Proposal M. Alif Matara
Proposal M. Alif Matara
PROPOSAL
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Mengikuti Seminar Proposal
Penelitian Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam
Oleh:
M. ALIF MATARA
NIM: 170101011120
i
3.6. Pengecekan keabsahan data.....................................................................30
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Rasulullah Saw.Al-Qur’an adalah kitab suci yang kekal abadi danterpelihara, serta
dijaga kemurniannya oleh Allah SWT sampai akhir zaman.(Ida Zusnani,hlm 12)
umat manusia, sudah barang tentu memiliki sekianbanyak fungsi, baik bagi Nabi
manusia.(Erwin Yudi Prahara, hlm 13) Al-Qur’an adalah kitab yang tiada
kemuliaan, dan keluhuran umat. Iamerupakan cahaya yang menunjuk segala jalan
Terjemahnya: ”dan Demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran)
(Al Quran) dan tidak pula mengetahui Apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan
Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan Dia siapa yang Kami kehendaki
Kitab suci AlQur’an merupakan kalamullah yang tidak ada kesalahan ataupun
keragu-raguan di dalamnya, oleh karena itu sangat wajar apabila sesuatu yang
tahapan yang harus dilalui untuk mengetahui dan memahami isi kandungan dalam
didasarkan pada ilmu tajwid. Kedua, berusaha memahami maksud nash tersebut
yang didasarkan pada rujukan yang benar (tafsir al-Qur’an). Setelah itu tahapan
yang paling penting adalah ke tiga yaitu mengamalkan ajaran nash-nash itu dalam
dimiliki dan moral yang dibentuk dan dilandasi oleh nilai-nilai keimanan dan
dapat kita lihat dari ketentuan dan penjelasan pasal-pasal dalam Undang-Undang
2
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
peningkatan SDM. Sesuai dengan cirinya sebagai pendidikan agama, secara ideal
berfungsi dalam penyiapan SDM yang berkualitas tinggi, baik dalam penguasaan
terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi maupun hal karakter, sikap, moral, dan
yang juga tidak terlepas dari tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam
pondok pesantren kini telah mengalami perubahan bentuk dari keadaan semula,
hal ini harus diakui, karena pondok pesantren kini tengah berada di dunia modern.
Oleh karena itu lembaga pondok pesantren harus menguasai sains dan teknologi,
Tantangan seperti ini harus mampu dihadapi oleh pondok pesantren di era
globalisasi ini.
pesantren yang berada di kecamatan lambuya dan masih berstatus Swasta dengan
berbagai keterbatasan yang dimilki baik dalam bidang sumber daya manusia
3
maupun sarana dan prasarana akan tetapi kontibusinya sangat luar biasa bagi
melanjutkan studi srata satu (S1) di Universitas Al-Azhar kairo mesir dan berhasil
tinggi. (ponpesalikhlaslambuya.blogspot.com)
Selain itu, santri pondok pesanren Al-Ikhlas Lambuya berhasil meraih juara I
hafalan hadits kategori putra dan putri, juara II kasidah rebana putri, juara II
hafalan Al-Qur’an I Juz putri, juara II hafalan Al-Qur’an 5 juz putra, yang di
peroleh pada STQ tingkat Kabupaten Konawe, dan dua orang berhasil menuju
tingkat Provinsi untuk kategori hafalan hadits.( Akun Facebook Ponpes Al-Ikhlas
Sebagai pondok pesantren yang masih belum cukup berkembang, tentunya hal
ini merupakan prestasi yang sangat baik dan merupakan salah satu bentuk
yang dimiliki baik dalam bidang sumber daya manusia maupun sarana dan
Tentunya keberhasilan ini tidak lepas dari pengelolaan dan pembinaan yang
Oleh karena itu calon peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana bentuk
Qur’an di MTs pondok pesantren Al-ikhlas lambuya. Maka penulis tertarik untuk
4
melakukan penelitian dengan Judul “Analisis Kemampuan Membaca Al-
Al-Ikhlas Lambuya ?
5
1.4.3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca
karya Ilmiah.
1.5.2.2. Bagi pihak sekolah yang diteliti hasil dari penelitian ini
Lambuya
6
karya tulis ilmiah serta dapat dipergunakan sebagai
penelitian ini adalah kemampuan para santri kelas VIII A dalam membaca Al-
Qur’an sesuai dengan standar dan aturan pondok pesantren Al-Ikhlas lambuya
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Al-Qur’an
atan wa qur’anan yang berarti sesuatu yang dibaca. Secara terminologi, Al-
SAW melalui malaikat jibril sampai kepada kita secara mutawatir. Dimulai
dari Surah Al-Fatihah dandiakhiri dengan Surat An-Nas, dan dinilai ibadah
suci yang diwahyukan Allah Swt. Kepada nabi Muhammad Saw sebagai
harfiah, Al-Qur’an itu berarti bacaan. Arti ini dapat kita lihat dalam Surat
bacaannya itu”
merupakan kitab yang paling lengkap dari semua kitab dan sempurna.
2.1.2. Membaca Al-Qur’an
Terjemahnya:“bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
dibacanya itu.
7
terstruktur, jumlah dan kalam.Membaca Al-Qur‟an dengan niat ikhlas
juga bisa menjadiobat dan penawar jiwa gelisah, pikiran kusut, nurani
terjemahnya:“Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi
penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu
Al Qur’an.
disepakati para ulama’ dan ahli ushil fiqih, Al-Qur’an adalah kalam
8
Allah yang mengandung mu’jizat (sesuatu yang luar biasa yang
(yaitu Nabi Muhammad SAW) melalui malaikat jibril yang tertulis pada
9
ِ ِّّ َ ع ِ نالن-ما َ ن – رضىاللهعنوJdع ْ ن ُع َْْث
َصلىاللهعليووسلم- ب
mengajarkan Al-Qur’an”.
10
merupakan bahasa tertua yang ada di muka bumi sebab Bahasa Arab
bahasa yang paling banyak memiliki kosa kata yang jarang ditemui pada
agar tidak tersesat pada akhirnya.Agar tidak terbawa oleh bujuk rayu
Membaca, hlm 1)
11
Qur’anmerupakan kalamullah atau firman Allahyang diturunkan kepada
terlebihdahulu.
dengan baik dan benar sesuai kaidah yang berlaku yakni apabila
2.2.1.1. Tajwid
12
ajaran Nabi Muhammad SAW dan menghindari terjadinya
bacaan yang ada dalam ilmu tajwid, tanda waqaf serta yang
Pandai,hlm 23).
13
antara satu huruf dengan huruf lainnya agar terhindar dari
surat At-Tin, kata pertama pada surat tersebut jika dibaca “Wa
at-Thin” yang artinya demi buah tiin, jika seseorang tidak dapat
tenggorokan ( غdan ) خ
14
seri yang atas (صdan ز, )سdan ujung lidah dengan ujung
2.2.1.4. Kelancaran/At-Tartil
15
Terjemahnya:“ atau lebih dari seperdua itu. dan
bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.”
Berdasarkan firman Allah yangtermaktub dalam Al-
AlQur’an lainnya.
16
Dalam islam, Al-Qur’an mengajarkan segala sesuatu
Qur’anadalah :
dan najis
tergesa-gesa (Tartil)
17
10) Berusaha memahmi isi dan kandungan setiap ayat
13).
yangsekedar belajar saja tanpa ada target untuk lancar, dan juga ada
138).
18
Faktor internal merupakan faktordari dalam diri individu
psikologis.
seoranganak.
19
kuat, banyak ide dan kreatif.Tingkat kecerdasan seseorang
20
merupakan lingkungan sosialnya. Lingkungan sosial
masyarakat disekitarnya.
21
Faktor lingkungan non sosial meliputi akses
22
IHSANUL FIKRI kan Ihsanul Fikri
PABELAN metode yang berasaldari
KABUATEN deksriptif MI dan
MAGELANG kualitatif SD.sedangkan
YANG BERASAL serta Fokus
DARI MI DAN sama- penelitian yang
SD. Tahun 2008 sama saya lakukan
mengkaji adalah proses
kemampu pelaksanaan/pe
an mbinaan
membaca membaca Al-
Al-Qur’an Qur’an di kelas
VIII MTs Al-
Ikhlas Lambuya
23
KABUPATEN kualitatif dan
PATI Tahun 2015 hanya
membahas
kemampuan
membaca Al-
Qur’an
24
BAB III
METODOLOGI
penelitian ini ialah tertuju pada siswa dan guru pondok pesantren Al-Ikhlas
Lambuya. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang diamati. Sementara itu penelitian deskriptif adalah suatu bentuk
mengenai fakta-fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu. Penelitian ini
25
digunakan untuk mengetahui kemampuan membacaAl-Qur’ansiswa kelas VIII A
3.2.1. Lokasi
selama dua bulan tersebut sudah sangat cukup bagi peneliti untuk
Sumber data dalam penelitian ini terdiri atas dua bagian yakni
26
dengan menggunakan instrumen wawancara dan instrumen
3.4.1. Wawancara
27
mendalam yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terbuka
3.4.2. Observasi
165).
3.4.3. Dokumentasi
adalah setelah ada data yang berkaitan dengan penelitian, maka disusun dan
28
analisis data dalam penelitian ini adalah model Miles dan Huberman dalam
sugiono (2008) yaitu yang komponennya terdiri dari reduksi data, penyajian
29
Ferifikasi/penarikan
Rediksi Data
kesipulan data
pengujian keabsahan data untuk menghindari data bias atau tidak valid.
diluar data itu dan untuk keperluan pengecekan atau perbandingan dengan
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai
memperkaya data.
30
3.6.2. Triangulasi teknik dilakukan dengan mengecek data kepada sumber
DAFTAR PUSTAKA
Alfabeta
BumiAksara
Humam, As’ad. 2005. Cara Cepat Belajar Tajwid Praktis. Yogyakarta : Tim
Tadarus AMM
Rosdakarya,
Qur’an, Ringkasan Kitab Al-Itqan Fi Ulum Al-Qur’an Karya Al-Imam Jalal Al-
: PT Rineka Cipta
31
Hasani, Hidayatullah dkk. 2007. Kaidahkaidah Tajwid dalam membaca AlQur’an
Humam, As’ad. 2005. Cara Cepat Belajar Tajwid Praktis. Yogyakarta : Tim
Tadarus AMM
Terang
Zusnani, Ida. Masih Bocah Tapi Hafal & Paham Al-Qur’an.Yogyakarta: Kamea
Pustaka, 2013
32
LAMPIRAN
A. PEDOMAN WAWANCARA
bidangnyamasing-masing?
belakangpendidikanya.?
33
e. Apakah bapak pernah mengikuti kegiatan pelatihan pendidikan
mengajarPembelajaran Alquran ?
memberikanpengajaran ?
Qur’an?
Qur’an?
Qur’an?
Qur’an?
n. Apakah dengan metode dan media yang ada santri mampu menyerap
dalammemberikan pelajaran ?
ada ?
34
q. Apakah bapak/ibu sering mengingatkan siswa terhadap materi yang
diberikan?
r. Apakah bapak/ melaksanakan pra tes dan pos tes pada setiap tatap muka?
berlangsung?
u. Bagaimana hasil dari pembelajaran Alquran yang selama ini sudah bapak/ibu
B. PEDOMAN DOKUMENTER
35
6. Keadan sarana dan prasarana MTs Al-Ikhlas Lambuya
C. PEDOMAN OBSERVASI
36