal terbakar ketika puing jatuh dan runtuh serta terjebak di lantai
dalam gedung yang terbakar. Empat pekerja lainnya tidak bisa melarikan diri dari
kebakaran dan meninggal di tempat kejadian, termasuk dua yang telah masuk
kembali terbakar pada saat mencoba untuk menyelamatkan rekan kerja mereka.
Enam korban kebakaran serius di rawat di Joseph M. Burn Center di Augusta,
Georgia; yang meninggal enam bulan setelah kejadian. Tiga puluh enam pekerja
luka, dan beberapa terbakar serius, akhirnya selamat. Sekitar 70 pekerja lainnya
pada malam kejadian tersebut ikut terluka.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
CSB menyimpulkan bahwa kecelakaan fasilitas manufaktur tersebut adalah
gabungandari ledakan debu primer dan beberapa ledakan sekunder. Lebih jauh lagi CSB
menyimpulkan bahwa ledakan debu sekunder terjadi akibat perawatan rutin untuk
meminimalkan debu yangterakumulasi dan gula yang tercecer tidak dilakukan dengan
benar. Ketika debu gula dan gulakeluar dari peralatan di gedung pengemasan, aktivitas
pembersihan rutin harus dilakukan untuk menghilangkan akumulasi debu gula dari
permukaan serta ceceran gula dan serbuk gula di lantai sebelum gula terakumulasi pada
level bahaya.
B. Saran
Manajemen Risiko K3 di Perusahaan berguna untuk mencegah terjadinya
kecelakaan di perusahaan tersebut yang dapat mengakibatkan kerugian materi dan
non materi. Apalagi dalam suatu perusahaan sangat penting untuk menjaga tenaga
kerja di tempat kerjanya masing-masing sehingga tenaga kerja dalam melaksanan
tugasnya dapat bekerja seefektif mungkin, selain itu manfaat di terapkan
manajemen risiko K3 untuk mengidentifikasi risiko-risiko baik yang bersifat
mayor maupun minor untuk dilakukan tindakan pencegahan bahaya tersebut guna
meningkatkan produktivitas.
Daftar Pustaka
Lampiran
https://en.wikipedia.org/wiki/2008_Georgia_sugar_refinery_explosion
https://pdfslide.tips/documents/makalah-analisis-risiko-imperial-sugar-fta.html
https://fdokumen.com/document/imperial-sugar-company.html
https://www.antaranews.com/berita/92833/100-orang-terluka-dalam-ledakan-di-pabrik-
gula-di-as
https://en.wikipedia.org/wiki/Imperial_Sugar