Anda di halaman 1dari 4

BADAN USAHA

BAB I
PENDAHULUAN

1.2. Latar Belakang

Kue pia atau bakpia merupakan cemilan yang mudah didapatkan, disukai dan sering dijumpai di
beberapa kota di Indonesia seperti Yogyakarta, Jakarta, Denpasar, Gorontalo, dan lain-lain. Kue
pia berasal dari negeri Tiongkok atau Cina yang aslinya bernama Tou Luk Pia yang berarti kue
pia kacang hijau. Kue pia mulai berakulturasi dengan budaya Jawa bahkan menjadi makanan
khas Yogyakarta saat ini. Bahan yang digunakan untuk membuat kue pia antara lain terigu,
minyak goreng, air, gula dan garam. Kue pia merupakan salah satu jenis kue yang dioven atau
dipanggang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bakpia atau pia berbentuk bundar pipih, bagian luarnya
mudah remuk, terbuat dari terigu dengan isian kacang hijau. Umumnya kue pia juga terbuat dari
bahan-bahan terigu, margarin, gula, air dan garam, sering kali juga pada pembuatan kue pia
bahan pokok terigunya divariasi atau disubstitusi dengan bahan lain seperti ketela atau ketela
ungu. Sebagai pelengkap dan untuk menambah cita rasa bagian isi dari kue pia dapat
menggunakan bahan-bahan seperti kacang hijau atau bahan lain, seperti cokelat, keju, selai,
kacang merah dan ubi ungu.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka dikemukakan perumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa pengertian badan usaha dan apa saja bentuk-bentuk badan usaha?
2. Bagaimana pelaksanaan usaha bakpia?

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian badan usaha dan bentuk-bentuknya


2. Untuk mengetahui pelaksanaan usaha bakpia
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Badan Usaha

Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi yang bertujuan
mencari laba atau memberi layanan kepada masyarakat. Disebut kesatuan yuridis karena badan
usaha umumnya berbadan hukum. Disebut kesatuan ekonomis karena faktor-faktor produksi
badan usaha terdiri atas sumber daya alam, modal, dan tenaga kerja dikombinasikan untuk
mendapat laba atau member layanan kepada masyarakat. Badan usaha yang bertujuan untuk
mencari laba pada umumnya dimiliki oleh pihak swasta, seperti PT Astra, PT Indofood, dan PT
Unilever.

Pada pengertian sehari-hari sebagian orang menganggap bahwa antara badan usaha dan
perusahaan memiliki pengertian yang sama. Pandangan yang menyamakan badan usaha dan
perusahaan dapat dimaklumi karena badan usaha dan perusahaan merupakan satu kesatuan
dalam melaksanakan kegiatan. Namun, diantara keduanya terdapat perbedaan. Badan usaha
merupakan kesatuan yuridis ekonomis, sedangkan perusahaan merupakan kesatuan teknis dalam
produksi. Sebenarnya, perusahan adalah bagian dari badan usaha yang tugasnya menghasilkan
barang dan jasa.

2.2. Bentuk-Bentuk Badan Usaha

Badan Usaha menurut pemilkan modalnya dapat digolongkan menjadi empat, yaitu sebagai
berikut:
1. Badan Usaha Milik Swata (BUMS) adalah badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh
swasta.
2. Badan Usaha Milki Negara (BUMN) adalah badan usaha yang modalnya dimilki oleh negara
baik seluruhnya maupun sebagian.
3. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah badan usaha yang modalnya berasal dari
kekayaan daerah.
4. Badan Usaha Campuran adalah badan usaha yang modalnya berasal dari pihak swasta dan
sebagian lagi bersal dari pemerintah.

Badan usaha menurut badan hukumnya dapat digolongkan menjadi enam, yaitu sebagai berikut:
1. Perusahaan perseorangan
2. Persekutuan firma
3. Persekutuan komanditer
4. Perseroan terbatas
5. Koperasi
6. Yayasan

2.3. Pelaksanaan Usaha Bakpia

Dalam menghadapi para pesaing, perusahaan harus mempunyai strategi dalam mendukung
penjualan produksinya, baik itu dari segi internal maupun eksternal perusahaan. Dari internal
perusahaan diantaranya adalah kemampuan perusahaan dalam menjual dan menawarkan suatu
produk dipasar dan bagaimana sistem pengolahan produk dan kondisi dari perusahaan itu sendiri.
Dari eksternal perusahaan adalah kondisi pasar apakah mendukung atau tidak untuk menerima
produk dan juga selera konsumen dari produk yang akan di tawarkan. Ciri berhasil atau tidaknya
suatu usaha dapat dilihat melalui tingkat penjualan produk yang disediakan oleh perusahaan.
Salah satu pencapaian dari keuntungan itu adalah dengan mempengaruhi konsumen agar
melakukan keputusan pembelian produk yang kita tawarkan

Sifat konsumen adalah berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dan mencari manfaat tertentu
dari suatu produk, dan konsumen akan mempertimbangkan produk mana yang akan dipilih dan
yang sesuai dengan kebutuhannya. Dalam memilih produk, konsumen tentu saja akan
dipengaruhi oleh lini produk. Selain itu adalah dari kualitas produk yang terjamin, dengan
memilih bahan-bahan mentah yang memiliki kualitas terbaik, dan dengan menjaga kebersihan
dalam setiap proses produksinya. Dalam hal ini tentu terdapat beberapa aspek yang diperhatikan
oleh perusahaan untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain salah satunya yaitu Keputusan
konsumen. Yang mana keputusan konsumen ini merupakan keputusan sebagai pemilihan suatu
tindakan dari dua pilihan alternatif atau lebih. Keputusan konsumen dalam membeli produk
dipengaruhi oleh beberapa faktor

Produk terhadap pengambilan keputusan dalam membeli bakpia. Yang mana Lini produk
merupakan strategi pemasaran untuk menjual beberapa jenis produk. Lini produk terdiri dari
beberapa produk dengan berbagai variasi ukuran seperti variasi rasa atau tekstur warna pada kue
bakpia. Sedangkan Kualitas Produk merupakan kemampuan suatu produk untuk melaksanakan
fungsinya, meliputi daya tahan seperti masa konsumsi dari bakpia yang tahan selama satu
minggu, serta kebersihan dan kerapian packaging Kue bakpia.

Kue pia atau bakpia merupakan salah satu hasil olahan dari kacang hijau dan juga tepung. Kue
bakpia ini sendiri terbagi mejadi dua macam, ada kue bakpia basah dan juga kue bakpia kering.
Salah satu jenis makanan ini tentunya dapat dijadikan sebagai peluang bisnis yang sangat
menjanjikan, karena kue bakpia ini sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Kue bakpia ini
sendiri adalah makanan khas dari jawa tengah tepatnya di Yogyakarta, jenis kue bakpia didaerah
ini adalah bakpia yang basah. Selain untuk cemilan kue bakpia ini sering dijadikan sebagai oleh-
oleh yang khas. Dengan melihat perkembangan positif dari bisnis ini maka Home Industri
Saudara terinspirasi untuk membuka usaha dalam bidang makanan khususnya makanan cemilan
kue, namun berbeda dengan kue bakpia di Yogyakarta. Home Indusri yang pada awalnya
memproduksi kue bakpia dengan satu jenis rasa yaitu kacang hijau, dengan melihat peluang
pasar yang memungkinkan Home Industri juga menambah jenis kue bakpia yang ditawarkan di
pasaran yaitu: kue bakpia rasa coklat dengan tekstur tepung luaran berwarna hijau, dan yang satu
ini adalah kue kering kacang tanah yang berbeda jenis dengan kue bakpia lainnya. Makanan ini
biasanya dikonsumsi sebagai makanan ringan namun juga sering dijadikan sebagai kue untuk
sarapan di pagi hari. Lamanya daya simpan kue bakpia juga banyak dipengaruhi oleh komposisi
dan sistem pengemasan yang digunakannya.

3.1 Kesimpulan

Badan Usaha di definisikan sebagai organisasi yang terstruktur dalam mengelola faktor-faktor
produksi untuk mendapatkan keuntungan. Pengertian lain Badan usaha dalam buku Kompeten
Ekonomi adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan mencari keuntungan.

Badan usaha menurut pemilkan modalnya dapat digolongkan menjadi empat, yaitu sebagai
berikut:
6. Badan Usaha Milik Swata (BUMS) adalah badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh
swasta.
7. Badan Usaha Milki Negara (BUMN) adalah badan usaha yang modalnya dimilki oleh negara
baik seluruhnya maupun sebagian.
8. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah badan usaha yang modalnya berasal dari
kekayaan daerah.
9. Badan Usaha Campuran adalah badan usaha yang modalnya berasal dari pihak swasta dan
sebagian lagi bersal dari pemerintah.

Kue pia atau bakpia merupakan cemilan yang mudah didapatkan, disukai dan sering dijumpai di
beberapa kota di Indonesia seperti Yogyakarta, Jakarta, Denpasar, Gorontalo, dan lain-lain. Kue
pia berasal dari negeri Tiongkok atau Cina yang aslinya bernama Tou Luk Pia yang berarti kue
pia kacang hijau. Kue pia mulai berakulturasi dengan budaya Jawa bahkan menjadi makanan
khas Yogyakarta saat ini. Bahan yang digunakan untuk membuat kue pia antara lain terigu,
minyak goreng, air, gula dan garam. Kue pia merupakan salah satu jenis kue yang dioven atau
dipanggang

Strategi penjualan sangat berpengaruh dalam penjualan sehingga penjualan pia meningka dan
berdampak kepada suksesnya usaha Bakpia. Pengemasan dan hal lainnya juga perlu diperhatikan
agar konsumen tetap berminat membeli Bakpia

3.2 Saran
Agar siswa dan siswi lebih mengetahui lebih banyak tentang badan usaha dan mengetahui
bentuk badan usaha.dan belajar berjualan Kue Bakpia

Anda mungkin juga menyukai