NIM: G2A017137
Pasien laki-laki 50 tahun dirawat di RS dengan diagnosa medis NYHA III. Pasien mengeluh
sesak nafas, sesak bertambah jika beraktifitas. Mengeluh lemas dan jantung berdebar-debar,
bertambah lemas saat aktifitas. Pasien tampak cemas dan gelisah, mengeluh tidak bisa tidur.
TD 135/85 mmHg, frekwensi napas 28 kali/menit reguler, tampak sesak, frekwensi nadi 114
kali/menit dangkal, lemah, tidak teratur, nadi radial lebih lambat dari nadi apikal. Semua
aktifitas pasien dibantu perawat dan keluarga. Keluarga mengatakan 3 hari lalu pasien pernah
jatuh di kamar mandi karena lemas. Pasien pernah dirawat sebelumnya dengan keluhan yang
sama. Pasien tidak pernah memeriksakan diri ke klinik terdekat rumahnya karena
menganggap tidak ada keluhan dan hanya sakit biasa, sembuh dengan minum obat warung.
Istri pasien mengatakan pasien kadang masih mencari kesempatan untuk minum banyak,
walaupun sudah dibatasi oleh istri pasien. Pasien makan habis ½ s/d ¾ porsi makanan yang
diberikan dari RS. Pasien mengatakan perutnya kadang-kadang terasa mual dan nyeri ulu hati
Hasil pemeriksaan fisik bunyi rales pada auskultasi paru, terdapat retraksi intercosta, ronchi
basah halus (+), terdapat ascites (+), JVP 5+2cmH2O, edema pada kedua kaki, sianosis pada
kuku dan ujung jari, jari tangan dan kaki teraba dingin, pengisian kapiler 3 detik. Terpasang
dower kateter produksi urine 700 cc dalam 24 jam SpO2 94%, terpasang O2 3lpm dengan O2
kanul.
Pemeriksaan diagnostic & laboratorium: Hasil rontgen terdapat gambaran cairan di paru,
CTR 66%. Hasil pemeriksaan laboratorium Kalium 7 g/dl. Gambaran EKG left ventrikel
hipertropi dan ischemic inferior. Kalium 5.7mmol/L, Chlorida 105 mmol/L, Calsium 2.29
mmol/L, Magnesium, 1.05 mmol/L, CRP Kuantitatif /HsCRP 11.19 mg/dL.
Terapi: Diit lunak (1700 kkal), Infus Nacl 0.9% 8tpm, Digoksin 0.25mg/ 24jam PO, Nitrokaf
Retard 2.5mg/ 12jam PO, Spironolactone 25mg/ 24 jam PO. Miniaspi 80mg/ 24 jam PO,
Bioprexum 2.5mg/24jam PO, Atorvastatin 20mg/ 24 jam.
Perintah:
Step 1: Pelajari dan beri penjelasan tentang
1. Etiologi dan kemungkinan faktor risiko
Etiologi
a. disfungsi miokard untuk berkontraksi secara sempurna menyebabkan isi
sekuncup/ stroke volume menurun kemudian menyebabkan cardiac output/ curah
jantung turun
Penyebabnya:
primer: iskemia miokard, infark miokard, miokarditis
- sekunder: meningkatnya beban volume/ tekanan, meningkatnya metabolisme,
gangguan pengisian
b. Beban tekanan lebih besar dari sistolik overload
Beban sistolik besar diluar kemampuan ventrikel menyebabkan hambatan
pengosongan ventrikel hingga curah ventrikel menurun dan isi sekuncup
menurun
Penyebabnya: stenosis aorta, hipertensi
Faktor Penyebab: Gagal jantung
Kegagalan jantung memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan jaringan terhdap oksigen dan nutrien
Bendungan pada atrium kanan, tekanan dan volume akhir diastolik atrium kanan
meningkat