Anda di halaman 1dari 3

Demokrasi amerika serikat

Amerika Serikat adalah salah satu negara demokratis maju di dunia, di


mana partai-partai ketiga memiliki pengaruh politik yang kecil.

Entitas federal yang diciptakan oleh Konstitusi Amerika Serikat adalah


fitur dominan sistem pemerintahan Amerika. Tetapi, sebagian besar
rakyat menjadi subjek bagi pemerintah Negara bagian dan semuanya
adalah subjek bagi berbagai unit pemerintah daerah. Pemerintah daerah
yang dimaksud adalah country (setara kabupaten), munisipalitas, dan
distrik khusus.

Tumpang tindihnya wilayah hukum ini mencerminkan sejarah Amerika


Serikat. Pemerintah federal diciptakan oleh negara-negara bagian,
sejak Koloni-koloni didirikan secara terpisah dan memerintah wilayah
masing-masing, merdeka satu sama lain. Satuan-satuan pemerintah
daerah diciptakan oleh koloni-koloni untuk menjalankan fungsi-fungsi
tertentu negara bagian. Seiring meluasnya negara ini, pemerintah federal
menganjurkan agar negara-negara bagian baru meniru sistem yang telah
ada.
Budaya politik Amerika berakar pada pengalaman kolonial dan Revolusi
Amerika. Tiga belas koloni ini adalah perkecualian di Dunia Eropa untuk
budaya politik mereka yang bergelora, yang menarik orang-orang muda
yang penuh ambisi dan paling berbakat ke dunia politik.
Bidang Politik Terbentuknya suatu negara merupakan kehendak dari individu-
individu. OLeh karena itu, yang berhak mengatur dan menentukan segala-
galanya adalah individu-individu tersebut. Dengan kata lain, kekuasaan
tertinggi (kedaulatan) dalam suatu negara berada di tangan rakyat
(demokrasi). Agar supaya kebebasan, kemerdekaan individu tetap dijamin dan
dihormati sehingga harus dibentuk undang-undang, hukum, parlemen, dan
sebagainya. Dengan demikian, yang dikehendaki oleh golongan liberal adalah
demokrasi liberal. Hal ini seperti yang berlaku di negara-negara Eropa Barat
dan Amerika Serikat.

Ideologi Amerika
Republikanisme, bersama-sama dengan sebentuk liberalisme klasik masih
menjadi ideologi dominan. Dokumen-dokumen sentral di antaranya
Deklarasi Kemerdekaan (1776), Konstitusi (1787), Makalah
Federalis (1788), Bill of Rights (1791), dan "Gettysburg Address" karya
Lincoln (1863), dan lain-lain. Prinsip-prinsip inti dari ideologi ini di
antaranya:
 Tugas warga negara: warga negara bertanggung jawab untuk memahami
dan mendukung pemerintah, turut serta dalam pemilihan umum,
membayar pajak, dan menjalankan tugas kemiliteran (apabila negara
meminta).
 Melawan korupsi.
 Demokrasi: Pemerintah mampu memenuhi keinginan warga negara, yang
dapat mengubah wakil-wakilnya melalui pemilihan umum.
 Kesamaan di depan hukum: Undang-undang tidak boleh memuat
perlakuan khusus bagi warga negara. Pegawai pemerintah juga menjadi
subjek hukum seperti masyarakat lainnya.
 Kebebasan beragama: Pemerintah tidak boleh membantu ataupun
menekan agama tertentu.
 Kebebasan berbicara: Pemerintah dilarang membatasi orang (melalui
undang-undang/peraturan lain) untuk mengemukakan pendapat selagi
tidak memicu tindak kekerasan

Anda mungkin juga menyukai