TUGAS AKHIR
Oleh :
MOCH SHOLAKHUDDIN FAHMI
NIM: 2001030106
TUGAS AKHIR
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Ahli Madya pada
Oleh :
MOCH SHOLAKHUDDIN FAHMI
NIM: 2001030106
ii
BAB I
PENDAHULUAN
dan juga sebagai alat pengatur perekonomian. Pajak sebagai salah satu sumber
penerimaan dari pendapatan asli daerah yang salah satunya berasal dari pajak
daerah. “Pajak daerah, yang selanjutnya disebut pajak adalah kontribusi wajib
kepada negara yang terhutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
Pajak pusat adalah pajak yang setiap pungutannya wajib dibayarkan oleh
wajib pajak, baik orang pribadi maupun badan, kepada pemerintah pusat.
Dapat diartikan bahwa pajak pusat ini diatur oleh pemerintah pusat melalui
2017). Selain adanya pajak pusat pajak juga terdapat di daerah yang dipungut
2007 pasal 1 ayat (1), Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang
terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
Rahayu (2013: 46) menjelaskan bahwa pajak daerah adalah pungutan wajib
atas orang pribadi atau badan yang dilakukan oleh pemerintah daerah tanpa
maka dalam hal ini sudah tentu memerlukan dana untuk membiayai
Salah satu sumber penerimaan daerah yang berasal dari pajak adalah pajak
yang mencakup rumah makan, kantin, kafetaria, warung, dan sejenisnya yang
Sampai akhirnya, pada tahun tersebut Indonesia beralih dari sistem official
pajak dalam menentukan besarnya pajak terutang wajib pajak tersebut. Selain
itu, dengan sistem ini diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi wajib
Kepatuhan wajib pajak menurut safri nurmantu dalam siti kurnia rahayu
SPT; Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali
(tiga) tahun berturut-turut; dan tidak pernah dipidana karena melakukan tindak
terakhir.
(2003:17), restoran adalah setiap tempat umum yang kusus menjual makanan
dan retribusi daerah, wajib pajak restoran mempunyai hak untuk memungut
kepada subjek pajak yaitu konsumen yang telah menikmati jasa pelayanan
Kabupaten Lamongan
Tabel 1.1 Target dan Realisasi Pajak Restoran Kabupaten Lamongan Tahun 2019-2021
(dalam jutaan rupiah)
Jika melihat tabel 1.1 Jumlah penerimaan pajak pajak restoran mengalami
gulung tikar, hal tersebut dibuktikan dengan data berkurangnya data wajib
LAMONGAN”
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Teoritis
penulis baik secara teori maupun praktik mengenai Penerapan self assessment
penelitian ini dapat dijadikan referensi dan bahan pembanding yang relevan
kepustakaan
diteliti, akan tetapi pada penelitian ini penulis membahas ruang lingkup
berikut
Kabupaten Lamongan
Lamongan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Definisi Pajak
“kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan
timbal balik secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi
Menurut Mardiasmo (2018: 3) pajak dalah iuran kepada negara (yang dapat
pemerintahan.
kepada negara (yang dapat dipaksa) yang terutang oleh wajib pajak dalam
membayarnya menurut peraturan-peraturan dengan tidak mendapatkan
Menurut fadhilah (2018) Pajak adalah iuran wajib berupa uang atau barang
umum
b. Fungsi Pajak
c. Jenis-jenis Pajak
1. Berdasarkan golongannya
pajak penghasilan.
jenis pajak para ahli sesuai dengan keahlian dan persepsinya banyak
berbagai jenis pajak para ahli sesuai dengan keahlian dan persepsinya
1. Berdasarkan golongannya
penghasilan.
a) Pajak pusat
(Ilyas, 2013:40).
3) Bea Meterai
1985.
b) Pajak daerah
kemakmuran rakyat”.
Dari dua definisi pajak daerah diatas, dapat disimpulkan
pelaksana pemungutannya.
Republik Indonesia.
Raharjo (2009:72) pajak daerah yaitu kewajiban penduduk
1. Pajak daerah bisa berasal dari pajak asli daerah atau pajak pusat
bayaran, yang mencakup juga rumah makan, kafetaria, kantin, warung, bar,
dan sejenisnya termasuk jasa boga/ katering. Pajak Restoran dipungut pajak
boga/catering.
Objek pajak restoran menurut pasal 37 ayat (1) dan (2) UU PDRD adalah
pembeli, baik dikonsumsi ditempat maupun dibawa pulang. Objek yang tidak
yang nilai penjualannya tidak melebihi batas tertentu yang ditetapkan dengan
penjualannya tidak melebihi dari 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) per hari.
Subjek pajak restoran adalah orang bpribadi atau badan yang membeli
Wajib pajak restoran adalah orang pribadi atau badan pengusaha restoran.
mengalikan tarif pajak yaitu 10% dengan dasar pengenaan pajak yaitu
dari self assessment system adalah kepatuhan dan kesadaran yang tinggi
dari wajib pajak, karena dengan system ini memungkinkan wajib pajak
besarnya pajak terutang dilakukan oleh Wajib Pajak (WP) sendiri tanpa
faktor yang berasal dari diri Wajib Pajak sendiri dan berhubungan
atas perpajakan masa dan tahunan dari wajib pajak yang bersangkutan
baik untuk kelompok orang atau modal sendiri sebagai modal usaha
Yasa, 2020).
2.2 Penelitian Terdahulu
1 Masrullah, Penerapan Self Penerapan Objek penelitian Sumber data Penerapan self
Asriati, Nur Assessment Self ini adalah menggunakan data assessment system pada
Reski Alfiah S, System dalam AssessmentSy penerapan self dilapangan secara Badan Pendapatan
(2021) Meningkatkan stem assessment berkesinambungan Daerah Kabupaten Gowa
Kesadaran atas (Variabel system sedangkan dengan Teknik reduksi pada tahun 2018- 2019
Kepatuhan Bebas) Subjeknya adalah data, penyajian data, dan Efektif dalam
Membayar Kesadaran kepathan menarik kesimpulan penerapannya, dan
Pajak atas membayar pajak dengan meningkatnya
diKabupaten Kepatuhan oleh wajib pajak kepatuhan wajib pajak
Gowa Membayar badan yang ada akan
Pajak bisa meningkatkan
(Variabel penerimaan pajak
Terikat) nantinya, karena faktor
utama yang
mempengaruhi
penerimaan pajak
2. Amirah Pengaruh Pengaruh Objek penelitian Dalam penelitian ini Hasil penelitian ini
Febtrina, Pelaksanaan Pelaksanaan ini adalah teknik yang digunakan bahwasanya pelaksanaan
Afridian Self Assessment Self Pengaruh adalah Teknik analisis self assessment
Wirahadi System, Assessment Pelaksanaan Self regresi linear berganda systemdan pengetahuan
Ahmad, Pengetahuan System, Assessment perpajakan berpengaruh
Rasyidah Perpajakan, dan Pengetahuan System, signifikan terhadap
Mustika, Sanksi Perpajakan, Pengetahuan kepatuhan wajib pajak
(2022) Perpajakan dan Sanksi Perpajakan, dan restoransedangkan sanksi
Terhadap Perpajakan Sanksi perpajakan tidak
Kepatuhan (Variabel Perpajakan berpengaruhsignifikan
Wajib Pajak Bebas) Sedangkan terhadap kepatuhan
Restoran di Kepatuhan Subyek nya pajak wajib pajak restoran.
Kota Padang Wajib Pajak restoran Hal ini menunjukkan
Restoran di bahwa: 1) Wajib pajak
Kota Padang yang melaksanakan self
(Variabel assessment systemdapat
Terkat) memiliki tanggung
jawab secara penuh
untuk menghitung dan
melaporkan kewajiban
pajaknya sendiri dengan
kejujuran, 2) Wajib
pajak yang memiliki
pengetahuan akan pajak
restoran akan cenderung
memiliki sikap patuh
dalam memenuhi
kewajiban pajak
restorannya, 3) Adanya
penerapan sanksi
perpajakantidak
mendorong
meningkatnya kepatuhan
wajib pajak restoran.
Hal ini dapat disebabkan
karena wajib pajak
menganggap sanksi
yang dikenakan tidak
wajar dan tidak
memberikan efek jera.
3 Farda Triada Analisis Analisis Objek dalam Penelitian ini Bahwa penerapan self
Damopolii, Penerapan Self Penerapan penelitian ini menggunakan penelitian assessment system pada
Tinneke Assesment Self adalah Analisis deskriptif kualitatif. tahap pendaftaran wajib
Sumual, system terhadap Assesment Penerapan Self Metode pengumpulan pajak hiburan di Kab.
Michael Miran pajak hiburan di system Assesment data yang digunakan Bolaang Mongondow
(2021) Kabupaten (Variabel system adalah wawancara dan Timur tidak berjalan
Bolaang Bebas) pajak Sedangkan subjek dokumen. sesuai dengan ketentuan
Mongondow hiburan penelitian ini yang semestinya atau
Timur (Variabel adalah pajak dapat dikatakan tidak
Terkat) hiburan di sesuai dengan sistem
Kabupaten pemungutan pajak
Bolaang hiburan yakni self
Mongondow assessment sytem. Hal ini
Timur dipengaruhi oleh
minimnya kesadaran dari
wajib pajak itu sendiri
dalam melaporkan usaha
pajak hiburannya sebagai
objek pajak hiburan.
4 Sri Wahyu Faktor Yang Faktor yang Objek penelitian Pengumpulan data dalam Kepatuhan pemilik restoran
untuk membayarkan pajak
Ningsih, Amir Memengaruhi mempengaruh ini adalah penelitian ini
restorannya dipengaruhi oleh
Hidayatulloh Kepatuhan i Kepatuhan Kepatuhan menggunakan metode
pemahaman perpajakan.
(2021) Pemilik Pemilik Pemilik Restoran, survei dengan Sehingga, ketika wajib
Restoran Untuk Restoran Sedangkan menyebarkan kuesioner memiliki pemahaman mengenai
Membayarkan (Variabel Subjeknya adalah kepada responden yang peraturan perpajakan, maka
Pajak Restoran Bebas) Pajak Pajak Restoran ditemui peneliti. wajib pajak tersebut akan
mengerti kewajibannya
Restoran Responden dalam
sehingga wajib pajak tersebut
(Variabel penelitian ini berjumlah akan berupaya untuk
Terikat) 47 responden. Teknik memenuhi kewajibannya.
analisis data dalam Keterbatasan penelitian ini
5 Diah Retno Pengaruh Self Pengaruh Self Objek penelitian Jenis penelitian ini Semua variabel bebas
Febriantini, Assessment Assessment ini adalah adalah penelitian yang terdiri dari self
Umaimah System, System, Pengaruh Self asosiatif dengan assessment system,
(2022) Sosialisasi Sosialisasi Assessment pendekatan asosiatif, sosialisasi pajak, dan
Pajak, dan Pajak, dan System, yaitu bertujuan untuk sanksi pajak berpengaruh
Sanksi Pajak Sanksi Pajak Sosialisasi Pajak, menguji teori, secara simultan terhadap
Terhadap (Variabel dan Sanksi menyajikan kepatuhan wajib pajak.
Kepatuhan Bebas) Pajak, Subjeknya fakta/mendeskripsikan
Wajib Pajak Kepatuhan adalah Kepatuhan statistik, menunjukkan
Wajib Pajak Wajib Pajak hubungan antar variabel
(Variabel serta mengembangkan
Terikat) konsep dan pemahaman
6 Anzala IMPLEMENTA Implementasi Objek penelitian Metode yang digunakan penerapan kebijakan
Sakinah (2018) SI Kebijakan ini adalah dalam teknik penelitian sistem pemungutan pajak
KEBIJAKAN Sistem Implementasi ini adalah metode self-assessment pada
SISTEM (Vriabel kebijakan system, penelitian kualitatif. pajak restoran masih
PEMUNGUTA Bebas) subjek nya adalah Pemilihan informan belum dikelola
N PAJAK Self Pajak Restoran dilakukan dengan metode sepenuhnya untuk
SELF Assesment Pedesaan Dan Purporsive Sampling diterapkan di Kota
ASSESSMENT system Perkotaan yaitu pengambilan Probolinggo karena
(Studi Kasus (Variabel sampel berdasarkan beberapa faktor menjadi
pada Pajak Terikat) kriteria tertentu. Jumlah kendala seperti
Restoran di informan yang kurangnya kesadaran
Kota diwawancarai sebanyak para wajib pajak,
Probolinggo 18 orang kejujuran para wajib
Provinsi Jawa pajak, kesediaan atau
Timur) keinginan untuk
membayar pajak, disiplin
dari para wajib pajak
dalam menerapkan
undang-undang
perpajakan, undang-
undangnya masih lemah
dan beberapa hambatan
lainnya
7 Abdillah Kepatuhan Kepatuhan Objek penelitan Penelitian ini Terdapat beberapa
Hamdi, Ferry Wajib Pajak Wajib Pajak ini adalah menggunakan metode hambatan bagi wajib
Irawan (2021) Pelaku Usaha (Variabel Kepatuhan Wajib Kualitatif dengan pajak pelaku usaha
Restoran di Bebas) Pelaku Pajak Subyek pendekatan studi restoran di Kabupaten
Kabupaten Usaha pada penelitian kepustakan yang Asahan dalam
Asahan Restoran ini adalah Pelaku dilakukan dengan teknik melaksanakan kewajiban
(Variabel Usaha Restoran di pengumpulan informasi perpajakannya. Hambatan
Terikat) Kabupaten yang relevan terkait topik utama yang menjadi
Asahan dan masalah penelitian. kendala wajib pajak
Informasi tersebut dalam melaksanakan
diperoleh dari buku-buku kewajiban perpajakannya
ilmiah, karangan ilmiah, adalah kurangnya
peraturan-peraturan, kesadaran dan
laporan penelitian dan pengetahuan wajib pajak
sumber tertulis ilmiah mengenai kewajiban
lain. perpajakan yang harus ia
lakukan setelah memiliki
NPWP
8 Mohamad Pengaruh Objek penelitian Teknik analisis Hasil penelitian ini adalah
Pengaruh Kualitas
Shahibi Ahya ini adalah menggunakan Kualitas
kualitas Pelayanan
(2019) Pengaruh menggunakan purposive pelayanantidakberpengaru
pelayanan (Variabel Bebas)
Kepatuhan
Kualitas sampling, artinya sampel h terhadap kepatuhan
pajak,
Wajib Pajak Pelayanan, yang digunakan dalam wajib pajak. Artinya
pengetahuan
(Variabel subjeknya adalah penelitian ini adalah kualitas pelayanan masih
pajak, kondisi
Terikat) Wajib Pajak sampel yang memenuhi belum dapat
keuangan dan
pengusaha kriteria tertentu. Tujuan meningkatkan kepatuhan
pemeriksaan
restoran di penggunaan metode wajib pajak dalam
pajak terhadap
Kabupaten ini adalah untuk melaksanakan kewajiban
kepatuhan wajib
Magelang. mendapatkan sampel membayar dan
pajak (Studi
yang representative melaporkan pajaknya.
Empiris pada
Pengusaha
Restoran di
Kabupaten
Magelang
9 Fadhillah Pengaruh Objek penelitian Analisis data penelitian Hasil penelitian penelitian
Pengaruh
(2018) kesadaran ini adalah ini menggunakan sumber kuantitatif dengan
kesadaran wajib
wajib pajak Pengaruh dari data sekunder yang pendekatan asosiatif
pajak,
(Variabel kesadaran wajib kemudian dianalisis yang dilakukan pada
pelayanan
Bebas) pajak , Subjeknya melalui perhitungan Kantor Pelayanan Pajak
perpajakan dan
Penerimaan adalah tingkat efektifitas dan Pratama Medan Timur.
kepatuhan wajib
Pajak Pada Penerimaan Pajak kontribusi Tujuan dari penelitianini
pajak terhadap
Kantor KPP Pada Kantor KPP untuk mengetahui
penerimaan
Pratama Pratama Medan bagaimana pengaruh
pajak pada
Medan Timur Timur kesadaran wajib pajak,
kantor pajak
(Variabel pelayanan perpajakan
pratama medan
Terikat) dan kepatuhan wajib
timur
pajak terhadap
penerimaan pajak.
Penelitian ini
menggunakan data primer.
Sampel diambil dengan
teknik insidental
sampling, dengan jumlah
sampel sebanyak 100
responden
10