Anda di halaman 1dari 24

Aplikasi

Qawa>id al-Fiqhiyah
dalam Kasus Hukum Keluarga

Oleh
Dr. Abdul Helim, S.Ag, M.Ag

Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri


Palangka Raya 2017
PENGERTIAN
Qawaid al-Fiqhiyah ()
Qawaid merupakan bentuk jamak dari kata
qaidah ()+(kaidah) yang berarti aturan
atau patokan.
Arti Terminologi : (
)hukum yang bersifat kully (general
law) yang meliputi semua bagian-
bagiannya.

( ) hukum
yang aghlabi (berlaku sebagian besar) yang
meliputi sebagian besar bagian-bagiannya
PENGERTIAN
Juziyat

Kaidah
PENGERTIAN
)( Al-Fiqhiyah
Al-Fiqhiyah diambil dari kata al-fiqh yang
diberi tambahan ya' nisbah berfungsi sebagai
penjenisan atau membangsakan.
Fiqh secara etimologi paham (at-Taubah:
=122 ( ) +
)
Terminilogi :

) (
PENGERTIAN
Pengertian fiqh berkisar:
Fiqh bagian dari syariah
Hukum yang dibahas mencakup hukum
amali
Berkaitan dengan orang2 mukallaf
Sumber hukum al-Quran dan sunnah atau
dalil lain yang bersumber pada kedua
sumber tersebut (ushul fiqh)
Dilakukan dengan jalan istinbath atau
ijtihad sehingga kebenarannya kondisional
dan temporer
FIQH VS SYARIAH
Fiqh Syari>ah (al-Quran & Hadis
sebagai Sumber)
Fiqh bersifat manusiawi Syari>ah bersifat ilahi
Fiqh merupakan produk Syari>ah bersumber dari
pemahaman dan penafsiran Allah
ulama
Fiqh dapat berubah mengikuti Syari>ah adalah tetap dan
zaman dan keadaan-keadaan tidak berubah
yang ada
Fiqh hanya aspek hukum Syari>ah mencakup aspek-
aspek moral, hukum, sosial
dan spiritual
Fiqh berkedudukan sebagai Syari>ah berkedudukan
cabang & ranting sebagai akar (fundamental)
PENGERTIAN
Qawaid al-Fiqhiyah ( ) adalah
hukum kully atau aghlabi yang meliputi
bagian-bagiannya berkaitan dengan fiqh.

Niat mandi
wajib

Niat Wudhu

Fiqh
Niat shalat

Niat Puasa

Niat LAINNYA
PERBEDAAN QAWAID AL-FIQHIYAH
DAN QAWAID AL-USHULIYAH
Qawaid al-Fiqhiyah disusun atau dibentuk
dari fiqh, sementara Qawaid al-Ushuliyah
disusun atau dibentuk dari al-Quran dan
Sunnah.
Qawaid al-Fiqhiyah disusun secara induktif
(dari beberapa kasus fiqh dibuat kaidah
umum), sementara Qawaid al-Ushuliyah
disusun secara deduktif (Kaidah umum yang
dikaji dari al-Quran dan Sunnah disusun
terlebih dahulu untuk kemudian digunakan
mengkaji berbagai macam kasus fiqh)
PERBEDAAN QAWAID AL-FIQHIYAH
DAN QAWAID AL-USHULIYAH
Qawaid al-Fiqhiyah merupakan himpunan
sejumlah hukum-hukum fiqh yang serupa
untuk menghimpunnya secara bersamaan,
sementara Qawaid al-Ushuliyah sebagai pintu
untuk mengistinbathkan hukum syara yang
bersifat amaliyah.
Qawaid al-Fiqhiyah muncul dan ada setelah
adanya furu (fiqh), sementara Qawaid al-
Ushuliyah ada sebelum adanya furu (fiqh).
Sebab, Qawaid al-Ushuliyah digunakan
ulama untuk melahirkan hukum (furu)
PERBEDAAN QAWAID AL-FIQHIYAH
DAN QAWAID AL-USHULIYAH
Dari satu sisi Qawaid al-Fiqhiyah memiliki
persamaan dengan Qawaid al-Ushuliyah. Namun,
dari sisi lain ada perbedaan antara keduanya.
Adapun segi persamaannya, keduanya sama-sama
memiliki bagian-bagian yang berada di bawahnya.
Sementara perbedaannya, Qawaid al-Ushuliyah
adalah himpunan sejumlah persoalan yang
meliputi tentang dalil-dalil yang dapat dipakai
untuk menetapkan hukum, sedangkan Qawaid al-
Fiqhiyah merupakan himpunan sejumlah masalah
yang meliputi hukum-hukum fiqh yang berada di
bawah cakupannya semata
PERBEDAAN QAWAID AL-FIQHIYAH
DAN QAWAID AL-USHULIYAH
Qawaid al-Fiqhiyah.

Induktif
Niat mandi
wajib

Niat Wudhu

Fiqh Wajib

Niat shalat
Niat Puasa

Niat LAINNYA
PERBEDAAN QAWAID AL-FIQHIYAH
DAN QAWAID AL-USHULIYAH
Qawaid al-Ushuliyah.

Amm, khash, Amar,


Deduktif Nahi, Muthlaq,
Muqayyad, Murdif,
Musytarak, Dilalah
Lughawiyah Hanafi & SyafiI, DLL
Al-Quran
dan Hadis
Status
Kasus2
Qawaid Maqashid Hukum
Hukum
al-Ushuliyah asy-Syariah / Fiqh

Ijma, qiyas,
istihsan, mashlahah,
Al-Adillah urf, dzariah,
isitshhab,DLL
HUBUNGAN USHUL FIQH (QAWAID
AL-USHULIYAH), ILMU FIQH, DAN QAWAID
AL-FIQHIYAH
Qawaid al-Ushuliyah dicetuskan oleh ulama ushul,
sementara Qawaid al-Fiqhiyah dicetuskan oleh
ulama fiqh, namun penggunaan masing-masing
kaidah tersebut selalu berkaitan, tidak dapat
berdiri sendiri, mengingat Qawaid al-Ushuliyah
memuat pedoman penggalian hukum dari sumber
aslinya sedangkan Qawaid al-Fiqhiyah merupakan
petunjuk pelaksana dari Qawaid al-Ushuliyah
tersebut, sehingga kadang-kadang terjadi tumpang
tindih mana yang disebut sebagai Qawaid al-
Ushuliyah dan Qawaid al-Fiqhiyah, yang jelas
keduanya merupakan patokan dalam
mengistinbathkan oleh mengijtihadkan suatu hukum
KEDUDUKAN QAWAID AL-FIQHIYAH DALAM
KAJIAN HUKUM ISLAM
Sebagai alat Pelengkap dan alat Mandiri
Sebagai alat pelengkap yaitu digunakan
setelah menggunakan dalil pokok (al-Quran
dan Hadis/sunnah)
Contoh : tentang niat, dasarnya
dengan kaidah
Sebagai alat mandiri yaitu digunakan untuk
menetapkan hukum tanpa menggunakan dalil
pokok (al-Quran dan Hadis/sunnah) dan
Ushul fiqh (qawaid al-ushuliyah), DALAM HAL
INI ULAMA BERBEDA PENDAPAT
KEDUDUKAN QAWAID AL-FIQHIYAH DALAM
KAJIAN HUKUM ISLAM
Sebagai alat mandiri
Imam Haramayn Juwaini membolehkan
karena baik secara langsung atau tidak
langsung juga dibentuk dari al-Quran dan
Hadis
Imam al-Hamawi tidak membolehkan
karena qawaid al-fiqhiyah dibentuk dari
juziyat atau aghlabiyat (fiqh)
Contoh tentang pencatatan akad nikah
KEDUDUKAN QAWAID AL-FIQHIYAH
UNTUK KAJIAN HUKUM MASA SEKARANG
Kita dihadapkan dengan berbagai pendapat dalam
kitab fiqh yang berjilid-jilid
Tidak mungkin menghapal isi kitab-kitab tersebut
Karena itu diperlukan simpul-simpul untuk
mempermudah alur ingatan kita melalui qawaid
al-fiqhiyah
Contoh: tentang NIAT dikumpulkan dalam satu
kaidah tentang niat, tentang maslahat
dikumpulkan dalam satu kaidah MASHLAHAH, dan
begitulah seterusnya.
Az-Zarqa berkata: Kalau saja tidak ada qawaid
al-fiqhiyah ini, maka fiqh yang bersifat furuiyat
akan tetap bercerai berai
KEGUNAAN QAWAID AL-FIQHIYAH

Mempermudah dalam menguasai materi


hukum karena kaidah dijadikan patokan yang
mencakup banyak persoalan
Membantu menjaga dan menguasai
persoalan2 yang banyak diperdebatkan,
karena kaidah dapat mengelompokkan
persoalan2 berdasarkan illat yang
dikandungnya
Melatih untuk selalu melakukan analogi
(ilhaq) dan takhrij untuk mengetahui
persoalan2 baru
KEGUNAAN QAWAID AL-FIQHIYAH

Meringkas persoalan2 dalam satu ikatan


seperti hukum ditetapkan untuk menegakkan
maslahat
Mempermudah cara memahami furu yang
bermacam-macam
Qawaid al-fiqhiyah sebagai pengikat
(peringkas, ringkasan) terhadap beberapa
persoalan fiqh, sehingga MENGUASAI SATU
KAIDAH berarti menguasai SEKIAN BAB fiqh.
SISTEMATIKA ATAU PEMBAGIAN QAWAID
AL-FIQHIYAH

Terbagi kepada
Kaidah Prinsip dan Universal
Kaidah Asasiyah
Kaidah Ammah Ghairu Asasiyah
Dari beberapa kaidah di atas, ada kaidah
berkaitan dengan perubahan atau
pembaruan, kaidah yang berkaitan dengan
prioritas, kaidah yang berkaitan dengan
ibadah, muamalah, al-ahwal al-syahshiyah,
perdata, pidana dan politik.
SISTEMATIKA ATAU PEMBAGIAN QAWAID
AL-FIQHIYAH
Kaidah Prinsip dan Universal

Kaidah Asasiyah terbagi kepada 5 kaidah dengan
sub-sub kaidah masing-masing :
( buah sub kaidah 8)
( buah sub kaidah 11)
( buah sub kaidah 9)
( buah sub kaidah 10)

( buah sub kaidah 9)
Kaidah Ammah Ghairu Asasiyah ada yang
menyatakan 20 kaidah, ada pula 40 kaidah yang
disepakati dan 20 kaidah yang diselisihkan.
SISTEMATIKA ATAU PEMBAGIAN QAWAID
AL-FIQHIYAH
Kaidah perubahan atau pembaruan



Kaidah yang berkaitan dengan prioritas :

)))
: (((


))) :
(((

SISTEMATIKA ATAU PEMBAGIAN QAWAID
AL-FIQHIYAH
Kaidah yang berkaitan dengan prioritas
(lanjutan) :
)))

(((

)))
(
)))


(((


SISTEMATIKA ATAU PEMBAGIAN QAWAID
AL-FIQHIYAH

Kaidah Ammah Ghairu Asasiyah, LIHAT


DALAM REFERENSI-REFERENSI QAWAID AL-
FIQHIYAH
Begitu juga kaidah-kaidah yang berkaitan
dengan ibadah, muamalah, al-ahwal al-
syahshiyah, perdata, pidana dan politik.
Sama halnya dengan SEJARAH PEMBENTUKAN
Qawaid al-Fiqhiyah dapat dilihat dalam
referensi-referensi Qawaid al-Fiqhiyah
Terima Kasih
Tahun 2017

Anda mungkin juga menyukai