Anda di halaman 1dari 31

PRINSIP, KARAKTERISTIK dan TUJUAN

HUKUM ISLAM DALAM BISNIS

OLEH
Prof. Dr. H. Fathurrahman Djamil, MA

1
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
II. PENGERTIAN SYARIAT, FIKIH, DAN
HUKUM ISLAM
III. PRINSIP HUKUM ISLAM
IV. KARAKTERISTIK HUKUM ISLAM
V. TUJUAN HUKUM ISLAM
VI. KESIMPULAN
2
KERANGKA HUKUM ISLAM

AL-QUR’AN & AS-SUNNAH

SYARIAH
“SYARIAH”
Arti Umum
AQIDAH Amaliyah AKHLAK
(syariah)

MUAMALAH IBADAH “syariah”


Arti Khusus
IJTIHAD

FIQH
FIQH MUAMALAT Fiqh Ibadah Fiqh terdiri
dari
Siyasah Muamalah Munakahat Shalat Puasa berbagai
(Hukum Maliyah (Hk.
Tata (Hk. Bisnis) Perkawinan) Madzhab
Neg/Politik) Jinayah
Pemikiran
Murafaat Mawaris Haji Zakat
(Hukum (Hukum (Hk.Waris)
Acara) Pidana)
I. KOMPONEN SYARIAH

WAHYU/ 1. Kebenaran Absolut


2. Universal
SYARIAH 3. Permanen
(AL-QURAN + SUNNAH)
KOMPONEN
SYARIAH/
HUKUM ISLAM
FIQH/ 1. Kebenaran Relatif
IJTIHAD 2. Bisa Tidak Universal
3. Bisa Tidak Permanen
(WAHYU + AKAL)

4
2. SUBSTANSI SYARIAH/
HUKUM ISLAM
• TA’ABUDI
• GHAIR MA’QUL
IBADAH AL-MA’NA

KOMPONEN TAHRIM/
TAWAQUF
SYARIAH/
HUKUM ISLAM
TA’AQULI
MU’AMALAH
MA’QUL AL-MA’NA

IBAHAH.
5
KAEDAH IBADAH DAN MUAMALAH

‫اآلصل في العبادة التحريم حتى يدل الدليل على إ باحتها‬

“Pada dasarnya dalam ibadah adalah haram, kecuali ada dalil


Yang membolehkannya”

‫اآلصل في المعاملة االبا حة حتى يدل الدليل على تحريمها‬

“Pada dasarnya semua aktivitas muamalah adalah boleh


kecuali ada dalil yang melarangnya”
3. Qath’iy dan Zhaniy dalam Alquran

AL-QURAN

Dilalah Tsubut

Qath’iy
Qath’iy zhanniy

Semua ayat
Ayat yang Ayat yang Alquran
memiliki memiliki Qath’iy
makna yang Ast subut
makna yg pasti
Karena
(tunggal) beragam
periwayatannya
(multi tafsir)
mutawatir
3. AL-QURAN DARI SEGI
DALALAH
- Absolut
- Universal
QATH’I
- Permanen
AL-DALALAH - Tdk berubah
- Tdk dapat dpt diubah
AL-QURAN

- Relatif
DZANNY - Tidak universal
AL-DALALAH - Tidak permanen
- Dapat berubah
- Dapat diubah

8
4. HADITS DARI SEGI EKSISTENSINYA

MUTAWATIR
(sama dengan Al-Quran)

HADITS

AHAD
(perlu diteliti)

9
5. PENGERTIAN ISTILAH

SYARI’AH

PENGERTIAN
DAN FIQIH
PERBEDAAN

HUKUM ISLAM

10
5. SYARI’AH
Syari’ah :

Bahasa = jalan, cara, aturan atau Jalan ke tempat


keluarnya air untuk minum

Istilah = sistem aturan yang didasarkan pada ajaran


Allah (al-Quran) dan rasul (sunnah)-nya,
yangmencakup seluruh aspek kehidupan umat
manusia.

Karakteristik Syari’ah
1. al-Syumul (menyeluruh)
2. al-tawazun (seimbang)
3. tsabat wa tathayyur (tetap dan luwes)
11
5. FIKIH
Fikih:

Bahasa = pengetahuan, pengertian, pemahaman,


atau mengetahui sesuatu dan memahaminya dg baik.

Istilah = mengetahui hukum-hukum syara’ yang


bersifat amaliah (praktis & cabang) yg dikaji dari dalil-
dalilnya secara terperinci melalui penalaran dan
pengambilan dalil (istidlal).

Perbedaan syariah dan fikih:


- Syariah mempunyai arti yang luas dan umum
- Fikih merupakan ketentuan-ketentuan atau hukum
terapan yang bersifat penjabaran atau pelaksanaan
syariah. 12
5. HUKUM ISLAM
Hukum = Sekumpulan aturan, baik yang berasal
dari aturan formal maupun adat, yang diakui oleh
masyarakat dan bangsa tertentu sebagai mengikat
bagi warganya.

Hukum Islam = seperangkat peraturan


berdasarkan wahyu Allah dan Sunnah Rasul tentang
tingkah laku manusia mukallaf yang diakui dan
diyakini berlaku dan mengikat semua umat yang
beragama Islam.

Hukum Islam = mencakup hukum syara’ dan fikih


13
Pengetahuan Dasar

Syariah Fiqih Fatwa Qanun


Syariah
Syariah adalah ajaran Allah dan rasul-Nya yang
terdapat dalam al-Qur’an dan sunnah yang berupa
perintah (awamir; untuk melakukan sesuatu) dan
cegahan (nawahi; untuk melakukan sesuatu)

Fiqih

Fiqih adalah pemahaman ulama terhadap ajaran Allah


dan rasul-Nya yang terdapat dalam al-Qur’an dan sunah
dengan cara ijtihad yang terlembaga dalam disiplin ilmu
Ushul Fiqih.
Fatwa

Fatwa (bagian dari fiqih) merupakan keputusan


hukum dari ulama (Mufti) atas pertanyaan (yang
dianggap isykal) dari masyarakat (Mustafti) terkait
topik tertentu; baik dilakukan oleh ahli (perorangan)
maupun kolektif (jama`i); dan prosesnya disebut istifta
yang antara lain terdapat unsur tashawwur (penjelasan
dari pemohon) dan tashdiq (konfirmasi dari Mufti).
6. PRINSIP-PRI SIP HUKUM ISLAM
‘ADAMUL HARAJ
(meniadakan kesulitan &
memberatkan)

TAQLIL AL-TAKALIF
(menyedikitkan beban)

PEINSIP TADRIJIYYAN
HUKUM (bertahap)
ISLAM
AL-MASHLAHAH
(memperhatikan kemaslahatan)

Al-ADALAH
(Mewujudkan keadilan)

17
7. KARAKTERISTIK HUKUM ISLAM
Mencakup berbagai bidang
Prinsip/Asas
SEMPURNA
Kaidah Umum

ELASTIS Rincian melalui ijtihad

Utk Semua Manusia


KARAKTERISTIK UNIVERSAL Cocok utk setiap zaman
HUKUM ISLAM Lintas agama/keyakinan

Logis
SISTEMATIS Seimbang
Berkaitan satu sama lain

TA’AQQULI/ Ibadah
TA’ABBDUI Mu’amalah
18
8. KONSEP
MAQASHID SYARIAH

19
ASAS MAQASHID ASY-SYARIAH
”Dan tidaklah Kami utus kamu (wahai Muhammad) kecuali untuk
menjadi rahmat bagi sekalian alam”
(QS. Al-Anbiya [21] : 107)

“(Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu (Muhammad) agar


engkau mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya terang
benderang dengan izin Tuhan…”
(QS. Ibrahim [14] : 1)

Allah menurunkan syari’at


supaya manusia dapat meraih kemaslahatan dan menghindari
kemudaratan
(jalbul mashalih wa dar’ul mafasid)
20
DEFINISI MAQASHID ASYSYARIAH

• ‫ مقاصد‬bentuk jama’ dari ‫ قصد – مقصد‬yang berarti kesengajaan,


tujuan, atau maksud.
• ‫ الشريعة‬secara bahasa adalah jalan; jalan menuju sumber air;
dalam artian jalan ke arah sumber pokok kehidupan.
• ‫ الشريعة‬secara istilah adalah seperangkat hukum-hukum Tuhan
yang diberikan kepada umat manusia untuk mendapat
kebahagiaan hidup baik di dunia maupun di akhirat.
• ‫ مقاصد الشريعة‬mengandung pengertian makna dan tujuan yang
dikehendaki syara’ dalam mensyariatkan suatu hukum bagi
kemaslahatan umat manusia

21
KONSEP MAQASHID SYARIAH

• Menurut Islam, setiap perilaku manusia, tidak lepas dari


Maqashid as-Syari’ah.

• Menurut Shatiby, tujuan dari syariah adalah meningkatkan


kesejahteraan seluruh manusia, yang terletak pada
perlindungan keimanan (din), diri (nafs), akal (aqal),
keturunan (nasl), dan kekayaan (mal).
KEDUDUKAN MAQASHID ASY-SYARIAH
 Menurut ulama ushul fiqh, seorang mujtahid
dalam meng-istinbath-kan dan menerapkan
hukum pada objeknya harus senantiasa
memperhatikan maqashid asy-syariah.
 Peranan maqashid asy-syariah menurut Imam
Syathibi, terlihat dengan jelas dalam hukum-
hukum yang terkait dengan persoalan muamalah
atau yang disebut oleh para ahli ushul fiqh
dengan persoalan yang ma’qulat al-ma’na (kasus
yang dapat dilacak ‘illat dan tujuan hukumnya).
 Mengetahui maqashid asy-syariah agar dapat
menarik hukum suatu peristiwa yang sudah ada
nashnya secara tepat dan benar yang selanjutnya
23
MANFAAT MEMPELAJARI
MAQASHID ASY-SYARIAH
• Mengungkapkan tujuan, alasan, dan hikmah tasyri’ baik
yang umum atau khusus, integral atau parsial di segala
bidang kehidupan dan dalam setiap ajaran Islam.
• Menegaskan karakteristik Islam yang sesuai dengan setiap
zaman, abadi, realistis, dan luwes.
• Membantu ulama dalam berijtihad dalam bingkai tujuan
syariat.
• Memadukan secara seimbang prinsip “mengambil dzahir
nash” dengan prinsip “memperhatikan ruh dan substansi
nash”
• Mempersempit perselisihan dan ta’ashub diantara pengikut
madzhab fiqih.

24
SKEMA ALUR MAQASHID ASY-SYARIAH

TUJUAN
ISLAM
SYARIAT

MASLAHAT
HAMBA
TUJUAN HUKUM ISLAM
Inti dari maqashid/mashlahah asy-syariah adalah untuk
mewujudkan kebaikan sekaligus menghindarkan keburukan,
atau menarik manfaat dan menolak mudharat, atau dengan
kata lain adalah untuk mencapai kemaslahatan.

LIMA PRINSIP POKOK DALAM KEHIDUPAN MANUSIA


•Mewujudkan dan memelihara AGAMA
•Mewujudkan dan memelihara JIWA
•Mewujudkan dan memelihara AKAL
•Mewujudkan dan memelihara HARTA
•Mewujudkan dan memelihara KETURUNAN

26
PEMBAGIAN MAQASHID ASY-SYARIAH
• AL-DHARURIYYAT )‫(الضروريات‬, dimaksudkan mewujudkan dan
memelihara lima unsur pokok dalam kehidupan manusia. Jika aspek
ini tidak terwujud, maka dapat merusak kehidupan manusia dunia
dan akhirat.
• AL-HAJIYYAT )‫(الحاجيات‬, dimaksudkan untuk menghilangkan kesulitan
atau menjadikan perwujudan dan pemeliharaan terhadap lima
unsur pokok menjadi lebih baik lagi. Pengabaian terhadap aspek ini
akan membawa kepada kesulitan bagi manusia dalam
merealisasikannya, namun tidak sampai merusak keberadaan lima
unsur pokok.
• AL-TAHSINIYYAT )‫(التحسينيات‬, dimaksudkan agar manusia dapat
melakukan yang terbaik untuk penyempurnaan perwujudan dan
pemeliharaan lima unsur pokok. Pengabaian aspek ini dapat
berakibat pada upaya pemeliharaan lima unsur pokok tidak
sempurna.
• CONTOH : mendirikan shalat (dharuriyyat), keharusan menghadap
kiblat (hajiyyat), dan menutup aurat (tahsiniyyat). 27
‫مقاصد الشريعة‬

‫التحسينيات‬ ‫الحاجيات‬ ‫الضروريات‬

‫حفظ‬ ‫ايجاد‬
‫‪memelihara‬‬ ‫‪mewujudkan‬‬

‫النسل‪ /‬العرض‬ ‫المال‬ ‫العقل‬ ‫النفس‬ ‫الدين‬


‫‪Keturunan/kehormatan‬‬ ‫‪harta‬‬ ‫‪akal‬‬ ‫‪jiwa‬‬ ‫‪agama‬‬
CONTOH PENERAPAN MAQASHID
DALAM EKONOMI
• Dalam ekonomi, apapun yang dilakukan harus berorientasi
pada perlindungan lima pilar kebutuhan (Five Basic Needs).
Kelima kebutuhan tersebut bersifat dharuriyat (primer).
• Bila lima pilar kebutuhan yang bersifat dharuriyat tersebut
telah terpenuhi, dan bila masih ada sumber daya yang
tertinggal, ia dapat mencukupi kebutuhan hajiyat.
• Begitu pula, bila masih ada sumber daya setelah tercukupi
kebutuhan yang bersifat hajiyat, ia dapat
mengalokasikannya pada tingkat tahsiniyyat.
SKEMA MAQASHID SYARIAH
AL-DIEN AL-NAFS AL-’AQL AL-NASL AL-MAAL
(Agama) (Jiwa) (Akal) (Keturunan) (Kekayaan)
Indikator: Indikator: Indikator: Indikator: Indikator:
Kokohnya Terpenuhinya Kecedasan Ketentraman Air bersih,
keimanan kemanan, akal, diri pribadi, air suci
dan kesehatan, indikasiya kelaurga, mensucikan
kehormatan lama tahun
ketakwaan, hubungan , udara
diri dan harga pendidikan,
seperti diri, termasuk Kekeluargaa segar,
produktivitas,
bebasnya pangan, n, dan sarana
kemampuan
menjalank sandang, berkreasi, keturunan, komunikasi/i
an papan, dan inovasi. regenerasi nformasi,
berbagai lapangan sandang,pa
ibadah. pekerjaan, ngan,
pelayanan kertas, dan
sosial. papan.
SEKIAN

TERIMA KASIH

31

Anda mungkin juga menyukai