A. Pengertian Hydrocephalus
Pengertian Hydrocephalus
Hydrocephalus adal
adalah
ah kead
keadaa
aan
n pato
patolo
logi
gi otak
otak yang
ang meng
mengak
akib
ibat
atka
kan
n
bertambahnya cairan serebrospinalis (CSS) dengan tekanan intrakarnial yang
meni
mening
nggi
gi sehi
sehing
ngga
ga terd
terdap
apat
at pele
peleba
bara
ran
n ruan
ruanga
gan
n tem
tempat
pat meng
mengal
alir
irny
nyaa CSS.
CSS.
Hydrocephalus Kongenital
Kongenital umumnya terjadi
terjadi sekunder
sekunder akibat malormasi
malormasi susunan
susunan
sara pusat atau stenosis a!uaduktus. Hydrocephalus
a!uaduktus. Hydrocephalus biasanya
biasanya timbul selama periode
neonatus atau pada a"al masa bayi. Harus dibedakan dengan pengumpulan cairan
lokal tanpa tekanan intrakarnial yang meninggi seperti pada kista porenseali atau
pelebaran ruangan CSS akibat tertimbunnya CSS yang menempati ruangan# sesudah
terjadiny
terjadinyaa atroi
atroi otak. Hydrocephalus
otak. Hydrocephalus yang
yang tampak jelas dengan tanda $ tanda klinis
yang khas disebut hydrocephalus yang
hydrocephalus yang manies. Sementara itu# hydrocephalus dengan
hydrocephalus dengan
ukuran kepala yang normal disebut sebagai hydrocephalus yang
hydrocephalus yang tersembunyi. %ikenal
Hydrocephalus Kongenital dan Hydrocephalus
dan Hydrocephalus Akuisita
Akuisita..
&. Anatomi dan 'isiologi
uangan CSS mulai terbentuk
terbentuk pada minggu
minggu kelima
kelima masa embrio# terdiri
terdiri dari
sistem
sistem entrik
entrikel#
el# sistem
sistem magna
magna pada
pada dasar
dasar otak
otak dan ruangan
ruangan subara
subarakno
knoid
id yang
yang
meliputi seluruh susunan syara. CSS yang dibentuk dalam sistem entrikel oleh
pleksus koroidalis kembali ke dalam peredaran darah melalui kapiler dalam piamater
dan araknoid yang meliputi seluruh susunan syara pusat (SSP). Hubungan antara
sistem entrikel dan ruang subaraknoid adalah melalui oramen *agendie di median
dan oramen Luschka di sebelah lateral entrikel +,. Aliran CSS yang normal ialah
dari
dari entrik
entrikel
el latera
lateralis
lis melalu
melaluii orame
oramen
n *onroi
*onroi ke entrik
entrikel
el +++#
+++# dari
dari tempat
tempat ini
melalui saluran yang sempit akuaduktus Sylii ke entrikel +, dan melalui oramen
Luscha dan *agendie ke dalam ruang subaranoid melalui sisterna magna. Penutupan
sisterna basalis menyebabkan gangguan kecepatan resorpsi CSS oleh sistem kapiler
C. -tiologi
Kasus hydrocephalus terjadi per /.000 kelahiran. Kondisi ini bisa dideteksi
sejak masih dalam kandungan (Congenital
(Congenital Hydrocephalus)
Hydrocephalus) sehingga tindakan lanjut
dari kondisi ini sudah bisa disiapkan sejak sebelum persalinan. Hydrocephalus
persalinan. Hydrocephalus terjadi
bila terdapat penyumbatan aliran CSS pada salah satu tempat antara tempat
pembentukan CSS dalam sistem entrikel dan tempat absorpsi dalam ruang
subarachnoid. Akibat penyumbatan terjadi dilatasi ruangan CSS diatasnya. Penyebab
penyumbatan aliran CSS yang sering terdapat pada bayi dan anak ialah1
/. Kelainan ba"aan
a. Stenosis aquaduktus sylvii
Adalah penyumbatan
penyumbatan aliran
aliran CSS pada tingkat saluran
saluran air dari sylvii
dari sylvii (antara
entrikel ketiga dan keempat di otak). *erupakan penyebab yang terbanyak pada
hydrocephalus bayi
hydrocephalus bayi dan anak (203405). Akuaduktus dapat merupakan saluran buntu
sama sekali atau abnormal lebih sempit dari biasa. 6mumnya gejala hydrocephalus
terlihat sejak lahir atau progresi dengan cepat pada bulan3bulan pertama setelah lahir.
Steno
enosis aquadu
aduktus juga merupakan penyebab yang sangat umum dari
hydrocephalus kongenital. %engan kejadian hydrocephalus 7 sampai /0 per /0.000
kelahiran hidup# stenosis aquaduktus menyumbang sekitar 05 dari kasus
hydrocephalus.
b. Spina bifida dan kranium bifida
Hydrocephalus pada kelainan ini biasanya berhubungan dengan sindrom
Arnold3Chiari akibat tertariknya medula spinalis dengan medula oblongata dan
serebelum letaknya lebih rendah dan menutupi oramen magnum sehingga terjadi
penyumbatan sebagian atau total. Kasus hydrocephalus karena spina bifida terjadi
pada 0 $ 70 per /0.000 kelahiran hidup
c. Sindrom Dandy-Walker
Dandy-Walker juga merupakan penyebab penting Hydrocephalus Kongenital #
meskipun terjadi lebih jarang. *erupakan atresia kongenital oramen Luschka dan
*agendie dengan akibat Hydrocephalus bstruktif dengan pelebaran sistem entrikel
terutama entrikel +, yang dapat sedemikian besarnya hingga merupakan suatu kista
yang besar di daerah osa posterior. Sindrom tersebut terjadi pada sekitar / per 80.000
kelahiran hidup. *eskipun cacat yang hadir pada saat lahir# hydrocephalus tidak
selalu hadir dalam periode neonatal. Sekitar 905 dari semua Dandy-Walker akan di
diagnosis pada usia satu tahun# meskipun beberapa diagnosa mungkin tertunda hingga
remaja atau de"asa.
d. Kista araknoid
%apat terjadi kongenital tetapi dapat juga timbul akibat trauma sekunder suatu
hematoma.
e. Anomali !embuluh Darah
H ydrocephalus akibat aneurisma arterio3ena yang mengenai arteria serebralis
posterior dengan ena :aleni atau sinus transersus dengan akibat obstruksi
akuaduktus.
. +neksi
+neksi pada selaput meningen dapat menimbulkan perlekatan meningen
sehingga dapat terjadi obliterasi ruang subarachnoid. Pelebaran entrikel pada ase
akut meningitis purulenta terjadi bila aliran CSS terganggu oleh obstruksi mekanik
eksudat purulenta di a!uaduktus silii sisterna basalis. Selain itu# ibu hamil sering
menderita beberapa ineksi# ineksi ini dapat berpengaruh pada perkembangan normal
otak bayi. Seperti1
a. C*, (Cytomegaloirus)
*erupakan irus yang mengineksi lebih dari 705 orang de"asa Amerika
pada saat mereka berusia ;0 tahun. <uga dikenal sebagai irus yang paling sering
ditularkan ke anak sebelum kelahiran. ,irus ini bertanggung ja"ab untuk demam
kelenjar.
b. Campak <erman (rubella)
*erupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh irus rubella" ,irus
ditularkan dari orang ke orang melalui udara yang ditularkan ketika orang terineksi
batuk atau bersin# irus juga dapat ditemukan dalam air seni# kotoran dan pada kulit.
Ciri gejala dari beberapa rubella merupakan suhu tubuh tinggi dan ruam merah muda.
c. *umps
*erupakan sebuah irus (jangka pendek) ineksi akut di mana kelenjar ludah#
terutama kelenjar parotis (yang terbesar dari tiga kelenjar ludah utama) membengkak.
d. Siilis
*erupakan P*S (Penyakit *enular Seksual) yang disebabkan oleh bakteri
#reponema pallidum"
e. =oksoplasmosis merupakan ineksi yang disebabkan oleh parasit berseltunggal
yaitu #o$oplasma gondii"
8. %eoplasma
Hydrocephalus oleh obstruksi mekanis yang dapat terjadi di setiap tempat
aliran CSS. Pengobatan dalam hal ini ditujukan kepada penyebabnya dan apabila
tumor tidak mungkin dioperasi# maka dapat dilakukan tindakan paliati dengan
mengalirkan CSS melalui saluran buatan atau pirau. Pada anak yang terbanyak
menyebabkan penyumbatan entrikel +, atau akuaduktus sylii bagian terakhir
biasanya suatu glioma yang berasal dari serebelum# sedangkan penyumbatan bagian
depan entrikel +++ biasanya disebabkan suatu kranioaringioma.
;. Perdarahan
=elah banyak dibuktikan bah"a perdarahan sebelum dan sesudah lahir dalam
otak# dapat menyebabkan ibrosis leptomeningen terutama pada daerah basal otak#
selain penyumbatan yang terjadi akibat organisasi dari darah itu sendiri./0 *eskipun
banyak ditemukan pada bayi dan anak# sebenarnya hydrocephalus juga bisa terjadi
pada de"asa. Hanya saja# pada bayi gejala klinisnya tampak lebih jelas# sehingga
lebih mudah dideteksi dan didiagnosis. Hal ini dikarenakan pada bayi ubun3ubunnya
masih terbuka# sehingga adanya penumpukan cairan otak dapat dikompensasi dengan
melebarnya tulang3tulang tengkorak. =erlihat pembesaran diameter kepala yang
makin lama makin membesar seiring bertambahnya tumpukan CSS. Sedangkan pada
orang de"asa# tulang tengkorak tidak lagi mampu melebar. Akibatnya berapapun
banyaknya CSS yang tertumpuk# tidak akan mampu menambah besar diameter kepala
%. -pidemiologi
Hydrocephalus internus atau penumpukan cairan serebrospinalis yang
berlebihan dalam entrikel otak dengan akibat pembesaran kranium# terjadi pada satu
diantara .000 janin dan merupakan /5 diantara malormasi berat yang ditemukan
pada "aktu lahir. Cacat yang sering terjadi bersamaan adalah spina biida yang
ditemukan pada sepertiga kasus. Seringkali lingkaran kepala melampaui 70 cm# dan
terkadang mencapai 90 cm. ,olume cairan biasanya antara 700 dan /700 ml# tetapi
dapat mencapai 7 liter. Presentasi sungsang ditemukan pada sepertiga kasus. &iasanya
mengakibatkan distosia yang berat. Pada umumnya# kejadian hydrocephalus sama
pada laki3laki dan perempuan. Hydrocephalus di masa de"asa me"akili sekitar ;05
dari total kasus hydrocephalus. %alam sebuah penelitian (/429 3 /4>2) yang berbasis
rumah sakit di Amerika Serikat dengan total />;.000 kelahiran# peneliti menemukan
kejadian hydrocephalus ba"aan sebesar 2#2 kasus per /0.000 kelahiran. =idak ada
perbedaan yang signiikan dalam insiden antara kulit putih dan kulit hitam.
Hydrocephalus dapat terdeteksi selama pemeriksaan 6S:. aeley (/4>8)
dan Cit ?asa (/498) di +nggris melaporkan bah"a insidensi Hydrocephalus
Kongenital sebesar 73/0#9 pada setiap /0.000 kelahiran dan //53 ;85 disebabkan
oleh stenosis a!ueductus serebri. *enurut Harsoso (/442)# Hydrocephalus &nfantil
ditemukan ;25 diantaranya adalah akibat abnormalitas perkembangan otak# 705
karena perdarahan subaraknoid dan meningitis# dan kurang dari ;5 akibat tumor
ossa posterior. +nsiden Hydrocephalus di +ndonesia mencapai /0 per /.000 kelahiran
'. Klasiikasi Hydrocephalus
Klasiikasi hydrocephalus berdasarkan 1
/. :ambaran Klinis
a. Hydrocephalus yang manies (overt hydrocephalus) merupakan hydrocephalus
yang tampak jelas dengan tanda $ tanda klinis yang khas.
b. Hydrocephalus yang tersembunyi (occult hydrocephalus) merupakan
hydrocephalus dengan ukuran kepala yang normal.
. aktu pembentukan
a" Hydrocephalus Kongenital merupakan hydrocephalus yang terjadi pada neonatus
atau yang berkembang selama intrauterine.
b" Hydrocephalus &nfantil merupakan hydrocephalus yang terjadi karena cedera
kepala selama proses kelahiran.
c" Hydrocephalus Akuisita merupakan hydrocephalus yang terjadi selama masa
neonatus atau disebabkan oleh aktor $ aktor lain setelah masa neonatus.
8. Proses terbentuknya
a" Hydrocephalus Akut adalah hydrocephalus yang terjadi secara mendadak sebagai
akibat obstruksi atau gangguan absorbsi CSS.
b" Hydrocephalus Kronik adalah hydrocephalus yang terjadi setelah aliran
serebrospinal mengalami obstruksi beberapa minggu atau bulan atau tahun.
c" Hydrocephalus Subakut adalah hydrocephalus yang terjadi diantara "aktu
hydrocephalus akut dan kronik.
;. Sirkulasi cairan serebrospinal
a" Hydrocephalus Komunikans adalah hydrocephalus yang memperlihatkan adanya
hubungan antara CSS system entrikulus dan CSS dari ruang subaraknoid.
b" Hydrocephalus non - Komunikans berarti terdapat hambatan sirkulasi cairan
serebrospinal dalam sistem entrikel sendiri.
:. :ambaran Klinis
:ambaran klinik hydrocephalus dipengaruhi oleh umur penderita# penyebab#
dan lokasi obstruksi.
/. Beonatus
:ejala hydrocephalus yang paling umum dijumpai pada neonatus adalah
iritabilitas. Sering kali anak tidak mau makan dan minum# terkadang kesadaran
menurun ke arah letargi# muntah. Pada masa neonates gejala lainnya belum tampak#
sehingga apabila dijumpai gejala tersebut# perlu dicurigai adanya kemungkinan
hydrocephalus" %engan demikian dapat dilakukan pemantauan secara teratur dan
sistematik. Pada anak di ba"ah 2 tahun# termasuk neonatus# akan tampak pembesaran
kepala karena sutura belum menutup secara sempurna. Pembesaran kepala ini harus
dipantau dari "aktu ke "aktu# dengan mengukur lingkar kepala. 'ontanela anterior
tampak menonjol# pada palpasi terasa tegang dan padat. Pemeriksaan ontanela ini
harus dalam situasi yang santai# tenang# dan penderita dalam posisi berdiri atau duduk
tegak. =idak ditemukannya ontanela yang menonjol bukan berarti bah"a tidak ada
hydrocephalus" Pada umur / tahun# ontanela anterior sudah menutup atau oleh
karena rongga tengkorak yang melebar maka tekanan intrakranial secara relati akan
mengalami dekompresi. ,ena di kulit kepala dapat sangat menonjol# terutama apabila
bayi menangis. Peningkatan tekanan intrakranial akan mendesak darah ena dari alur
normal di basis otak menuju ke sistem kolateral dan saluran $ saluran yang tidak
mempunyai klep. *ata penderita hydrocephalus memperlihatkan gambaran yang
khas# sklera yang ber"arna putih akan tampak di atas iris. Paralisis nerus abdusens#
yang sebenarnya tidak menunjukkan lokasi lesi# sering dijumpai pada anak yang
berumur lebih tua dan pada de"asa. =erlihat adanya nistagmus dan strabismus. Pada
hydrocephalus yang sudah lanjut dapat terjadi edema papil atau atroi papil. =idak
adanya pulsasi ena retina merupakan tanda a"al hipertensi intrakranial yang khas.
. %e"asa
:ejala yang paling sering dijumpai adalah nyeri kepala. Sementara itu#
gangguan isus# gangguan motorik@berjalan# dan kejang terjadi pada /@8 kasus
hydrocephalus pada usia de"asa. Pemeriksaan neurologik pada umumnya tidak
menunjukkan kelainan# kecuali adanya edema papil dan paralisis nerus abdusens.
<. Pencegahan
/. Pencegahan Primer
Pencegahan primer adalah upaya memodiikasi aktor risiko atau mencegah
berkembangnya aktor risiko# sebelum dimulainya perubahan patologis# dilakukan
pada tahap suseptibel dan induksi penyakit# dengan tujuan mencegah atau menunda
terjadinya kasus baru penyakit. Pada kasus hydrocephalus pencegahan dapat
dilakukan dengan1
a. Pada kehamilan pera"atan prenatal yang teratur secara signiikan dapat
mengurangi risiko memiliki bayi prematur# yang mengurangi risiko bayi
mengalami hydrocephalus"
b. 6ntuk penyakit ineksi# setiap indiidu hendaknya memiliki semua aksinasi dan
melakukan pengulangan aksinasi yang direkomendasikan.
c. *eningitis merupakan salah satu penyebab terjadinya hydrocephalus. 6ntuk itu
perlu dilakukan penyuluhan tentang pentingnya aksin meningitis bagi orang $
orang yang berisiko menderita meningitis. ,aksinasi dianjurkan untuk indiidu
yang berpergian ke luar negeri# orang dengan gangguan sistem imun dan pasien
yang menderita gangguan limpa.
d. *encegah cedera kepala.
. Pencegahan Sekunder
a. %iagnosis
Hydrocephalus merupakan salah satu dari kelainan kongenital. 6ntuk
me"aspadai adanya kelainan kongenital maka diperlukan pemeriksaan isik#
radiologik# dan laboratorium untuk menegakkan diagnosa kelainan kongenital setelah
bayi lahir. %isamping itu# dengan kemajuan teknologi kedokteran suatu kelainan
kongenital kemungkinan telah diketahui selama kehidupan janin seperti adanya
diagnosa prenatal atau antenatal. Pada hydrocephalus' diagnosa biasanya mudah
dibuat secara klinis. Pada anak yang lebih besar kemungkinan hydrocephalus diduga
bila terdapat gejala dan tanda tekanan intrakranial yang meninggi. =indakan yang
dapat membantu dalam menegakkan diagnosis ialah transluminasi kepala#
ultrasonogai kepala bila ubun3ubun besar belum menutup# oto ontgen kepala dan
tomograi komputer (C= Scan). Pemeriksaan untuk menentukan lokalisasi
penyumbatan ialah dengan menyuntikkan Fat "arna PSP ke dalam entrikel lateralis
dan menampung pengeluarannya dari ungsi lumbal untuk mengetahui penyumbatan
ruang subaraknoid. Sebelum melakukan uji PSP entrikel ini# dilakukan dahulu uji
PSP ginjal untuk menentukan ungsi ginjal. ,entrikulograi dapat dilakukan untuk
melengkapi pemeriksaan. Bamun dengan adanya pemeriksaan C= Scan kepala# uji
PSP ini tidak dikerjakan lagi.
b. Pengobatan
Penanganan hydrocephalus telah semakin baik dalam tahun3tahun terakhir ini#
tetapi terus menghadapi banyak persoalan. +dealnya bertujuan memulihkan
keseimbangan antara produksi dan resorpsi CS'. &eberapa cara dalam pengobatan
hydrocephalus yaitu1
/. =erapi *edikamentosa
Hydrocephalus dengan progresiitas rendah dan tanpa obstruksi pada
umumnya tidak memerlukan tindakan operasi. %apat diberi asetaFolamid dengan
dosis 7370 mg@kg &&. AsetaFolamid dalam dosis ;03>7 mg@kg ; jam mengurangi
sekitar sepertiga produksi CS'# dan terkadang eekti p ada hydrocephalus ringan yang
berkembang lambat. Pada keadaan akut dapat diberikan manitol. %iuretika dan
kortikosteroid dapat diberikan# meskipun hasilnya kurang memuaskan.
. Gperasi
Gperasi berupa upaya menghubungkan entrikulus otak dengan rongga
peritoneal# yang disebut entriculo3peritoneal shunt. =indakan ini pada umumnya
ditujukan untuk hydrocephalus non3komunikans dan hydrocephalus yang progresi.
Setiap tindakan pemirauan (shunting) memerlukan pemantauan yang
berkesinambungan oleh dokter spesialis bedah sara.
Pada Hydrocephalus bstruktif # tempat obstruksi terkadang dapat dipintas
(bypass). Pada operasi =orkildsen dibuat pintas stenosis akuaduktus menggunakan
tabung plastik yang menghubungkan tabung plastik yang menghubungkan / entrikel
lateralis dengan sistem magna dan ruang subaraknoid medula spinalisD operasi tidak
berhasil pada bayi karena ruanganruangan ini belum berkembang dengan baik.
8. Pencegahan =ersier
Pencegahan tersier adalah upaya pencegahan progresi penyakit ke arah
berbagai akibat penyakit yang lebih buruk# dengan tujuan memperbaiki kualitas hidup
pasien. Pada penderita hydrocephalus pencegahan tersier yang dapat dilakukan yaitu
dengan pemeliharaan luka kulit terhadap kontaminasi ineksi dan pemantauan
kelancaran dan ungsi alat shunt yang dipasang. =indakan ini dilakukan pada periode
pasca operasi. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi shunt seperti
ineksi# kegagalan mekanis# dan kegagalan ungsional yang disebabkan oleh jumlah
aliran yang tidak adekuat.
+neksi pada shunt meningkatkan resiko akan kerusakan intelektual# lokulasi
entrikel dan bahkan kematian. Kegagalan mekanis mencakup komplikasikomplikasi
seperti1 oklusi aliran di dalam shunt (proksimal# katup atau bagian distal)# diskoneksi
atau putusnya shunt # migrasi dari tempat semula# tempat pemasangan yang tidak
tepat. Kegagalan ungsional dapat berupa drainase yang berlebihan atau malah kurang
lancarnya drainase. %rainase yang terlalu banyak dapat menimbulkan komplikasi
lanjut seperti terjadinya eusi subdural# kraniosinostosis# lokulasi entrikel# hipotensi
ortostatik.
K. Penatalaksanaan *edis
/. Pencegahan
Pencegahan untuk mencegah timbulnya kelainan genetik perlu dilakukan
penyuluhan genetik# penerangan keluarga berencana serta menghindari perka"inan
antar keluarga dekat. Proses persalinan@kelahiran diusahakan dalam batas3batas
isiologik untuk menghindari trauma kepala bayi. =indakan pembedahan Caesar suatu
saat lebih dipilih dari pada menanggung resiko cedera kepala bayi se"aktu lahir.
. =erapi *edikamentosa
Hidrosealus dengan progresiitas rendah dan tanpa obstruksi pada umumnya
tidak memerlukan tindakan operasi. %apat diberi asetaFolamid dengan dosis 7 $ 70
mg@kg &&. Pada keadaan akut dapat diberikan menitol. %iuretika dan kortikosteroid
dapat diberikan meskipun hasilnya kurang memuaskan. Pembarian diamoE atau
urocemide juga dapat diberikan. =anpa pengobatan pada kasus didapatI dapat
sembuh spontan J ;0 $ 70 5 kasus.
8. Pembedahan 1
=ujuannya untuk memperbaiki tempat produksi LCS dengan tempat absorbsi.
*isalnya Cysternostomy pada stenosis a!uadustus. %engan pembedahan juga dapat
mengeluarkan LCS kedalam rongga cranial yang disebut 1
a. ,entrikulo Peritorial Shunt
b. ,entrikulo Adrial Shunt
Pemasangan shunt dilakukan untuk mengalirkan cairan serebrospinal dari
entrikel otak ke atrium kanan atau ke rongga peritoneum yaitu pintasan
entrikuloatrial atau entrikuloperitonial. Pintasan terbuat dari bahan silikon khusus#
yang tidak menimbulkan reaksi radang atau penolakan# sehingga dapat ditinggalkan
di dalam tubuh untuk selamanya. Penyulit terjadi pada ;03705# terutama berupa
ineksi# obstruksi# atau dislokasi.
;. =erapi
Pada dasarnya ada 8 prinsip dalam pengobatan hidrosealus# yaitu 1
a) mengurangi produksi CSS
b) *empengaruhi hubungan antara tempat produksi CSS dengan tempat absorbsi
c) Pengeluaran likuor ( CSS ) kedalam organ ekstrakranial.
L. Komplikasi
/. Peningkatan tekanan intrakranial
. Kerusakan otak
8. +neksi1 septikemia# endokarditis# ineksi luka# neritis# meningitis# entrikulitis#
abses otak.
;. Shunt tidak berungsi dengan baik akibat obstruksi mekanik.
7. Hematomi subdural# peritonitis# perporasi organ dalam rongga abdomen# istula#
hernia# dan ileus.
2. Kematian
*. Pemeriksaan Penunjang
/. Pemeriksaan isik1
Pengukuran lingkaran kepala secara berkala. Pengukuran ini penting untuk melihat
pembesaran kepala yang progresi atau lebih dari normal
. Pemeriksaan cairan serebrospinal1
Analisa cairan serebrospinal pada hidrosealus akibat perdarahan atau meningitis
untuk mengetahui kadar protein dan menyingkirkan kemungkinan ada ineksi sisa
8. Pemeriksaan radiologi1
3 3oto kepala1 tampak kranium yang membesar atau sutura yang melebar.
3 6S: kepala1 dilakukan bila ubun3ubun besar belum menutup.
3 C= Scan kepala1 untuk mengetahui adanya pelebaran entrikel dan sekaligus
mengealuasi struktur3struktur intraserebral lainnya
. Pemeriksaan 'isik
a. +nspeksi 1
3Anak dapat melihat keatas atau tidak.
3Pembesaran kepala.
3%ahi menonjol dan mengkilat. Sertas pembuluh dara terlihat jelas.
b. Palpasi
36kur lingkar kepala 1 Kepala semakin membesar.
3 'ontanela 1 Keterlamabatan penutupan ontanela anterior sehingga ontanela
tegang# keras dan sedikit tinggi dari permukaan tengkorak.
c. Pemeriksaan *ata
3 Akomodasi.
3 :erakan bola mata.
3Luas lapang pandang
3Konergensi.
3%idapatkan hasil 1 alis mata dan bulu mata keatas# tidak bisa melihat keatas.
3Stabismus# nysta!mus# atropi optic.
8. Gbserasi =anda3=anda ,ital
%idapatkan data $ data sebagai berikut 1
3 Peningkatan sistole tekanan darah.
3 Penurunan nadi @ &radicardia.
3 Peningkatan rek"ensi pernapasan.
;. %iagnosa Klinis
=ransimulasi kepala bayi yang akan menunjukkan tahap dan lokalisasi dari
pengumpulan cairan banormal. ( =ranssimulasi terang )# Gpthalmoscopy 1 -dema
Pupil. C= Scan *emperlihatkan (non $ inasie) type hidrocephalus dengan nalisisi
komputer. adiologi 1 %itemukan Pelebaran sutura# erosi tulang intra cranial.
8.%iagnosa Kepera"atan
a. isiko ketidakeektian perusi jaringan otak berhubungan dengan peningkatan
tekanan intracranial
b. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan deng an deisiensi
stimulasi
c. esiko cedera aktor resiko peningkatan =+K
d. isiko kerusakan integritas kulit aktor resiko paralisis
;. +nterensi
%iagnosa Kriteria Hasil +nterensi
%A'=A P6S=AKA
*ualim. 0/0. Askep Hidrosealus. %iakses pada tanggal 4 <uni 0/;
http1@@mualimreFki.blogspot.com@0/0@/@askep3hydrocephalus.html
Bursalam. 007. Asuhan Kepera(atan )Ayi dan Anak *untuk pera(at dan bidan+. <akarta1
Salemba *edika.