Anda di halaman 1dari 6

Tugas Prakarya

 Kegiatan dan Media Promosi Produk Usaha Pengolahan


Makanan Khas Daerah 
D
I
S
U
S
U
N

Oleh : 
SITI MAYSAROH ZAIN
XII MIA 3
SMA NEGERI 9 GOWA

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirobbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolong Saya untuk menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan dan menyelesaikan dengan baik dan benar.

Makalah ini bertujuan untuk memenuhi dan melengkapi tugas Prakarya dan Kewirausahaan,
tentang “Sistem Konsinyasi Produk Usaha Pengelohan Makanan Fungsional”. Makalah ini memuat
tentang Wirausaha Pengolahan Makanan Fungsional yang sangat penting untuk kita pelajari, dan
menerapkannya dalam dunia Usaha.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih kepada pembaca. Jika makalah ini terdapat
kelebihan dan kekurangan. Saya mohon untuk Saran dan kritiknya. Terima kasih.

BAB 1

PENDAHULUAN
1.  Latar Belakang Masalah

Hidup yang baik dan bermakna hanya dapat diwujudkan dengan hidup yang sehat.  Pepatah
mengatakan bahwa kesehatan adalah harta yang paling berharga dalam hidup ini. Untuk mendapatkan
hidup yang sehat dapat dilakukan dengan pola makan atau kebiasaan makan yang baik dan
benar. Makanan merupakan kebutuhan pokok makhluk hidup. Tanpa makanan, makhluk hidup tidak
bisa untuk menjalankan kegiatan sehari-hari. Setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan, tua muda,
sakit sehat selalu membutuhkan makanan, dalam jenis dan porsi yang berbeda.

Indonesia dikenal sebagai negara Agraris, yang kaya akan sumber daya alam. Setiap daerah di Indonesia,
mempunyai SDA yang berlimpah dan khas. Kekayaan SDA ini salah satunya adalah sumber untuk
memenuhi kebutuhan akan makanan dan minuman bagi manusia.

Makanan dan minuman pada dasarnya dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi konsumennya,
tetapi sejak zaman nenek moyang kita dulu yang diyakini mempunyai dampak kesehatan bagi tubuh
yang disebut sebagai makanan  tradisonal. Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi makanan,
makanan atau minuman yang mempunyai dampak kesehatan ini disebut dengan makanan fungsional.

2.  Tujuan
            Tujuan menulis karya ini adalah guna untuk mengetahui pengolahan makanan fungsional.
Manfaat yang dapat diperoleh adalah untuk menambah wawasan wirausaha pengolahan makanan
fungsional dan dapat menerapkannnya di dunia usaha dan dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Fungsi
Konsinyasi adalah sebuah bentuk kerjasama penjualan yang dilakukan oleh
pemilik barang/produk dengan penyalur (toko). Dimana pemilik produk nanti
menitipkan barangnya kepada penyalur untuk dijual di tokonya.Untuk pembagian
keuntungan, biasanya penyalur (pemilik toko) akan menjual dengan nilai jual di atas
harga yang telah ditetapkan oleh pemilik produk. Sehingga nantinya penyalur
tinggal membayarkan sejumlah netto dari barang yang terjual. Bentuk pembagian
keuntungan bervariatif, sesuai dengan kesepakatan kedua pihak.Strategi penjualan
dengan sistem konsinyasi seperti ini sangat efektif bagi pemilik produk. Karena bisa
terbantu dalam proses penjualan. Yang terpenting adalah tepat memilih penyalur
(toko) yang akan dititipinya. Sehingga target pasar tepat dan tidak sia-sia.Ada
untung ruginya dalam penjualan konsinyasi ini baik untuk pihak pemilik produk
maupun penyalur.
B. Keuntungan dan Kerugian Sistem Konsinyasi
a) Keuntungan Penjualan Konsinyasi bagi Pemilik Produk :
 Produk bisa dipasarkan leluasa di toko yang sudah memiliki pelanggan.
 Tidak perlu mengurusi atau berjualan langsung ke konsumen (turun
langsung).
 Lebih bisa fokus mengelola kualitas produk.
 Apabila menggunakan SPG, nanti si SPG lah yang ada pengelola
penjualan di toko penyalur.

b) Kerugian Penjualan Konsinyasi bagi Pemilik Produk :

 Apabila pemilihan penyalur (Toko) tidak sesuai, maka produk bisa saja
tidak laku atau harus menunggu lama untuk bisa laku.
 Kurang dipromosikan oleh pemilik toko jika pemilik produk tidak
menyediakan SPG.
 Untuk mendapatkan keuntungan harus menunggu sampai waktu yang
telah ditentukan, entah itu per bulan atau sesuai kesepakatan.

c) Keuntungan Penjualan Kosinyasi bagi Penyalur :


 Mendapatkan keuntungan dari laba penjualan produk kosinyasi
 Minim resiko, karena jika tidak laku produk bisa dikembalikan ke pemilik
produk
 Hemat biaya terlebih jika pemilik produk menyediakan SPG, maka SPG
dibayar oleh pemilik toko.
 Display produk di toko terlihat banyak

d) Kerugian Penjualan Konsinyasi bagi Penyalur :


 hampir tidak ada
 Nah, itu sedikit penjelasan mengenai sistem kerjasama penjualan konsinyasi.
Jika Anda saat ini memiliki produk yang bingung bagaimana untuk menjualnya,
mungkin bisa menggunakan sistem penjualan ini.

C.

Anda mungkin juga menyukai