Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PEMBELAJARAN, SISTEM PERKULIAHAN, LANDASAN

PEMBERIAN PERKULIAHAN DI PERGURUAN TINGGI DAN

PENGERTIAN PANCASILA

Tugas ini dibuat untuk memenuhi Tugas Mata kuliah Pancasila

Dosen Pengampu: Dr. A. Kahar. SH. MH

Disusun oleh :

Azra Aqilah Anwah 20200510100150

Nisdiar Dwi Nugraha 20200510100089

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS

AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat


rahmatnya kami dapat menyusun makalah yang berjudul “Rencana pembelajaran, sistem
perkuliahan, landasan pemberian perkuliahan di perguruan tinggi dan pengertian pancasila ”
untuk memenuhi tugas dari dosen pengampu mata kuliah Pancasila Dr. A. Kahar. SH. MH

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita yakni baginda
Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju ke alam
yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua sumber yang telah membantu
dalam proses penyusunan makalah ini baik secara tertulis atau sumber-sumber lainnya.

Selanjutnya kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangan
dan keterbatasan. Oleh karena itu kami terbuka untuk menerima kritik dan saran dari semua
pembaca demi perbaikan penyusunan makalah berikutnya.

Wassalamu’alaikum Wr,Wb.

PENYUSUN

ii
DAFTAR ISI

Sampul ………………………………... i
Kata Pengantar ………………………………... ii
Daftar Isi ………………………………... iii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang ………………………………... 1
B. Rumusan Masalah ………………………………... 2
C. Tujuan ………………………………... 2
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Pancasila ………………………………... 3
B. Fungsi dasar Negara ………………………………... 3
C. Yang harus di perbaiki di kampus ………………………………... 4
D. Isi Undang Undang pendidikan tinggi ………………………………... 8

Bab III Penutup


A. Kesimpulan ………………………………... 10
B. Kritik dan Saran ………………………………... 10
Daftar Pustaka ………………………………... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem perkuliahan adalah bagian yang tidak terhindarkan dalam sebuah proses


belajar. Kuliah adalah sebuah proses satu arah dalam transfer ilmu, dari yang
memberi kuliah yaitu dosen kepada mahasiswa. 

Sedangkan Kegiatan perkuliahan adalah proses pembelajaran yang meliputi kegiatan tatap muka


di kelas, praktikum, penyelenggaraan percobaan dan pemberian tugas akademik lain. Untuk
menunjang kegiatan perkuliahan tersebut dapat diadakan seminar , simposium (pidato pendek) ,
diskusi panel, lokakarya, dan kegiatan ilmiah lain.

Pancasila merupakan dasar negara bagi bangsa Indonesia. “Pancasila” berasal dari


bahasa Sansekerta, kata Panca yang mempunyai arti “Lima” dan Sila yang berarti “Dasar“.
Secara harfiah Pancasila adalah lima dasar. Pancasila bagi bangsa Indonesia merupakan sebuah
dasar negara bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebenarnya di gali
dari nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila berfungsi sebagai dasar negara, dassar negara merupakan tonggak berdirinya sebuah
neagra. Tanpa adanya sebuah dasar negara negara tersebut akan runtuh.

Fungsi dasar negara:

1) Sebagai dasar berdirinya sebuah negara : ketika hendak mendiirkan sebuah negara di perlukan
sebuah pemikiran, pemikiran yang mendalam tentang Dasar Negara.

2) Sebagai dasar kegiatan penyelenggaraan negara : Negara didirikan untuk mewujudkan cita-
cita dan tujuan nasional suatu bangsa di bawah pimpinan para penyelenggara negara.

3) Sebagai dasar partisipasi warga negara : Semua warga negara mempunyai hak dan kewajiban
yang sama untuk mempertahankan negara dan ikut berpartisipasi dalam mencapai tujuan
bersama bangsa. Dalam melaksanakan hak dan kewajiban, diperlukan dasar negara untuk
berpedoman agar terciptanya negara yang maju.

1
4) Sebagai dasar pergaulan antara warga negara

5) Sebagai dasar dan sumber hukum nasional : sebagai sumber hukum, Pancasila berperan
sebagai pengawas dalam penyelenggaraan aktivitas negara dan warganya.

B. Rumusan masalah
1. Apa Pengertian Pancasila ?
2. Jelaskan yang di maksud undang undang nomer 12 tahun 2012 ?
3. Fungsi dan tujuan pendidikan tinggi menurut undang undang nomer 12 tahun 2012 ?
4. Apa saja yang harus di perbaiki oleh kampus ?

C. Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui semua hal tentang undang
undang dan pancasila. Selain dari pada itu makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
mata kuliah Pancasila, semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi seorang pendidik, calon
pendidik, dan pengawas pendidik.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari
Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan
dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila merupakan dasar negara bagi bangsa Indonesia. “Pancasila” berasal dari bahasa
Sansekerta, kata Panca yang mempunyai arti “Lima” dan Sila yang berarti “Dasar“. Secara
harfiah Pancasila adalah lima dasar. Pancasila bagi bangsa Indonesia merupakan sebuah dasar
negara bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebenarnya di gali dari
nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan
yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.

Pancasila berfungsi sebagai dasar negara, dassar negara merupakan tonggak berdirinya
sebuah neagra. Tanpa adanya sebuah dasar negara negara tersebut akan runtuh.

Fungsi dasar negara:

1) Sebagai dasar berdirinya sebuah negara : ketika hendak mendiirkan sebuah negara di perlukan
sebuah pemikiran, pemikiran yang mendalam tentang Dasar Negara.

2) Sebagai dasar kegiatan penyelenggaraan negara : Negara didirikan untuk mewujudkan cita-
cita dan tujuan nasional suatu bangsa di bawah pimpinan para penyelenggara negara.

3) Sebagai dasar partisipasi warga negara : Semua warga negara mempunyai hak dan kewajiban
yang sama untuk mempertahankan negara dan ikut berpartisipasi dalam mencapai tujuan
bersama bangsa. Dalam melaksanakan hak dan kewajiban, diperlukan dasar negara untuk
berpedoman agar terciptanya negara yang maju.

4) Sebagai dasar pergaulan antara warga negara

3
5) Sebagai dasar dan sumber hukum nasional : sebagai sumber hukum, Pancasila berperan
sebagai pengawas dalam penyelenggaraan aktivitas negara dan warganya.

5 hal yang harus di perbaiki di kampus

1. Manajemen sumber daya manusia

manajemen sumber daya manusianya, karena ini sangat dibutuhkan untuk memperbaiki
birokrasi kampus. Apabila sistem manajemen sumber daya manusia sudah ditata dengan
baik, maka seluruh sistem perkuliahan, administrasi, keuangan dll. pasti akan terbantu
dengan baik.

2. Sistem Perkuliahan

Sistem perkuliahan adalah bagian yang tidak terhindarkan dalam sebuah proses belajar.
Kuliah adalah sebuah proses satu arah dalam transfer ilmu, dari yang memberi kuliah yaitu
dosen kepada mahasiswa. Kuliah bisa jadi adalah pintu masuk pertama dari sebuah
pembelajaran.

di zaman yang serba digital seperti saat ini sistem perkuliahan semakin berkambang
dengan adanya metode perkuliahan online. Kuliah online adalah kuliah tanpa harus
menghadiri kelas di kampus, kuliah biasanya disampaikan via teleconference, materi
pelajaran disediakan secara online, dan juga terdapat forum dimana mahasiswa dapat
mengajukan pertanyaan kepada dosen, dan saling berdiskusi antara satu mahasiswa yang satu
dan lainnya.

3. Sistem Administrasi

Pelaksanaan administrasi di perguruan tinggi menjadi suatu unsur yang harus


diperhatikan. Biro Administrasi Akademik (BAA), adalah unsur pelaksana yang
menyelenggarakan pelayanan teknis dan administratif dalam bidang akademik. Ada dua
macam kelompok besar kegiatan administrasi yang berlangsung di BAA, yaitu  Sistem
Administrasi Manajemen Proses dan Sistem Administrasi Manajemen Data.

4
Sistem Administrasi Manajemen Proses adalah  menentukan bagaimana suatu proses itu
berlangsung, syarat dan prosedur apa yang harus dilalui dan dipenuhi. Dari Sistem
Administrasi Manajemen Proses menghasilkan sebuah hasil akhir berupa data, maka agar
dapat mengelola data ini dengan baik  maka perlu diciptakan sebuah Sistem Administrasi
Manajemen Data.

Sistem Administrasi Manajemen Data adalah kegiatan untuk mengorganisir,


menginventarisasi, dan mendokumentasikan atas hasil-hasil dari Sistem Administrasi
Manajemen Proses. Hal ini dilakukan agar hasil-hasil tersebut dapat dikelola dan disimpan
dengan baik sehingga  dapat menjadi suatu informasi yang  akurat, sistematis dan mudah untuk
diakses oleh pihak yang membutuhkan.

4. Fasilitas Kampus

Keberadaan fasilitas kampus atau sarana prasarana di sebuah institusi merupakan


peran yang sangat penting. Fasilitas yang lengkap juga mendorong terwujudnya proses
pembelajaran yang kondusif. Tidak terkecuali bagi perguruan tinggi negeri maupun
perguruan tinggi swasta.

Sudah seharusnya semua perguruan tinggi menerapkan fasilitas yang baik seperti
halnya akses internet (wifi), laboratorium, penggunaan proyektor dalam pembelajaran
dan lain sebagainya. Semakin berkembangnya jaman, proses atau penerapan
pembelajaran juga semakin maju dengan terlibat secara langsung

5. Sistem Pembayaran Kampus

Pembayaran kuliah adalah aktivitas rutinan yang harus dijalankan oleh civitas
kampus. Untuk itu sistem pembayaran kuliah harus menjadi perhatian dan tak boleh di
acuhkan begitu saja. Karena jika sistem pembayaran kuliah ini tidak dikelola dengan baik
akan menimbulkan masalah dikemudian hari.

5
Nah, dengan kemajuan teknologi saat ini seharusnya bisa memberikan banyak
manfaat bagi perguruan tinggi dalam sistem pembayaran mahasiswa yang lebih modern.
Nyatanya, masih ada perguruan tinggi yang menggunakan sistem informasi pembayaran
mahasiswa secara manual hingga saat ini.

Penjelasan Umum tentang UU Pendidikan tinggi

Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki tujuan sebagaimana diamanatkan


dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu
“...melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial...”.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut Pasal 31 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan agar Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan bangsa yang
diatur dalam undang-undang. Selain itu pada Pasal 31 ayat (5) mengamanahkan agar Pemerintah
memajukan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.

Melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional, negara telah memberikan kerangka yang jelas kepada Pemerintah dalam
penyelenggaraan pendidikan nasional yang sesuai dengan amanat Pasal 31 ayat (3) Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Meskipun demikian masih
memerlukan pengaturan agar Pendidikan Tinggi dapat lebih berfungsi dalam mengembangkan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora untuk
pemberdayaan dan pembudayaan bangsa

Perguruan Tinggi sebagai lembaga yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi Penelitian


dan Pengabdian kepada Masyarakat, harus memiliki otonomi dalam mengelola sendiri
lembaganya. Hal itu diperlukan agar dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di
Perguruan Tinggi berlaku kebebasan akademik dan mimbar akademik, serta otonomi keilmuan.
Dengan demikian Perguruan Tinggi dapat mengembangkan budaya akademik bagi Sivitas

6
Akademika yang berfungsi sebagai komunitas ilmiah yang berwibawa dan mampu melakukan
interaksi yang mengangkat martabat bangsa Indonesia dalam pergaulan internasional.

Perguruan Tinggi sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan
mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kesejahteran umum dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Isi UU Pendidikan Tinggi

Berikut adalah isi Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan


Tinggi (bukan format asli):

Pasal 1

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara.

Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang


mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan
program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi
berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.

Ilmu Pengetahuan adalah rangkaian pengetahuan yang digali, disusun, dan


dikembangkan secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tertentu, yang
dilandasi oleh metodologi ilmiah untuk menerangkan gejala alam dan/atau
kemasyarakatan tertentu.

Pasal 2

7
Pendidikan Tinggi berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka
Tunggal Ika.

Pasal 3

Pendidikan Tinggi berasaskan:


kebenaran ilmiah;
penalaran;
kejujuran;
keadilan;
manfaat;
kebajikan;
tanggung jawab;
kebhinnekaan; dan
keterjangkauan.
Pasal 4

Pendidikan Tinggi berfungsi:

Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa


yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa;

Mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil,


berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma; dan

Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan


menerapkan nilai Humaniora.

Pasal 5

Pendidikan Tinggi bertujuan:

8
Berkembangnya potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa;

dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau


Teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa;

dihasilkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Penelitian yang


memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa,
serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia; dan

terwujudnya Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan karya


Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.

Prinsip dan Tanggung Jawab Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi

Pasal 6

pendidikan Tinggi diselenggarakan dengan prinsip:

a. pencarian kebenaran ilmiah oleh Sivitas Akademika;


b. demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi
manusia, nilai agama, nilai budaya, kemajemukan, persatuan, dan kesatuan bangsa;
c. pengembangan budaya akademik dan pembudayaan kegiatan baca tulis bagi Sivitas
Akademika;
d. pembudayaan dan pemberdayaan bangsa yang berlangsung sepanjang hayat;
e. keteladanan, kemauan, dan pengembangan kreativitas Mahasiswa dalam pembelajaran;
f. pembelajaran yang berpusat pada Mahasiswa dengan memperhatikan lingkungan secara
selaras dan seimbang;
g. kebebasan dalam memilih Program Studi berdasarkan minat, bakat, dan kemampuan
Mahasiswa;
h. satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna;
i. keberpihakan pada kelompok Masyarakat kurang mampu secara ekonomi; dan

9
j. pemberdayaan semua komponen Masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan
dan pengendalian mutu layanan Pendidikan Tinggi.

Pasal 7

1. Menteri bertanggung jawab atas penyelenggaraan Pendidikan Tinggi.


2. Tanggung jawab Menteri atas penyelenggaraan Pendidikan Tinggi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) mencakup pengaturan, perencanaan, pengawasan, pemantauan,
dan evaluasi serta pembinaan dan koordinasi.
3. Tugas dan wewenang Menteri atas penyelenggaraan Pendidikan Tinggi meliputi:
a. kebijakan umum dalam pengembangan dan koordinasi Pendidikan Tinggi sebagai
bagian dari sistem pendidikan nasional untuk mewujudkan tujuan Pendidikan
Tinggi;
b. penetapan kebijakan umum nasional dan penyusunan rencana pengembangan
jangka panjang, menengah, dan tahunan Pendidikan Tinggi yang berkelanjutan;
c. peningkatan penjaminan mutu, relevansi, keterjangkauan, pemerataan yang
berkeadilan, dan akses Pendidikan Tinggi secara berkelanjutan;
d. pemantapan dan peningkatan kapasitas pengelolaan akademik dan pengelolaan
sumber daya Perguruan Tinggi;
e. pemberian dan pencabutan izin yang berkaitan dengan penyelenggaraan
Perguruan Tinggi kecuali pendidikan tinggi keagamaan;
f. kebijakan umum dalam penghimpunan dan pendayagunaan seluruh potensi
masyarakat untuk mengembangkan Pendidikan Tinggi;
g. pembentukan dewan, majelis, komisi, dan/atau konsorsium yang melibatkan
Masyarakat untuk merumuskan kebijakan pengembangan Pendidikan Tinggi; dan
h. pelaksanaan tugas lain untuk menjamin pengembangan dan pencapaian tujuan
Pendidikan Tinggi.
4. Dalam hal penyelenggaraan pendidikan tinggi keagamaan, tanggung jawab, tugas, dan
wewenang dilaksanakan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang agama.

10
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab Menteri atas penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tugas dan wewenang Menteri
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dalam Peraturan Pemerintah.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pengertian pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata
dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia.

Pancasila merupakan dasar negara bagi bangsa Indonesia. “Pancasila” berasal dari


bahasa Sansekerta, kata Panca yang mempunyai arti “Lima” dan Sila yang berarti
“Dasar“. Secara harfiah Pancasila adalah lima dasar. Pancasila bagi bangsa Indonesia
merupakan sebuah dasar negara bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila sebenarnya di gali dari nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia dalam
kehidupan sehari-hari.

Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila berfungsi sebagai dasar negara, dassar negara merupakan tonggak


berdirinya sebuah neagra. Tanpa adanya sebuah dasar negara negara tersebut akan
runtuh.

B. Saran

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Maka dari itu kita harus
menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila sebagai
ideologi bangsa Indonesia sangat cocok untuk dijadikan pedoman dalam melakukan setiap
perbuatan yang sesuai denngan aturan yang berlaku didalam masyarakat.

12
Daftar Pustaka

apakah arti pancasila ? - Brainly.co.id


apa yg dimaksud definisi pancasila - Brainly.co.id
UU 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi | Jogloabang
Sistem Perkuliahan | Universitas Negeri Malang (UM)
Jangan Sampai Didemo, Yuk Perbaiki Sistem Perkuliahan & Administrasi Kampus (sevima.com)

13

Anda mungkin juga menyukai