Ghanimah Jizyah
Fa’i Kharaj
Pendapatan
Usyr
Negara
Zakat
Pertanian
Zakat
Zakat
Perdagangan
Zakat
Binatang
Ternak
Ghanimah adalah harta yang diambil dari orang kafir
melalui peperangan atau pertempuran fisik,
diantaranya harta yang dapat dibawa, tawanan
perang, dan tanah
Fa’I adalah harta yang diambil dari orang kafir tanpa
melalui pertempuran fisik atau peperangan
Jizyah adalah harta yang diambil sebagai imbalan atas
perlindungan yang diberikan pemerintah Islam
kepada nonmuslim sesuai kesepakatan
Kharaj adalah pajak atas tanah yang pada awalnya
dikenakan terhadap wilayah yang ditaklukkan melalui
perang ataupun karena perjanjian damai dengan
pasukan muslim (tanpa pertempuran fisik)
Usyr adalah sepersepuluh dari zakat pertanian dan
harta yang diambil dari pedagang yang melintasi
wilayah Islam (pajak perdagangan Internasional)
Harta Ghanimah Menurut Abu Yusuf
Ghanimah adalah pendapatan negara yang tidak tetap
karena dari harta rampasan perang
Besaran pendapatan ghanimah menurut Surat Al –
Anfal ayat 41 adalah 1/5 untuk Allah, Rasul, kerabat,
anak yatim, orang miskin dan 4/5 untuk prajurit yang
ikut berperang
Pembagian harta ghanimah setelah Rasul wafat
berdasarkan riwayat para khalifah yaitu untuk Allah,
anak yatim, dan fakir miskin
Harta ghanimah menurt Abu Yusuf juga dikenakan
pada harta pertambangan dan kekayaan laut
Jizyah dalam Kitab Al-Kharaj
Abu Yusuf menyatakan jumlah pajak yang pasti (Misahah) berdasarkan ukuran tanah
(baik ditanami ataupun tidak) dibenarkan hanya jika tanah tersebut subur. Tidak
dibenarkan membebani pajak yang pasti (Misahah) tanpa mempertimbangkan
kesuburan tanah. Abu Yusuf mengutamakan hasil pertanian dari pada tanah sebagai
dasar pajak.
Manfaat Metode Musaqamah
1. Baik Agamanya
2. Amanah
3. Menguasai Ilmu Fikih
4. Suka Bermusyawarah
5. Berani membela kebenaran
6. Orientasi Akhirat
7. Jujur
8. Tidak Dzalim
Pajak Perdagangan (Usyr)
Menurut Abu Yusuf
1. Batas minimum untuk barang yang dikenakan pajak/cukai adalah
200 dirham
2. Pajak hanya dikenakan bagi yang melintas dengan barang
dagangan, bukan barang pribadi
3. Besaran Pajak 2,5 % bagi Muslim, 5 % bagi Ahlu Dzimmah dan 10 %
bagi Ahlul Harbi
4. Barang yang diharamkan oleh Islam, namun tetap diperdagangkan
oleh Non Muslim tetap dikenakan pajak batas minimal 200 dirham
karena barang tersebut bernilai bagi non muslim
5. Jika kaum muslim yang melintas dengan membawa barang
dagangan dan bersumpah telah membayar zakat perdagangan 2,5
% maka usyr tidak lagi dikenakan
Zakat Menurut Abu Yusuf
Harta zakat digunakan sebagai sumber pendapatan
negara dibahas Abu yusuf dalam kitab Al-Kharaj yaitu
zakat pertanian, zakat perdagangan, dan zakat ternak
Zakat pertanian ketentuannya sama ketika membahas
kharaj
Zakat perdagangan ketentuannya sama ketika
membahas usyr
Zakat ternak ketentuannya mengikuti pedoman dari
Rasullullah
Pengelolaan Belanja Negara
Kitab Al Kharaj
1. Negara berkewajiban menggaji semua pegawai yang telah
melakukan tugas pelayanan publik
Pernyataan Abu Yusuf :
“Maka berilah gaji untuk para hakim dan pegawai pajak dari baitul
mal, yang berasal dari pos hasil pertanian dan pajak pertanian serta
jizyah, karena hal itu bagian kerja untuk kaum muslimin. Juga setiap
orang yang bekerja untuk kaum muslimin, maka berilah gajinya dari
baitul mal dan jangan berikan gaji mereka dari pos zakat kecuali
pegawai zakat. Adapun penambahan dan pengurangan sesuai
kebijakan anda. Lakukan segala hal yang baik dimata Allah untu
rakyat, jangan sekali mengakhirkannya, aku berharap Allah
memberimu pahal yang paling besar dan balasan yang paling utama”
2. Apabila harta zakat telah terkumpul maka harus segera
didistribuskan kepada 8 asnaf
3. Belanja negara digunakan perbaikan infrastruktur yaitu
pembangunan saluran air, jalan, jembatan, sekolah, masjid,
dan rumah sakit
4. Belanja negara digunakan untuk proyek investasi yaitu
pertambangan , pengadaaan listrik, industri senjata, dan
lain-lain
5. Apabila harta yang ada dibaitul mal tidak mencukupi
untuk memenuhi kebutuhan dasar fakir miskin dan jihad
dijalan Allah, maka negara berhak untuk menarik pajak dari
orang-orang kaya
Mekanisme Harga Menurut Abu Yusuf
PEMIKIRAN EKONOMI
AL SYAIBANI
Jizyah
Kharaj
Fa’i
Usyr
Khumus
Pendapatan Negara
Zakat Pertanian
Zakat
Zakat/Shadaqah
Perdagangan
Zakat Binatang
Ternak
Kategori Harta Fai
Menurut Abu Ubaid
Abu Ubaid mengakui adanya dua fungsi uang yang tidak mempunyai
nilai intrinsik sebagai standar dari nilai pertukaran (standard of
exchange value) dan sebagai media pertukaran (medium of exchange).
Mendukung uang logam dari emas dan perak dalam teori ekonomi
konvensional
Menurut Abu Ubaid :
“Adalah hal yang tidak diragukan lagi bahwa emas dan perak tidak
layak untuk apapun kecuali keduanya menjadi harga dari barang dan
jasa. Keuntungan yang paling tinggi yang dapat diperoleh dari kedua
benda ini adalah penggunaanya untuk membeli sesuatu”
Jika kedua benda tersebut digunakan sebagai
komoditas, nilai dari keduannya akan dapat berubah-
ubah pula, karena dalam hal tersebut keduanya akan
memainkan dua peran yang berbeda, yakni barang yang
harus dinilai atau sebagai standar penilaian dari barang-
barang lainnya. Abu Ubaid secara implisit mengakui
tentang adanya fungsi uang sebagai penyimpan nilai
(store of value) ketika membahas jumlah tabungan
minimum tahunan yang wajib terkena zakat.
TERIMA KASIH