KESEHARIANNYA
(Studi Kasus Implikasi Mendalami, Mengkaji, dan
Menghafal Al-Qur’an)
PROPOSAL SKRIPSI
BANJARMASIN
2021 M/1441 H
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
kepada Nabi Muhammad Saw. Sumber ilmu yang paling penting bagi
berfungsi sebagai pedoman hidup bagi umat manusia menjadi ibadah bagi
Qur’an merupakan wahyu Allah yang paling agung dan bacaan mulia serta
generasi dan bangsa.45 Untuk itu belajar Al-Qur’an harus diajarkan sejak
hidup
1 Danial Zainal Abdin, Alquran For Life Excellence, (Jakarta: Hikmah, 2007), h. 45.
2 Muhammad Mas’ud, Quantum Bilangan-bilangan Al-Qur’an, (Yogyakarta: Diva Press, 2008),
h.
3.
4 Ash-shaabuuniy, Muhammad Ali, Studi Ilmu AlMK-Qur’an (Bandung: Pustaka Setia, 1999), h.
5.
2
aset generasi penerus bangsa yang akan membela agama dan bangsa
dan mendalam. Al-Qur’an berisi tentang ilmu dunia dan akhirat, juga
tentang kisah orang-orang terdahulu dan orang yang akan datang. Ia juga
kepadanya.
satu hal yang penting dan mulia. Para ulama sepakat bahwa hukum
menghafal
yang lainnya, tetapi jika tidak ada sama sekali maka berdosalah semuanya.
7.
8 Sa’dulllah, 9 Cara Praktis Menghafal Al-Qur’an (Depok: Gema Insani, 2008), hal. 19
3
Salah satu usaha seorang umat Islam dalam proses memelihara dan
dari luar, betapa Alquran bisa dihafal oleh anak-anak islam dalam usia
kemuliaan oleh Allah pada hari kiamat dan mendapatkan kedudukan yang
yang terbiasa menghafalnya, maka sel-sel otak dan badannya akan aktif,
mulia dan Rasulullah sangat menganjurkan dan mendukung dalam hal itu.
Dimana Rasulullah saw dan para sahabat beliau banyak yang hafal
Islam yang mendidik para peserta didik untuk mampu menguasai ilmu
mengamalkan isi dari kandungan Alquran itu, di samping itu juga ada yang
hafidzah.
konsisten. Bukan hanya menghafal saja, seorang hafiz yang mutqin tentu
dia dituntut untuk mendalami juga mengkaji isi Al-Qur’an. Janji Allah
derajatnya baik di dunia maupun di akhirat. Dan banyak kita semua lihat
5
terhadap salah satu siswa yang telah menyelesaikan hafalan Qur’annya dan
untuk memuat suatu penelitian ini yang nantinya akan dijadikan pelajaran
adalah
Menghafal Al-Qur’an) “.
B. Definisi Operasional
a. Profil
Kata profil berasal dari bahasa Italia, profilo dan profilare yang
berarti gambaran garis besar. Arti profil menurut kamus besar bahasa
besar, atau biografi dari diri seseorang atau kelompok yang memiliki
b. Siswa
Dr. Shafique Ali Khan (2005) pengertian siswa adalah orang yang
proses berkembang.
sifat dan contohnya tidak ditentukan oleh guru tetapi oleh anak itu
Selain itu juga berubah secara kognitif dan mulai mampu berpikir
abstrak seperti orang dewasa. Pada periode ini pula remaja mulai
c. Hafiz
d. Mutqin
cukup hanya sekedar hafal dari juz pertama sampai juz akhir saja,
lebih memantapkan ayat per ayat, baik dari segi lafadz dan
maknanya.
C. Fokus Penelitian
ini adalah:
8
kesehariannya.
D. Tujuan Penelitian
kesehariannya
E. Signifikansi Penelitian
1. Secara teoritis
memberikan motivasi bagi kita semua dan juga bisa sebagai referensi
2. Secara Praktis
b. Bagi Masyarakat
c. Bagi Penulis
dan
menghafal Al-Qur’an.
F. Penelitian Terdahulu
yang di atas hanya saja yang membedakan dari penelitian ini yaitu yang
akan diteliti adalah tentang siswa hafiz mutqin 30 juz dalam keseharian
dan
G. Sistematika Penulisan
sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, definisi operasional, fokus
sitematika penelitian.
Bab ini membahas tentang berbagai teori yang menjadi landasan teoritik
penghafal
Bab ini membahas tentang jenis dan pendekatan penelitian, Subjek dan
objek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik
BAB V Penutup
TINJAUAN TEORITIS
Menghafal berasal dari kata dasar hafal yang dalam Kamus Besar
meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat, dan kata hafalan berarti
diturunkan pada penutup para nabi dan rosul, dengan perantara malaikat
11 Kamus Besar Bahasa Indonesia (http://kbbi.web.id/hafal, diakses pada 12 januari 2021 jam
21:16)
12
akhirat
berdekatan.
tersebut.
dalil dari ayat al- Qur’an untuk suatu kaidah dalam ilmu
hukum.
METODE PENELITIAN
pertanyaan tertentu.10
penelitian ini adalah sebuah eksplorasi dari “suatu sistem terikat” atau
dalam
10
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010), h.11. 11 Nana
2015), h. 60.
menghafal Al-Qur`an dan memahami bagaimana upaya subjek dalam
1. Lokasi penelitian
Pengkajian Al-Qur’an)
16
2. Objek Penelitian
Kesehariannya.
3. Subjek Penelitian
Dalam hal ini yang menjadi subjek dalam penelitian ini ialah 5
1. Data
keperluan.
13 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,
2002),h. 118.
17
2. Sumber data
Pada dasarnya sumber data yang diperoleh pada data ini adalah:
menghafal Al-Qur’an.
dokumentasi.
ini adalah:
a. Observasi
b. Wawancara
c. Dokumentasi
keperluan penelitian.
20
masing-masing.
data tersebut.
2. Analisis data
hubungan antardata.
F. Prosedur Penelitian
sebagai berikut:
1. Tahap Pendahuluan
rencana penelitian.
21
2. Tahap Persiapan
3. Tahap Pelaksanaan
informan
4. Penyusunan Laporan
DAFTAR PUSTAKA
Amzah. 2008.
Arafah, 2011.
1999.
Press, 2008.
Rosdakarya, 2015.
Abdin, Danial, Zainal, Alquran For Life Excellence, Jakarta: Hikmah, 2007.
24
INSTRUMEN PENELITIAN
A. Pedoman Observasi
Pesantren
B. Pedoman Wawancara
Alquran dilaksanakan?
2. Untuk Siswa
26
25
Qur’an?
C. Dokumentasi