Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN ILMIAH

PRAKTIKUM KARTOGRAFI (GKP 0101)

ACARA : Penggambaran dan Skala Peta

Disusun oleh :
Nama : Rohmad Sasongko
NIM : 20/461468/GE/09428
Hari, Tanggal : 29 September 2020
Waktu : 15.15 – 16.55
Dosen Pengampu : Ari Cahyono, S.Si., M.Sc.
Asisten : Alvina Selly Camila & Raihan Rafif

LABORATORIUM KARTOGRAFI
DEPARTEMEN SAINS INFORMASI GEOGRAFI
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA, 2020
Laboratorium Kartografi
Departemen Sains Informasi Geografi
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Nama Praktikum Praktikum Kartografi (GKP 0101)


Judul Acara Praktikum Penggambaran dan Skala Peta
Nama Rohmad Sasongko Nilai Total Laporan :
NIM 20/461468/GE/09428
Kelompok Praktikum Kartografi Selasa 15.15 (A)
Asisten 1. Alvina Selly Camila
2. Raihan Rafif
Komponen Penilaian Laporan dikumpulkan pada
A : Pretest A: Tanggal : 6 Jam : 15.15 WIB
Oktober 2020
B : Kegiatan Praktikum B : TTD Praktikan TTD Asisten
C : Laporan Praktikum C :
D : Tugas (jika ada) D:
E : Keaktifan E: (nama terang)

Rohmad Sasongko

MEDIA PEMBELAJARAN
Alat :
• Drawing pen
• Penggaris
• Pensil
• Penghapus
• Kertas kalkir
• Kertas HVS
• Pensil warna
• Laptop
Bahan :
• PETA RUPA BUMI DIGITAL INDONESIA 1 : 25.000 Lembar 1209-441 JAKARTA
• PETA LINGKUNGAN LAUT NASIONAL
• PETA LINGKUNGAN PANTAI INDONESIA
• PETA RAWAN BANJIR KOTA CILEGON PROVINSI BANTEN
• Operational Navigation Chart
• Peta Maastricht
• Peta kecamatan Sedayu

Nilai
(10)

[Tanggal Terbit] 1
Laboratorium Kartografi
Departemen Sains Informasi Geografi
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

LANGKAH KERJA
Bagian 1- Tabel Klasifikasi Jenis-Jenis Peta

• PETA RUPA BUMI DIGITAL INDONESIA 1 : 25.000 Lembar 1209-441


JAKARTA
• PETA LINGKUNGAN LAUT NASIONAL
• PETA LINGKUNGAN PANTAI INDONESIA
• PETA RAWAN BANJIR KOTA CILEGON PROVINSI BANTEN
• Operational Navigation Chart
• Google Maps Peta Indonesia

Identifikasi unsur peta

Tabel Klasifikasi Jenis-Jenis Peta

Bagian 2- Peta Hasil Penyalinan

Peta Maastricht

Menyalin Peta Maastricht

Peta
Salinan
Maastrich

[Tanggal Terbit] 2
Laboratorium Kartografi
Departemen Sains Informasi Geografi
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Bagian 3- Peta Hasil Skala Metode Union Jack

Peta Kecamatan Sedayu

Menyalin Peta Kec.Sedayu di kertas kalkir

Membuat Union Jack pada peta salinan

Membuat kotak ukuran 5,5cm x 5,5cm


dan membuat garis Union Jack

Membuat Salinan peta pada kotak 5,5cm


x 5,5cm dengan metode Union Jack

Peta dengan skala yang telah


dikecilakan

Nilai
(20)

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Tabel Klasifikasi Jenis-Jenis Peta


(Tabel klasifikasi jenis-jenis peta terlampir)
Peta merupakan gambaran permukaan bumi, benda angkasa atau yang berkaitan dengan itu
yang diseleksi kemudian diskalakan dan biasanya digambarkan dalam bidang datar. Setiap
peta tentunya memiliki skalanya masing-masing. Skala peta terbagi menjadi tiga yaitu, peta
skala kecil ( 1:500.000 – 1:1.000.000), peta skala sedang ( 1:250.000 – 1:500.000), dan peta
skala besar ( 1:5.000 – 1:250.000). (Robinson, Sale, Morrison, & Muehrcke, 1995).
Peta memiliki banyak manfaat seperti, untuk mengetahui jarak suatu tempat ke tempat lainnya,
mengetahui arah suatu tempat, memperoleh data tertentu, dan lain-lain. Oleh karena itu kita

[Tanggal Terbit] 3
Laboratorium Kartografi
Departemen Sains Informasi Geografi
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

harus bisa mengklasifikasikan jenis-jenis peta. Pada kegiatan praktikum 1 saya


mengklasifikasikan jenis -jenis peta sebagai berikut :
• Peta Rupa Bumi Digital Indonesia 1 : 25.000 Lembar 1209-441 Jakarta merupakan peta
yang termasuk dalam peta referensi yang diterbitkan pada tahun 2001 dengan media
peta berupa kertas .
• Peta Lingkungan Laut Nasional memiliki skala 1 : 500.000 yang diterbitkan pada tahun
1992. Peta ini termasuk jenis peta referensi karena menggambarkan Sebagian
permukaan bumi yang menyajikan informasi dasar pada suat daerah . Peta ini
menggambarkn lingkungan laut di wilayah Aceh termasuk Sumatra Utara dengan media
berupa kertas.
• Peta Lingkungan Pantai Indonesia memiliki skala 1: 50.000 yang diterbitkan pada tahun
1996. Peta ini termasuk jenis peta refernsi karena menggambarkan kenampakan alam
pantai di wilayah Provinsi Sumatra Selatan dengan media berupa kertas.
• Peta Rawan Banjir Kota Cilegon Provinsi Banten memiliki sklata 1 : 150.000 yang
diterbitkan pada tahun 2017. Peta ini termasuk kedalam jenis peta tematik karena
menggambarkan satu kenampakan saja atau memiliki tema khusus yaitu peta rawan
banjir di wilayah Kota Cilegon Provinsi Banten. Peta ini menggunakan media berupa
virtual.
• Peta Operational Navigation Chart memiliki skala 1 : 1.000.000 yang diterbitkan pada
tahun 1985. Peta ini termasuk ke dalam jenis peta navigasi karena dibuat utnuk
kepentingan navigasi di Sebagian wilayah Indonesia dan India. Peta ini menggunakan
media berupa kertas
• Peta Indonesia yang diambil dari Google Earth memiliki skala 1 : 62.500.000 yang
diterbitkan pada tahun 2020. Peta ini termasuk ke dalam jenis peta referensi yang
menggambarkan kenampakan di wilayah Indonesia. Peta ini menggunakan media
berupa virtual.

[Tanggal Terbit] 4
Laboratorium Kartografi
Departemen Sains Informasi Geografi
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

2. Peta Hasil Penyalinan

Peta yang digunakan sebagai sumber dalam penyalinan adalah Peta Maastricht. Kertas kalkir
dijepit bersama dengan Peta Maastricht menggunakan penjepit kertas agar tidak bergeser
sehingga memudahkan dalam proses penyalinan. Penyalinan Peta Maastricht di kertas kalkir
mengikuti kenampakan yang ada di peta seperti jalan, berbagai simbol yang ada, dan skala
serta keterangan yang ada di peta.

[Tanggal Terbit] 5
Laboratorium Kartografi
Departemen Sains Informasi Geografi
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

3. Peta Hasil Skala Metode Union Jack

Pengubahan skala peta dapat dilakukan pada peta dapat dilakukan dengan cara manual. Pada
gambar peta diatas terdapat pengubahan skala, peta atas mempunyai skala 1 : 25.000 ,
sedangkan peta bawah memiliki skala 1: 50.000. Peta mengalami pengecilan skala yaitu dari
skala 1 : 25.000 ke 1 : 50.000. Pengubahan skala peta dengan cara manual dapat dilakuan
dengan dua metode yaitu, metode grid dan Union Jack. Pengubahan skala peta diatas
diakukan dengan menggunakan metode Union Jack atau bisa disebut juga dengan metode
segitiga. Untuk melakukan pengubahan skala secara manual maka kenampakan-kenampakan
pada peta juga harus disalin secara menual, penyalinan kenampakan tersebut dilakukan
dengan mengikuti garis-garis Union Jack yang telah dibuat. Kelebihan menggunakan metode
Union Jack ini yaitu, gambar terlihat lebih detail/sama dengan peta sumber/acuan walaupun
terlihat lebih rumit dibandingkan dengan metode Grid. Metode ini sangat cocok digunakan oleh
kartografer yang ingin mencari kedetailan dalam menggambar peta.
Nilai
(55)

[Tanggal Terbit] 6
Laboratorium Kartografi
Departemen Sains Informasi Geografi
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

KESIMPULAN
1) Mempelajari unsur-unsur peta seperti,judul, skala, legenda,orientasi,inset, dan lain-lain
dapat membantu kita dalam membaca peta sehingga kita dapat mendekripsikan peta
tersebut.
2) Pengklasifikasian peta ada bermacam-macam tergantung pada sudut pandang yang
digunanakan. Menurut fungsinya peta terbafi menjadi 4 yaitu, Peta Topografi/Referensi,
Peta Tematik, Peta Navigasi, dan Peta Persuasif. Menurut skalanya peta dibagi menjadi
3 yaitu, peta skala kecil, peta skala sedang, dan peta skala besar. Menurut media yang
digunakan peta dibagi menjadi 4 yaitu, peta mental, peta cetak/[ermanen, peta
temporal, dan peta virtual.
3) Pengubahan peta secara manual memiliki du acara yaitu, Grid dan Union Jack, pada
kegiatan kali ini saya menggunakan metode Union Jack. Metode Union Jack memiliki
kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari metode ini ada gambar yang dihasilkan lebih
detail sedangkan kekurangnan dari metode Union Jack yaitu, lebih rumit karena lebih
banyak garis acuannya dalam menggambar peta.

Nilai
(10)

DAFTAR PUSTAKA
Robinson, A. H., Morrison, J. L., Muehrcke, P. C., Kimerling, A. J., & Guptill, S. C. (1995). Element of
Cartography. New York, United States: John Wiley & Sons.
Nilai
(5)

LAMPIRAN
Hasil Praktikum 1
Tabel Klasifikasi Peta

No. Kode Screenshot tampilan Judul Peta Skala Peta Tahun Wilayah Jenis Media
Peta Peta Peta Peta Peta

1 R6 PETA RUPA 1 : 25.000 2001 Jakarta Peta Kertas


BUMI Referensi
DIGITAL
INDONESIA 1 :
25.000 Lembar
1209-441
JAKARTA

[Tanggal Terbit] 7
Laboratorium Kartografi
Departemen Sains Informasi Geografi
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

2 LL1 PETA 1: 1992 ACEH Peta Kertas


LINGKUNGAN 500.000 (Termasuk Referensi
LAUT SUMATRA
NASIONAL – UTARA)

3 L1 PETA 1 : 50.000 1996 Provinsi Peta Kertas


LINGKUNGAN Sumatera Referensi
PANTAI Selatan
INDONESIA

4 T6 PETA RAWAN 1: 2017 Kota Peta Virtual


BANJIR KOTA 150.000 Cilegon Tematik
CILEGON Provinsi
PROVINSI Banten
BANTEN
5 C1 Operational 1: 1985 India, Peta Kertas
Navigation 1.000.000 Indonesia Chart
Chart

6 https:// Google Maps 1: 2020 Indonesia Peta Virtual


www. Peta Indonesia 62.500.000 Referensi
Google
.com/
maps/@-
2.44565,
117.
8888,4z

[Tanggal Terbit] 8

Anda mungkin juga menyukai