Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TRAGEDI SUGAR IMPERIAL


Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah K3LH materi Ekosistem
Dosen pengampu : Nunik Ekawandati, S.Pd., M.T.

Disusun Oleh :
Birgita Wasti P (E112011008)
Aprilia Safitri (E112011006)
Okvi Pinasih (E112011013)
Salma Fauziah (E112011016)
M. Fadhilah Noor F (E112011031)
Rizki Abdul A. M (E112011015)
Rizky Ramdhani (E112011034)

PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI DIPLOMA III


POLITEKNIK TEDC BANDUNG 2020
Jl. Politeknik Pasantren Km.2 Cibabat-Cimahi 40513
Daftar isi
Cover i
Daftar Isi ii
Kata Pengantar 1
BAB I Pendahuluan 2
A. Latar Belakang 2
B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan Pembahasan 3
BAB II Pembahasan 4
A. Profile Perusahaan Sugar Imperial 4
B. Kronologis Kecelakaan Sugar Imperial 5
C. Korban Jiwa dan Kerugian Sugar Imperial 5
D. Penanganan Kecelakaan Sugar Imperial 5
BAB III Penutup 7
A. Kesimpulan 7
B. Saran 7
Daftar Pustaka10
A. Lampiran 11
Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmatnya sehingga penulis dapat
menyusun makalah tentang "Tragedi Kilang Gula Sugar Imperial" Guna memenuhi tugas
mata kuliah K3LH, yang insyaallah Makalah ini dapat memberikan informasi atau
wawasan kepada kita semua sehingga memudahkankita untuk belajar dan memahaminya
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk sebagai alat informasi dan
pengetahuan umum tentang kecelakan kerja di suatu Kilang gula di amerika serikat. Dan
semoga makalah ini bisa berguna dan bermanfaat bagi pebacanya
Meski penulis telah menyusun makalah ini dengan maksimal, tidak menutup
kemungkinan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan
saran yang konstruktif dari pembaca sekalian.
Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat menambah referensi keilmuan masyarakat.

Cimahi, 25 Desember 2020

Penulis

BAB I
Pendahuluan

A. Latar belakang

Dust explosion atau ledakan debu merupakan suatu ledakan yang dipicu oleh
material combustible dust (debu mudah terbakar) yang tersuspensi di udara dalam sebuah
ruang tertutup dan terpapar oleh sumber panas (Eckhoff, 2003; CSB, 2006). Combustible
dust sendiri adalah partikulat halus mudah terbakar yang pada rentang konsentrasi
tertentu dapat menimbulkan bahaya nyala api atau ledakan apabila tersuspensi di udara
atau proses spesifik media oksidasi lainnya (Wulandari dkk., 2006).

Dust explosion adalah suatu insiden besar yang dapat menyebabkan kerugian.
Insiden ini dapat terjadi dalam dua tahap ledakan, yaitu ledakan primer dan sekunder.
Ledakan sekunder tersebut menghasilkan kerusakan lebih besar dibandingkan dengan
ledakan primer dikarenakan adanya peningkatan konsentrasi dan jumlah dari debu yang
tersuspensi di udara (NCDOL, 2012). Selayaknya ledakan, dust explosion hanya dapat
terjadi jika seluruh elemen dalam explosion pentagon terpenuhi. Elemen tersebut adalah
bahan bakar yang berupa: combustible dust, oksigen di udara, sumber ignisi, suspensi
partikulat debu di udara pada jumlah dan konsentrasi tertentu, dan ruang terbatas seperti:
mesin dan gedung yang dapat meningkatkan tekanan untuk memicu ledakan. Apabila
salah satu dari elemen tersebut tidak tersedia, maka dust explosion tidak akan terjadi
(CSB, 2006).

Pada tahun 2004, terjadi sebuah ledakan di pabrik produksi plastik yang berada di
United Kingdom dan industri kayu Amerika Serikat. Tahun 2008, dust explosion yang
disebabkan oleh debu gula terjadi di Imperial Sugar Company yang terletak di Port
Wentworth, Georgia. Pada tahun 2012 sebuah kebakaran dan ledakan terjadi di pabrik
Tinta Amerika Serikat yang terletak di East Rutherford. Penyebab insiden tersebut
diantaranya karbon hitam dan resin (CSB, 2015)

Perusahaan ini, sejak awal berdirinya, berkantor pusat di Sugar Land; kota itu
sendiri dinamai sesuai dengan nama perusahaan dan logo mahkota perusahaan
ditampilkan di segel kota. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1843 oleh Samuel May
Williams dan melewati serangkaian pemilik hingga dibeli pada tahun 1907 oleh keluarga
IH Kempner dari Galveston . Perusahaan itu kemudian berganti nama menjadi
Perusahaan Gula Kekaisaran, sebagai upaya untuk mengedepankan kualitas. Hingga
tahun 1988 perusahaan hanya memiliki satu pabrik, di lokasi aslinya di Texas, ketika
mereka membeli Holly Sugar Corporation, pengolah bit gula yang berkantor pusat di
Colorado Springs. Pada saat itu, Imperial Sugar Company menjadi Imperial Holly
Corporation dan mulai berdagang secara publik di Nasdaq. Sejak akuisisi awal tersebut,
perusahaan telah melakukan beberapa akuisisi lagi yang secara efektif melipat gandakan
ukuran perusahaan setiap kali. Nama perusahaan dikembalikan ke Imperial Sugar
Company pada tahun 1999.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana kronologis kecelakaan perusahaan sugar imperial?
2. Apa saja yang menjadi penyebab kecelakaan pada perusahaan imperial?
3. Berapa korban jiwa dan kerugiaan perusahaan sugar imperial?
4. Bagaimana penanganan kecelakaan perusahaan sugar imperial?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui penyebab kecelakaan pada perusahaan sugar imperial
2. Untuk mengetahui penanganan kecelakaan perusahaan sugar imperial
BAB II
Pembahasan

A. Profile Perusahaan Sugar Imperial

Industri : Industri makanan

Didirikan: 1843

Tipe: Anak perusahaan

Pendiri: Samuel May Williams

Markas Besar: Sugar Land,


Texas, Amerika serikat

Produk: Gula

Imperial Sugar adalah produsen dan


pemasar gula utama AS yang berbasis di Sugar Land, Texas , dengan operasi penyulingan
gula di California , Georgia , dan Louisiana . Perusahaan ini berdiri pada tahun 1843 dan
telah mengalami beberapa kali perubahan kepemilikan. Nama saat ini, Imperial Sugar
Company, didirikan setelah perubahan kepemilikan pada tahun 1907. Perusahaan
mengalami ekspansi besar-besaran melalui akuisisi yang dimulai pada tahun 1988, tetapi
mengajukan kebangkrutan pada tahun 2001, muncul pada tahun yang sama dan memulai
strategi perampingan. Pada Mei 2012 , perusahaan sedang dalam proses dibeli sekali lagi
dan diubah dari perusahaan publik menjadi swasta olehLouis Dreyfus Group dari
Belanda.

Perusahaan Imperial sugar membeli fasilitas di port wentworth dari perusahaan


Savannah Foodand Industries pada 1997. Pada saat kecelakaan tersebut, imperial sugar
mengoperasikan fasilitas port wentworth, dari pembuatan dan pengepakan gula di
gramercy, Louisiana dan gudang penyimpanan di Ludlow, KY. Fasilitas pembuatan gula
menerima bahan baku gula danmerafinasinya ke bentuk bongkahan gula. Beberapa
bongkahan gula digunakan untuk membuat produk gula pasir, gula-gula khusus dan gula
cair. Konsumen dari gula tersebut diantaranyaindustry roti baik skala besar maupun skala
kecil. Imperial sugar company memproduksi lebihdari 1,3 juta ton gula, salah satu
perusahaan pembuatan gula terbesar di amerika, denganmemperkerjakan 350 pegawai
dan kontraktor dimana produksi tahunan gula melebihi 700 ributon.

B. Kronologis Kecelakaan Perusahaan Sugar Imperial


Perusahaan Savannah Foods and Industries mulai membangun fasilitas Port
Wentworthdi awal 1900an, Produksi gula dimulai pada tahun 1917. Setelah bertahun-
tahun fasilitasmenambah kapasitas rafinasi dan pengemasannya, gudang penyimpanan
bahan baku dan produk gula, dan memperbaharui pembangkit listrik dan uapnya. Gula
rafinasi dismpan dalam tiga silo,dan dipindahkan menuju truk dan kereta pengangkut gula
ke gedung pengemasan dan ke peralatan yang memproduksi gula pasir yang berlokasi di
gedung pengemasan bagian selatan.

Deskripsi Kecelakaan

Singkatnya sebelum jam 7.15 malam pada 7 februari 2008, pimpinan imperial
sugar company yang baru sedang mengecek fasilitas pabrik dengan 3 pegawainya. Dia
berjalan menujuke tempat pengemasan produk. Mereka mendengar suara dentuman keras
seperti ada benda beratyang jatuh di bagian gedung pengemasan, 3 sampai 5 detik
kemudian ledakan besar menghempaskan mereka dari belakang serta pintu gedung
tersebut. Ledakan itu membuat 14 pekerja meninggal di tempat. Ledakan itu juga melukai
satpam penjaga gerbang dan pekerjayang berada di dekat gedung. Kamera keamanan
pabrik merekam kejadian ledakan pabrik ini.Pekerja tidak mendapatkan tanda peringatan
saat ledakan terjadi. Saat kejadian para pekerja panik melarikan diri untuk
menyelamatkan diri. Beberapa jalan keluar dihalangi tembok-tembok yang runtuh
sehingga menyebabkan 36 orang cidera baik luka bakar maupun sesak napas. Sistem
pemadam kebakaran otomatis tidak berfungsi karena ledakan dibagian pipa air sehingga
api akibat ledakan tidak dapat langsung dipadamkan.

Kejadian Ledakan Debu Primer

CSB mempelajari bahawa, selama 3 sampai 4 hari sebelum kecelakaan,


pekerjamembersihkan gumpalan gula di lubang transport tepat di atas conveyor dekat silo
1. Merekamenggunakan sejenis tongkat besi untuk membersihkan gumpalan di lubang
transport. Ketikasilo 1 sedang ada pembersihan gumpalan gula, gula tetap mengalir dari
silo 2 menuju steel beltaliran atas dari lubang silo 1. Berdasarkan penjelasan dari pekerja
yang membersihkan gumpalangula dari keluaran silo, sepertinya ada gumpalan gula yang
tersangkut diantara steel belt yangsedang berjalan dan lubang transport gula pada silo 1.
Gumpalan gula memang cukup keciluntuk lubang transport tetapi akan tersangkut ketika
tiba di bagian akhir dari lubang tersebut.Sehingga gula yang sedang berjalan di atas
conveyor menjadi tumpah ke bawah akibat darigumpalan yang tersangkut tersebut.
Karena gula tumpah dari conveyor yang sudah diberi penutup maka terjadi akumulasi
debu gula di satu titik. Ditambah penutup conveyor tidak memiliki ventilasi. Saat
mencapai batas debu yang memungkinkan untuk meledak, debu tersebuttersulut akibat
percikan ataupun benda panas di dalam conveyor tersebut, sehingga terjadiledakan besar
primer yang kemudian memicu ledakan-ledakan sekunder yang lebih besar digedung
pengemasan.

Kejadian Ledakan Debu Sekunder

Ledakan debu primer di terowongan silo mengirim gelombang tekanan berlebih


ke tigasilo lainnya dan keluar dari lantai pertama gedung Bosch. Gelombang tekanan
ledakan mengalir diantara silo 1 dan silo 2 dan menghancurkan tangga selatan dan
dinding. Akumulasi debu guladi permukaan atas serta gula yang tercecer di lantai sekitar
alat pengemasan ikut memberikankekuatan pada ledakan yang terjadi. Bola Api berlanjut
karena dipasok energi dari debu gula disekitar peralatan. Bongkahan gula dan gula pasir
juga memberi pasokan energi ledakan setelah berubah bentuk menjadi debu gula akibat
dari gelombang tekanan ledakan primer. Gelombangtekanan juga menghancurkan lantai
di gedung pengemasan bagian selatan. Gula yang tercecer dan terakumulasi di lantai
sekitar conveyor dan peralatan pengemasan tersebar dalam satu ruangmenambah bahan
bakar untuk terjadinya bola api berkelanjutan.

Deskripsi penyebab kecelakaan


Ledakan debu yang dapat meledak
Debu gula yang beterbangan atau debu yg mudah meledak yang lain
yang bertebaran disekitar peralatan dan di daerah kerja memliki resiko besar akan
terjadinya ledakan pada kondisitertentu. Akumulasi dari debu itu yang berada di
permukaan dapat beresiko terbakar dan ledakanyang serius karena debu tersebut dapat
tersulut dan terbakar. Tetapi, debu dipermukaan tidak mudah tersulut meskipun ketika
terakumulasi setebal lebih dari 1 inci. Berbeda dengan yang di permukaan, jika debu
tersbut tersebar di udara dan terakumulasi di udara maka akan denganmudah tersulut serta
meledak.

Karakteristik debu yang dapat meledak Kelas


1 : debu yg dpt meledak dengan bantuan sumber panas yg bertemperatur tidak
terlalutinggi.Kelas
2: debu yg dapat meledak dengan bantuan sumber panas bertemperatur tinggi.Kelas
3: debu yg kemungkinan kecil untuk terjadi ledakan.
Sumber Ledakan
Debu yang mudah meledak dapat disulut oleh percikan listrik,
permukaan panas, api, ataugesekan yang menyebabkan permukaan panas ataupun
percikan. Mengontrol sumber nyala apidimana terdapat debu yang mudah terbakar adalah
langkah untuk meminimalkan kemungkinanadanya api atau ledakan.

Api dan Permukaan Panas


Imperial Sugar memiliki kebijakan dan prosedur untuk mengontrol api.
Pekerja diijinkanmerokok di daerah tertentu saja yaitu jauh dari peralatan produksi dan
pengemasan. Prosedur perijinan bekerja yang berhubungan dengan panas dibutuhkan
oleh pekerja untuk mengontrolmaterial mudah meledak serta memperhatikan api ketika
melakukan pengelasan ataupun pekerjaan yang menggunakan media alat yang panas.
CSB mendapatkan foto yang menunjukan bahwa debu gula menempel pada motor listrik
besar. Kondisi tersebut dapat menyebabkan motor overheat dan memungkinkan menyulut
debu gula dan gula yang berceceran. Pembersihan serta perawatan yang buruk secara
tidak langsung ikut memberikan kontribusi seperti terkadangtimbul api kecil dari gula.
Pekerja mengatakan bahwa sumber ledakan timbul di gedung pengemasan ketika gula
dan material pengemas tersuut oleh alat elektronik yang panas atau bearing conveyor
yang panas. Tetapi tidak satupun dari keduanya yang menghasilkan api besar dan debu
yang berterbangan. CSB menyimpulkan bahwa api yang ada adalah penyebab ledakan.

Sumber Ledakan Didalam Steel Belt Conveyor Berpenutup


CSB berkesimpulan bahwa kejadian yang paling dicurigai sebagai
pemicu ledakan adalahkonsentrasi debu gula didalam steel belt conveyor berpenutup
yang terletak persis dibawah silo 1dan 2. Berbagai sumber ledakan yang memungkinkan
diidentifikasi selama pemeriksaan daristeel belt yang rusak serta dari diskusi dengan
orang-orang teknisi bagian perawatan. Tetapi,kehancuran akibat ledakan berantai dan api
yang sulit dipadamkan mencegah identifikasi sumber ledakan untuk ledakan primer.

a. Sumber Ledakan Dari Percikan Listrik


Karena empat saklar limit di steel belt conveyor terletak didalam penutup yang
barudipasang yang menyebabkan debu gula tersebar didalamnya. Pemeriksaan dua dari
empat saklar yang bertahan dari api menunjukkan bahwa saklar tersebut tahan ledakan.
Selebihnya, CSBmenyimpulkan bahwa saklar bukan sumber ledakan dari ledakan debu
primer.
b. Sumber Ledakan dari Permukaan Panas
Penelitian dari berbagai debu yang dapat meledak menunjukkan Minimum
IgnitionTemperatures (MIT) atau temperature minimal ledakan dari awan debu. MIT dari
gula sekitar 360°C sampai 420°C (680°F sampai 788°F). Debu gula berterbangan selalu
timbul ketika gula dipindahkan melalui steel conveyor belt berpenutup, terutama ketika
penghalang dari rangka penutup menybabkan bongkahan gula tumpah keluar dari steel
coveyor belt tersebut. Operator mengatakan pada tim investigator CSB bahwa bearing di
steel belt roller terkadang tidak berfungsi dengan normal dan menjadi sangat panas.
Bearing yang panas didalam steel beltconveyor berpenutup dapat menyulut debu gula
yang berterbangan, terutama jika debumelakukan kontak dengan permukaan panas dalam
waktu lama dan didalam penutup conveyor tidak ada ventilasi. Lalu, jika gula kontak
dengan permukaan panas maka akan terjadi asap, asaphasil pembakaran tersebut akan
bercampur dengan debu gula yang berterbangan danmenurunkan temperatur ledak
dibawah temperature ledak pada debu gula murni.

c. Percikan akibat gesekan


Walaupun tidak dijelaskan, sumber ledakan yang paling kecil kemungkinannya
bisaterjadi dari gesekan logam-logam antara steel belt dan jammed support wheel atau
rangka penutup conveyor.

C. Korban Jiwa dan kerugian Perusahaan Sugar Imperial


The 2008 Georgia pabrik gula ledakan adalah bencana industri yang terjadi pada
tanggal 7 Februari 2008, di Port Wentworth , Georgia , Amerika Serikat . Empat belas
orang tewas dan empat puluh lainnya luka-luka ketika terjadi ledakan debu di pabrik
gula milik Imperial Sugar. Ledakan debu telah menjadi masalah yang menjadi
perhatian di kalangan otoritas Amerika Serikat sejak tiga kecelakaan fatal pada tahun
2003, dengan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan keselamatan dan mengurangi
risiko terulangnya kembali.
Tanggal Kejadian : 7 Februari 2008 Waktu 19:00, Waktu Standar Timur.
Lokasi : Port Wentworth , Georgia , Amerika Serikat
Korban jiwa : Meninggal 14, Cedera tidak fatal 36
Kerugian : $ 15,5 juta pada kuartal pertama 2008

Akibat bencana tersebut, undang-undang keselamatan baru diusulkan. OSHA


juga mengusulkan Undang-Undang Ledakan Debu Mudah Terbakar dan Pencegahan
Kebakaran tahun 2008. Perekonomian lokal merosot karena pabrik tutup. Imperial
bermaksud untuk membangunnya kembali dan kembali ke produksi pada akhir 2008,
dengan bangunan pengganti akan diselesaikan pada musim panas tahun berikutnya.
Beberapa korban mengajukan gugatan hukum untuk ganti rugi terhadap pemilik dan
perusahaan yang disewa untuk membersihkan kilang. Imperial mengatakan bahwa
ledakan adalah penyebab utama kerugian besar pada kuartal pertama 2008, Imperial
membukukan kerugian $ 15,5 juta, yang menurut mereka terutama disebabkan oleh
ledakan tersebut.
D. Penanganan Kecelakaan Perusahaan Sugar Imperial

 Garden City dan Port Wentworth personil pemadam kebakaran berada di tempat
kejadian dalam waktu kurang dari 10 menit setelah ledakan pertama. Mereka
dihadapkan dengan asap tebal, panas yang hebat, induk air pecah, dan puing-
puing besar berserakan di sekitar bangunan yang terbakar. Responden darurat
segera mulai mencari dan operasi penyelamatan, dan berlangsung selama berjam-
jam.

• Pekerja sudah mulai upaya pencarian dan penyelamatan. Lembaga lainnya


merespon dan dibantu pemadam kebakaran Port Wentworth
• Kebakaran besar di bangunan padam pada hari berikutnya; Namun, kebakaran
silo terus membara selama 7 hari sebelum mereka akhirnya dipadamkan pada
tanggal 15 Februari.

• Dua belas karyawan Imperial Sugar dan dua kontraktor terluka fatal; empat
pekerja yang fatal terbakar ketika puing jatuh dan runtuh serta terjebak di lantai
dalam gedung yang terbakar. Empat pekerja lainnya tidak bisa melarikan diri dari
kebakaran dan meninggal di tempat kejadian, termasuk dua yang telah masuk
kembali terbakar pada saat mencoba untuk menyelamatkan rekan kerja mereka.
Enam korban kebakaran serius di rawat di Joseph M. Burn Center di Augusta,
Georgia; yang meninggal enam bulan setelah kejadian. Tiga puluh enam pekerja
luka, dan beberapa terbakar serius, akhirnya selamat. Sekitar 70 pekerja lainnya
pada malam kejadian tersebut ikut terluka.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
CSB menyimpulkan bahwa kecelakaan fasilitas manufaktur tersebut adalah
gabungandari ledakan debu primer dan beberapa ledakan sekunder. Lebih jauh lagi CSB
menyimpulkan bahwa ledakan debu sekunder terjadi akibat perawatan rutin untuk
meminimalkan debu yangterakumulasi dan gula yang tercecer tidak dilakukan dengan
benar. Ketika debu gula dan gulakeluar dari peralatan di gedung pengemasan, aktivitas
pembersihan rutin harus dilakukan untuk menghilangkan akumulasi debu gula dari
permukaan serta ceceran gula dan serbuk gula di lantai sebelum gula terakumulasi pada
level bahaya.

B. Saran
Manajemen Risiko K3 di Perusahaan berguna untuk mencegah terjadinya
kecelakaan di perusahaan tersebut yang dapat mengakibatkan kerugian materi dan
non materi. Apalagi dalam suatu perusahaan sangat penting untuk menjaga tenaga
kerja di tempat kerjanya masing-masing sehingga tenaga kerja dalam melaksanan
tugasnya dapat bekerja seefektif mungkin, selain itu manfaat di terapkan
manajemen risiko K3 untuk mengidentifikasi risiko-risiko baik yang bersifat
mayor maupun minor untuk dilakukan tindakan pencegahan bahaya tersebut guna
meningkatkan produktivitas.

Daftar Pustaka
Lampiran
https://en.wikipedia.org/wiki/2008_Georgia_sugar_refinery_explosion
https://pdfslide.tips/documents/makalah-analisis-risiko-imperial-sugar-fta.html
https://fdokumen.com/document/imperial-sugar-company.html
https://www.antaranews.com/berita/92833/100-orang-terluka-dalam-ledakan-di-pabrik-
gula-di-as
https://en.wikipedia.org/wiki/Imperial_Sugar

Anda mungkin juga menyukai