Anda di halaman 1dari 32

SITUASI

PELAYANAN KEBIDANAN PADA MASA


PANDEMI COVID – 19
DAN MEMASUKI ERA NEW-NORMAL
Oleh :
Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia
Bidan adalah seorang perempuan yang telah
menyelesaikan program pendidikan Kebidanan baik
di dalam negeri maupun di luar negeri yang diakui
secara sah oleh Pemerintah Pusat dan telah
memenuhi persyaratan untuk melakukan
praktik Kebidanan.
UU Kebidanan
No.4 Th 2019 Pelayanan Kebidanan adalah suatu bentuk
pelayanan profesional yang merupakan
bagian integral dari sistem pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan secara
mandiri, kolaborasi, dan/atau rujukan.
TUGAS DAN WEWENANG BIDAN

Dilakukan di:
a. Tempat Praktik
Mandiri Bidan dan
atau;
b. Fasilitas Pelayanan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan kesehatan Kesehatan lainnya.
kesehatan kesehatan anak reproduksi perempuan dan KB harus dilakukan
ibu sesuai dengan
kompetensi dan
kewenangan serta
mematuhi kode etik,
standar profesi,
Pelaksanaan tugas Pelaksanaan tugas standar pelayanan
berdasarkan dalam keadaan
dan standar
pelimpahan keterbatasan
tertentu prosedur
wewenang
operasional

UU Kebidanan No.4 Th 2019


TANTANGAN PELAYANAN KEBIDANAN 4

PADA MASA PANDEMI COVID-19

1. Pengetahuan ibu dan 2. Belum semua bidan 3. Di era pandemi COVID-19, -


keluarga terkait COVID-19 tersosialisasi pedoman fasilitas kesehatan baik
dan pelayanan kesehatan pelayanan KIA, KB & Kespro primer / tempat PMB
bagi ibu dan bayi baru lahir di era pandemi dan New maupun rujukan harus betul-
di era pandemi Normal betul siap dalam pemenuhan
APD, sarana prasarana dan
SDM

4. Keselamatan bidan & pasien 6. Tingginya kasus


harus dilindungi - diperlukan 5.Akses pelayanan kebidanan
penyesuaian pelayanan agar diera pandemi covid-19 penderita COVID 19
terhindar dari penularan. mengalami perubahan – yang dirawat di RS
faskes primer/PMB rujukan berpengaruh
membatasi pelayanan. . terhadap penanganan
pelayanan rujukan maternal
dan neonatal
PERMASALAHAN

ü Tanpa disadari banyak OTG beraktifitas seperti


biasa, BERISIKO menularkan pada ibu hamil –
belum ada skrining covid bagi bumil – rapid
test
ü Banyak sekali Informasi terkait Covid-19
(WA/Internet) – blm tentu semuanya benar
ü Masih beragamnya pemahaman masyarakat
terhadap Covid-19,
ü Tingkat kecemasan masyarakat cukup tinggi,
termasuk ibu hamil.
ü Kepatuhan masyarakat masih rendah
CRAFT
FAIR
..…Selama pandemi
COVID-19 dan menghadapi
era New Normal,
pelayanan kesehatan
harus tetap berjalan
Penyebaran kasus COVID-19
berlangsung sangat cepat, baik di secara optimal, aman bagi
dunia maupun di Indonesia.
pasien dan bidan dengan
Covid-19, tidak mengenal batas,
dapat menyerang siapa saja tanpa
berbagai penyesuaian
kecuali, termasuk ibu hamil dan berdasarkan panduan
anak-anak.
penanganan covid atau
protokol kesehatan.
7

Telah dikembangkan
berbagai panduan
pelayanan KIA & KB:
Kemkes, POGI, IDAI, IBI
dll agar pelayanan
tetap berjalan dan
PedomanPenanganan aman bagi pasien dan
Maternal Covid-19 danImplikasiterhadap provider dengan
PelayananKesehatanMaternal berbagai penyesuaian
yang relevan dengan
pencegahan COVID-19.

Panduan Klinis
Tata Laksana COVID-19 pada Anak

Dikembangkan
pelayanan kesehatan

berbasis tekhnologi
informasi sebagai solusi
inovatif:

Telemedicine,
Konsultasi On-Line dan



Media Aplikasi KIE dll
IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA
EDISI 2

21 Maret 2020


PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN KIA & KB

MENTERI
REPUBLIK
KESEHATAN
INDONESIA
TEMPAT DAN TENAGA PEMBERI LAYANAN ANC

Persentase tenaga pemberi layanan ANC Persentase tempat pemberi pelayanan ANC

82.4%

40.5%
14.6%

11.3%
8.9%
5.3%

4.8%
3.6%
13.4%

3.1%
2.9%
2.5%
2.3%

0.3%
0.5% 0.5% 3.1%

Polindes/poskesdes
bidan

Tidak ANC
perawat

Lainnya
dokter umum
dokter kandungan

Bidan praktek swasta


Poliklinik swasta

Tidak ANC
Posyandu
Pustu/pusling
Puskesmas

Dok t er prak t ek
RSI A/ RS bers alin
RS Pemerint ah

RS Swas t a
SIRKESNAS 2016
Sebagian besar pemeriksaan kehamilan dilakukan oleh bidan (82,4%) bertempat di Bidan Praktek Swasta (41%)
9

Tempat persalinan
§ 29% di PMB
§ 4% di Polindes

Linakes 93%
Pelayanan Bayi Baru Lahir
(KN 1 = 6 – 48 jam setelah lahir)
KN1
Pelayanan KB
TEMPAT MEMPEROLEH PELAYANAN KB
• KONTRIBUSI BIDAN = 55.90%

DI FASYANKES PEMERINTAH
DI FASYANKES SWASTA
55.23
60
50 40 35.3
40 35
30 30
18.41
20
6.28 7.53 25 21.16 20.6
10 1.26 2.93 2.09 2.93 1.67 1.67
20
0
12.92
15
10
2.56 3.56
5 1.45 0.89 1 0.33
0.22
0

Sumber data SDKI - 2017


Bidan - Sebagai Garda Terdepan
Dalam Pelayanan KIA, KB & KESPRO

Bidan
Terdampak Covid:
Anggota IBI (KTA): 303.696
Covid + : 218
Praktek Mandiri Bidan: 36.996
ODP: 744
PDP: 48
Bidan Delima: 18.885
OTG: 94 PMB yang tutup 974 – dari 9296
Meninggal: 2 laporan yg masuk
Tempat(7Praktek
Juni 2020)
Dirawat: 64 • APD tidak memadai
Mandiri Bidan: 36.996
Isolasi mandiri Bidan Delima • Isolasi mandiri
Sembuh: 512 Sistem Standardisasi pelayanan • ODP & PDP
Praktik Mandiri Bidan (PMB) • Dalam perawatan Covid
dengan penekanan pada • Pembatasan jam dan jenis
kegiatan monev serta kegiatan pelayanan
pembinaan dan pelatihan • Dilarang keluarga
berkesinambungan
PERAN TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN

§ Menyediakan Tempat praktik Bidan terstandar


§ Memberikan pelayanan KIA, KB & Kespro sesuai standar dan ketentuan peraturan
yg berlaku
§ Melakukan skrining faktor resiko dan merujuk sesuai standar (Inter-Professional
Collaboration)

§ Mencatat data pasien dan pelayanan yg diberikan serta melaporkan ke


Puskesmas, BKKBN dan UPBD setiap bulan.
§ Membuat catatan asuhan yang lengkap sebagai bukti pelayanan profesional
§ Memberikan penyuluhan KIA, KB dan Kespro
§ Memfasilitasi kelas bumil dan ibu balita
§ Melakukan kunjungan rumah sesuai kebutuhan
KENDALA YANG DIHADAPI BIDAN PADA MASA PANDEMI COVID

1. Kesulitan dalam Pemenuhan APD dan Bahan Pencegahan Infeksi – Sulit mendapatkannya
dan mahal
2. Kesadaran Pasien untuk perlindungan diri dengan menggunakan masker dan mencuci
tangan masih kurang
3. Rasa Khawatir bidan ketika terdapat pasien terdampak covid dan tidak jujur
4. Alat Screening Rapid Test Terbatas – PMB yg rapid test terbatas – tergantung kebijakan
daerah
5. Ibu Takut untuk datang keklinik PMB, PKM maupun RS
6. Sebagian bidan mengalami penurunan jumlah pasien (ANC,KB dan Imunisasi)
7. Pasien datang masih ada yang tdk memakai masker sehingga bidan harus menyediakan
masker untuk pasien dan pendamping – menambah operasional cost
Cont’ KENDALA LAIN PMB DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN
DI MASA PENDEMI COVID-19 – NEW NORMAL - BEYOND

v TARIF PELAYANAN KEBIDANAN PADA JKN – TIDAK DPT MEMENUHI KEBUTUHAN OPERASIONAL COST.
v SYARAT UNTUK MEMBERIKAN PELAYANAN KB IUD DAN IMPLAN, HARUS TERSERTIFIKASI KOMPETENSI
– TERMASUK KB PASKA PERSALINAN
v BIAYA PELATIHAN CUKUP BESAR – PMB BIAYA SENDIRI
v BELUM SEMUA PMB MOU DENGAN BPJS
v Klaim ke BPJS masih ada kendala, pembayaran tertunda, karena lama - hangus, à pasien tdk aktif
bayar IURAN tdk dibayar oleh BPJS
v HARGA IMPLAN DAN IUD CUKUP MAHAL– yg tdk ikut BPJS
v PELAYANAN MELALUI KONSULTASI ON-LINE OLEH BIDAN TIDAK TERMASUK DALAM “TELEMEDICINE”
v
Data PMB yang mengumpulkan laporan Januari - April 2020
(Menggunakan Google Form) JUMLAH PMB YANG MENGUMPULKAN
LAPORAN PELAYANAN PADA MASA COVID-19
Jumlah PMB mengumpulkan : 9296 (18 Prop)
Bidan Delima : 5183 Januari – April 2020 (UPBD Pusat)
Bukan Bidan Delima : 4113

PMB Tetap Praktik: 8322


PMB Yang Tutup : 974
4113, 44% Bidan Delima
5183, 56% Non Bidan Delima

KONDISI PMB SAAT COVID-19

974, 10.5%

Tetap Praktik
Tutup
8322,
90%
STATUS PMB YANG BEKERJASAMA DENGAN BPJS

Jejaring FKTP
4317, 4462,
46% MOU LANGSUNG
48%
Tidak Keduanya

STATUS PMB MURNI DAN TIDAK MURNI


517, 6%

3766, 41% MURNI


5530, 59% TIDAK MURNI
Data Pelayanan ANC, Persalinan, IMD dan Imunisasi – JAN – APRIL 2020
140000

120000

100000

80000

60000

40000

20000

0
K1 K4 Persalinan IMD Imunisasi
Januari 76878 57166
57166 25268
25268 24585
24585 122376
122376
Februari 65167 54587 25392 23219 117941
Maret 61506 52537 26094 25376 104053
April 59326
59326 50767
50767 27070 25815 97983
97989
PELAYANAN IUD DAN IMPLAN – JAN – APRIL 2020
5000
4550 4555
4500
4000 3696 3628
3500
2935 3021
3000 2879
Januari
2500 2324 Februari
2000 Maret
April
1500
1000
Pada Masa Covid-19 Terjadi
500 Penurunan Jumlah Pelayanan KB IUD
0 dan Implan di PMB
IUD Implan/AKBK
DATA PELAYANAN SUNTIK DAN PIL – JAN – APRIL 2020
600000
520452
502716 499013
500000 465918

400000
Januari
300000 Februari
Maret
200000 April

100000 Pada Masa Covid-19 Terjadi


50275 51632 48167 44911
Penurunan Jumlah Pelayanan KB
0 Suntik dan Pil di PMB
Suntik Pil
REKOMENDASI PELAYANAN KEBIDANAN
PADA PRAKTIK MANDIRI BIDAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DAN NEW NORMAL

Bidan dan tim kesehatan menggunakan APD sesuai


kebutuhan dengan cara pemasangan & pelepasan
Buat papan pengumuman/banner tentang Protokol 6 yg benar - menggunakan masker Medis (APN
Pencegahan Covid-19 di Klinik PMB: menggunakan N-95)
Cuci tangan pakai sabun, jaga jarak minimal 1,5
1 meter, semua pasien, pendamping/ pengunjung Jika tidak siap dengan APD sesuai kebutuhan dan
menggunakan masker tidak dapat memberikan pelayanan, segera
7 kolaborasi dan merujuk pasien ke PKM / RS
Menyediakan tempat cuci tangan pakai sabun
2 dengan air mengalir dan pengukur suhu semua Lakukan skrining faktor resiko termasuk resiko infeksi
pengunjung. covid-19. Apabila ditemukan faktor resiko, segera rujuk
ke PKM / RS sesuai standar - terencana
3 Pastikan semua peralatan dan perlengkapan sudah 8
di desinfeksi. Pelayanan ibu hamil, bersalin, nifas, BBL&Balita serta
KB, Kespro pada masa pandemi covid-19 & New
Normal sesuai standar – mengacu pada panduan
Semua pelayanan dilakukan dengan membuat 9 Kemkes, POGI, IDAI dan IBI
4 janji melalui telpon/WA

Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, termasuk


5 informasi kewaspadaan penularan Covid-19. Bidan dapat Lakukan konsultasi, KIE & Konseling on-line:
berkoordinasi dengan RT/RW/Kades utk informasi status ibu 10 pemantauan/follow-up care,konseling KB, ASI
(ODP/PDP/Covid +).
ekslusif, PHBS & penerapan buku KIA,

21
ANC
• Persalinan
Bersih dan
Aman
• Asuhan BBL
10T

ANC dilaksanakan minimal 6x selama masa


Pemeriksaan DOKTER kehamilan Pemeriksaan dokter 1x pada
1x pada Trimester 1 Trimester 3 (untuk deteksi
(untuk skrining Trimester Trimester Trimester
komplikasi
kesehatan ibu 21x 1x
2 3x kehamilan/mempersiapkan
seutuhnya) rujukan persalinan jika perlu)

Notes: Pedoman ANC, Pedoman PPIA, buku KIA - Kemkes


PANDUAN PELAYANAN ANC
OLEH BIDAN PADA MASA PAMDEMI COVID-19

Ibu hamiL pendamping dan tim


kesehatan yang bertugas
Tidak ada keluhan bumil
diminta menerapkan isi Lakukan pengkajian komprehensif 5 menggunakan masker dan
sesuai standar dgn kewaspadaan menerapkan protokol
buku KIA dirumah.
1 Segera ke fasyankes jika 3 Covid-19. Dapat berkoordinasi pencegahan covid-19:
ada keluhan / tanda dengan RT/RW/Kades tentang
bahaya status ibu (ODP/PDP,Covid +)

Tunda kelas Ibu hamil /


6
dilakukan secara online

Ibu membuat janji melalui


ANC dilakukan sesuai standar
Telepon/WA,
(10T) dgn APD level1. Lakukan Konsultasi kehamilan, KIE dan
2 ANC pada trimester pertama 4 skrining faktor resiko. Jika Konseling dapat dilakukan
1x kolaborasi dg dr. utk ditemukan faktor resiko rujuk 7 secara online (Pandu pengisian
pemeriksaan kes, sesuai standar. P4K).
PANDUAN PERTOLONGAN PERSALINAN
OLEH BIDAN PADA MASA PAMDEMI COVID-19

Jika ada tanda-tanda bersalin, segera hubungi Bidan melalui


telepon/WA. Bidan melakukan skrining faktor resiko termasuk Jika tidak dapat melakukan pertolongan persalinan,
resiko infeksi covid-19. Apabila ada faktor resiko, segera rujuk ke segera berkolaborasi dan rujuk ke PKM / RS sesuai
PKM / RS sesuai standar standar

Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, dgn kewaspadaan Covid-19. Keluarga/pendamping dan semua tim yang bertugas
Bidan dapat berkoordinasi dengan RT/RW/Kades tentang status ibu apakah menerapkan protokol pencegahan penularan COVID-
sedang isolasi mandiri (ODP/PDP/Covid +) 19.

Pertolongan persalinan dilakukan sesuai standar APN, lakukan IMD &


Pemasangan IUD paska persalinan dengan APD level2, dan
Melaksanakan rujukan persalinan terencana untuk Ibu
menerapkan protokol pencegahan penularan covid-19 - pada ibu bukan bersalin dengan risiko, termasuk risiko ODP/PDP/Covid +
PDP, Covid+
sesuai standar.
(Pasien dan pendamping maks 1 org menggunakan masker)
PANDUAN PELAYANAN NIFAS & BBL
OLEH BIDAN PADA MASA PAMDEMI COVID-19

Pelayanan nifas & BBL dilakukan Tunda kelas Ibu Balita


Tidak ada keluhan agar menerapkan isi buku
KIA, lakukan pemantauan mandiri, jika ada sesuai standar menggunakan APD 7 atau dilakukan secara
1 keluhan/tanda bahaya pada ibu/BBL segera ke level 1 dan menerapkan protokol online
fasyankes 4 pencegahan Covid-19

Konsultasi nifas & BBL, KIE,


Pelayanan nifas dan BBL, dengan membuat Jika tidak dapat memberikan pelayanan,
Konseling Laktasi,
2 janji melalui Telepon/WA 5 Bidan segera berkolaborasi dan rujuk ke 8
PKM/RS pemantauan Tumbang
dilaksanakan secara on-line

Ibu nifas, pendamping & semua


Lakukan pengkajian komprehensif sesuai Lakukan Asuhan esensial Bayi Baru
standar, dgn kewaspadaan Covid-19. Bidan tim yang bertugas
6 Lahir. Imunisasi tetap diberikan 9 menggunakan masker dan
3 dapat berkoordinasi dengan RT/RW/Kades
sesuai rekomendasi PP IDAI menerapkan protokol
tentang status ibu apakah sedang isolasi
mandiri (ODP/PDP/Covid+). pencegahan Covid-19
PANDUAN PELAYANAN KB
OLEH BIDAN PADA MASA PAMDEMI COVID-19
1. Tidak ada keluhan, Akseptor IUD/Implan dapat 4. Kunjungan ulang Akseptor Suntik/Pil tidak dapat
menunda untuk kontrol ke Bidan. diberikan, untuk sementara Ibu menggunakan
Pelayanan KB baru/kunjungan ulang - membuat janji kondom/pantang berkala/senggama terputus –
melalui telp/WA bidan dpt kerjasama dengan PLKB untuk distribusi pil

2. Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar,


dgn kewaspadaan Covid-19. 5. Akseptor, pendamping dan semua tim yang bertugas
menggunakan masker dan menerapkan protokol
Bidan dapat berkoordinasi dengan RT/RW/Kades pencegahan covid-19:
untuk informasi ttg status ibu (ODP/PDP/Covid +)

3. Pelayanan KB dilakukan sesuai standar 6. Konsultasi KB, Penyuluhan dan Konseling dilakukan
menggunakan APD level 1 atau 2. Konseling secara online - dimotivasi dan didorong utk beralih
memotivasi menggunakan MKJP – tidak perlu kontrol menggunakan MKJP – pilihan yg tepat diera New
rutin (kecuali ada keluhan) -New Normal Normal - tdk perlu kontrol rutin
Prinsip Penyelenggaraan Pelayanan Kebidanan
Pada Masa Pandemi Covid-19

Pelaksanaan
Pelayanan ANC,
Pra Pelayanan INC,Nifas,BBL, Balita, Pasca pelayanan
Kespro & KB

• Konsultasi, Penyuluhan, KIE & • Memverikasi hasil kajian komprehensif. • Pelayanan nifas&BBL I dgn bidan
Konseling dilakukan melalui online • Pemberian informasi dan informed consent selanjutnya, lakukan pemantauan
• Jika memerlukan pelayanan membuat • Lakukan skrining faktor resiko termasuk
mandiri menggunakan Buku KIA.
janji melalui telp/WA resiko terinfeksi covid-19 – ditemukan
faktor risiko segera rujuk sesuai standar • Ada keluhan /tanda bahaya
• Lakukan pengkajian komprehensif
sesuai standar, dan gali informasi yang • Menggunakan APD sesuai kebutuhan segera datang ke PMB dengan
berkaitan dg kewaspadaan Covid-19. • Memberikan pelayanan sesuai standar membuat janji terlebih dahulu
• Lakukan skrining faktor resiko termasuk dengan menerapkan protokol pencegahan • Konsultasi, KIE dan konseling
resiko terinfeksi covid-19 apakah sedang covid-19. dilakukan secara on-line
isolasi mandiri (ODP/PDP/Covid +) • Memberikan KIE& Konseling: Gizi, • Bidan membimbing Ibu
• Rujukan terncana bagi Ibu dan Bayi IMD&ASI,KB, PHBS dan Protokol Kesehatan membaca dan menerapkan buku
Cegah Covid-19 serta P4K KIA
dengan resiko –
• Pasien dan pendamping maks 1 orang serta
• • Membimbing Senam Hamil dan
Tim kesehatan yg bertugas selalu
menerapkan protokol pencegahan covid-19 senam nifas secara on-line

Respectful Midwifery Care


HIMBAUAN UNTUK ANGGOTA IBI - PMB

1. Membuat informasi ttg protokol pencegahan covid-19 dan penyesuaian pelayanan


(Pengumuman/Banner) DI TEMPAT PRAKTEK
2. Bidan terus melakukan edukasi terhadap pasien, keluarga dan masyarakat –
beradaptasi dg era New Normal – menerapkan protokol kesehtan saat
kunjungan/on-line
3. PMB menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19 - Menyediakan masker
dan tempat cuci tangan untuk pasien & pengunjung
4. Bidan harus tetap menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait (PKM,
Dinkes, BKKBN, IBI serta lintas sektor lainnya)
5. Menggunakan dan melepaskan APD dengan benar dan melaksanakan Pencegahan
Infeksi sesuai standar
6. PMB memberikan pelayanan memenuhi standar kilinis + standar New Normal -
menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19.
Kebutuhan PMB pada Masa Pandemi Covid-19
dan Menghadapi Era New – Normal
(Rangkuman dalam Laporan PMB)

v Menjaga suplay Alokon berkelanjutan


v Dukungan APD secara terus menerus – disposible
v Revisi kebijakan pembiayaan pelayanan kebidanan dalam JKN - termasuk untuk
konsultasi on-line
v Review kebijakan MOU PMB & BPJS untuk meningkatkan akses pelayanan KIA & KB
v Memfasilitasi Pelatihan CTU termasuk KB PP bagi PMB
v Mengembangkan media penyuluhan, KIE tentang Kespro & KB secara Digital.
v Pengembangan aplikasi dan sistim informasi dalam peningkatan kolaborasi antar
provider, antar fasyankes, maupun antara provider dengan pasien.
v Mengupayakan rapid test bagi PMB
KOMITMEN IBI DALAM
MENDUKUNG PELAYANAN KIA&KB
PADA MASA PANDEMI COVID-19 DAN MENGHADAPI NEW - NORMAL

1. Melakukan konsolidasi, komunikasi dan koordinasi PP, PD & PC melalui virtual


meeting (pengumpulan data & informasi)
2. Mengupayakan bantuan dari berbagai stakeholders untuk memperoleh dukungan
dan bantuan bagi anggota IBI (APD dll)
3. Melakukan advokasi untuk optimalisasi peran bidan dan peningkatan akses
pelayanan kebidanan di PKM, RS dan PMB (Penyesuaian Tarif & Keb. MOU
dgn BPJS)
4. Peningkatan kualitas bidan – melalui webinar / modul on-line, pelatihan (CPD)
5. Mendistribusikan panduan pelayanan KIA&KB pada situasi pandemi covid -19
dan New Normal dari Kemkes, POGI, IDAI, IBI
6. Melakukan pembinaan, supervisi fasilitatif (pengembangan instrument manual
dan digital - Bidan Delima)
7. Pengembangan pelayanan KIA, Kespro dan KB diklaster2 tertentu (Tempat kerja,
shelter/ pusat2 isolasi mandiri)
8. Mengembangkan aplikasi sistim informasi yg menjembatani komunikasi antar
fasyankes, antar provider kesehatan, maupun antara provider kesehatan dengan
pasien.
EDUKASI DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA
DALAM PENERAPAN PROTOKOL KES P2-COVID-19
DI ERA NEW-NORMAL

DENGAN :
1. JAGA JARAK
2. PAKAI MASKER
3. CTPS
4. DIRUMAH SAJA
5. KENALI GEJALA DAN PERIKSA KES KELUARGA-IBU BALITA SEHAT
6. MAKAN DENGAN GIZI SEIMBANG BEBAS COVID-19
7. PHBS
STAY AT HOME Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai