“Nilai-Nilai Sosial”
Oleh :
Dosen Pembimbing:
Drs. Maswardi, M.Kes
Puji syukur Alhamdulillah saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
A. Pengertian......................................................................................................................................3
B. Jenis-Jenis Nilai Sosial..................................................................................................................5
C. Ciri-Ciri Nilai Sosial......................................................................................................................9
D. Peran atau Fungsi Nilai Sosial.....................................................................................................10
E. Perubahan Penilaian yang Terjadi di Masyarakat........................................................................11
BAB III................................................................................................................................................13
A. Kesimpulan..................................................................................................................................13
B. Saran............................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan satu individu
dengan individu lainnya. Untuk menjaga kelangsungan hidup bermasyarakat
diperlukan aturan-aturan dalam lingkungannya yang terwujud dalam nilai dan norma.
Setiap masyarakat memiliki seperangkat nilai dan norma yang berbeda sesuai dengan
karakteristik masyarakat itu sendiri.
Satu bagian penting dari kebudayaan atau suatu masyarakat adalah nilai sosial.
Suatu tindakan akan dianggap sah, dalam arti secara moral diterima, kalau tindakan
tersebut harmonis dengan nilai-nilai yang disepakati dan dijunjung tinggi oleh
masyarakat di mana tindakan tersebut dilakukan. Dalam sebuah masyarakat yang
menjunjung tinggi akan pelaksanaan ibadah dalam hidupnya, maka apabila ada orang
yang malas beribadah tentu akan menjadi bahan pergunjingan, cercaan, celaan,
cemoohan, atau bahkan makian. Dan sebaliknya juga, bagi orang-orang yang rajin
beribadah, dermawan, dan seterusnya, akan dinilai sebagai orang yang pantas, layak,
atau bahkan harus dihormati dan diteladani.
Dalam kamus Sosiologi yang disusun oleh “Soerjono Soekanto” disebutkan
bahwa, nilai (value) adalah konsepsi-konsepsi abstrak di dalam diri manusia,
mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk. Horton dan Hunt
(1987) menyatakan bahwa nilai adalah gagasan mengenai (apakah) suatu pengalaman
itu berarti atau tidak berarti. Dalam rumusan lain, nilai merupakan anggapan terhadap
sesuatu hal, apakah sesuatu itu pantas atau tidak pantas, penting atau tidak penting,
mulia atau hina. Sesuatu itu dapat berupa benda, orang, tindakan, pengalaman, dan
seterusnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari nilai sosial ?
2. Apa saja contoh-contoh dari nilai sosial ?
3. Apa saja ciri-ciri dari nilai sosial ?
4. Apakah fungsi dari nilai sosial ?
4
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari nilai sosial.
2. Untuk mengetahui contoh-contoh dari nilai sosial.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri dari nilai sosial.
4. Untuk mengetahui apakah fungsi dari nilai sosial.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
1. Pengertian Nilai
Dari segi bahasa, nilai dapat diartikan sebagai kadar , mutu, atau sifat yang
penting dan berguna bagi kehidupan kemanusiaan. Sedangkan para ahli sosiologi
menyatakan beberapa pengertian nilai yaitu :
a. Anthony Giddens
Nilai adalah gagasan-gagasan yang dimiliki seseorang atau kelompok
tentang apa yang dikehendaki, apa yang layak, dan apa yang baik dan buruk.
b. Horton and Hunt
Nilai adalah gagasan-gagasan yang menjelaskan tentang apakah suatu
tindakan itu penting atau tidak penting.
c. Richard T Schaefer dan Robert P. lamm
Nilai adalah gagasan kolektif (bersama-sama) yang menyangkut
tentang apa yang dianggap baik, penting, diinginkan dan dianggap layak.
d. Alvin L. Bertrand
Nilai adalah suatu kesadaran yang disertai emosi yang relatif lama
hilangnya terhadap suatu objek, gagasan, atau orang
e. Clyde Kluckhohn
Dalam bukunya ' Culture and Behavior ', Kluckhohn menyatakan
bahwa yang dimaksud dengan nilai bukanlah keinginan, tetapi apa yang
diinginkan. Artinya nilai bukan hanya diharapkan, tetapi diusahakan sebagai
suatu yang pantas dan benar bagi diri sendiri dan orang lain.
6
2. Pengertian Nilai Sosial
Nilai sosial adalah sebuah konsep abstrak dalam diri manusia mengenai
apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk, indah atau tidak indah, dan
benar atau salah.
Nilai sosial juga merupakan nilai yang dianut oleh suatu masyarakat,
mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat.
Untuk menentukan sesuatu itu dikatakan baik atau buruk, pantas atau tidak pantas
harus melalui proses menimbang. Hal ini tentu sangat dipengaruhi oleh
kebudayaan yang dianut masyarakat. Tak heran apabila antara masyarakat yang
satu dan masyarakat yang lainnya terdapat suatu perbedaan tata nilai.
Nilai sosial lahir sebagai bagian dari kebutuhan manusia sebagai makhluk
sosial yang diciptakan dan disepakati bersama untuk mencapai ketenteraman dan
kenyamanan hidup bersama orang lain. Nilai sosial sebagai alat ukur bagi manusia
untuk mengendalikan beragam kemauan manusia yang selalu berubah dalam
berbagai situasi. Diharapkan manusia akan mempunyai gambaran tentang apa
yang baik dan apa yang buruk, mana yang boleh dan mana yang dilarang. Nilai
sosial yang hidup langgeng akan mampu menjadi sistem nilai budaya.
Dalam hal lainnya nilai sosial sebagai segala sesuatu yang dianggap baik
dan benar, yang diidam-idamkan masyarakat. Agar nilai-nilai sosial itu dapat
tercipta dalam masyarakat, maka perlu diciptakan norma sosial dengan sanksi-
sanksi sosial. Nilai sosial merupakan penghargaan yang diberikan masyarakat
kepada segala sesuatu yang baik, penting, luhur, pantas, dan mempunyai daya
guna fungsional bagi perkembangan dan kebaikan hidup bersama.
Tidak jauh dari pengertian nilai, beberapa sosiolog juga memberikan
pendapat tentang nilai sosial, yaitu :
a. Young, ia merumuskan bahwa nilai sosial ini adalah asumsi-asumsi yang
abstrak dan sering tidak disadari tentang apa yang benar dan apa yang
sebenarnya penting.
b. Green, ia merumuskan bahwa nilai sosial adalah kesadaran yang secara relatif
berlangsung dan disertai dengan emosi terhadap objek, ide, dan orang –
perorangan.
c. Woods, merumuskan bahwa nilai sosial adalah petunjuk – petunjuk umum
yang telah berlangsung lama yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan
dalam kehidupan sehari-hari.
7
B. Jenis-Jenis Nilai Sosial
Di masyarakat kita dapat menjumpai berbagai nilai yang dianut demi kebaikan
bersama anggota masyarakat. Nilai sosial yang sangat beragam dan kompleks yang
ada di masyarakat, dapat diklasifikasikan menurut jenisnya sendiri. Beberapa jenis
nilai sosial dilihat dari sifat, ciri, dan tingkat keberadaannya yang ada dalam
masyarakat dan dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Nilai Sosial Berdasarkan Cirinya
a. Nilai Sosial Dominan
Nilai sosial dominan adalah nilai yang dianggap sangat penting
dibandingkan oleh nilai sosial lainnya.
Beberapa indikasi sebuah nilai sosial dikatakan nilai sosial dominan
adalah :
Nilai tersebut sudah ada dan cukup lama dianut.
Adanya kebanggaan dalam warga masyarakat apabila melaksanakan
nilai tersebut.
Nilai tersebut dianut oleh hampir semua warga masyarakat.
Adanya komitmen yang kuat dalam kehidupan bermasyarakat untuk
dapat melaksanakan nilai tersebut.
b. Nilai Sosial yang Mendarah Daging
Maksud dari nilai sosial yang mendarah daging adalah nilai sosial yang
telah menjadi suatu kepribadian bagi masyarakat, bisa dikatakan sebagai suatu
kebiasaan yang terus berlangsung dalam bermasyarakat.
8
b. Nilai kebendaan
Nilai kebendaan yaitu nilai yang diukur dari kedayagunaan usaha manusia
untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Biasanya jenis nilai ini
disebut dengan nilai yang bersifat ekonomis.
c. Nilai biologis
Nilai biologis yaitu nilai yang erat hubungannya dengan kesehatan dan
unsur biologis manusia. Misalnya dengan melakukan olahraga untuk menjaga
kesehatan.
d. Nilai kepatuhan hukum
Nilai kepatuhan hukum yaitu nilai yang berhubungan dengan undang-
undang atau peraturan negara. Nilai ini merupakan pedoman bagi setiap warga
negara agar mengetahui hak dan kewajibannya.
e. Nilai pengetahuan
Nilai pengetahuan yaitu nilai yang mengutamakan dan mencari kebenaran
sesuai dengan konsep keilmuannya.
f. Nilai agama
Nilai agama yaitu nilai yang berhubungan dengan agama dan kepercayaan
yang dianut oleh anggota masyarakat. Nilai ini bersumber dari masing-masing
ajaran agama yang menjelaskan sikap, perilaku, perbuatan, perintah, dan
larangan bagi umat manusia.
g. Nilai keindahan
Nilai keindahan yaitu nilai yang berhubungan dengan kebutuhan akan
estetika (keindahan) sebagai salah satu aspek dari kebudayaan.
9
b. Nilai vital
Nilai vital adalah sesuatu yang berguna bagi manusia agar dapat
melakukan aktivitas atau kegiatan dalam kehidupannya. Misalnya, komputer
sebagai alat teknologi canggih yang membantu kegiatan administrasi di
perkantoran.
c. Nilai spiritual/rohani
Nilai spiritual yaitu suatu hal yang berguna untuk kebutuhan rohani.
Dibagi menjadi 4, yaitu:
Nilai Religius
Nilai religius merupakan nilai yang berisi filsafat-filsafat hidup
yang dapat diyakini kebenarannya, misalnya nilai-nilai yang
terkandung dalam kitab suci.
Nilai Estetika
Nilai estetika merupakan nilai keindahan yang bersumber dari
unsur rasa manusia (perasaan atau estetika) misalnya, kesenian daerah
atau penghayatan sebuah lagu.
Nilai Moral
Nilai moral merupakan nilai mengenal baik buruknya suatu
perbuatan misalnya, kebiasaan merokok pada anak sekolah.
Nilai Kebenaran/Empiris
Nilai Kebenaran/Empiris merupakan nilai yang bersumber dari
proses berpikir menggunakan akal dan sesuai dengan fakta-fakta yang
terjadi (logika/rasio) misalnya, ilmu pengetahuan bahwa bumi
berbentuk bulat.
10
b. Nilai hakikat karya manusia,
Masyarakat yang menganggap karya manusia untuk memungkinkan
hidup, memberikan kedudukan yang terhormat atau sebagai gerak hidup untuk
menghasilkan karya lagi.
c. Nilai hakikat kehidupan manusia dalam ruang dan waktu,
Masyarakat yang memandang penting berorientasi masa lampau, masa
sekarang atau masa mendatang.
d. Nilai hakikat hubungan manusia dengan alam sekitar,
Masyarakat yang memandang alam sebagai suatu hal yang dahsyat, suatu
yang bisa dilawan manusia atau berusaha mencari keselarasan dengan alam.
e. Nilai hakikat manusia dengan sesamanya,
Masyarakat yang lebih mendahulukan hubungan vertikal antara
manusia dengan sesamanya, hubungan horizontal antara manusia dengan
sesamanya, atau bergantung dengan orang lain adalah tindakan tidak benar.
11
C. Ciri-Ciri Nilai Sosial
1. Konstruksi masyarakat yang tercipta melalui interaksi sosial antar warga
masyarakat.
Artinya nilai sosial merupakan sebuah bangunan kukuh yang berisi kumpulan
aspek moral dan mentalitas yang baik yang tercipta dalam sebuah masyarakat
melalui interaksi yang dikembangkan oleh anggota kelompok tersebut.
5. Sistem nilai sosial bentuknya beragam dan berbeda antara kebudayaan yang
satu dengan kebudayaan yang lain.
Mengingat kebudayaan lahir dari perilaku kolektif yang dikembangkan dalam
sebuah kelompok masyarakat, maka secara otomatis sistem nilai sosial yang
terbentuk juga berbeda, sehingga terciptalah sistem nilai yang bervariasi.
12
6. Masing-masing nilai mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap setiap
orang dalam masyarakat.
Artinya tingkat penerimaan nilai antarmanusia dalam sebuah kelompok atau
masyarakat tidak sama, sehingga menimbulkan pandangan yang berbeda-beda
antara satu dan yang lainnya.
13
Misalnya, penanaman nilai-nilai dalam keluarga kewajiban untuk
menghormati orang tua.
5. Pengawas, pembatas, pendorong, dan penekan individu untuk selalu berbuat baik
dalam kehidupan bermasyarakat.
Di samping fungsi nilai-nilai sosial yang telah kita bahas di atas, nilai sosial juga
memiliki fungsi yang lain, yaitu sebagai berikut.
1. Dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk menetapkan harga / derajat sosial
dari suatu kelompok.
2. Dapat mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku.
3. Penentu akhir bagi manusia dalam memenuhi perananperanan sosialnya.
4. Alat solidaritas di kalangan anggota kelompok atau masyarakat.
5. Alat pengawas perilaku manusia.
14
semangat untuk memenuhi peranan – peranan alat solidaritas yang
mengawasi, mendorong dan menuntun nilai dan norma yang berlaku di
masyarakat.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, nilai memegang peranan penting dalam setiap kehidupan manusia karena
nilai-nilai menjadi orientasi dalam setiap tindakan melalui interaksi sosial. Nilai sosial
itulah yang menjadi sumber dinamika masyarakat. Kalau nilai-nilai sosial itu lenyap
dari masyarakat, maka seluruh kekuatan akan hilang dan perkembangan akan
berhenti.
Nilai adalah sebuah konsep yang mengacu pada sesuatu yang dianggap baik
dan berharga dalam kehidupan. Nilai sosial juga sebagai sesuatu pandangan oleh
suatu lingkungan masyarakat yang kemudian menjadi pedoman sebagai suatu contoh
perilaku yang baik dan diharapkan oleh warga masyarakat.
Nilai sosial memiliki fungsi tertentu dalam masyarakat, secara umum berbagai
fungsi tersebut yaitu :
1. Menyumbangkan seperangkat alat yang dapat digunakan untuk menetapkan
harga/derajat sosial dari orang-perorangan atau grup dalam kehidupan
masyarakat.
2. Berfungsi sebagai media pengawas, dengan daya tekan dan daya ikat nilai dapat
menuntun bahkan menekan manusia untuk berbuat baik dalam kehidupan
bermasyarakat.
3. Sebagai alat solidaritas di antara anggota-anggota kelompok dalam masyarakat.
4. Membentuk pola pikir dan pola tingkah laku di antara anggota-anggota
masyarakat.
5. Penentu terakhir bagi manusia orang-perorangan atau grup dalam memenuhi
peran-peran sosialnya dalam kehidupan bermasyarakat.
B. Saran
Dari penjelasan panjang lebar tentang nilai sosial tersebut, maka nilai sosial
sangat penting bagi manusia karena sangat memberikan pengaruh bagi sikap dan
perilaku manusia. Dan sebaiknya juga kita harus terus tetap menjaga nilai sosial kita
di masyarakat agar terus tercipta suatu nilai sosial yang baik bagi diri kita dan juga
bagi masyarakat lainnya. Kita juga tidak bisa jika mengharapkan orang lain yang
16
lebih dulu menerapkan suatu nilai sosial, karna kita harus memulainya dan
menerapkannya tanpa harus menunggu yang lainnya. Karena semua hal itu harus
dimulai dari diri masing-masing.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/28982427/sosiologi_-_nilai_sosial.docx
http://irwansbgj514.blogspot.com/2013/06/contoh-makalah-nila-sosial.html?m
18