Disusun oleh:
MUAMAR MA'RUF
1
yaitu; Pendapatan Perkapita, Struktur Ekonomi, Urbanisasi, Angka Tabungan,
Indeks Kualitas Hidup, dan Indeks Pembangunan Manusia (Human
Development Index).1
Teori yang digunakan dalam memperoleh sumber-sumber yang nantinya
dapat dijadikan data dalam penulisan ini adalah teori pendidikan dan ekonomi,
dimana kedua teori ini merupakan dua hal yang berbeda, bukan merupakan
satu kesatuan makna, akan tetapi dengan adanya kedua teori yang berbeda ini
dapat menghasilkan data yang relevan dan mampu dipahami oleh khalayak
umum. Adanya teori pendidikan berfungsi untuk membahas bagian kajian
terkait al-Qur'an dan Hadits dan teori ekonomi berfungsi membahas terkait
perkembangan ekonomi baik berupa cara-cara, sistem/struktur, ataupun metode
yang digunakan dalam perekonomian, yang nantinya dipadukan sehingga
kedua hal tersebut dapat saling berkaitan dan bahkan menjadi faktor sebab
akibat dalam kehidupan nyata.
Dasar penulisan esai ini, berangkat dari kesadaran penulis terkait dengan
keadaan ekonomi yang selalu naik turun di daerah yang mayoritas beragama
Islam dengan alih-alih berpedoman pada sumber hukum Islam berupa al-
Qur'an dan Hadits. Penulis sendiri tidak membatasi terkait wilayah yang
menjadi objek kajian karena memang penulisan ini difokuskan pada umat
muslim sendiri sebagai subjek atau pelaku dalam melakukan berbagai hal yang
dapat berdampak pada perkembangan ekonomi di daerahnya masing-masing.
B. Pembahasan
Seorang pemuda merupakan regenerasi dari adanya masyarakat yang
sudah menginjak usia dewasa bahkan lanjut usia, untuk kemudian melanjutkan
perjuangan dan menyambung estafet kehidupan ke arah yang lebih baik.
Seperti pepatah arab yang mengatakan bahwa "Syubbanul Yaum Rijalul
Ghadd" yang berarti pemuda hari ini adalah pemimpin dimasa depan, pepatah
yang satu ini sangat terkenal bahkan sering dibawakan dalam pidato-pidato,
orasi-orasi, dan ceramah yang bernuansa menggebu-gebu untuk menyemangati
para pemuda hari ini agar siap menjadi pemimpin yang berkompeten dalam
1 Abdul Manaf, Peran Media Dakwah dalam Pembangunan Manusia, dalam Jurnal Ilmu Dakwah (Vol.
38, No. 2, 2018), hlm. 194-195.
2
bidangnya. Pemuda memang disiapkan untuk menjadi pemimpin dimasa yang
akan datang, minimal dia akan memimpin satu lingkup terkecil dari sebuah
negara yaitu keluarganya. Setiap orang pastinya memiliki kesempatan untuk
meimpin bahkan sudah merupakan ketetapan sejak lahir bahwasanya setiap
orang memiliki kemampuan untuk memimpin, walaupun hanya bersifat pribadi
atau memmpin diri sendiri, seperti hadits yang diriwayatkan oleh imam
Bukhori dan Muslim yang berbunyi:
كلكم راع وكلكم مسؤل عن رعيته فاالءمير الذى على الناس راع عليهم وهو مسؤل عنهم والرجل
الخ......راع
Hadits ini menyatakan bahwa memang setiap orang adalah pemimpin dan akan
dimintai pertangungjawaban dengan apa yang dipimpinnya.
Indonesia merupakan negara yang penduduknya mayoritas Muslim
terbesar di dunia. Hal ini menjadi dampak pertimbangan peraturan serta
kebijakan pemerintah dalam menentukan strategi untuk mengupayakan
pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dalam penelitian tentang data demografi
agama, mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencakup sensus
penduduk dan definisi agama.2 Maka dari itu, dalam hal ini pemuda Islam
menjadi sorotan yang berpengaruh pada perkembangan perekonomian di suatu
daerah atau negara, khususnya di negara Indonesia.
Jika berbicara peran, pastinya membahas tentang kontribusi dan
partisipasi apa yang telah diberikan oleh seorang pemuda dalam mewujudkan
hal-hal yang masih direncanakan sehingga dapat terealisasi dengan baik dan
dapat dinikmati hasilnya berupa timbal balik yang dapat dirasakan oleh
masyarakat.
Banyak sekali peran pemuda terutama masyarakat muslim dalam
memajukan sektor perokonomian didaerahnya masing-masing maupun negara
kesatuannya. Dengan merujuk pada al-Qur'an dan Hadits sebagai pedoman
pemuda muslim dapat ikut serta dalam rangka membangun perekonomian yang
baik. Seperti yang telah diperintahkan oleh Allah SWT melalui firman-Nya
dalam Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 43 yang berisi tentang kewajiban
menunaikan zakat.
2 Zamakhsyari Abdul Majid, Ekonomi dalam Perspektif Al-Qur'an, dalam Jurnal Ahkam (Jakarta: Vol.
3 M. Sibromulisi, Dasar Kewajiban Zakat dalam Islam, dalam www.nu.or.id, diakses pada hari Rabu, 11
5
tindakan dan tingkah laku ekonomi adalah bagian dari aktivitas manusia maka
seluruh kegiatan ekonomi haruslah berada dalam sebuah sistem Qur'ani.
Terkait dengan peran pemuda dalam sektor perekonomian, al-Qur'an
telah menjelaskan prinsip-prinsip ekonomi yang semua cabang-cabang kembali
kepadanya. Hal itu karena masalah-masalah ekonomi kembali kepada dua
prinsip yaitu; Pertama, kecerdasan di dalam mencari harta. Kedua, kecerdasan
di dalam membelanjakan pada tempat-tempatnya.4
Dua hal tersebut memang sangat memengaruhi adanya faktor kemajuan
dalam bidang ekonomi. Jika seorang pemuda memiliki kecerdasan dalam
mencari harta untuk nantinya dimanfaatkan pada kebaikan, pastinya
perekonomian dalam suatu daerah atau negara akan berkembang dengan baik.
Seperti yang telah dipaparkan pada poin sebelumnya, bahwa zakat adalah salah
satu hal yang dapat menunjang dan menekan angka kenaikan kemajuan
ekonomi, dari yang tadinya hanya berperan sebagai seorang 'amil zakat
sekarang sudah menjadi seorang muzakki5 karena sudah memiliki harta
berlebih sehingga diwajibkan untuk membersihkan harta-hartanya.
Adapun prinsip kedua terkait dengan peran para pemuda di masa
sekarang adalah seorang pemuda harus mampu membelanjakan harta yang
dimilikinya pada tempat-tempat yang semestinya dan sesuai sasaran pada pihak
yang memang membutuhkan. Dalam hal ini, seorang pemuda dapat berperan
menjadi seorang donatur dalam memberikan dana bantuan sebagai wujud
implementasi dari adanya kajian al-Qur'an dan Hadits yang sudah
dipelajarinya. Maka dari itu, peranan pemuda sangatlah penting dan
berpengaruh pada kemajuan ekonomi dalam suatu daerah atau negara,
khususnya bagi masyarakat muslim sendiri. Sudah tidak diragukan lagi bahwa
memang para pemuda mengemban amanat yang sangat besar dipundaknya
akan kemajuan negaranya dan masyarakat yang ada di dalamnya. Mengingat
akan semua hal tersebut, seorang pemuda wajib untuk terus bekerja keras dan
semangat dalam belajar agar tanggung jawab yang diembannya dapat
terlaksana sesuai dengan apa yang diharapkan.
4 Syaikh Muhammad Al-Amin bin Muhammad Al-Mukhtar Asy-Syanqithi, Al-Quran Mengatur Masalah
Ekonomi, dalam www.pengusahamuslim.com, diakses pada hari Kamis, 12 Desember 2019, pkl 11:42 WIB.
5
Orang yang berzakat.
6
C. Simpulan dan Saran
Dengan melihat pada pembahasan sebelumnya, terkait dengan peran
pemuda dalam menyoal dan merespon salah satu aspek kehidupan yaitu berupa
aspek ekonomi, sebagai salah satu cara untuk memajukan negara dengan aspek
tersebut, peran pemuda sangat banyak sekali. Beberapa hal yang dapat
dilakukan pemuda sebagai wujud kontribusinya dan pengabdiannya pada
negara adalah dengan turut berpartisipasi melaksanakan berbagai kegiatan yang
bersifat sosial kemasyarakatan. Seperti contoh adalah dalam pengurusan zakat,
karena tidak bisa dipungkiri bahwa zakat adalah salah satu hal yang ada di
dalam al-Qur'an yang dapat meningkatkan taraf perekonomian, dengan peran
para pemuda entah sebagai 'amil zakat ataupun seorang muzakki jika sudah
mampu dan berkewajiban mengeluarkan zakat. Kemudian peran kedua adalah
dengan menerapkan semangat etos kerja yang baik dalam keseharian agar
dapat menunjang dan menekan tingkat perekonomian di daerah maupun
negaranya.
Dalam esai ini, peran pemuda didasarkan dan merujuk pada al-Qur'an
dan Hadits karena memang didalam al-Qur'an dan Hadits sudah termaktub dan
diatur sedemikian rupa oleh Allah SWT tentang berbagai hal yang
bersinggungan dengan aspek-aspek kehidupan seperti yang telah dibahas dalam
esai ini adalah aspek ekonomi, adapun aspek lain seperti aspek sosial, politik,
budaya, dan lainnya juga sudah tertulis dan ditata secara rapi oleh Allah,
tinggal bagaimana para pemuda Islam memahami dan menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Adapun saran dari penulis terkait hasil penulisan esai ini, adalah jika esai
ini sudah sampai pada tangan pembaca diharapkan pembaca dapat
memanfaatkannya dengan baik dan dapat menjadikannya sebagai bahan
rujukan dalam penulisan dan penelitian selanjutnya yang masih memiliki
keterkaitan kajian dan pembahasan.
7
DAFTAR PUSTAKA