Kasus Stroke
Kasus Stroke
II + DM Tipe II + Dislipidemia
1.1. Ulasan Kasus
Tn. AM MRS pada tanggal 22 Februari 2018 dengan keluhan utama penurunan kesadaran,
kesulitan berbicara, lemah dan pusing. Sebelum masuk RS pasien mengalami penurunan kesadaran
mendadak, tidak sadar secara tiba-tiba ketika mengajar di kelas. Pasien mengeluh lemas dan pusing.
Sebelum dirawat di RSSA, pasien terlebih dahulu dirawat di RSUD Pasuruan selama 2 hari. Saat ini pasien
dirawat di R.24A dengan diagnosa DM Tipe II + Hipertensi St.II + Dislipidemia dengan komplikasi Stroke
PIS. Pasien merasa lemah, pusing, kesulitan berbicara, bagian tangan dan kaki sebelah kanan sulit
digerakkan. Pasien juga mengeluh mudah merasa lapar. Status gizi pasien normal 104.03 (dihitung dengan
menggunakan interpretasi LILA dalam pedoman penghitungan kebutuhan gizi RSSA 2008). Hasil
pemeriksaan laboratorium (tanggal 23 Februari 2018) yang menunjukkan kadar di atas normal adalah gula
darah, lemak, ureum dan SGPT. Gula darah menunjukkan kadar gula darah yang tinggi (GDP:159 mg/dl,
GD 2JPP: 207 mg/dl), kadar lemak dalam darah tinggi (TG: 148 mg/dl), kadar ureum tinggi (Ureum: 54
mg/dl). Sedangkan hasil pemeriksaan fisik klinis menunjukkan tekanan darah yang tinggi (170/110 mmHg).
1.2.1 Identitas Pasien
Nama : Tn.AM
Tgl MRS : 22 Februari 2018
No. reg : 1005336
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 52 tahun
Agama : Islam
Alamat : Jln. Mendalan 26 Bangil
Pekerjaan : Guru SMP
Jumlah Anggota Keluarga : 10 orang
Jumlah Anggota Produktif : 2 orang
Status Perkawinan : Sudah Menikah
Ruang Perawatan : Ruang 24A
Dokter yang merawat : dr. Endah
Diagnosa medis : Stroke PIS + Hipertensi st.II + DM Tipe II + Dislipidemia
1.2.2 Data Subyektif
1.2.2.1 Data Riwayat Nutrisi
1.2.2.1.1 Dahulu
Pasien memiliki pola makan 3 kali makan sehari dengan 1-2 kali selingan per hari.
Makanan pokok yang sering dikonsumsi adalah nasi dengan jumlah ±150-200 gram dengan frekuensi 3 kali
sehari
Untuk lauk hewani (daging, telur, ikan) jarang dikonsumsi yaitu 2-3 kali seminggu dengan jumlah ±50 gram.
Sedangkan ayam sering dikonsumsi pasien.
Lauk nabati yaitu tempe dan tahu sering dikonsumsi pada saat sarapan dan makan malam sejumlah ±100
gram dengan frekuensi 1-2 kali sehari
Sayuran sering dikonsumsi. Jika mengonsumsi ±50 gram sebanyak 4-5 kali seminggu.
Buah-buahan yang paling sering dikonsumsi adalah apel, pisang dan jeruk , ±100 gram sebanyak 2-3 kali
seminggu.
Cara pengolahan makanan bervariasi baik digoreng, direbus, dengan santan tergantung pada pola menu
makan istri yang memasak.
Pasien mempunyai kebiasaan ngemil ketika anggota keluarga pasien jajan makanan, dan pasien suka
mengikuti apa yang disukai istri.
Pasien tidak mengonsumsi kopi dan minuman manis seperti sirup dan minuman penambah tenaga. Pasien
suka mengonsumsi teh manis saat sarapan.
Frekuensi Frekuensi
Bahan Makanan Bahan Makanan
TP J S TP J S
Kentang √ Pisang √
Mie √ Pepaya √
Tempe √ Kecap √
Tahu √ Minyak √
Kacang-kacangan √ Susu √
Ayam √ Sirup √
Ikan √ Santan √
Keterangan :
TP : Tidak Pernah
J : Jarang (1-2x/minggu)
S : Sering (>2x/minggu)
1.2.2.1.2 Sekarang
Pasien diberikan diet DM 1900 RG<2 gr/hari. Data hasil recall 23 Februari 2018 makan dan intake
sehari pada saat awal pengamatan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.2 Hasil Recall Asupan Makan Pasien Selama 24 jam (23 Februari 2018)
Umur : 52 Tahun
LILA : 33.5 cm
TL : 44.5 cm
1.2.3.2 Biokimia (Data Hasil Pemeriksaan Laboratorium)
Hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan terhadap pasien tanggal 23 Februari 2018 dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.3. Data Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Hb 11,5-16,5 g/dl 12
KU Cukup
Kesadaran CM
Nadi 80x/mnt
RR 20x/mnt
Suhu 34.6 0C
Mual (-)
Pendidikan : Sarjana
Agama : Islam