KEBUGARAN JASMANI
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh untuk melakukan penyesuaian
(adaptasi) terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari)
tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan yang berarti.
Seseorang yang memiliki kondisi fisik yang baik, maka dari orang tersebut akan tampak:
b. Peningkatan dalam kekuatan, kelentukan, stamina, kecepatan, dan lain-lain yang merupakan
komponen kondisi fisik.
e. Respons yang cepat dari organ tubuh kita apabila sewaktu-waktu diperlukan.
Dalam pembinaan kondisi fisik untuk meningkatkan kebugaran jasmani, kita perlu mengenal unsur-
unsur kebugaran jasmani yang perlu dilatih. Unsur-unsur kebugaran jasmani tersebut, antara lain;
kekuatan,daya tahan otot jantung dan paru-paru, kelincahan, daya ledak (power), dan kelentukan.
Unsur-unsur kebugaran jasmani tersebut dapat dilatih dalam bentuk, seperti; circuit training, interval
training, kalestenik, jogging, dan aerobic.
Manfaat melakukan latihan kebugaran jasmani secara teratur dan benar dalam jangka waktu yang cukup
adalah sebagai berikut:
d. Membentuk kondisi fisik (kekuatan otot, kelincahan, ketahanan, keluesan, dan kecepatan).
e. Membentuk berbagai sikap kejiwaan (membentuk keberanian, kepercayaan, dan kesiapan diri,
serta kesanggupan bekerja sama.
f. Memberikan rangsangan bagi pertumbuhan tubuh, khususnya bagi anak-anak.
g. Memupuk rasa tangung jawab terhadap kesehatan diri sendiri dan masyarakat.
1. Menyediakan waktu yang cukup bagi siswa untuk melakukan aktivitas jasmani.
aktivitas jasmani.
3. Menyediakan aneka kegiatan dan memberikan bimbingan sesuai dengan pilihan siswa.
4. Memberikan informasi umpan balik kepada siswa, baik mengenai proses maupun hasilnya.
5. Membekali siswa dengan ketrampilan dasar dalam rangka meningkatkan kebugaran jasmani.
Cara melakukannya:
a) Mula-mula sikap badan jongkok, kedua kaki sedikit rapat, kedua tangan lurus berada diantara kedua
paha mendekati lutut dan telapak tangan terbuka, serta manumpu pada lantai.
c) Lalu angkatlah kedua kaki ke atas secara perlahan-lahan hingga lepas dari lantai. Siku dapat
berfungsi sebagai penahan pada paha.
a) Mula-mula tidur telungkup, kedua kaki dirapatkan lurus di belakang dan ujung kaki bertumpu pada
lantai.
b) Kedua telapak tangan di samping dada, jari-jari tangan menunjuk ke depan, dan kedua siku ditekuk.
c) Kemudian, angkatlah badan ke atas hingga kedua tangan lurus. Badan dan kaki berada dalam satu
garis lurus.
d) Lalu, badan diturunkan kembali dengna jalan membengkokkan kedua sikut. Badan dan kedua kaki
tetap lurus serta tidak menyentuh lantai.
Bentuk latihan kekuatan otot perut yaitu sit up. Cara melakukannya:
1) Mula-mula tidur terlentang, kedua lutut ditekuk, dan kedua tangan diletakkan di belakang kepala.
2) Kemudian, badan diangkat ke atas hingga dalam posisi duduk. Tetapi kedua tangan tetap berada di
belakang kepala.
3) Gerakan ini dilakukan sebanyak-banyaknya 15 hingga 30 detik, serta dapat dilakukan dengan
bantuan teman.
Bentuk latihan kekuatan otot punggung, yaitu back lift. Cara melakukannya:
1) Mula-mula tidur telungkup, kaki rapat, dan kedua tangan berpegangan di belakang kepala.
2) Kemudian, angkatlah badan sehingga dada tidak menyentuh ke lantai, tetapi posisi tetap
menyentuh lantai. Agar posisi kaki tetap masih menyentuh lantai, pergelangan kaki bias dipegang oleh
teman dan dapat juga tidak dipegang.
Bentuk latihan kekuatan otot lengan dan bahu, yaitu kereta sorong. Cara melakukannya:
1) Latihan ini dilakukan berpasang-pasangan, satu orang melakukan berjalan dengan tangan dan
temannya membantu memegang/mengangkat kedua kaki orang yang melakukan latihan.
2) Latihan ini dilakukan berulang-ulang secara bergantian. Jarak tempuh berjalan dengan tangan
tersebut kira-kira 10 hingga 20 meter.
Latihan soal
c. Ekosistim
a. Pertama d. keempat
b. Kedua e. kelima
c. Ketiga
b. Secepatnya e. Brselang-seling
c. Relatif pendek