Anda di halaman 1dari 26

Pendekatan Belajar Aktif

(Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan )

Bagaimana?

Apa?
Mengapa?

Rika Sa’diyah
Sistem PBM
• Kurikulum
• Alat Bantu
• Buku

Siswa Lulusan

PBM

 
Lingkungan
Apa itu
Belajar
Aktif?
Apa itu Belajar Aktif?

Belajar adalah proses membangun makna/


pemahaman, oleh si pembelajar,
terhadap
- pengalaman dan
- informasi
 Mengajar adalah berperan serta
dengan si pembelajar dalam
membangun makna
Belajar Aktif:
Mengajar bernuansa
seperti memelihara
tanaman – menciptakan
kondisi agar potensi
siswa bertumbuh-
kembang.
Tradisional:
Mengajar laksana menuangkan
air – ‘menjejalkan’ pengetahuan
kepada siswa.

Air = pengetahuan
Gelas = siswa
Bagaimana
Belajar Aktif?
Model Belajar Aktif
(L. Dee Fink, 1999)

Mengalami: Berdialog dengan:

Melakukan Orang lain

Mengamati Diri sendiri


Model Belajar Aktif

Melakukan
• Secara langsung:
Melakukan sesuatu.

• Secara tak langsung:


Bermain peran, simulasi.
Model Belajar Aktif
Mengamati
• Secara langsung:
mengamati suatu
kejadian/benda

• Secara tak langsung:


mengamati tiruan benda atau
film tentang suatu kejadian.
Kerucut Pengalaman
Yang Diingat Tingkat
10% Baca Keterlibatan

20% Dengarkan Verbal


Lihat Gambar/
Diagram
30%
Lihat Video/Film
Visual
Lihat Demonstrasi

50% Terlibat dalam Diskusi

70% Menyajikan/Presentasi Terlibat


Bermain Peran
90% Melakukan Simulasi Berbuat
Mengerjakan Hal yang Nyata
“Belajar yang berhasil lahir dari mengerjakannya”
Kita belajar:

10 % dari apa yang kita baca


20 % dari apa yang kita dengar
30 % dari apa yang kita lihat
50 % dari apa yang kita lihat dan dengar
70 % dari apa yang kita katakan
90 % dari apa yang kita katakan dan
lakukan
• Apa yang terjadi jika guru banyak berceramah dalam mengajar?
Model Belajar Aktif

Berdialog dengan
orang lain

• Interaksi.
Berdialog dengan
guru dan/atau
siswa lain/nara
sumber lain
memperbincangkan
apa yang dipelajari.
Model Belajar Aktif

Berdialog dengan diri


sendiri
• Refleksi.
Si pebelajar berpikir reflektif
tentang apa yang mereka
pelajari dan perasaan
mereka sewaktu belajar.
Contoh pertanyaan guru untuk
refleksi siswa

 Apa saja yang telah kamu pelajari?


(Kamu jadi tahu atau bisa apa?)
 Apa yang masih membingungkan?
 Apa saja yang menyenangkan?
 Apa saja yang tidak menyenangkan?
Mengapa
Belajar Aktif?
1. SIFAT DASAR ANAK MEMPROSES Fitrah Ber-
INFORMASI
(dari lingkungan sekitar) Tuhan (God
spot)
Ingin mengkomunikasi- Ingin Ingin
kan gagasan dan belajar menemu-
perasaan kan

IMAJINASI INGIN TAHU

KREATIF PINTAR
2. Dasar Hukum

 Proses pembelajaran pada satuan pendidikan


diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik (PP 19/2005: Standar Nasional
Pendidikan, ps 19, ayat 1)
Mengapa Belajar Aktif? -

 Sifat dasar/alamiah anak


 UU Sisdiknas & PP ttg SNP
Lebih rinci tentang Bagaimana
suasana belajar aktif …
Kiri:
Perilaku Guru
• mulut besar = banyak
ceramah
• mata sipit = kurang
memperhatikan siswa
• telinga kecil = kurang
mendengarkan siswa
• telunjuk jentik = sering
‘mengancam’ siswa

Kanan:
• mulut kecil = sedikit ceramah
• mata besar = sering
mengamati siswa
• telinga besar = selalu
mendengarkan siswa
• tangan terbuka = ‘welcome’
thp kekeliruan siswa
Sikap dan Perilaku Guru
 Mendengarkan siswa
 Menghargai siswa
 Mengembangkan
rasa percaya diri siswa
 memberikan tantangan
 mendorong ungkap
gagasan
 menciptakan rasa
tidak takut salah
Hilangkan Rasa Takut Salah

Takut Salah

Tidak akan berani


coba hal baru

Tidak akan ada


penemuan baru
Ruang
Kelas

Isi:
• sumber belajar
• alat bantu
• karya siswa

Tata ruang:

• mobilitas G/S • akses ke sumber/alat bantu belajar

• interaksi G-S, S-S • variasi kegiatan (diskusi, percobaan)


Belajar Aktif, minimal

1 Dorong siswa untuk ungkap


gagasan/perasaan sendiri

2 Rangsang siswa untuk berpikir


cara lain/berpikir alternatif

• 2 + 3 = …. …. + …. = 5

• Apa ibu kota Indonesia? Mengapa ibu kota


Indonesia Jakarta?
Pembaharuan Pendidikan

• Kalau tidak sekarang, kapan lagi?


• Kalau tidak di sekolah, di mana lagi?

• Kalau tidak oleh kita, oleh siapa lagi?

Anda mungkin juga menyukai