Anda di halaman 1dari 4

Amerika Serikat, Upaya Mempertahankan Eksistensi sebagai

Negara Adidaya melalui Pemusnahan Massal Menggunakan


Senjata Biologis (Biological Weapon)

Oleh:
Muamar Ma’ruf
(1817502026)

PROGRAM STUDI STUDI AGAMA-AGAMA


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PURWOKERTO
2020
Sejarah membuktikan bahwa semua bentuk pemerintahan diktator dan otoriter
hanyalah sementara. Hanya demokrasi yang tidak sementara. Apa pun
kekurangannya, belum ada sistem yang lebih unggul dari demokrasi
(Vladimir Putin, Negarawan asal Rusia)
A. Latar Belakang
Amerika Serikat, sebuah negara yang dianggap sebagai negara adidaya
dan seringkali menjadi rujukan dunia dalam segala aspek, dimana pergantian
tampuk kekuasaan di sana menjadi sebuah momen menarik dan menghiasi
semua media cetak maupun elektronik di dunia. Harian Al–Anbaa, Kuwait
melihat kemenangan Barack Obama sebagai langkah perubahan paling
bersejarah pada abad ini, yakni dari wajah pemerintah Amerika yang arogan
menjadi negara yang lebih bisa diterima dunia karena Obama dianggap
menjadi idola dunia karena sosoknya menjadi personifikasi perubahan itu
sendiri. Barack Obama telah membangkitkan harapan akan pemimpin yang
progresif yang dapat memperbaiki kepemimpinan moral Amerika.1 Namun
setelah digantinya presiden Barack Obama menjadi presiden yang sekarang
yaitu Donald Trump justru muncul berbagai kebijakan-kebijakan yang
sewenang-wenang. Bisa disebut bahwa pemerintahan yang dinahkodai oleh
Trump seolah-olah akhir dari peradaban manusia, akibat ulah-ulahnya kepada
negara-negara lain, untuk memusnahkan mereka semua dimuka bumi agar
Amerika dapat menjadi negara adidaya yang tak terkalahkan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa Amerika Serikat merupakan negara
super power atau dapat disebut sebagai negara adidaya hingga saat ini.
Negara dengan sistem pemerintahan republik federal ini telah menjadi
negara yang memiliki kekuatan militer, ekonomi, dan memiliki kekuatan
politik serta teknologi yang tinggi.2

1 Dimuat dalam majalah Gatra, Dunia di Pundak Obama, (Jakarta, No.52 Tahun XIV, 6–12 November
2008)
2 Saddam Hussein, Eksistensi Amerika Serikat Sebagai Kekuatan Global, dalam Jurnal Global & Policy
(Vol.1, No.1, Januari- Juni 2013)., hlm 85

1
Dalam penulisan ini akan dibahas strategi yang digunakan oleh
Trump sebagai nahkoda kapal pemerintahan negara adidaya tersebut yang
dibalut dengan kemelut kelicikan dan dibingkai dengan kedok yang apik
sehingga negara-negara lain tidak sadar akan bahayanya Trump. Adapun
tujuan dari adanya strategi ini adalah untuk memperoleh kekuasaan yang
mutlak untuk menguasai dunia dengan melawan the rest of the world.
B. Pembahasan
Amerika memang negara super power yang sangat ditakuti oleh
negara lain, hal ini terbukti dari banyaknya negara-negara yang tidak berani
melawan Amerika. Dengan segala kemampuan yang dimilikinya ingin
menaklukan seluruh negara yang ada di dunia agar tunduk dan patuh
padanya. Dengan strategi hegemoni yang diterapkan oleh Amerika melalui
political tightening (pengetatan politik) yang merupakan cara licik negeri
paman sam tersebut untuk menguasai dunia, yaitu dengan cara merangkul
negara-negara yang dianggap oleh Amerika dapat bekerja sama dengan
mereka. Political tightening sendiri merupakan aliansi dari beberapa negara
politik yang merupakan mitra dari Anglo American (Anglo Saxon &
Amerika). Adapun negara-negara tersebut antara lain adalah Jepang, Korea
Selatan, Singapura, Australia, Arab Saudi, India, dan Vietnam. Adanya
Anglo American ini merupakan gerakan sebagai upaya untuk melawan sisa
negara yang ada didunia, yang belum bisa dikuasai oleh Amerika dan
negara-negara mitranya. Negara-negara yang merupakan musuh nyata bagi
Amerika adalah meliputi Rusia, China, dan beberapa negara yang ada di
bagian benua Eropa. Sebenarnya, peperangan sudah dimulai dan sedang
terjadi antara Anglo American dan the rest of the world. Adapun bukti
nyata yang telah terjadi sekarang adalah negara China yang menjadi korban
dari strategi hegemonni Amerika ini, sungguh kejam dan sadis apa yang
dilakukan oleh Amerika kepada China serta penduduk diseluruh dunia
dengan penyebaran virus yang saat ini dinamakan covid-19 (corona virus
diseases-19), karena tidak hanya China yang merasakan dampak
kekejaman mereka namun seluruh dunia bahkan penduduk di negaranya
sendiri juga turut merasakan, dan sampai sekarang semakin bertambah

2
jumlah korban yang berjatuhan karena ulah dari strategi hegemoni tersebut.
Kejam memang, namun itulah strategi hegemoni, sudah basah ya mandi
sekalian. Dan terbukti bahwa Amerika tidak main-main akan hal tersebut,
dengan pemusnahan massal yang sedang diagendakan oleh mereka saat ini,
mereka memprediksi bahwa China di bulan Oktober 2020 harus tumbang!
Sungguh tidak disangka bahwa Amerika akan sekejam itu dalam
mewujudkan ambisinya untuk tetap menjaga eksistensinya sebagai negara
adidaya yang disegani oleh seluruh negara yang ada dimuka bumi ini tanpa
terkecuali. Mereka menggunakan biological weapon (senjata biologis)
untuk memushakan China yang berdampak pada seluruh penduduk di
dunia. Karena memang banyak kalangan yang meyakini bahwa Amerika
tidak akan berperang menggunakan senjata nyata dengan mengerahkan
seluruh pasukan dan perlengkapan tempurnya, namun dengan senjata yang
diam-diam justru lebih mengerikan dan lebih berbahaya yaitu dengan
menyebarkan virus covid-19.
C. Penutup
Amerika Serikat adalah sebuah republik federal dengan 50 negara
bagian serta memiliki prinsip yang disebut Separation of Powers. Di dalam
Politik Luar Negeri Amerika Serikat, terdapat demokrasi dan menghormati hak
asasi manusia yang telah lama menjadi komponen utama kebijakan luar negeri
Amerika Serikat yang dimana membantu menciptakan arena global yang lebih
aman, stabil, dan sejahtera yang sekaligus membuat Amerika Serikat bisa
memajukan kepentingan nasionalnya. Namun, jika dilihat dengan yang terjadi
saat ini justru Amerika melanggar semua tugas-tugasnya, yang katanya
bertugas menciptakan arena global yang lebih aman, stabil, dan sejahtera
sekarang Amerika malah menjadi ancaman yang sangat mengerikan bagi
negara lain yang tidak sepadan dengannya.

D. Daftar Pustaka
Hussein Saddam. 2013. Eksistensi Amerika Serikat Sebagai Kekuatan Global,
dalam Jurnal Global & Policy Vol.1, No.1.
Majalah Gatra. 2008. Dunia di Pundak Obama. Jakarta, No.52.

Anda mungkin juga menyukai