Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA ……………………

Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan

Kelas : XI

Materi : Respon Bangsa Indonesia terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

Alokasi Waktu : 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar (KD)
3.7 Menganalisis respon bangsa Indonesia terhadap imperialism dan kolonialisme dalam
bidang politik (organisasi pergerakan), ekonomi (bentuk perlawanan terhadap
praktik monopoli), sosial-budaya (karya seni dan sastra), dan pendidikan (Taman
Siswa, Kayu Tanam).
3.7.1 Menjelaskan definisi kolonialisme dan imperialisme
3.7.2 Menganalisis dampak kolonialisme dan imperialisme terhadap bangsa
Indonesia

[Type text]
3.7.3 Menganalisis berbagai perlawanan bangsa Indonesia terhadap kolonialisme
dan Imperialisme
4.7 Menyajikan hasil analisis respon bangsa Indonesia terhadap imperialism dan
kolonialisme dalam bidang politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pendidikan
dalam bentuk tulisan dan/atau media lain
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran ini diharapkan siswa akan dapat:

1. Menjelaskan definisi kolonialisme dan imperialisme

2. Menganalisis dampak kolonialisme dan imperialisme terhadap bangsa Indonesia

3. Menganalisis berbagai perlawanan bangsa Indonesia terhadap kolonialisme dan

Imperialisme

D. Materi Pembelajaran
A. Dampak Kolonialisme dan Imperialisme terhadap Bangsa Indonesia
B. Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Kolonialisme dan Imperialisme
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Examples non Examples, Learning
community dengan discovery
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
(Lembar Kerja Siswa yang berisi pertanyaan
sehubungan dengan materi yang telah dijelaskan)

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Power Point dan Karton Manila
2. Alat : Laptop dan infokus
3. Sumber Pembelajaran :
 Hapsari, Ratna dan M. Adil. Sejarah Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan
Sosial untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga, 2017.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan I

[Type text]
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar para
siswa.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif
untuk memulai proses KBM (kerapian, kebersihan
ruang kelas, menyediakan media dan alat serta
buku yang diperlukan).
Awal 15 menit
3. Guru memantau kehadiran dengan mengabsen
siswa.
4. Guru mempersilahkan salah satu siswa memimpin
doa.
5. Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan
atau garis besar materi yang akan dipelajari.
Inti Mengamati 150 menit
1. Sebagai apersepsi, siswa mengamati gambar-
gambar tokoh yang ada pada halaman 337 buku
pelajaran Sejarah Peminatan kelas XI. Gambar ini
berkaitan dengan materi yang akan dibahas.

Menanya
1. Sebelum memulai materi, dengan mengamati
gambar tersebut, siswa mengajukan pertanyaan
sehubungan dengan materi tersebut.
2. Lalu siswa ditanya apakah ada diantara mereka
yang pernah melihat atau mengetahui gambar-
gambar tokoh tersebut? Bagi siswa yang sudah
pernah melihat atau sudah pernah mengetahui
tentang gambar-gambar tersebut, guru meminta
mereka untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang ada.
3. Guru menyajikan materi mengenai Dampak
Kolonialisme dan Imperialisme terhadap Bangsa
Indonesia dan Perlawanan Bangsa Indonesia
terhadap Kolonialisme dan Imperialisme.

[Type text]
4. Mengeksplorasikan
1. Siswa mengumpulkan informasi terkait dengan
materi pelajaran yang sedang dibahas.
2. Siswa mencari sumber atau informasi dari sumber-
sumber lain terkait dengan materi palajaran yang
sedang dibahas

Mengasosiasikan
1. Siswa dibagi menjadi tujuh kelompok. Masing-
masing kelompok mengerjakan tugas 1 dan 2
halaman 346 dan 369.
2. Siswa mencoba untuk mengembangkan berbagai
pertanyaan atau tugas yang telah diberikan
sehubungan dengan materi tersebut.

Mengkomunikasikan
1. Setelah selesai mengerjakan, beberapa kelompok
mencoba untuk mempresentasikan hasil tugasnya
di depan kelas.
2. Setelah beberapa kelompok mencoba untuk
mempresentasikan hasil tugasnya di depan kelas,
guru memberi evaluasi terhadap hasil tugas.
1. Siswa ditanyakan apakah sudah memahami materi
tersebut.
2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
mengerjakan uji kompetensi halaman 374-378 di
rumah masing-masing dan dikumpulkan pada
pertemuan selanjutnya.
Penutup 15 menit
3. Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
memberi kesempatan kepada siswa memberikan
kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja
berlangsung serta menanyakan apa manfaat yang
dapat diperoleh setelah belajar materi tersebut..
4. Guru menutup pelajaran dengan salam.

[Type text]
Pertemuan ke II

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar para
siswa.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif
untuk memulai proses KBM (kerapian, kebersihan
ruang kelas, menyediakan media dan alat serta buku
yang diperlukan).
3. Guru memantau kehadiran dengan mengabsen
Awal 15 menit
siswa.
4. Guru mempersilahkan salah satu siswa memimpin
doa.
5. Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan
atau garis besar materi yang akan dipelajari.
6. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas
yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
Inti Mengamati 150 menit
1. Sebagai apersepsi, guru mempersilahkan siswa
untuk membaca artikel “Air Mata Petani
kendeng dan Prinsip Sedulur Sikep Menjaga Ibu
Bumi” dan inkuri halaman 379-380.
Menanya
Sebelum memulai materi, setelah membaca artikel,
siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan
pertanyaan mengenai materi yang belum dimengerti.
Mengeksplorasikan
1. Siswa mengumpulkan informasi terkait dengan
materi pelajaran yang sedang dibahas.
2. Siswa mencari sumber atau informasi dari sumber-
sumber lain terkait dengan materi palajaran yang
sedang dibahas

Mengasosiasikan

[Type text]
1. Siswa dibagi menjadi enam kelompok. Masing-
masing kelompok mendiskusikan artikel dan inkuiri
halaman 379-380.
2. Selanjutnya, beberapa kelompok mencoba untuk
mengembangkan berbagai pertanyaan atau tugas
yang telah diberikan sehubungan dengan materi
tersebut.

Mengkomunikasikan
Setelah setiap kelompok mencoba untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, guru
memberi evaluasi terhadap hasil diskusi dan beberapa
pertanyaan diskusi.
1. Siswa ditanyakan apakah sudah memahami materi
tersebut.
2. Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
memberi kesempatan kepada siswa memberikan
Penutup 15 menit
kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja
berlangsung serta menanyakan apa manfaat yang
dapat diperoleh setelah belajar materi tersebut.
3. Guru menutup pelajaran dengan salam.

H. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut.
i. Penilaian Sikap

Sikap
Sikap Sosial
Spiritual Jumlah
No Nama
Tanggung Skor
Mensyukuri Jujur Kerjasama
Jawab
1
2

Keterangan:
a. Sikap Spiritual

[Type text]
Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:
 Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
 Saling menghormati sesama teman sekelas
 Toleransi sesama teman sekelas
 Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.
Rubrik pemberian skor:
A = jika siswa melakukan empat kegiatan tersebut
B = jika siswa melakukan tiga kegiatan tersebut
C = jika siswa melakukan dua kegiatan tersebut
D = jika siswa melakukan satu kegiatan tersebut

b. Sikap Sosial
1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
 Tidak berbohong
 Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
 Tidak menyontek
 Terus terang
Rubrik pemberian skor:
A = jika siswa melakukan empat kegiatan tersebut
B = jika siswa melakukan tiga kegiatan tersebut
C = jika siswa melakukan dua kegiatan tersebut
D = jika siswa melakukan satu kegiatan tersebut

2. Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”
 Peduli kepada sesama
 Saling membantu dalam hal kebaikan
 Saling menghargai atau toleran
 Ramah dengan sesama
Rubrik pemberian skor:
A = jika siswa melakukan empat kegiatan tersebut
B = jika siswa melakukan tiga kegiatan tersebut

[Type text]
C = jika siswa melakukan dua kegiatan tersebut
D = jika siswa melakukan satu kegiatan tersebut

3. Sikap Tanggung Jawab


Indikator sikap sosial “tanggung jawab”
 Melaksanakan tugas individu dengan baik.
 Menerima risiko dari tindakan yang dilakukan.
 Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti akurat.
 Mengembalikan barang pinjaman.
Rubrik pemberian skor:
A = jika siswa melakukan empat kegiatan tersebut
B = jika siswa melakukan tiga kegiatan tersebut
C = jika siswa melakukan dua kegiatan tersebut
D = jika siswa melakukan satu kegiatan tersebut

ii. Penilaian Pengetahuan


Penilaian pengetahuan (kelompok) di kelas
Materi diskusi I : Tugas 1 dan 2 halaman 346 dan 369 buku sejarah peminatan
kelas XI
Materi diskusi II : Diskusi artikel “Air Mata Petani kendeng dan Prinsip Sedulur
Sikep Menjaga Ibu Bumi”
Materi diskusi III : Menganalisis gambar yang ada pada Inkuiri buku sejarah
Peminatan kelas XI
Penilaian pengetahuan (individu) di rumah
Jawablah pertanyaan-pertanyaan soal evaluasi halaman 374-378. Kerjakan di buku
catatan sejarah.
Kunci Jawaban
Tugas halaman 346

Tugas 1

1. Karena dalam praktiknya, kolonialisme dan imperialisme berarti satu, yaitu


penjajahan oleh bangsa satu terhadap bangsa lain. Kolonialisme lebih diartikan

[Type text]
sebagai proses pembentukan atau penguasaan wilayah, sedangkan imperialisme lebih
diartikan sebagai praktik penjajahannya.
2. Koeli Ordonantie adalah peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah kolonial untuk
mengatur para pekerja pribumi di semua sektor kegiatan ekonomi milik pemerintah
kolonial. Di dalamnya juga berisi hukuman-hukuman yang diterima para koeli yang
melanggar perjanjian kontrak.
3. Penggolongan kelas sosial penduduk Hindia Belanda berdasarkan ras. Penggolongan
ras tersebut adalah sebagai berikut:
a. Golongan Eropa,
b. Golongan Indo (keturunan campuran pribumi dan Eropa),
c. Golongan keturunan Timur Asing (Tionghoa, India, dan Arab),
d. Golongan pribumi (Indonesia) atau inlander.
4. Dilakukannya penggolongan kelas sosial berdasarkan ras yang berdampak pada
perlakuan tiap-tiap golongan dalam bidang hukum, ekonomi, dan politik. Dalam
bidang pendidikan, misalnya golongan Eropa ditempatkan di sekolah khusus yang
tidak bercampur dengan golongan ras lainnya. Selain itu, dalam bidang ekonomi
golongan Eropa cenderung lebih mudah mendapatkan keuntungan dalam kegiatan-
kegiatan ekonomi. Sementara itu, golongan pribumi yang masih dibedakan lagi antara
bangsawan dan rakyat biasa mendapat perlakuan berbeda pula. Rakyat biasa adalah
yang paling menderita karena dibebankan pekerjaan yang berat, pajak yang tinggi,
dan perlakuan kasar.

Tugas 2

Buat infografik.

Tugas halaman 369.

Tugas 1

1. Rakyat Aceh terkenal dengan semangat juang yang berlandaskan agama untuk
melawan orang-orang yang dianggap kafir menguasai Aceh. Selain itu, para
pemimpin perjuangan secara konsisten menerapkan taktik gerilya yang memakan
banyak korban jiwa dan menguras keuangan Belanda.

[Type text]
2. Hukum tawan karang adalah hukum, yang dimiliki kerajaan-kerajaan Bali yang
berhak merampas seluruh muatan dan penumpang kapal-kapal asing yang karam di
perairan Bali.
3. Pendapat siswa.

Tugas 2
Buat analisis artikel.

PILIHAN GANDA.

1. B 11. C
2. A 12. A
3. B 13. C
4. B 14. C
5. E 15. D
6. B 16. B
7. E 17. C
8. E 18. A
9. E 19. B
10. B 20. B

SEBAB-AKIBAT.

1. B
2. B
3. A
4. B
5. B

ESAI.

1. Kolonialisme berasal dari kata colonus yang berarti ‘petani’. Istilah ini diberikan
kepada para petani Yunani yang pindah dari negerinya yang tandus ke daerah lain
yang lebih subur. Para colonus tetap menjalin hubungan dengan negeri asalnya, tetapi
oleh negeri asalnya (induk) dianggap sebagai bagian dari negara induk dan harus
tunduk pada negara asal. Dari sinilah muncul penjajahan. Biasanya daerah koloni
terletak di seberang lautan dan kemudian dijadikan bagian dari wilayah mereka.
[Type text]
Sedangkan imperialisme adalah suatu sistem penjajahan langsung dari suatu negara
terhadap negara lain. Penjajahan dilakukan dengan jalan membentuk pemerintahan
jajahan atau dengan menanamkan pengaruh dalam semua bidang kehidupan daerah
yang dijajah.
2. Karena bangsa Eropa berusaha memonopoli perdagangan dan menjadikan wilayah
Nusantara sebagai pemasok kebutuhan dagang. Selain itu, bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, dan VOC) berusaha menghapus tradisi lokal di wilayah Nusantara.
3. Akibat perang melawan Prancis, Belanda mengalami kekosongan kas negara.
Kemudian utang-utang VOC juga membebani negara.
4. Pendapat siswa.
5. Dalam tanam paksa, tanah rakyat yang seharusnya hanya seperlima atau 20%
digunakan untuk ditanami tanaman wajib untuk pemerintah, digunakan sepenuhnya
untuk tanaman wajib tersebut. Selain harus menanam tanaman wajib, petani juga
harus menjualnya kepada pemerintah kolonial dengan harga yang telah ditetapkan.
Selain mengeksploitasi alamnya, manusia Indonesia juga dieksploitasi tenaganya
untuk membangun sejumlah infrastruktur demi kepentingan kolonial, seperti sarana
transportasi hasil bumi dan gudang-gudang hasil bumi. Dalam penerapan pintu
terbuka, manusia Indonesia dipaksa menjadi koeli kontrak dengan perlakuan yang
semena-mena dan upah yang sangat rendah. Selain itu, koeli yang tidak mau bekerja
dengan pemerintah atau pihak perkebunan/pertambangan dikenakan hukuman yang
berat sampai meninggal.
6. Kaum ulama dan adat sadar bahwa konflik antarkeduanya telah dimanfaatkan oleh
VOC untuk memperluas kekuasaan di Sumatra. Hal ini mengancam tradisi-tradisi
lokal serta nilai-nilai Islam.
7. Strategi Sultan Ageng Tirtayasa :
a. Menjalin hubungan dagang dengan pedagang asing lainnya, misalnya pedagang
Inggris.
b. menyerang kapal-kapal dagang VOC di perairan Banten dan wilayah perbatasan
dengan Batavia.
8. Latar belakang Perang Jawa:
a. Campur tangan pemerintah kolonial Belanda terhadap urusan pemerintaha
Kesultanan Yogyakarta, misalnya dalam hal suksesi.
b. Para pejabat kesultanan diperlakukan sebagai bawahan pemerintah kolonial
Belanda.

[Type text]
c. Pemasangan patok-patok batas pembangunan jalan yang melewati tanah Pangeran
Diponegoro tanpa seizinnya di Tegalrejo.
9. Gerakan mesianistis, yaitu berharap akan datangnya ratu adil atau imam mahdi
sebagai juru selamat rakyat. Wilayahnya terbatas hanya pada satu desa atau satu
kelompok masyarakat. Selain itu, terdapat seorang pemimpin yang dianggap sebagai
pemimpin agama, juru selamat, bahkan nabi. Gerakan ini selalu bersandar pada dasar-
dasar kekuatan gaib yang dimiliki oleh sang pemimpin. Gerakan ini mengharapkan
munculnya era baru dan datangnya zaman keemasan yang tidak mengenal penderitaan
rakyat, hilangnya semua konflik, dan ketidakadilan. Contohnya, gerakan di
Kabupaten Sidoarjo pada 1903 yang dipimpin Kasan Mukmin.
10. Pendidikan pada masa kolonial hanya bertujuan menciptakan kebutuhan tenaga kerja
pemerintahan yang murah. Sehingga fokus pendidikan hanya pembelajaran yang
berkaitan dengan kegiatan pemerintah kolonial di Indonesia, misalnya pengelolaan
perkebunan dan sistem perekrutan pegawai atau koeli kontrak. Sedangkan pendidikan
masa kini memberikan kebebasan kepada para peserta didik untuk mengembangkan
kemampuannya sesuai dengan bidang yang diminatinya. Sekolah memfasilitasi
dengan memberikan guru yang kompeten di bidangnya dan memperkenalkan
kemajuan teknologi untuk menunjang aktivitas pendidikan. Pendidikan pada masa
kini relatif lebih luas cakupannya dan tidak dibatasi oleh kepentingan-kepentingan
tertentu selain menghasilkan generasi yang dapat memajukan bangsa.

iii. Penilaian Keterampilan


Penilaian untuk kegiatan mengamati gambar-gambar tokoh (hal. 337).
Jumlah
No Nama Relevansi Kelengkapan Kebahasaan
Skor
1
2

Keterangan:
a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan
informasi faktual dengan memanfaatkan indera penglihat, pembau, pendengar,
pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah hasil
pengamatan (berupa informasi) bukan cara mengamati.

[Type text]
b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian
kegiatan mengamati.
 Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan gambar yang diamati
dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi
Dasar/Tujuan Pembelajaran (TP).

[Type text]
 Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen gambar yang terliput
atau semakin sedikit sisa gambar yang tertinggal.
 Kebahasaan menunjukan bagaimana siswa mendeskripsikan gambar dalam
bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah
dipahami).
c. Skor rentang antara 1 – 4
1 = Kurang; 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Amat Baik

iv. Penilaian untuk kegiatan diskusi kelompok


Mengkomu- Mendengar- Berargu- Berkontri Jumlah
No Nama
nikasikan Kan Mentasi -busi Skor
1
2

Keterangan :
a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk
mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang
efektif.
b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak
menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang
mengungkapkan gagasannya.
c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam
mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau
mempertanyakan gagasannya.
d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa
memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan
kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat.
e. Skor rentang antara 1 – 4
1 = Kurang; 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Amat Baik
v. Penilaian presentasi
Menjelaska Jumlah
No Nama Memvisualkan Merespon
n Skor
1

[Type text]
2

Keterangan :
a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi
dan diskusi secara meyakinkan.
b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk
membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau
sekreatif mungkin.
c. Keterampilan merespon adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan
atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.
d. Skor rentang antara 1 – 4
1. = Kurang; 3 = Baik
2. = Cukup 4 = Amat Baik
Jakarta, ……………. 20. .
Mengetahui,

Kepala Sekolah SMA …. Guru Mata Pelajaran

Nama Kepala Sekolah Nama Guru Pelajaran


NIP. NIP.

[Type text]

Anda mungkin juga menyukai