Anda di halaman 1dari 21

Pengaruh Pengetahuan Perpajakan.....

(Yuni Setyowati) 1

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SANKSI PAJAK DAN


KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB
PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN
BANGUNAN DI DESA KALIDENGEN, KECAMATAN TEMON,
KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2014

THE INFLUENCE OF THE KNOWLEDGE OF TAXATION, THE TAX PENALTIES


AND THE TAX PAYER AWARENESS FOR SUBMISSION OF INDIVIDUAL TAX
PAYER IN PAYING TAXES ON LAND AND BUILDING IN KALIDENGEN,
TEMON SUBDISTRICT, KULON PROGO REGENCY OF THE YEAR 2014

Oleh: Yuni Setyowati


Prodi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
yunisetyawati23294@gmail.com
Amanita Novi Yushita
Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) mengetahui pengaruh pengetahuan perpajakan terhadap
kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam membayar pajak bumi dan bangunan di Desa Kalidengen,
Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014; 2) mengetahui pengaruh sanksi pajak
terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam membayar pajak bumi dan bangunan di Desa
Kalidengen, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014; 3) mengetahui pengaruh
kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam membayar pajak bumi dan
bangunan di Desa Kalidengen, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014; 4)
mengetahui pengaruh pengetahuan perpajakan, sanksi pajak dan kesadaran wajib pajak secara
bersama-sama terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam membayar pajak bumi dan
bangunan di Desa Kalidengen, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014. Metode
pengumpulan data primer menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
Wajib Pajak Orang Pribadi yang bertempat tinggal di wilayah Desa Kalidengen. Penelitian ini
menggunakan teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: 1) pengetahuan perpajakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam membayar pajak bumi dan bangunan, 2) sanksi pajak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam membayar
pajak bumi dan bangunan, 3) kesadaran wajib pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam membayar pajak bumi dan bangunan, dan 4) pengetahuan
perpajakan, sanksi pajak, dan kesadaran wajib pajak secara bersama-sama berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam membayar pajak bumi dan bangunan.

Kata kunci: Kepatuhan Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan, Sanksi Pajak, Kesadaran Wajib Pajak

Abstract
The aim of this study was to: 1) determine the effect of knowledge of taxation towards the submission
of individual taxpayer in paying taxes on land and buildings in Kalidengen, Temon Subdistrict, Kulon
Progo Regency of the year 2014; 2) determine the effect of tax penalties towards the submission of
individual taxpayer in paying taxes on land and buildings in Kalidengen, Temon Subdistrict, Kulon
Progo Regency of the year 2014; 3), determine the effect of tax payer awareness towards the
submission of individual taxpayer in paying taxes on land and buildings in Kalidengen, Temon
Subdistrict, Kulon Progo Regency of the year 2014; 4)determine the effect of knowledge of taxation,
tax penalties, tax payer awareness together influenced towards submission of individual taxpayer in
paying taxes on land and buildings in Kalidengen, Temon Subdistrict, Kulon Progo Regency of the
year 2014. The primary data collecting method use questionnaire. The population in this study are all
tax payer land and building located in Kalidengen. This study used simple random sampling
technique sampling method. The result of the research shows: 1) knowledge of taxation positively
influence and significant towards the submission of individual taxpayer in paying taxes on land and
buildings, 2) The tax penalties positively influence and significant towards the submission of
individual taxpayer in paying taxes on land and buildings, 3) The tax payer awareness positively
influence and significant towards the submission of individual taxpayer in paying taxes on land and
buildings, and 4) The knowledge of taxation, tax penalties, tax payer awareness positively and
significant together influenced toward the submission of individual tax payer in paying taxes on land
and buildings.

Keywords: Tax compliance, knowledge of taxation, tax penalties, tax payer awareness.

PENDAHULUAN mengalami ketergantungan yang tinggi


Penyelenggaraan pemerintahan dan dengan Pemerintah Pusat.
pelaksanaan pembangunan yang Pajak Bumi dan Bangunan
berkelanjutan demi kesejahteraan rakyat Perdesaan dan Perkotaan memiliki target
membutuhkan dana yang cukup besar. penerimaan setiap tahun yang terus
Potensi penerimaan pajak begitu penting meningkat. Pemerintah Daerah
dalam menunjang keberhasilan Kabupaten/Kota di masing-masing
pembangunan daerah. Salah satu jenis wilayah Indonesia telah mengupayakan
pajak yang ada di Indonesia yakni Pajak berbagai cara untuk menarik perhatian
Bumi dan Bangunan. Pajak Bumi dan masyarakat dalam membayar pajak,
Bangunan merupakan salah satu jenis khususnya Pajak Bumi dan Bangunan
pajak pusat yang sebagian besar hasilnya (PBB) Perdesaan dan Perkotaan, yakni
diserahkan kepada Pemerintah Daerah dengan sistem jemput bola menggunakan
Kabupaten/ Kota. Namun, sejak layanan mobil keliling, pemberian hadiah,
diberlakukan Undang-Undang Nomor 28 membuka loket pembayaran di
Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Kelurahan/Desa maupun Kecamatan, dan
Retribusi Daerah, Pemerintah Pusat lain-lain. Upaya-upaya tersebut dilakukan
memberikan pelimpahan kewenangan dengan maksud agar masyarakat dapat
PBB Perdesaan dan Perkotaan sepenuhnya memiliki kemauan membayar pajak
kepada Pemerintah Daerah/Kota. sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran.
Kebijakan pelimpahan Pajak Bumi dan Namun, pemberitaan terkait jumlah pajak
Bangunan Perdesaan dan Perkotaan juga terutang yang belum dibayar oleh wajib
bertujuan untuk membangun kemandirian pajak masih menjadi kendala Pemerintah
Pemerintah Daerah dalam mengelola Daerah Kabupaten/Kota dalam mencapai
pajaknya sendiri sehingga tidak terus keberhasilan penerimaan pajak.

Pemerintah Daerah melalui kemudian diberikan kepada Pemerintah Desa


Kecamatan memberikan Surat dan didistribusikan kepada wajib pajak.
Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pemerintah Desa Kalidengen juga mengalami
kesulitan dalam Bangunan belum mencapai target setiap
mengoptimalkan penerimaan Pajak Bumi tahunnya.
dan Bangunan. Berikut realisasi Keberhasilan penerimaan Pajak
penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di Bumi dan Bangunan membutuhkan
Desa Kalidengen Tahun 2012 – 2013: kepatuhan wajib pajak dalam membayar
Tabel 1. Target dan Realisasi Pajak Bumi pajak. Individu harus mengerti bahwa
dan Bangunan di Desa
Kalidengen Tahun 2012-2013 dirinya sebagai wajib pajak yang memiliki
kewajiban membayar Pajak Bumi dan
Tahu Pokok Realisasi Sisa Rata
n Ketetapa Pajak - Bangunan atas konsekuensinya memiliki
n Terutang Rata
PBB tanah dan bangunan di wilayah Desa
2012 49.549.2 42.007.8 7.541.39 84,7
Kalidengen. Jelas dicantumkan tanggal
51 57 4 8%
2013 50.243.5 39.720.0 10.523.4 79,0 jatuh tempo pembayaran dalam Surat
35 86 49 6%
Sumber: Data Sekunder diolah, 2012 dan Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT)
2013. sehingga wajib pajak terikat secara hukum
untuk memenuhi kewajibannya sebelum
Berdasarkan Tabel 1 dapat
tanggal jatuh tempo pembayaran. Namun,
diketahui bahwa pada tahun 2012 Desa
masih adanya wajib pajak yang terlambat
Kalidengen memiliki pokok ketetapan
atau menunda membayar Pajak Bumi dan
Pajak Bumi dan Bangunan sebesar
Bangunan dimana wajib pajak kurang
49.549.251, dan realisasi penerimaan
memperhatikan kewajibannya membayar
Pajak Bumi dan Bangunan sebesar
Pajak Bumi dan Bangunan.
42.007.857 atau sebesar 84,78%. Tahun
Kurangnya kepatuhan wajib pajak
2013 Desa Kalidengen memiliki pokok
dalam membayar Pajak Bumi dan
ketetapan Pajak Bumi dan Bangunan
Bangunan dipengaruhi oleh beberapa
sebesar 50.243.535, dan realisasi
faktor. Menurut Devano dan Rahayu
penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan
(2006: 112) terdapat beberapa faktor yang
sebesar 39.720.086 atau sebesar 79,06%.
mempengaruhi kepatuhan wajib pajak
Jumlah realisasi Pajak Bumi dan
yakni: kondisi sistem perpajakan,
pelayanan pada wajib pajak, penegakan
hukum perpajakan, dan tarif pajak.
Menurut Palil dan Mustapha (2011:
12865) terdapat faktor yang
mempengaruhi kepatuhan wajib pajak
yakni: pengetahuan perpajakan. Penelitian

Utomo (2011) dengan judul “Pengaruh Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan


Sikap, Kesadaran Wajib Pajak dan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Bumi dan
Bangunan di Kecamatan Pamulang, Kota berbeda-beda pula. Hal ini menyebabkan
Tangerang Selatan” menunjukkan hasil kepatuhan wajib pajak dalam membayar
bahwa kesadaran wajib pajak dan pajak belum optimal.
pengetahuan perpajakan berpengaruh Faktor lain yang mempengaruhi
positif dan signifikan terhadap kepatuhan kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam
wajib pajak. membayar Pajak Bumi dan Bangunan
Pengetahuan perpajakan memiliki yakni: sanksi pajak. Sanksi perpajakan
peran begitu penting dalam menumbuhkan merupakan jaminan bahwa ketentuan
perilaku patuh pajak dalam memenuhi peraturan perundang-undangan perpajakan
kewajiban perpajakannya. Individu yang (norma perpajakan) akan dituruti/ ditaati/
memahami ketentuan perpajakan, maka dipatuhi (Mardiasmo, 2011: 59). Beberapa
semakin paham pula ketentuan hukum wajib pajak orang pribadi yang belum
yang mengikat apabila melalaikan memenuhi kewajiban perpajakannya akan
kewajibannya membayar pajak. Beberapa dikenakan sanksi pajak sesuai dengan
wajib pajak yang memiliki pengetahuan ketentuan yang berlaku. Adanya sanksi
perpajakan yang baik menganggap bahwa perpajakan bertujuan agar wajib pajak
membayar Pajak Bumi dan Bangunan membayar pajak sebelum tanggal jatuh
bukanlah hal yang sia-sia karena hasil tempo pembayaran. Adanya perhatian
pengumpulan pajak akan digunakan untuk yang kurang terkait sanksi administrasi ini
pembangunan dan pengembangan daerah. membuat wajib pajak orang pribadi kurang
Kurangnya frekuensi kegiatan sosialisasi disiplin dalam membayar Pajak Bumi dan
secara mendalam tentang pajak juga Bangunan.
menjadikan pengetahuan perpajakan yang Kepatuhan wajib pajak orang
dimiliki oleh wajib pajak masih belum pribadi dalam membayar Pajak Bumi dan
optimal yang pada akhirnya membuat Bangunan juga dipengaruhi oleh kesadaran
wajib pajak enggan membayar pajak. wajib pajak. Kesadaran wajib pajak dapat
Mengingat karakteristik wajib pajak di diartikan keadaan dimana wajib pajak
wilayah Desa Kalidengen yang memiliki mengerti pajak dan memiliki kemauan
tingkat pendidikan yang berbeda-beda membayar pajak tanpa adanya unsur
membentuk pengetahuan perpajakan yang paksaan. Pemerintah Desa Kalidengen
mengharapkan suatu kesadaran wajib
pajak yang berlandaskan motivasi dalam
diri sendiri untuk membayar Pajak Bumi
dan Bangunan. Kesadaran membayar

pajak dalam diri wajib pajak memang sulit Kalidengen. Kesadaran wajib pajak yang
dikendalikan oleh Pemerintah Desa kurang optimal terjadi karena wajib pajak tidak
menikmati secara langsung wujud nyata Kalidengen, Kecamatan Temon,
pembayaran langsung pajak sehingga Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014; 4)
adanya keengganan membayar pajak. mengetahui pengaruh pengetahuan
Berdasarkan uraian latar belakang perpajakan, sanksi pajak dan kesadaran
di atas, maka penulis tertarik dan berusaha wajib pajak secara bersama-sama terhadap
melakukan penelitian dengan judul kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam
“Pengaruh Pengetahuan Perpajakan, membayar Pajak Bumi dan Bangunan di
Sanksi Pajak, dan Kesadaran Wajib Pajak Desa Kalidengen, Kecamatan Temon,
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014.
Pribadi dalam Membayar Pajak Bumi dan Penelitian ini diharapkan dapat
Bangunan di Desa Kalidengen, Kecamatan memberikan manfaat teoritis dan manfaat
Temon, Kabupaten Kulon Progo Tahun praktis. Manfaat teoritis yang dapat
2014”. Berdasarkan uraian latar belakang menjadi referensi dalam dunia pendidikan
di atas maka tujuan penelitian ini adalah perpajakan dan mendukung teori maupun
untuk: 1) mengetahui pengaruh penelitian terdahulu. Manfaat praktis bagi
pengetahuan perpajakan terhadap peneliti, penelitian ini dapat menambah
kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam pengetahuan serta wawasan peneliti dalam
membayar Pajak Bumi dan Bangunan di bidang perpajakan. Manfaat praktis bagi
Desa Kalidengen, Kecamatan Temon, pihak Pemerintah Desa Kalidengen,
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014; 2) Pemerintah Desa Kalidengen yang terlibat
mengetahui pengaruh sanksi pajak dalam pemungutan PBB Perdesaan dan
terhadap kepatuhan wajib pajak orang Perkotaan untuk lebih memahami faktor
pribadi dalam membayar Pajak Bumi dan yang mempengaruhi kepatuhan wajib
Bangunan di Desa Kalidengen, Kecamatan pajak di wilayahnya, dengan demikian
Temon, Kabupaten Kulon Progo Tahun dapat mengatasi permasalahan yang ada.
2014; 3) mengetahui pengaruh kesadaran Manfaat praktis bagi wajib pajak, Wajib
wajib pajak terhadap kepatuhan wajib Pajak yang bertempat tinggal di wilayah
pajak orang pribadi dalam membayar Desa Kalidengen untuk lebih
Pajak Bumi dan Bangunan di Desa memperhatikan kewajiban membayar
pajaknya sehingga dapat mewujudkan
keberhasilan pembangunan daerah secara
bersama-sama.

METODE PENELITIAN
n= 875.(0,1)2 +1 = 89,74 (dibulatkan
875

Jenis Penelitian pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini


termasuk dalam penelitian asosiatif. Penelitian
Penelitian ini menggunakan
asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara dua
90)
variabel atau lebih.
Setelah dihitung berdasarkan
rumus Slovin, maka dalam penelitian ini
Waktu dan Tempat Penelitian
akan diambil sampel sebanyak 90 wajib
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah pajak.
Desa Kalidengen, Kecamatan Temon,
Kabupaten Kulon Progo pada Bulan
Prosedur
Oktober 2014 sampai dengan Desember
2014. Peneliti menggunakan instrumen
penelitian yakni kuesioner (angket) dengan
Target/Subjek Penelitian skala Likert untuk mengumpulkan data.
Sebelum kuesioner (angket) diberikan
Subjek penelitian adalah Wajib Pajak
kepada responden penelitian perlu
Orang Pribadi yang bertempat tinggal di
dilakukan pengujian instrumen. Pengujian
wilayah Desa Kalidengen. Jumlah wajib
instrumen penelitian dilakukan pada 30
pajak PBB di wilayah Desa Kalidengen
Wajib Pajak Orang Pribadi PBB yang
sebanyak 875 wajib pajak. Teknik
berada di luar sampel penelitian. Instrumen
pengambilan sampel menggunakan simple
yang sudah valid dan reliabel kemudian
random sampling, yakni pengambilan
diberikan kepada responden penelitian.
sampel yang dilakukan secara acak dari
suatu populasi dan setiap anggota populasi
Data, Intrumen, dan Teknik
memiliki kesempatan yang sama untuk
Pengumpulan
terpilih menjadi sampel penelitian. Ukuran
Data
sampel yang digunakan dengan
Berdasarkan sumber pengambilan
menggunakan Rumus Slovin yakni sebagai
data, dapat dibedakan menjadi sumber data
berikut:
primer (langsung) dan sekunder (tidak
langsung). Data primer dikumpulkan
melalui kuesioner (angket) yang diberikan
kepada responden penelitian secara
langsung. Kuesioner (angket) tersebut
berisi sejumlah pernyataan yang
dilengkapi dengan alternatif empat

jawaban. Data sekunder diperoleh dari Teknik Analisis Data


Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Teknik analisis data dalam penelitian ini
Progo. menggunakan statistik deskriptif, uji asumsi
klasik dan analisis regresi. Statistik deskriptif
memberikan gambaran atau deskripsi suatu
80
data yang dilihat dari nilai rata-rata 70 74
(mean), standar deviasi, varian, 60
50
maksimum, minimum, sum, range, kurtosis
40
dan skewness (kemencengan distribusi) 30
Laki-laki
(Ghozali, 2011: 19). Sebelum dilakukan 20
10 16 Perempua
analisis regresi terhadap variabel-variabel n
0
penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji
asumsi klasik yang terdiri dari: uji
normalitas data, uji multikolinieritas, uji Jenis Kelamin
heterokedastisitas, dan uji linieritas. Untuk
Gambar 2. Grafik Batang Karakteristik
melihat pengaruh variabel independen Responden Berdasarkan
terhadap variabel dependen menggunakan Jenis Kelamin

analisis regresi sederhana dan analisis Responden dalam penelitian ini sebagian
regresi berganda. besar berjenis kelamin laki-laki sebanyak
74 orang dan berjenis kelamin perempuan
sebanyak 16 orang.

b. Deskripsi Responden Berdasarkan


Usia

4
HASIL PENELITIAN DAN < 30
0 3
tahun
PEMBAHASAN 3 8
3 31 –
Deskripsi Data Responden 5 1 40
3 tahun
a. Deskripsi Responden Berdasarkan
0
1 41 –
Jenis Kelamin Gambar 3. Histogram
2 Karakteristik
50
6
Responden
5 Berdasarkan
tahun
5
Usia
2 1 4 51–
Responden dalam penelitian ini 00 60
sebagian besar berusia antara 41 - 50 tahun 1 tahun
5 >60
yaitu sebanyak 38 orang, usia 51 – 60 1 tahun
tahun yaitu sebanyak 31 orang, usia lebih 0

dari 60 tahun sebanyak 16 orang, usia


Tidak Sekolah

antara 31 – 40 tahun sebanyak 4 orang,


dan terakhir usia kurang dari 30 tahun
sebanyak 1 orang.

Gambar 4. Grafik Batang Karakteristik


50 53 Tidak
40 Sekola
30 h
20 22 SD
1 3
10 11 SMP
Responden Berdasarkan
0 Tingkat Pendidikan 60 Petani
SMA/SMK
50
53
Responden yang berpartisipasi Buruh
S1 40
dalam penelitian ini sebagian besar 30
Tingkat Pendidikan Ibu Rumah
memiliki tingkat pendidikan SMA/SMK 20Tangga (IRT)
sebanyak 53 orang, kemudian SD 10 17 Pensiunan
36254
sebanyak 22 orang, SMP sebanyak 11 0

orang, S1 sebanyak 3 orang dan yang tidak Gambar 5. Grafik Batang Karakteristik
Responden Berdasarkan Jenis
bersekolah sebanyak 1 orang. Pekerjaan
Responden yang berpartisipasi
dalam penelitian ini sebagian besar
memiliki pekerjaan sebagai petani
sebanyak 53 orang, buruh sebanyak 17
orang, pensiunan sebanyak 6 orang,
wiraswasta sebanyak 5 orang, karyawan
swasta sebanyak 4 orang, Ibu Rumah
Tangga sebanyak 3 orang, dan perangkat
desa sebanyak 2 orang.

Deskripsi Data Variabel


Tabel 13. Ringkasan Statistik Deskriptif
Variabel N Min Max Mean Standar
Penelitian Deviasi
Y 90 7 20 15,18 2,616
X1 90 31 44 36,32 3,493
X2 90 11 24 17,56 3,516
X3 90 11 24 18,00 2,788

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi


dalam Membayar Pajak Bumi dan
Bangunan (Y)

Kuesioner variabel kepatuhan wajib


pajak terdiri dari 5 butir pertanyaan. Nilai
maksimum adalah 20, sedangkan nilai
minimum adalah 7. Rata-rata atau mean

data ini sebesar 15,18 dan nilai standar Kuesionervariabel pengetahuan


deviasi sebesar 2,616. perpajakan terdiri dari 11 butir pertanyaan. Nilai
maksimum sebesar 44, sedangkan nilai
Pengetahuan Perpajakan (X1)
minimum sebesar 31. Rata-rata atau mean data
ini sebesar 36,32 dan nilai standar deviasi Analisis data
sebesar 3,493. Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas Data
Sanksi Pajak (X2) Tabel 22. Hasil Uji One Sample
Kolmogorov Smirnov
Unstandardized
Kuesioner variabel sanksi pajak Residual
N 90
terdiri dari 6 butir pertanyaan. Nilai
Normal Parameters a,b Mean 0,0000000
maksimum sebesar 24, sedangkan nilai Std. Deviation 2,23310676

minimum sebesar 11. Rata-rata atau mean Most Extreme Absolute 0,046
Differences Positive 0,032
data ini sebesar 17,56 dan nilai standar Negative -0,046
deviasi sebesar 3,516. Kolmogorov-Smirnov Z 0,439
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,990

Kesadaran Wajib Pajak (X3) Sumber: Data diolah, 2015

Kuesioner variabel kesadaran wajib Hasil uji normalitas menunjukkan


pajak terdiri dari 6 butir pertanyaan. Nilai nilai Kolmogorov Smirnov sebesar 0,439
maksimum sebesar 24, sedangkan nilai dengan signifikan 0,990, maka
minimum sebesar 11. Rata-rata atau mean disimpulkan bahwa data berdistribusi
data ini sebesar 18,00 dan standar deviasi normal karena nilai signifikan dari uji
sebesar 2,788. normalitas > 0,05.

Uji Multikolinieritas

Tabel 23. Hasil Uji Multikolinieritas


Variabel Tolerance VIF Keterangan
X1 0,916 1,091 Tidak terjadi
multikolinieritas
X2 0,616 1,622 Tidak terjadi
multikolinieritas
X3 0,642 1,558 Tidak terjadi
multikolinieritas

Sumber: Data diolah, 2015

Uji multikolinieritas menunjukkan


bahwa semua nilai tolerance lebih besar
dari 0,10, sedangkan untuk nilai Variance
Inflantion Factor (VIF) menunjukkan
kurang dari 10. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah Uji Linieritas


multikolinieritas di antara variabel bebas.
Tabel 25. Hasil Uji Linieritas
Uji Heterokedastisitas Variabel Signifikansi from
Deviation
Sig. Keterangan
Tabel 24. Hasil Uji Heterokedastisitas Linearity
X1 dengan 0,578 0,05 Linier
Variabel Signifikansi Keterangan

Y
X1 0,717 Tidak terjadi X2 dengan 0,849 0,05 Linier
Y
heterokedastisitas X3 dengan 0,839 0,05 Linier
X2 0,359 Tidak terjadi Y
heterokedastisitas Sumber: Data diolah, 2015
X3 0,295 Tidak terjadi
heterokedastisitas
Berdasarkan Tabel 25 diatas , dapat
Sumber: Data diolah, 2015
diketahui bahwa pengetahuan perpajakan
Berdasarkan tabel 24 di atas, maka
(X1) dengan kepatuhan wajib pajak orang
dapat disimpulkan bahwa terdapat nilai
pribadi dalam membayar pajak bumi dan
yang signifikan antara pengetahuan
bangunan (Y) mempunyai nilai
perpajakan (X1) terhadap kepatuhan wajib
signifikansi Deviation from Linearity
pajak orang pribadi dalam membayar
sebesar 0,578 lebih besar dari 0,05
pajak bumi dan bangunan (Y) sebesar
sehingga terdapat hubungan yang linier.
0,717 dimana 0,717 > 0,05. Terdapat nilai
Sanksi pajak (X2) dengan kepatuhan wajib
yang signifikan antara sanksi pajak (X2)
pajak orang pribadi dalam membayar
terhadap kepatuhan wajib pajak orang
pajak bumi dan bangunan (Y) mempunyai
pribadi dalam membayar pajak bumi dan
nilai signifikansi Deviation from Linearity
bangunan (Y) sebesar 0,359, dimana 0,359
sebesar 0,849 lebih besar dari 0,05
> 0,05. Terdapat nilai yang signifikan
sehingga terdapat hubungan yang linier.
antara kesadaran wajib pajak (X3)
Kesadaran wajib pajak (X3) dengan
terhadap kepatuhan wajib pajak orang
kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam
pribadi dalam membayar pajak bumi dan
membayar pajak bumi dan bangunan (Y)
bangunan (Y) sebesar 0,295 , dimana
mempunyai nilai signifikansi Deviation
0,295 > 0,05. Kesimpulan dari pengujian
from Linearity sebesar 0,839 lebih besar
tersebut bahwa tidak terjadi
dari 0,05 sehingga terdapat hubungan yang
heterokedastisitas.
linier. Tabel 25 membuktikan bahwa
Deviation from Linearity antara variabel
bebas dengan variabel terikatnya adalah
lebih besar terhadap taraf signifikansinya
0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa

pengetahuan perpajakan (X1), sanksi pajak pribadi dalam membayar pajak bumi dan
(X2) dan kesadaran wajib pajak (X3) bangunan (Y) bersifat linier.
dengan kepatuhan wajib pajak orang
Analisis Regresi Linier Sederhana Pajak Bumi dan Bangunan di Desa

Pengaruh Pengetahuan Perpajakan Kalidengen, Kecamatan Temon,

terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014

Orang Pribadi dalam Membayar Pajak dipengaruhi oleh variabel pengetahuan

Bumi dan Bangunan perpajakan, sedangkan sebesar 89,6%


dipengaruhi oleh variabel lainnya.
Persamaan regresi 1 sebagai berikut:
Nilai t hitung adalah 3,190 dan nilai
Y = 6,417 + 0,241 X
signifikansi adalah 0,002. Dengan
Nilai konstanta sebesar 6,417
demikian dapat dijelaskan bahwa t hitung
mengindikasikan apabila variabel
> t tabel yaitu 3,190 > 1,6624 atau nilai
independen yakni pengetahuan perpajakan
signifikansi 0,002 < 0,05. Hal ini
(X1) adalah nol maka nilai kepatuhan
menunjukkan bahwa penelitian ini dapat
wajib pajak sebesar konstanta 6,417. Jika
membuktikan bahwa pengetahuan
pengetahuan perpajakan meningkat
perpajakan (X1) berpengaruh positif dan
sebesar 1 satuan maka kepatuhan wajib
signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak
pajak akan meningkat sebesar 0,241. Hal
orang pribadi dalam membayar Pajak
ini berarti pengetahuan perpajakan (X1)
Bumi dan Bangunan (Y). Berdasarkan
berpengaruh positif terhadap kepatuhan
hasil penelitian di atas, maka dapat
wajib pajak orang pribadi dalam
disimpulkan bahwa hipotesis pertama yang
membayar Pajak Bumi dan Bangunan (Y).
menyatakan bahwa terdapat pengaruh
Selain itu, nilai korelasi regesi (r) yang
positif antara pengetahuan perpajakan
bernilai positif antara pengetahuan
terhadap kepatuhan wajib pajak orang
perpajakan (X1) dan kepatuhan wajib
pribadi dalam membayar Pajak Bumi dan
pajak orang pribadi dalam membayar
Bangunan di Desa Kalidengen, Kecamatan
Pajak Bumi dan Bangunan (Y).
Temon, Kabupaten Kulon Progo Tahun
2
Koefisien determinasi (r ) sebesar 2014 diterima.
0,104 artinya 10,4% kepatuhan wajib
Keterlibatan Pemerintah Desa
pajak orang pribadi dalam membayar
Kalidengen memberikan informasi yang
berkaitan dengan ketentuan-ketentuan
Pajak Bumi dan Bangunan kepada Wajib
Pajak Orang Pribadi yang mayoritas
berpendidikan Sekolah Menengah Atas
(SMA) akan mempengaruhi kepatuhan

Wajib Pajak Orang Pribadi dalam senantiasa mendapatkan informasi tentang tata
membayar Pajak Bumi dan Bangunan. cara pembayaran pajak yang mudah akan
Wajib Pajak Orang Pribadi yang membayar pajak secara langsung di Bank
dengan menyerahkan Surat Pemberitahuan Pengaruh Sanksi Pajak terhadap
Pajak Teutang (SPPT) dan menerima Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
langsung Surat Tanda Terima Setoran dalam Membayar Pajak Bumi dan
(STTS). Beberapa wajib pajak yang sudah Bangunan
berusia lanjut dapat membayar pajak
Persamaan regresi 2 sebagai berikut:
melalui Petugas Pemungut di Desa
Kalidengen. Pengetahuan perpajakan yang Y = 9,464 + 0,325 X

dimiliki oleh wajib pajak menjadi hal yang Nilai konstanta sebesar 9,464
penting untuk memahami ketentuan- mengindikasikan apabila variabel
ketentuan perpajakan sehingga independen yaitu sanksi pajak (X2) adalah
meningkatkan kemauan membayar pajak nol maka nilai kepatuhan wajib pajak
secara tepat waktu guna ikut berpartisipasi sebesar konstanta 9,464. Apabila sanksi
dalam pembangunan daerah. Semakin baik pajak meningkat sebesar 1 satuan maka
pengetahuan wajib pajak maka semakin kepatuhan wajib pajak akan meningkat
meningkat pula kepatuhan wajib pajak sebesar 0,325. Hal ini berarti sanksi pajak
dalam membayar pajak. Pemerintah (X2) berpengaruh positif terhadap
Daerah juga perlu terus meningkatkan kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam
pendidikan perpajakan melalui penyuluhan membayar pajak bumi dan bangunan (Y).
secara langsung ke daerah-daerah, Selain itu, nilai korelasi regresi (r) yang
pemasangan spanduk yang berisi pesan bernilai positif antara sanksi pajak (X2)
maupun slogan yang menarik di tempat dan kepatuhan wajib pajak orang pribadi
strategis maupun melalui Web site yang dalam membayar Pajak Bumi dan
dapat dengan mudah diakses oleh wajib Bangunan(Y) sebesar 0,437.
pajak. Hal ini bertujuan memberikan
Nilai koefisien determinasi (r2)
pengetahuan pajak kepada masyarakat
sebesar 0,191 artinya 19,1% kepatuhan
akan pentingnya manfaat membayar pajak
wajib pajak orang pribadi dalam
dan ikut mendukung keberhasilan
membayar Pajak Bumi dan Bangunan di
pembangunan daerah.
Desa Kalidengen, Kecamatan Temon,
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014
dipengaruhi oleh variabel sanksi pajak
sedangkan sebesar 80,9% dipengaruhi oleh
variabel lainnya.

Nilai t hitung adalah 4,563 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan
signifikansi adalah 0,000. Dengan bahwa penelitian ini dapat membuktikan bahwa
demikian dapat dijelaskan bahwa t hitung sanksi pajak (X2) berpengaruh positif dan
> t tabel yaitu 4,563 > 1,6624 atau nilai signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak
orang pribadi dalam membayar Pajak Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak
Bumi dan Bangunan(Y). Berdasarkan hasil terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
penelitian di atas, maka dapat disimpulkan Orang Pribadi dalam Membayar Pajak
bahwa hipotesis kedua yang menyatakan Bumi dan Bangunan
bahwa terdapat pengaruh positif antara
Persamaan regresi 3 sebagai berikut:
sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib
pajak orang pribadi dalam membayar Y = 7,999+ 0,399 X

Pajak Bumi dan Bangunan di Desa Nilai konstanta sebesar 7,999


Kalidengen, Kecamatan Temon, mengindikasikan apabila variabel
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014 independen yaitu kesadaran wajib pajak
diterima. adalah nol maka nilai kepatuhan wajib

Pemerintah Desa Kalidengen pajak sebesar konstanta 7,999. Apabila

memberikan informasi terkait besaran kesadaran wajib pajak meningkat sebesar 1

sanksi administrasi yang dikenakan bagi satuan maka kepatuhan wajib pajak akan

wajib pajak yang terlambat melakukan meningkat sebesar 0,399. Hal ini berarti

pembayaran pajak bumi dan bangunan. kesadaran wajib pajak (X3) berpengaruh

Menurut Devano dan Rahayu (2006: 112) positif terhadap kepatuhan wajib pajak

wajib pajak akan patuh karena mereka (Y). Selain itu, nilai korelasi regresi (r)

berpikir adanya sanksi yang berat akibat yang bernilai positif antara kesadaran

tindakan ilegal dalam usahanya wajib pajak (X3) dan kepatuhan wajib

menyelundupkan pajak. Pemerintah Desa pajak (Y) sebesar 0,425.

Kalidengen berharap dengan adanya Nilai koefisien determinasi (r2)


sanksi administrasi tersebut maka sebesar sebesar 0,181 artinya 18,1%
kepatuhan wajib orang pribadi dalam kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam
membayar pajak bumi dan bangunan akan membayar pajak di Desa Kalidengen,
meningkat. Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2014 dipengaruhi oleh
variabel kesadaran wajib pajak, sedangkan
sebesar 81,9% dipengaruhi oleh variabel
lainnya.

Nilai t hitung adalah 4,406 dan nilai


signifikansi adalah 0,000. Dengan
demikian dapat dijelaskan bahwa t hitung

> t tabel yaitu 4,406 > 1,6624 atau nilai membuktikan bahwa kesadaran wajib pajak
signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini (X3) berpengaruh positif dan signifikan
menunjukkan bahwa penelitian ini dapat terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi
dalam membayar Pajak Bumi dan Pengaruh Pengetahuan Perpajakan,
Bangunan (Y). Berdasarkan hasil Sanksi Pajak, dan Kesadaran Wajib
penelitian di atas, maka dapat disimpulkan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib
bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan Pajak Orang Pribadi dalam Membayar
bahwa terdapat pengaruh positif antara Pajak Bumi dan Bangunan
kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan
Persamaan garis regresinya adalah seperti
wajib pajak orang pribadi dalam
berikut:
membayar Pajak Bumi dan Bangunan di
Y = 2,458 + 0,153X1 + 0,174X2 +
Desa Kalidengen, Kecamatan Temon,
0,228X3
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014
Berdasarkan persamaan tersebut
diterima.
dapat dijelaskan bahwa nilai konstanta
Semakin baik kesadaran wajib pajak
sebesar 2,458 mengindikasikan bahwa
akan meningkatkan kepatuhan wajib pajak
apabila variabel independen yaitu
orang pribadi dalam membayar pajak bumi
pengetahuan perpajakan (X1), sanksi pajak
dan bangunan di Desa Kalidengen. Wajib
(X2) dan kesadaran wajib pajak (X3)
pajak yang mengetahui akan fungsi dan
adalah nol maka nilai kepatuhan wajib
tujuan pembayaran pajak serta
pajak orang pribadi dalam membayar
kesungguhan melaksanakan kewajiban
pajak (Y) adalah sebesar konstanta 2,458.
perpajakannya secara baik tentunya akan
Koefisien pengetahuan perpajakan (X1)
meningkatkan kepatuhan wajib pajak
sebesar 0,153 mengindikasikan bahwa
dalam membayar pajak. Wajib pajak yang
setiap peningkatan pengetahuan
memiliki kesadaran yang rendah terkait
perpajakan (X1) akan mengakibatkan
manfaat pajak bagi pembangunan daerah
peningkatan kepatuhan wajib pajak orang
akan melanggar ketentuan pembayaran
pribadi dalam membayar pajak (Y) sebesar
pajak yang nantinya wajib pajak
0,153 satuan dengan asumsi variabel lain
mengalami keterlambatan membayar
konstan. Koefisien sanksi pajak (X2)
pajak.
sebesar 0,174 mengindikasikan bahwa
setiap peningkatan sanksi pajak (X2) akan
mengakibatkan peningkatan kepatuhan
wajib pajak orang pribadi dalam
membayar pajak (Y) sebesar 0,174 dengan
asumsi variabel lain konstan. Koefisien
kesadaran wajib pajak (X3) sebesar 0,228

mengindikasikan baha setiap peningkatan wajib pajak orang pribadi dalam membayar
kesadaran wajib pajak (X3) akan pajak (Y) sebesar 0,228 dengan asumsi variabel
mengakibatkan peningkatan kepatuhan lain konstan.
Nilai R Square yang diperoleh ketentuan-ketentuan perpajakan.
sebesar 0,271. Hal ini mengindikasikan Pengetahuan perpajakan yang baik akan
bahwa kontribusi pengetahuan perpajakan, memberikan kemudahan bagi wajib pajak
sanksi pajak dan kesadaran wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya. Apabila
adalah sebesar 27,1% sedangkan 72,9% wajib pajak telah mengetahui tentang
lainnya ditentukan oleh faktor lain di luar perpajakan maka dapat meningkatkan
penelitian ini. kepatuhan wajib pajak. Sanksi perpajakan
Nilai F = 10,679 yang signifikan diperlukan untuk menindaklanjuti
pada level 0,000. Jadi Fhitung > Ftabel yaitu pelanggaran ketentuan perpajakan yang
10,679 > 2,7106 dengan nilai signifikansi dilakukan oleh wajib pajak. Semakin
sebesar 0,000 < 0,05. Sehingga hasil uji F tinggi sanksi pajak yang diberikan, maka
tersebut dapat disimpulkan bahwa dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak
pengetahuan perpajakan, sanksi pajak dan dalam membayar. Wajib pajak akan
kesadaran wajib pajak secara bersama- berpikir kembali ketika akan melanggar
sama atau simultan berpengaruh positif ketentuan perpajakan dan lebih
dan signifikan terhadap kepatuhan wajib meningkatkan kepatuhannya dalam
pajak orang pribadi dalam membayar membayar. Semakin tinggi kesadaran
Pajak Bumi dan Bangunan di Desa wajib pajak maka akan semakin tinggi
Kalidengen, Kecamatan Temon, kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014. kewajiban perpajakannya.
Pengetahuan perpajakan, sanksi
pajak, dan kesadaran wajib pajak SIMPULAN DAN SARAN
merupakan faktor penting dalam Simpulan
meningkatkan kepatuhan wajib pajak Berdasarkan hasil penelitian maka
dalam membayar pajak. Pengetahuan mendapatkan kesimpulan yaitu:
perpajakan yang dimiliki oleh wajib pajak a. Pengetahuan perpajakan berpengaruh
berasal dari berbagai sumber dan hal positif dan signifikan terhadap
tersebut penting untuk mengetahui kepatuhan wajib pajak orang pribadi
dalam membayar Pajak Bumi dan
Bangunan di Desa Kalidengen,
Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2014. Hal ini dapat
dilihat dari nilai koefisien regresi yang
bernilai positif sebesar 0,241 dan thitung

lebih besar dari ttabel yaitu 3,190 > pengetahuan perpajakan terhadap
1,6624 serta nilai signifikansi kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam
membayar Pajak Bumi dan Bangunan sebesar 9,464 menunjukkan jika
lebih kecil dari 5% atau 0,05 (0,002 < variabel sanksi pajak dianggap
0,05) . Nilai konstan sebesar 6,417 konstan, maka nilai kepatuhan wajib
menunjukkan jika variabel pajak orang pribadi dalam membayar
pengetahuan perpajakan dianggap Pajak Bumi dan Bangunan akan
konstan, maka nilai kepatuhan wajib
sebesar 9,464. Nilai r square (r2)
pajak orang pribadi dalam membayar
sebesar 0,191 yang menunjukkan
Pajak Bumi dan Bangunan akan
bahwa kepatuhan wajib pajak orang
2
sebesar 6,417. Nilai r square (r ) pribadi dalam membayar Pajak Bumi
sebesar 0,104 yang menunjukkan dan Bangunan di Desa Kalidengen
bahwa kepatuhan wajib pajak orang dipengaruhi oleh variabel sanksi pajak
pribadi dalam membayar Pajak Bumi sebesar 19,1%.
dan bangunan dipengaruhi oleh c. Kesadaran wajib pajak berpengaruh
variabel pengetahuan perpajakan positif dan signifikan terhadap
sebesar 10,4%. kepatuhan wajib pajak orang pribadi
b. Sanksi pajak berpengaruh positif dan dalam membayar Pajak Bumi dan
signifikan terhadap kepatuhan wajib Bangunan di Desa Kalidengen,
pajak orang pribadi dalam membayar Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon
Pajak Bumi dan Bangunan di Desa Progo Tahun 2014. Hal ini dapat
Kalidengen, Kecamatan Temon, dilihat dari nilai koefisien regresi yang
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014. bernilai positif sebesar 0,399 dan thitung
Hal ini dapat dilihat dari nilai
lebih besar dari ttabel yaitu 4,406 >
koefisien regresi yang bernilai positif
1,6624 serta nilai signifikansi
sebesar 0,325 dan thitung lebih besar
kesadaran wajib pajak terhadap
dari ttabel yaitu 4,563 > 1,6624 serta kepatuhan wajib pajak orang pribadi
nilai signifikansi sanksi pajak terhadap dalam membayar Pajak Bumi dan
kepatuhan wajib pajak orang pribadi Bangunan lebih kecil dari 5% atau
dalam membayar Pajak Bumi dan 0,05 (0,000 < 0,05) . Nilai konstan
Bangunan lebih kecil dari 5% atau sebesar 7,999 menunjukkan jika
0,05 (0,000 < 0,05) . Nilai konstan variabel kesadaran wajib pajak
dianggap konstan, maka nilai
kepatuhan wajib pajak orang pribadi
dalam membayar Pajak Bumi dan
Bangunan akan sebesar 7,999. Nilai r

square (r2) sebesar 0,181 yang pajak orang pribadi dalam membayar Pajak
menunjukkan bahwa kepatuhan wajib Bumi dan Bangunan di Desa Kalidengen
dipengaruhi oleh variabel kesadaran menunjukkan bahwa kepatuhan wajib
wajib pajak sebesar 18,1%. pajak orang pribadi dalam membayar
d. Pengetahuan perpajakan, sanksi pajak Pajak Bumi dan Bangunan di Desa
dan kesadaran wajib pajak Kalidengen, Kecamatan Temon,
berpengaruh positif dan signifikan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014
secara bersama-sama terhadap dipengaruhi oleh variabel pengetahuan
kepatuhan wajib pajak orang pribadi perpajakan, sanksi pajak dan
dalam membayar Pajak Bumi dan kesadaran wajib pajak sebesar 27,1%.
Bangunan di Desa Kalidengen,
Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Saran
Progo Tahun 2014. Hal ini dapat Berdasarkan kesimpulan diatas,
dilihat dari nilai koefisien regresi yang terdapat beberapa saran dalam penelitian
bernilai positif yaitu 0,153 ; 0,174 ; selanjutnya antara lain:
0,228 dan nilai Fhitung lebih besar dari a. Bagi Pemerintah Desa Kalidengen
Ftabel yaitu (10,679 > 2,7106 ) dengan 1) Pemerintah Desa Kalidengen bekerja
nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. sama dengan pihak Bank untuk rutin
Selain itu, nilai signifikansi setiap bulan datang ke Kantor
pengetahuan perpajakan terhadap Pemerintah Desa Kalidengen
kepatuhan wajib pajak orang pribadi memberikan kemudahan proses
dalam membayar Pajak Bumi dan pembayaran.
Bangunan lebih kecil dari 5% (0,036 < 2) Upaya penegakan hukum berupa sanksi
0,05) serta nilai signifikansi sanksi pajak yang dapat dikenakan pada wajib
perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak yang melanggar ketentuan
pajak orang pribadi dalam membayar perpajakan khususnya Pajak Bumi dan
Pajak Bumi dan Bangunan lebih kecil Bangunan agar dipertegas kembali oleh
dari 5% (0,049 < 0,05) dan nilai pihak Pemerintah Desa Kalidengen
signifikansi kesadaran wajib pajak setempat.
lebih kecil dari 5% (0,038 < 0,05). 3) Perlunya peringatan secara rutin agar
Nilai koefisien determinasi (R2) yang kesadaran wajib pajak dalam memenuhi
diperoleh sebesar 0,271. Hal ini kewajibannya secara disiplin dapat
terlaksana dengan baik.
b. Bagi Wajib Pajak
1) Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP)
sebaiknya lebih meningkatkan

kepatuhannya dalam membayar Pajak jatuh tempo pembayaran dan menggunakan


Bumi dan Bangunan sebelum tanggal kecepatan pelayanan di Bank yang langsung
mendapatkan Surat Tanda Terima DAFTAR PUSTAKA
Setoran (STTS).
Binambuni, Donny. (2013). “Sosialisasi
2) meningkatkan pemahaman tentang PBB Pengaruhnya Terhadap
Pajak Bumi dan Bangunan yang Kepatuhan Wajib Pajak di Desa
Karatung Kecamatan Nanusa
menjadi sumber Pendapatan Asli Kabupaten Talaud”. Jurnal Riset
Daerah (PAD) yang dapat digunakan Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan
Akuntansi. Vol 1 No 4. Hlm. 2078-
untuk pembangunan daerah. 2087.
3) Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) Budi, Triton Prawira. (2006). SPSS 13.0
Terapan: Riset Statistik Parametrik.
perlu memerhatikan ketentuan sanksi Yogyakarta: Andi Offset.
yang diterima apabila terlambat
Devano, Sony dan Rahayu Siti Kurnia.
membayar pajak maupun tidak (2006). Perpajakan: Konsep, Teori,
membayar Pajak Bumi dan Bangunan. dan Isu. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
4) Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP)
perlu meningkatkan motivasi Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program IBM
kesadarannya membayar pajak bahwa SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit
penerimaan pajak untuk kesejahteraan Universitas Diponegoro.
bersama. Hardiningsih, Pancawati. (2011).
c. Bagi Peneliti Selanjutnya “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kemauan Membayar Pajak”.
1) Bagi peneliti selanjutnya yang memiliki Dinamika Keuangan dan Perbankan.
ketertarikan untuk melakukan kajian di Vol 3. No 1. Hlm: 126-142.
bidang perpajakan yang sama dapat Hasan, Dahliana. (2008). “Pelaksanaan
menambah variabel penelitian baru Tax Compliance dalam Upaya
Optimalisasi Penerimaan Pajak di
yang akan meningkatkan kepatuhan Kota Yogyakarta”. Mimbar Hukum.
wajib pajak. Volume 20, Nomor 2, Halaman: 193
– 410.
2) Peneliti selanjutnya diharapkan
menambah jumlah responden sehingga http://www.pajak.go.id/sites/default/files/
BookletPBB.pdf , diakses pada
penelitian dapat digeneralisasikan tanggal 2 Februari 2014, Pukul
dengan baik. 14:00.

http://www.pajakonline.com/engine/learn
ing/view.php?id=579, diakses pada
tanggal 15 Februari 2014, Pukul
13:00.
Pelayanan Pajak, dan Pemeriksaan Pajak Nin. (2010). “Pengaruh Faktor- Faktor
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Ihsan, Muchsin.
Dalam (2013). Pajak
Diri Wajib “Pengaruh
Terhadap
Kota Padang”. Jurnal Akuntansi. Vol 1. No Pengetahuan PajakWajib
Penerimaan PBB di Pajak,
Kabupaten
3. Penyuluhan Majalah
Pekalongan”. Pajak,Neraca.
Kualitas
Vol 6. No
2.

Isnanto, Amin. (2014). Standar Pengajuan


Imtikhanah, Sobrotul dan Sulistyowati Pajak Bumi dan Bangunan. Yogyakarta:
Bahari Press. Murtini, Tri dan Zulfikar. (2015).
“Analisis Kepatuhan Wajib Pajak
dengan Menggunakan Perspektif
Koentarto, Ilham. (2011). “Analisis
Etika Tandur Pari”. Seminar
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Nasional dan The 2nd Call for
Kepatuhan Masyarakat Dalam
Syariah Paper. Hal 470-481.
Melakukan Pembayaran Pajak Bumi
dan Bangunan (Studi Kasus Pada Musyarofah, Siti dan Purnomo Adi.
Kecamatan Arus Selatan Kabupaten (2008). “Pengaruh Kesadaran dan
Kotawaringin Barat)”. Jurnal Ilmu- Persepsi Tentang Sanksi, dan Hasrat
Ilmu Sosial Socioscientia. Vol 3. No Membayar Pajak Terhadap
2. Kepatuhan Wajib Pajak”. Jurnal
Akuntansi, Manajemen Bisnis dan
Kurnia, Indah. (2013). “Sanksi Sektor Publik (JAMBSP). Vol 5. No
Pidana atau Sanksi 1. Hal. 34-50.
Administrasi”. Inside Tax. Hlm.
84-87. Palil, Mohd Rizal dan Mustapha Ahmad
Fariq. (2011). “Factors Affecting
Kusumo, Bambang Ali. (2009). “Sanksi Tax Compliance Behaviour In Self
Hukum di Bidang Perpajakan”. Assessment System.” African
Wacana Hukum. Vol VIII No. 2. Journal of Business Management.
Vol. 5(33), pp 12864-12872.
Mardiasmo. (2011). Perpajakan Edisi
Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.
Palil, Mohd Rizal.et al. (2013). “The
Muliari, Ni Ketut dan Setiawan Putu Ery. Perception of Tax Payers on Tax
(2011). “Pengaruh Persepsi Tentang Knowledge and Tax Education with
Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Level of Tax Compliance: A Study
Wajib Pajak Pada Kepatuhan the Influences of Religiosity”.
Pelaporan Wajib Pajak Orang ASEAN Journal of Economics,
Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Management and Accounting. 1 (1):
Pratama Denpasar Timur”. Jurnal 118-129.
Ilmiah Akuntansi dan Bisnis. Vol 6.
No 1. Piry, Riffay M. (2013). “Sanksi Hukum
Atas Pelanggaran Pembayaran Pajak
Bumi dan Bangunan Berdasarkan
Perundang-undangan di Indonesia”.
Lex Privatum. No 4. Vol 1.

Prawoto, Agus. (2011). Penilaian Pajak


Bumi Bangunan Perdesaan &
Perkotaan. Yogyakarta: BPFE.

Prihartanto, Christian Danang. (2014).


“Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kepatuhan Wajib
Pajak Dalam Melakukan
Pembayaran Pajak Bumi dan
Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan”. Jurnal Perpajakan dan Akuntansi Pajak. Jakarta:
Ilmiah Mahasiswa Erlangga.
FEB.
Putri, Carola Ditta Surya . (2013). “Analisis
Purwono, Herry. (2010). Dasar-Dasar Pengaruh Pengetahuan Umum, Tingkat
Ekonomi, dan Pengetahuan Pajak Fenomena Kasus Gayus Tambunan
Terhadap Kepatuhan PBB dengan Pendekatan Triangulasi”.
Masyarakat Desa dan Kota dengan Simposium Nasional Akuntansi XIV
Variabel Moderating Kontrol Aceh.
Petugas Desa/Kelurahan”.
Sarjono, Haryadi dan Julianita Winda.
Diponegoro Journal of Accounting. (2011). SPSS vs LISREL : Sebuah
Vol 2. No 3. Pengantar, Aplikasi untuk Riset.
Jakarta: Salemba Empat.
Riharjo, Ikhsan Budi. (2007). “Kajian
Terhadap Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Siahaan, Frengki C H . (2010).
Pajak”. Jurnal Akuntansi, “Pengaruh Sikap dan Motivasi
Manajemen Bisnis dan Sektor Publik Masyarakat Terhadap Partisipasi
(JAMBSP). Vol 3. No 3. Hlm. 288- Pembayaran Pajak Bumi dan
310. Bangunan (PBB) di Kecamatan
Candisari Kota Semarang”. Jurnal.
Rauf, Nurlan. (2013). “Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Kesadaran Sinambela, Lijan Poltak., dkk. (2006).
Wajib Pajak Dalam Pembayaran “Reformasi Pelayanan Publik:
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Teori, Kebijakan, dan
Kecamatan Telaga Kabupaten Implementasi.” Jakarta: Bumi
Gorontalo”. KIM FEB. Vol 1. No 1. Aksara.

Rohmawati, Alifa Nur dan Rasmini, Ni Siregar, Syofian. (2013). Metode


Ketut. (2012). “Pengaruh Kesadaran, Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi
Penyuluhan, Pelayanan, dan Sanksi Perbandingan Perhitungan Manual
Perpajakan Pada Kepatuhan Wajib & SPSS Edisi Pertama. Jakarta:
Pajak Orang Pribadi”. E-Jurnal Kencana Prenada Media Group.
Akuntansi Universitas Udayana. Vol
1. No 2. Subakti, Desi. (2014). “Pengaruh Faktor-
Faktor Eksternal Terhadap
Sapriadi, Doni. (2013). “Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor
Kualitas Pelayanan Pajak, Sanksi Pelayanan Pajak Pratama Palembang
Pajak dan Kesadaran Wajib Pajak Ilir Barat”. Jurnal Skripsi Akuntansi.
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Dalam Membayar PBB”. Jurnal Sugiyono. (2010). Statistika Untuk
Akuntansi. Vol 1. No1. Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sari, Dian Purnama. (2011). “Persepsi . (2013). Metode Penelitian
Wajib Pajak terhadap Dunia Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Perpajakan Indonesia Setelah Kualitatif, dan R&D). Bandung:
Alfabeta.

Sumartaya, Dusa dan Hafidiah Atin.


(2014). “The Influence of Tax
Payer’s Awareness and Tax Morale
Toward Tax Evasion”. International
Journal of Business, Economics and
Law. Vol. 5, Issue 1.
Sumyar. (2004). Dasar-dasar Hukum Suwito, Edy. (2017). “Menguji Faktor –
Pajak dan Perpajakan. Yogyakarta: Faktor yang Berpengaruh Terhadap
Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Ketaatan Pajak”. Jurnal Akuntansi dan
Sistem Informasi Vol I.
Wahyudi, Eddi dan Soessanto, Mamik
Sunyoto, Danang. (2007). Analisis Eko. (2010). Pajak-Pajak Properti
Regresi dan Korelasi Bivariat Untuk Profesional. Jakarta: Mitra
Ringkasan dan Kasus. Yogyakarta: Wacana Media.
Amara Books.
Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia.
Supriyanto. (2013). “Pengaruh Jakarta: Salemba Empat.
Pengetahuan Tentang Pajak, Mutu
Pelayanan dan Kepercayaan
Masyarakat Terhadap Kepatuhan
Membayar Pajak Bumi dan
Bangunan”. Journal of Economic
Education (JEE). Vol 2 No 1.

Suyono, Nanang Agus. (2016). “Faktor-


Faktor yang Mempengaruhi
Kepatuhan Membayar Pajak di
Kantor Pelayanan Pajak Wonosobo”.
Jurnal PPKM I.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009


tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah. Bandung: Fokus Media.

Utami, Sri Rizki, dkk. (2012). “Pengaruh


Faktor-Faktor Eksternal Terhadap
Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak di
Lingkungan Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Serang”. Artikel.

Utomo, Banyu Ageng Wahyu. (2011).


“Pengaruh Sikap, Kesadaran Wajib
Pajak dan Pengetahuan Perpajakan
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Dalam Membayar Pajak Bumi dan
Bangunan di Kecamatan Pamulang
Kota Tangerang Selatan”. Skripsi
Akuntansi: FEB UIN Syarif
Hidayatullah.

Anda mungkin juga menyukai