Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PEMBICARAAN PERSUASIF

Dosen pengampu : Gabriel Serani M.Hum, S.S

Disusun oleh
Katarina aprila (1809061454)

STKIP PERSADA KHATULISTIWA SINTANG


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2020/2021

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami penjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, yang atas rahmat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul  “Pembicaraan
persuasif”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata
kuliah Retorika Pembelajaran di Sekolah tinggi ilmu keguruan persada khatulistiwa sintang
Dalam Penulisan makalah ini kami  merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu,
kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah
ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

ii
DAFTAR ISI
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. Analsisis Motivasi Arnold Schwarzenegger..............................................................................2
B. Analisis Motivasi Najwa Shihab................................................................................................2
C. Pembicaraan persuasif...............................................................................................................3
D. Prinsip – Prinsip pembicaraan persuasif....................................................................................3
E. Langkah – Langkah Pembicaraan Persuasif...............................................................................4
BAB III..................................................................................................................................................6
PENUTUP.............................................................................................................................................6
A. Kesimpulan................................................................................................................................6
B. Saran..........................................................................................................................................6

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kedua video tersebut berisi tentang sebuah pembicaraan persuasif atau pembicaraan
untuk mengajak, dimana ajakan tersebut mengajak kita untuk kerja keras jangan pernah
menyerah dan menjadi pribadi yang lebih baik, jangan pernah mendengarkan pembicaraan
yang ingin menjatuhkan kita, dan jadikan itu motivasi yang kuat, kedua video motivasi
tersebut diutarakan kedua tokoh yakni Arnold Schwarzenegger tentang perjalan hidupnya
dan Najwa Shihab tentang pesan untuk perempuan (perempuan untuk perempuan).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Analsisis Motivasi Arnold Schwarzenegger ?
2. Bagaimana Analisis Motivasi Najwa Shihab ?
3. Apa itu pembicaraan persuasif ?
4. Apa prinsip-prinsip pembicaraan persuasif ?
5. Bagaimana langkah-langkah pembicaraan persuasif ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Analsisis Motivasi Arnold Schwarzenegger
2. Untuk mengetahui Analisis Motivasi Najwa Shihab
3. Untuk mengetahui pembicaraan persuasif
4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip pembicaraan persuasif
5. Untuk mengetahui langkah-langkah pembicaraan persuasif

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Analsisis Motivasi Arnold Schwarzenegger
Arnold Alois Schwarzenegger (lahir di Thal, Stiria, Austria, 30 Juli 1947; umur 73
tahun) adalah seorang aktor, binaragawan, politikus Partai Republik, dan pengusaha yang
menjabat sebagai Gubernur California ke-38 dari tahun 2003 hingga 2011. Ia terpilih pada 7
Oktober 2003 dalam Pemilu California 2003 yang dipercepat untuk menggantikan Gray
Davis dari posisi gubernur. Schwarzenegger dilantik pada 17 November untuk memangku
masa jabatan Davis yang tersisa hingga Januari 2007.
Dalam pembicaraan motivasinya tersebut mengandung pembicaraan persuasif atau
tergolong pembicaraan ajakan. Karena dalam videonya tersebut dia mengisahkan tentang
perjalanan hidupnya, beliau pernah menjadi juara binaragawan , aktor film , dan pernah
menjadi gubernur california, dia adalah seorang yang pantang menyerah selalu tekun
disetiap apa yang dilakukannya , kunci kesuksesan adalah memiliki visi dan jangan pernah
mendengarkan penentang itu yang beliau katakan, motivasi tersebut sangat memberikan
sebuah semangat kita untuk seperti yang dilakukan oleh Arnold Schwarzenegger, dan beliau
mengajarkan kerja keras dan jangan pernah menyerah suatu saat itu akan menjadi sesuatu
yang berharga bagi diri kita.

B. Analisis Motivasi Najwa Shihab


Najwa Shihab, S.H. yang akrab dipanggil Nana (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan,
16 September 1977; umur 43 tahun) adalah mantan pembawa acara berita di stasiun televisi
Metro TV. Ia pernah menjadi anchor dalam program berita prime time Metro Hari Ini,
Suara Anda dan program bincang-bincang Mata Najwa. Najwa adalah putri kedua Quraish
Shihab, Menteri Agama era Kabinet Pembangunan VII. Nana menikah dengan Ibrahim
Assegaf, dan sudah memiliki satu orang anak laki-laki yang akrab dipanggil Izzat (10
tahun).
Dalam pembicaraan oleh Najwa Shihab tersebut tergolong dalam pembicaraan Persuasif
Karena di video tersebut dia mengatakan tentang derajatnya seorang perempuan dan
menguatkan para perempuan dan dia mengatakan ‘’mari lebih menunjukan empati dan
kemurahan hati, menjauhi kecemburuan’’ dan dia memberikat semangat yang kuat terhadap
kaum perempuan.

2
C. Pembicaraan persuasif
Komunikasi persuasif adalah komunikasi yang bertujuan untuk mengubah atau
memengaruhi kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai dengan
apa yang diharapkan oleh komunikator.
Pada umumnya sikap-sikap individu/ kelompok yang hendak dipengaruhi ini terdiri dari
tiga komponen:
1. Kognitif - perilaku di mana individu mencapai tingkat "tahu" pada objek yang
diperkenalkan.
2. Afektif - perilaku di mana individu mempunyai kecenderungan untuk suka atau
tidak suka pada objek.
3. Konatif - perilaku yang sudah sampai tahap hingga individu melakukan sesuatu
tindakan terhadap objek.
Kepercayaan / pengetahuan seseorang tentang sesuatu dipercaya dapat memengaruhi sikap
mereka dan pada akhirnya memengaruhi perilaku dan tindakan mereka terhadap sesuatu.
Mengubah pengetahuan seseorang akan sesuatu dipercaya dapat mengubah perilaku
mereka. Walaupun ada kaitan antara kognitif, afektif, dan konatif - keterkaitan ini tidak
selalu berlaku lurus atau langsung.

D. Prinsip – Prinsip pembicaraan persuasif


1. Prinsip Pemaparan Selektif (Selective Exposure Principle)
Prinsip ini menerangkan bahwa hukum pemaparan selektif. Hukum ini setidaknya
memiliki dua bagian, yaitu
Pendengar akan secara aktif mencari informasi yang mendukung opini, kepercayaan,
nilai, keputusan dan perilaku mereka.
Pendengar akan secara aktif menghindari informasi yang bertentangan dengan opini,
kepercayaan, sikap, nilai dan perilaku mereka yang sekarang.
2. Prinsip Partisipasi Khalayak.
Persuasi akan berhasil bila komunikan berpartisipasi aktif dalam presentasi
Komunikator, misalnya dalam mengulang atau mengikhtisarkan apa yang di sampaikan.
Agitator yang berhasil mengumpulkan massa sering kali mengajak massanya
menyanyikan slogan-slogan, mengulangi semobyan dan sebagainya. Implikasinya
sederhana, persuasi adalah proses transaksional, proses ini melibatkan baik pembicara

3
maupun pendengar. Komunikator akan lebih berhasil jika komunikator dapat mengajak
komunikan berpartisipasi aktif dalam proses komunikasi.
3. Prinsip Inokulasi
Prinsip ini menjelaskan tentang menghadapi sasaran persuasi yang terinokulasi, atau
sasaran yang telah mengetahui posisi persuader dan telah menyiapkan berupa argument
untuk menentangnya. Sehingga pada posisi ini, seorang persuader perlu melakukan
persiapan seperti mempersiapkan argument dan lain-lain dalam proses komunikasi yang
akan di lakukan.
Persis seperti menyuntikkan sejumlah kecil kuman ke dalam tubuh yang akan membuat
tubuh mampu membangun sistem kekebalan, menyajikan kontra-argumen dan kemudian
menjelaskan kelemahannya akan memungkinkan khalayak mengebalkan diri mereka
sendiri terhadap kemungkinan serangan atas nilai dan kepercayaan mereka. misalnya
adalah komunikator sedang menyakinkan sekelompok remaja untuk tidak mulai
merokok, komunikator tahu bahwa mereka akan menghadapi rekan-rekan atau iklan
yang mengajak mereka untuk mulai merokok. Komunikator dapat membuka kontra
argument seperti ini ‘’tentu saja , iklan-iklan akan mengatakan bahwa merokok itu hebat
dan modern.
4. Prinsip Besaran Perubahan
Prinisp ini mengatakan bahwa semakin besar dan semakin penting perubahan yang di
inginkan oleh persuader, maka semakin besar tantangan dan tugas untuk mencapai tujuan
persuasi. karena Makin besar dan makin penting perubahan yang ingin dihasilkan atas
diri khalayak, makin sukar tugasnya. Manusia berubah secara berangsur. Persuasi,
karenanya, paling efektif bila diarahkan untuk melakukan perubahan kecil dan dilakukan
untuk periode waktu yang cukup lama.

E.Langkah – Langkah Pembicaraan Persuasif


1. Komunikasi persuasif melalui bahasa tubuh
Bahasa tubuh yang Anda tunjukkan di hadapan prospek memiliki pengaruh terhadap
kepercayaan prospek. Dari bahasa tubuh pula prospek akan menilai apakah Anda
mengatakan yang sebenarnya, mendengarkan cerita yang dibicarakan oleh prospek dan
lain sebagainya. Jika saat ini Anda masih belum menguasai bahasa tubuh, belajarlah
mulai dari sekarang. Agar kedepannya Anda mampu menguasai bahasa tubuh personal
serta bahasa tubuh yang ditunjukkan oleh prospek di depan Anda. Sehingga Anda

4
mampu memahami antusiasme prospek terhadap produk dan solusi yang Anda tawarkan
untuk mencapai penjualan.

2. Intonasi (nada/volume) suara saat berbicara


Tingkat pendengaran masing-masing prospek berbeda. Anda perlu menyesuaikan
volume/nada bicara Anda dengan prospek. Jangan sampai, karakter prospek yang lemah
lembut dalam berbicara, Anda balas dengan bahasa yang cukup keras. Ini dapat
menghilangkan minat prospek terhadap Anda secara personal. Sesekali tanyakan pada
prospek, dengan suara Anda saat ini apakah prospek dapat mendengarkan dengan baik
atau tidak. Ini bukan berarti bermaksud menyindir prospek atau alasan lain. Namun,
sebagai cara agar dapat membuat mereka nyaman dengan nada dan volume bicara Anda.
Jika Anda tidak ingin prospek salah paham, sebaiknya Anda mulai belajar untuk
mengenali waktu yang baik dan cara yang baik dalam menyampaikan pertanyaan
mengenai nada dan volume suara Anda ini.
3. Mengamati segala situasi
Prospek sedang tidak serius atau dalam artian sedang ingin bercanda, maka Anda
juga harus membalas prospek dengan candaan. Prospek sedang menceritakan masalah
serius tentang bisnis maupun kebutuhannya, maka Anda juga perlu membalasnya dengan
sikap serius. Inilah mengapa Anda perlu mengamati semua situasi yang terjadi selama
berkomunikasi dengan prospek. Dalam pengamatan ini pula Anda harus paham betul
product knowledge agar tidak mengalami kesulitan untuk menjelaskan solusi-solusi yang
ditawarkan oleh produk Anda. Juga agar dapat mencerminkan bahwa Anda memang ahli
untuk mengatasi masalah prospek.
4. Ingat dan perhatikan yang penting bagi prospek
Satu poin tambahan untuk Anda agar dapat berkomunikasi secara persuasif dengan
prospek adalah dengan mengingat dan memperhatikan hal-hal penting bagi prospek. Hal-
hal penting ini bukan hanya dari hal besar saja, tetapi hal kecil menurut Anda juga perlu
diingat karena ini dapat memiliki porsi nilai yang berbeda bagi prospek. Contoh, prospek
ingin motor warna merah, jika Anda menganggap warna merah ini adalah hal kecil yang
tidak penting, maka potensi gagal akan menghampiri Anda. Karena, warna ini memberi
pengaruh besar bagi prospek. Entah berkaitan dengan filosofi pelanggan atau memang
tuntutan yang harus dipenuhi.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa pembicaraan persuasif tersebut mengajak kita untuk tidak
mudah menyerah, kerja keras, jujur dan tulus , dan kunci kesuksesan adalah memiliki
sebuah visi, pembicaraan persuasif merupakan pembicaraan untuk mengajak para
pendengarnya melakukan sesuatu, dan memberikan semangat kepada kita dalam
menjalankan sesuatu.

B. Saran
Untuk kita semua menjadikan diri sendiri sangat berarti tidaklah mudah, dan perlu sebuah
perjuangan, maka dari itu kita harus melakukan yang terbaik, dengan mengajak sesama
untuk berbuat baik dan melakukan pembicaraan ajakan yang bermanfaat kepada rekan
kita,
Perjuangan akan membuahkan hasil.

6
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Arnold_Schwarzenegger
https://id.wikipedia.org/wiki/Najwa_Shihab
https://www.dictio.id/t/apa-saja-prinsip-prinsip-dalam-komunikasi-persuasif/116253/2
https://youtu.be/93FiM3tWT0g
https://youtu.be/1bumPyvzCyo

Anda mungkin juga menyukai