A. KESIMPULAN
dengan pendidikan SMPTP dan ≥ 70 persen bekerja sebagai petani dan peternak
dengan kepemilikan 5-10 ekor dan pengalaman beternak 11-20 tahun. Kondisi ini
Priangan utara relative sama dengan karakteristik sapi Pasundan pada petikan SK
rataan untuk sapi Pasundan betina memiliki Panjang Badan 109.17±2.46 cm, Tinggi
204.0±34.50 kg, sedangkan untuk sapi Pasundan jantan memiliki rataan Panjang
Badan 122.17 ±2.92 cm, Tinggi Badan 115.52±3.13 cm, Lingkar Dada 144.16± 2.80
Kinerja reproduksi sapi Pasundan hasil survei baik di wilayah Priangan Utara
tenang (silent heat), dengan rataan umur pubertas 21-24 bulan dan calving interval
14 bulan , S/C (1.3-1.6), serta conception rate (65.0 %) dan angka kelahiran/ calving
221
rate (70.25 %). kinerja reproduksi sapi pasundan di wilayah Pesisir Selatan lebih
reproduksi sapi Pasundan di wilayah Priangan Utara dan Pesisir Selatan, terutama
menurunnya service per conception (S/C) dari 1.50 menjadi 1.15( 30.44%), dan
meningkatnya angka konsepsi dari 60.0 % menjadi 85.0 % (30.44%%), dan angka
kelahiran dari 70.25% menjadi 87.70% (41.60%). Sapi Pasundan di wilayah Pesisir
Selatan memiliki kinerja reproduksi lebih baik daripada di Priangan Utara meliputi
skor intensitas berahi, Service per Conception (S/C), angka kebuntingan, angka
kelahiran, dan bobot pedet yang dilahirkan di wilayah Pesisir Selatan masing-masing
adalah; 1.1, 95%; 85%; dan 21.51±0.71kg; sedangkan di Priangan Utara masing-
butirat acid (BHBA), blood urea nitrogen (BUN), dan non esterified fatty acid
1.7% sesuai dengan terjadinya negative energy balance. Kondisi ini secara tidak
222
langsung berdampak terhadap kinerja reproduksi sapi Pasundan di wilayah Pesisir
rate, calving rate, dan bobot lahir masing-masing adalah 40%, 9%,26%,13.3% dan
yang kuat dan berbanding lurus dengan service preconception( 55.9; 38.75),
conception rate ( 70.5; 75.4), calving rate(63.2; 55.2) dan memiliki hubungan yang
lemah terhadap bobot lahir pedet (24.8;15.45). Konsentrasi eritrosit, leucosit dan
hemoglobin memiliki hubungan yang lemah dan berbanding lurus terhadap service
31.2; 29.05; 60.9). Konsentrasi β-hidroksi butirat acid (BHBA), blood urea nitrogen
(BUN), dan non esterified fatty acid (NEFA) memiliki hubungan lemah dan
rate ( 31.25;29.05;35.95) dan calving rate (31.25; 29.05; 60.9 ), namun memiliki
hubungan yang kuat dan berbanding terbalik terhadap bobot lahir pedet (50.4; 54.05;
51.2 ).
bobot lahir pedet dari 17.59±0.71 kg dengan kisaran 15-20 kg menjadi 20.95±2.02 kg
dengan kisaran 17-24 kg atau meningkat 19.10 %. Kondisi ini membawa dampak
terhadap peningkatan keuntungan dari Rp Rp. 15.425.000,- dengan B/C 0.55 menjadi
Rp Rp. 21.687.000 dengan B/C sebesar 0.74 atau dapat meningkatkan keuntungan
223
sebesar 40.59 % dalam 15 bulan setara 32. 47 % / tahun dibandingkan kontrol
B. IMPLIKASI
Sebagai tindak lanjut / implikasi dari hasil penelitian ini, didalam upaya
pelestarian dan pengembangan sapi Pasundan, maka induksi hormon eksogen pada
sapi Pasundan yang disertai dengan perbaikan tata laksana pakan dan tatalaksana
morfometrik / ukuran tubuh sapi Pasundan di masa yang akan datang Dengan
demikian kiranya induksi hormon eksogen dapat menjadi salah satu program
Guna mempertahankan aspek produksi tetap baik sesuai dengan yang ditetapkan
pemerintah, perlu perbaikan pakan, bibit, perkawinan melalui inseminasi buatan atau
alam, serta manajemen pemeliharaan yang baik. Terkait hal tersebut perlu adanya
perlu memberikan insentif yang menarik bagi pelaku usaha pembibitan sapi
Pasundan. Insentif yang diberikan kepada peternak dapat berupa kredit permodalan
224
dengan suku bunga yang kompetitif atau dapat diberikan dalam bentuk bantuan sapi
Selanjutnya implikasi dari penelitian ini adalah tersusunnya naskah karya tulis
ilmiah yang diterbitkan pada jurnal Nasional terakreditasi dan jurnal international,
225
226
PUBLIKASI INTERNATIONAL 2. DARI DISERTASI INI
The Faculty of Animal Science
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
LETTER OF ACCEPTANCE
is accepted for Oral Presentation at the 2nd Animal Science and Food
Technology (AnSTC) 2020. If the author(s) do not submit the full paper till October
12th, 2020 the author(s) are considered resigning as the presenter(s).
Sincerely Yours,
227
PUBLIKASI NASIONAL DARI DISERTASI INI
Fakultas Peternakan
Berdasarkan hasil seleksi abstrak yang telah dilakukan oleh tim reviewer, dengan ini panitia
menginformasikan bahwa artikel ilmiah dengan
Judul : Hubungan Antara Intensitas Berahi dengan Konsentrasi Estradiol Pada Sapi
Pasundan yang Disinkronisasi Prostaglandin dan Gonadotropin Releasing Hormon
Kode : ABS_A_028
Penulis : Euis Nia Setiawati, Mas Yedi Sumaryadi dan Vony Armelia
Institusi : Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
dinyatakan diterima untuk dipresentasikan pada Seminar Nasional Teknologi dan Agribisnis
Peternakan Seri 7 (STAP VII)-Webinar Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman tahun
2020, tanggal 27 Juni 2020.
Selanjutnya bagi penulis, harap mempersiapkan naskah dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Peserta yang menghendaki naskahnya dipublikasikan dalam e-prosiding, membuat full paper
dengan template yang dapat diunduh melalui https://bit.ly/templete_STAPVII.
2. Peserta diwajibkan mengunggah power point paparan dan full paper (bagi yang
menghendaki publish dalam e-prosiding) melalui https://bit.ly/P-and-F
maksimal tanggal 25 Juni 2020.
3. Peserta wajib bergabung dalam whatsapp group melalui https://bit.ly/Wa_G.
4. Undangan beserta jadwal presentasi akan dikirimkan setelah proses unggah full paper
selesai.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan seperlunya.
228
SEMINAR NASIONALTEKNOLOGI DAN AGRIBISNIS PETERNAKAN SERI 7 (STAP
VII) - WEBINAR
Prospek Peternakan di Era Normal Baru Pasca Pandemi Covid-19
JL.Dr. Soeparno Utara No 60, Grendeng, Purwokerto Utara, Banyumas, Jawa Tengah 53123
Contact Person: Afduha Nurus Syamsi (0852-7912-9225)
229