Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Amerika Serikat terbentuk pada tahun 1787 dan terdiri dari 50 negara bagian. Amerika
Serikat merupakan sebuah negara Republik Federal yang menganut sistem pemerintahan
Presidensiil dimana Presiden berperan sebagai badan esksekutif dan Konggres berperan
sebagai badan legislatif. Sedangkan Majelis Tinggi ada di tangan Senat dan Majelis Rendah
berada di tangan House of representative (Dewan Perwakilan Rakyat)
Di Amerika Serikat terdapat pemisahan kekuasaan yang tegas antara Legislatif,
Eksekutif, dan Yudikatif. Pemisahaan ini terdiri dari pemisahan bagian pelaksana maupun
fungsi serta kekuasaan dari badan-badan tersebut yang membatasai satu sama lain dengan
menggunakan asas checks and balances yang berarti saling mengawasi untuk menjaga
keseimbangan). Sedangkan keadilan ditegakkan melalui Badan Yudikatif atau Mahkamah
Agung (Supreme Court) yang bebas dari pengaruh badan Legislatif dan Eksekutif serta
menjamin hak-hak kebebasan dan kemerdekaan individu serta menjamin tegaknya hukum
(rule of law).

1.2 Rumusan masalah.


Dari latar belakang tentang negara Amerika Serikat tersebut,sehingga di peroleh rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah negara amerika serikat.?
2. Bagaimana bentuk pemerintahan negara amerika serikat?
3. Bagaimana sistem pemerintahan amerika serikat?
4. Bagaimana senat amerika serikat?

1.3 Tujuan penyusunan makalah


Adapun tujuan penyusunan makalah ini yaitu untuk :
1. Memenuhi tuntutan tugas yang di berikan kepada kami.
2. Melengkapi nilai tugas yang di berikan kepada kami dalam mata pelajaran PKN.
3. Mengerahuai sistem pemerintahan di negara Amerika Serikat.
4. Dijadikan tugas semester ganjil mata pelajaran PKN tepatnya mengenai materi sistem
pemerintahan negara.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Amerika Serikat


Amerika Serikat (bahasa Inggris: United States of America - USA atau United States -
U.S.) adalah sebuah republik federal yang terdiri dari 50 negara bagian dan sebuah distrik
federal. Kecuali Alaska (utara Kanada) & Hawaii (lautan Pasifik), 48 negara bagian lainnya
se Amerika Serikat terbentuk dari 13 bekas koloni Inggris selepas Revolusi Amerika setelah
deklarasi kemerdekaan pada tanggal 4 Juli 1776. Pada asalnya, struktur politiknya ialah
sebuah konfederasi. Tetapi selepas debat yang lama dan terbentuknya Konstitusi Amerika,
koloni ini akhirnya sepakat untuk membentuk negara persekutuan.
Pada abad ke-19 kekuatan AS meluas di seluruh benua Amerika Utara. Melalui paksaan,
kekuatan militer, dan diplomasi, AS memperoleh banyak negara-negara bagian lain di dalam
dan di luar negara seperti Kuba dan Filipina. Walaupun begitu, negara ini mengalami
masalah sosial yang buruk. Dalam usaha untuk mengembangkan wilayah kekuasaan kaum
kulit putih, kaum pribumi Indian telah dijadikan korban. Melalui kekuatan militer,
pemusnahan, penyingkiran serta pembangunan daerah reservasi, kaum pribumi Indian telah
disingkirkan. Di sebelah selatan, masih ada sistem perbudakan dengan kaum kulit hitam
sebagai warga kelas kedua. Diskriminasi terhadap kaum berwarna merupakan salah satu
sebab terjadinya perang saudara antara negara bagian-negara bagian Utara dan Selatan.
Walaupun sistem perbudakan telah dihapuskan selepas kekalahan negara-negara bagian
Selatan, diskriminasi warna kulit terus merajalela sehingga ke pertengahan abad ke-20.
Sewaktu era tersebut, negara ini terus maju menjadi sebuah penguasa perindustrian
dunia, yang berterusan sehingga ke abad-20, dikenal sebagai Abad Kegemilangan Amerika
atau the American Century. Dalam abad ini pengaruh Amerika semakin meluas di arena
internasional dan menjadi pusat inovasi serta teknologi terunggul di dunia ketika itu.
Beberapa sumbangan teknologinya termasuk telepon, televisi, komputer, Internet, senjata
nuklir, kapal terbang dan perjalanan angkasa luar.
Negara ini telah mengalami beberapa pengalaman pahit seperti Perang Saudara Amerika
(1861-1865) dan kejatuhan ekonomi yang buruk sewaktu "Great Depression" (1929-1939)
yang bukan saja melanda Amerika malah hampir seluruh dunia. Pengalaman terbaru yang
paling menyedihkan ialah serangan 9/11 pada 11 September 2001 di World Trade Center,
New York, di mana hampir tiga ribu orang terbunuh akibat serangan teroris.
Dari segi sejarah, negara ini telah terlibat dalam beberapa perang dunia yang besar, dari
Perang 1812 menentang Inggris, dan berpakta pula dengan Inggris sewaktu Perang Dunia I
dan Perang Dunia II. Pada era 1960-an Amerika terlibat di dalam Perang Dingin menentang
kekuatan besar yang lain yaitu Soviet serta pengaruh komunisme. Dalam usaha membendung
penularan komunisme di Asia, AS dalam Perang Korea, Vietnam dan terakhir di Afganistan.
Selepas kejatuhan dan perpecahan Soviet, AS bangkit menjadi sebuah kekuatan ekonomi dan
militer yang terkuat di dunia. Sewaktu tahun 1990-an, AS menobatkan dirinya sebagai polisi
dunia dan tentaranya beraksi di Kosovo, Haiti, Somalia dan Liberia, dan Perang Teluk
Pertama terhadap Irak yang menginvasi Kuwait. Selepas serangan teroris pada 11 September
2001 di World Trade Center dan Pentagon, AS melancarkan serangan balasan terhadap
Afganistan dan menjatuhkan negara Taliban di sana dan pada tahun 2003 melancarkan
Perang Teluk Kedua terhadap Irak untuk menyingkirkan rezim Saddam Hussein.

2.2 Politik Amerika serikat


Amerika Serikat merupakan negara demokrasi konstitusional dengan sistem three-tier
dan institusi kehakiman yang bebas. Terdapat tiga peringkat yaitu nasional, negara bagian
dan pemerintahan lokal yang mempunyai badan legislatif serta eksekutif dengan bidang
kuasa masing-masing. Negara ini menggunakan sistem persekutuan atau federalisme di mana
di negara pusat dan negara bagian berbagi kuasa. Negara pusat berkuasa terhadap beberapa
perkara seperti pencetakan mata uang Amerika serta kebijakan pertahanan. Namun, negara-
negara bagian berkuasa menentukan hak dan undang-undang masing-masing seperti hak
pengguguran bayi dan hukuman maksimal dalam hal undang-undang.
Satu elemen yang kentara di Amerika ialah doktrin pembagian kuasa. Pasal 1 hingga 3
Konstitusi Amerika, telah menggariskan secara terperinci mengenai kuasa-kuasa Negara yang
utama yaitu eksekutif, legislatif dan kehakiman. Checks and Balances atau pemeriksaan dan
keseimbangan merupakan satu ciri yang utama dalam negara Amerika dan hal ini begitu
komprehensif sehingga tidak ada satu cabang negara yang mempunyai kuasa mutlak untuk
mengawal cabang yang lain.
Di negara ini semua rakyat yang berusia 18 tahun ke atas berhak memilih. Pemilu untuk
pemilihan presiden diadakan setiap empat tahun sekali dan yang terakhir ialah pada bulan
November 2008.
Di samping Pemilu untuk pemilihan presiden, ada pula Pemilu paruh waktu, yang
diadakan pada pertengahan masa jabatan presiden. Dalam pemilu ini yang dipilih bukanlah
presiden melainkan seluruh anggota Dewan Perwakilan dan sepertiga dari semua senator dari
tiap negara bagian.
Paham liberal di Amerika Serikat (AS) disebut liberalisme modern atau liberalisme baru.
Sekarang para politis di AS mengakui, bahwa paham liberalisme klasik ada kaitannya dengan
kebebasan individu yang bersifat luas. Tetapi mereka menolak ekonomi yang bersifat laissez
faire atau liberalisme klasik yang menuju ke pemerintahan interventionism yang berupa
penyatuan persamaan sosial dan ekonomi. Umumnya, hal tersebut disepakati pada dekade
pertama abad ke-20 yang tujuannya menuju keberhasilan suatu hegemoni para politis dalam
negeri.Tapi, kesuksesan tersebut mulai merosot dan menghilang pada sekitar tahun1970-an.
Pada saat itu konsensus liberal telah dihadapkan suatu death-blow atau yang berupa robohnya
pemerintahan Bretton Woods System yang dikarenakan kemenangan Ronald Reagan dalam
pemilihan presiden tahun 1980, yang menjadikan liberalisme suatu arus kuat dalam politik
AS pada tahun tersebut.

2.3 Ideologi Amerika Serikat


Ideologi Amerika adalah konstitusi tertulis Yang diadopsi pada tahun 1789, sebagai hasil
kerja keras dari Hamilton murah Franklin.
J Ideologi AS memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1) Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik.
2) Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk kebebasan
berbicara, kebebasan beragama dan kebebasan pers.
3) Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas. Keputusan yang
dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat keputusan
untuk diri sendiri.
4) Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk. Oleh karena
itu, pemerintahan dijalankan sedemikian rupa sehingga penyalahgunaan kekuasaan
dapat dicegah. Pendek kata, kekuasaan dicurigai sebagai hal yang cenderung
disalahgunakan, dan karena itu, sejauh mungkin dibatasi.
5) Suatu masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau sebagian besar
individu berbahagia. Walau masyarakat secara keseluruhan berbahagia, kebahagian
sebagian besar individu belum tentu maksimal. Dengan demikian, kebaikan suatu
masyarakat atau rezim diukur dari seberapa tinggi indivivu berhasil mengembangkan
kemampuan-kemampuan dan bakat-bakatnya.
2.4 Bentuk Pemerintahan Amerika Serikat
Bentuk pemerintahan Amerika Serikat adalah federasi, yaitu sebuah bentuk
pemerintahan di mana beberapa negara bagian bekerja sama dan membentuk negara
kesatuan. Masing-masing negara bagian memiliki beberapa otonomi khusus dan
pemerintahan pusat mengatur beberapa urusan yang dianggap nasional. Dalam sebuah
federasi setiap negara bagian biasanya memiliki otonomi yang tinggi dan bisa mengatur
pemerintahan dengan cukup bebas.
Bentuk negara Amerika Serikat adalah Republik, yaitu sebuah negara di mana tampuk
pemerintahan akhirnya bercabang dari rakyat, bukan dari prinsip keturunan bangsawan.
Istilah ini berasal dari bahasa Latin res publica, atau "urusan awam", yang artinya kerajaan
dimilik serta dikawal oleh rakyat.
Dan jika ada pertanyaan mengenai sistem pemerintahannya apa? Barulah saya akan
jawab bahwa sistem pemerintahan Amerika Serikat itu presidensiil, jadi harus dibedakan
dengan bentuk pemerintahan dan bentuk negara, Bro. Sistem presidensiil (presidensial), atau
disebut juga dengan sistem kongresional, merupakan sistem pemerintahan negara republik di
mana kekuasan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasan legislatif.

2.5 Sistem Pemerintahan Amerika Serikat


Sistem pemerintahan Amerika Serikat didasarkan atas Konstitusi 1787, yang telah
mengalami beberapa kali amandemen. Amerika dengan tradisi demokrasinya seringkali
dianggap sebagai benteng demokrasi dan kebebasan.
Pokok-pokok sistem pemerintahan Amerika Serikat adalah :
1) Seperti namanya, bentuk negara Amerika Serikat adalah federasi/serikat, dengan bentuk
pemerintahan republik. Sistem pemerintahan yang dianut adalah Presidensial.
2) Adaya pemisahan kekuasaan yang tegas antara eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Dioantara ketiga badan tersebut terjadi check and balance sehingga tidak ada yang terlalu
dominan.
3) Kekuasaan eksekutif dipegang oleh Presiden. Presiden berkedudukan sebagai kepala
negara dan kepala pemerintahan. Presiden dan wapres dipilih melalui Pemilu, sehingga
tidak bertanggung jawab pada Kongres.
4) Kekuasaan legislatif berada pada parlemen yang disebut Kongres. Kongres terdiri dari 2
kamar, yakni Senat dan Hose of Representatif. Anggota Senat terdiri perwakilan tiap tiap
negara bagian (masing-masing 2). jadi ada 100 senator. Sedangkan House of
Representatif ditentukan berdasarkan jumlah penduduk.
5) Kekuasaan yudikatif berada pada Mahkamah Agung (Supreme of Court) yang bebas dab
merdeka.
6) Sistem kepartaian menganut sistem dwipartai. Ada dua partai yang dominan di Amerika
Serikat, yakni Partai Demokrat dan Republik.
7) Sistem Pemilu menggunakan sistem distrik.
8) Sistem pemerintahan negara bagian menganut prinsip yang hampir sama dengan
pemerintah federal. Negara bagian dipimpin oleh Gubernur dengan mempunyai parlemen
yang sebagian besar berupa bikameral.

2.6 Senat Amerika Serikat


Senat Amerika Serikat adalah majelis tinggi dari bikameral legislatif dari Amerika
Serikat , dan bersama-sama dengan Amerika Serikat DPR terdiri dari Kongres Amerika
Serikat . Komposisi dan kekuatan dari Senat ditetapkan dalam Pasal Salah satu dari
Konstitusi Amerika Serikat . [1] Setiap negara bagian AS diwakili oleh dua senator, terlepas
dari populasi. Senator melayani terhuyung enam tahun. Ruangan dari Senat Amerika Serikat
terletak di sayap utara Capitol , di Washington, DC , ibu kota negara. DPR bersidang di sayap
selatan gedung yang sama.
Senat memiliki kekuasaan eksklusif tidak diberikan kepada beberapa DPR, termasuk
menyetujui perjanjian sebagai prasyarat untuk mereka ratifikasi dan menyetujui atau
menegaskan pengangkatan sekretaris kabinet , hakim federal , federal yang lain pejabat
eksekutif , perwira militer , pejabat regulasi, duta besar, dan pemerintah federal petugas
berseragam , serta pengadilan pejabat federal dimakzulkan oleh DPR. Senat adalah baik lebih
deliberatif dan lebih bergengsi tubuh daripada DPR, karena ketentuan-ketentuannya lagi,
ukuran lebih kecil, dan konstituen di seluruh negara bagian, yang secara historis
menyebabkan suasana yang lebih kolegial dan kurang partisan. Senat telah dijelaskan oleh
beberapa anggota media Amerika sebagai "terbesar tubuh deliberatif dunia."
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan.
1. Negara amerika serikat adalah suatu negara federasi /serikat yang memiliki 50 negara
baian dengan pusatnya washington D.C yang berbentuk republik.
2. Sedangkan sistem pemerintahan yang dianut adalah Sistem Pemerintahan Presidensial,
sehingga presiden disamping sebagai pemegang kekuasaan sebagai kepala pemerintahan
juga sekaligus sebagai kepala negara.
3. Adaya pemisahan kekuasaan yang tegas antara eksekutif, legislatif dan yudikatif yang
biasa disebut dengan Separation of Power Teory yang diilhami ajaran Trias Politika dari
Montesquieu yang mengajarkan bahwa kekuasaan dalam sustu negara harus dipisahkan
dalam 3(tiga) kekuasaan yaitu :
a. legislatief:kekuasaan yang membuat Undang-Undang
b. Eksekutif:kekuasaan yang menjalankan Undang-Undang
c. Yudikatif:kekuasaan yang mengawasi jalannya UU dan menjatuhkan sanksi bagi
pelanggar UU, hal ini dilakukan dalam rangka agar tercipta adanya check and balance
sehingga tidak ada kekuasaan yang terlalu dominan.
4. Sistem kepartaian menganut sistem dwipartai. Ada dua partai yang dominan di Amerika
Serikat, yakni Partai Demokrat dan Republik.
5. Sistem pemilu menggunakan sistem distrik.

3.2 Saran.
Di harapkan pembaca mampu memahami dan mengetahui tentang sistem pemerintahan di
negara Amerika serikat ,

Anda mungkin juga menyukai