Anda di halaman 1dari 12

LANDASAN IDEAL DAN TUJUAN PERGURUAN TINGGI ISLAM

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Makalah


Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Islam
Dosen Pengampu: Miswan Ramdani, S.Pd.i.,M.Pd

Disusun oleh kelompok 12


Hilya Aulia :12018.0178
Neng Siti Nurhayati :12018.0299
Zahra Zakiyah F :2017.1472

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


INSTITUT MADANI NUSANTARA
Jl. Lio Balandongan Sirnagalih (Begeg) No. 74 Kel. Cikondang Kec. Citamiang
Telp./Fax.(0266) 225464 Kota Sukabumi
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Dzat yang Maha Pemurah Allah
SWT. Berkat nikmat serta izin-Nyalah kita dapat menyusun makalah ini. Shalawat
dan salam akan selamanya tercurahkan kepada manusia mulia Nabi Muhammad
SAW, kepada keluarga, para sahabat, dan kita sebagai umatnya di akhir zaman
yang mudah-mudahan mendapat syafa‟at darinya. Aamiin.

Perguruan Tinggi Islam merupakan mata rantai dari perjuangan umat


Islam dari zaman dahulu yang menjadi suatu kebutuhan yang sangat berpengaruh
dalam meningkatkan sumber daya manusia yang menanamkan nilai islami. Maka
dari itu, dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai apa landasan ideal dan
tujuan dari Perguruan Tinggi Islam yang telah kami susun secara maksimal dan
tidak terlepas juga dari bantuan banyak pihak, maka dari itu kami ucapkan
terimakasih banyak kepada teman-teman semua terlebih lagi kepada orang tua dan
Bapak dosen yang senantiasa mendukung dan membimbing kami.

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas makalah mata kuliah pendidikan anti korupsi serta menjadi bahan
pembelajaran khususnya bagi kami dan umumnya bagi para pembaca.

Pada akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan


manfaat serta menjadi sumber penambah wawasan bagi kita semua.

Sukabumi, Januari 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Islam ..................... 3


B. Landasan Ideal Perguruan Tinggi Islam............................................... 4
C. Tujuan Didirikannya Perguruan Tinggi Islam ..................................... 6

BAB III PENUTUP

A. Simpulan............................................................................................... 8
B. Saran................................................................................................... ..8

DAFTARPUSTAKA...................................................................... .............. . 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Islam lahir seiring dengan datangnya Islam itu sendiri,
meskipun pada mulanya dalam bentuk yang sangat sederhana. Dalam
sejarahnya tidak pernah sunyi dari persoalan dan rintangan yang dihadapinya.
Pada masa sebelum kemerdekaan berhadapan dengan tenakan dan intimidasi
pemerintah kolonial Belanda dan Jepang. Pada masa kemerdekaan
berhadapan dengan berbagai kebijakan pemerintah yang tampak belum
memberikan dukungan sepenuhnya terhadap lembaga pendidikan Islam.
Meski demikian, satu hal yang tidak bisa dipungkiri bahwa Pendidikan Islam
dengan semua lembaga pendidikannya telah mewarnai perjalanan sejarah
bangsa Indonesia.
Perjalanan sejarah pendidikan Islam di Indonesia hingga sekarang telah
melalui tiga priodesasi. Yaitu: Pertama, priode awal sejak kedatangan Islam
yang ditandai dengan pendidikan Islam yang terkonsentrasi di pesantren,
dayah, surau atau masjid. Kedua, periode ketika pendidikan Islam telah
dimasuki oleh ide-ide pembaruan pemikiran islam pada wal abad ke-20.
Ketiga, periode lahirnya perguruan tinggi Islam negeri dan pendidikan Islam
telah terintegrasi ke dalam system pendidikan nasional. Hal tersebut
menunjukkan bahwa pendidikan Islam semakin memperhatikan dinamikanya
seja Indonesia merdeka

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan bagaimana sejarah singkat Perguruan Tinggi Islam?
2. Apa landasan ideal Perguruan Tinggi Islam?
3. Apa tujuan didirikannya Perguruan Tinggi Islam?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa pengertian dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Islam
2. Untuk mengetahui apa landasan ideal Perguruan Tinggi Islam
3. Untuk mengetahui apa saja tujuan didirikannya Perguruan Tinggi Islam

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Islam


Pengertian Pendidikan TInggi lebih jelas dan lengkap tertulis dalam UU
No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pada pasal 1 ayat (1) disebutkan
bahwa: "Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program
magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa
Indonesia."
Pendirian lembaga pendidikan tinggi Islam sudah dirintis sejak zaman
pemerintahan Hindia Belanda, dimana Dr. Satiman Wirjosandjoyo pernah
mengemukakan pentingnya keberadaan lembaga pendidikan tinggi Islam untuk
mengangkat harga diri kaum Muslim di Hindia Belanda yang terjajah itu.
Pendidikan agama islam di indonesia mulai diajarkan secara resmi di sekolah-
sekolah umum negeri pada tahun 1946. Dan sebagai tindak lanjut dari
pengajaran pendidikan agama islam di sekolah-sekolah umum ini ialah dengan
menyediakan dan mengadakan tenaga guru agama yang akan ditugaskan di
sekolah-sekolah umum negeri.
Didalam perkembangannya, berdirinya perguruan tinggi islam mengalami
tiga periode yaitu:
1. Periode awal sejak kedatangan Islam yang ditandai dengan pendidikan
Islam yang terkonsentrasi di pesantren, dayah, surau atau masjid
2. Periode ketika pendidikan Islam telah dimasuki oleh ide-ide pembaruan
pemikiran islam pada wal abad ke-20. Periode ini ditandai dengan lahirnya
madrasah yang telah memasukkan pelajaran “umum” kedalam program
kurikulumnya
3. Periode lahirnya perguruan tinggi Islam negeri dan pendidikan Islam telah
terintegrasi ke dalam system pendidikan nasional. Hal tersebut
menunjukkan bahwa pendidikan Islam semakin memperhatikan

3
dinamikanya sejak Indonesia merdeka. Lahirnya perguruan tinggi Islam
inilah yang kemudian melahirkan sejumlah terobosan yang luar biasa,
karena lembaga pendidikan tinggi Islam ini melahirkan sejumlah ilmuan
Islam modern di kemudian hari.

B. Landasan Ideal Perguruan Tinggi Islam


Menurut Ismail Ali, sebagaimana dikutip oleh Hasan Langgulung
menyebutkan bahwa landasan ideal pendidikan Islam terdiri dari : Al-Qur‟an
dan As-Sunnah.
1. Al-Qur‟an
Al-Qur‟an adalah Kalam Allah SWT, yang diturunkan kepada Muhammad
SAW dalam bahasa arab guna menjelaskan jalan hidup yang bermaslahat bagi
umat manusia di dunia dan di akhirat. qatb‟I dan sah untuk di jadikan rujukan
dalam menarik kesimpulan ajarannya.
Al-Qur‟an menyatakan dirinya sebagai kitab petunjuk. Allah menjelaskan
hal ini di dalam firman-Nya:

َ‫ش ُِر ال ُوؤ ِهنٍِيَ الَّذٌِيَ ٌَع َولُىى‬ َ ‫ا َِّى هذَا القُراىَ ٌَهدِي ِللَّتِى ِه‬
َ َ‫ً ا‬
ّ َ‫قى ُم َوٌُب‬
‫ٍرا‬ ً َ ‫ت ا َ َّى لَ ُهن ا‬
ً ‫جرا َك ِب‬ ِ ‫صا ِل َحا‬
َّ ‫ال‬
“Sungguh, Al-Quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan
memberi kabar gembira kepada orang mukmim yang mengerjakan kebajikan,
bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar”

Ayat-ayat semacam ini menegaskan bahwa tujuan Al-Qur‟an adalah


memberikan petunjuk kepada umat manusia. Tujuan ini hanya akan tercapai
dengan memperbaiki hati dan akal manusia dengan akidah-akidah yang benar
dan akhlak yang mulia serta mengarahkan tingkat laku mereka kepada perbuatan
yang baik. Atas dasar ini, sebagaimana dikemukakan „Ali Hasballah, setiap
pembahasan tentang Al-Qur‟an yang bertujuan mencapai tujuan Al-Quran
tersebut merupakan pembahasan yang proposional, dibutuhkan, dan berdasar

4
pada dalil syar‟i. pembahasan yang tidak bertujuan demikian tidak akan
mendapat legitimasi dari dalil syar‟i.
Antara lain dari petunjuk itu ada tiga pokok sebagai berikut
a. Petujuk tentang akidah dan kepercayan yang harus dianut oleh manusia dan
tersimpul dalam keimanan akan Keesaan Tuhan serta kepercayaan akan
kepastian adanya hari pembalasan.
b. Petunjuk mengenai akhlak yang murni dengan jalan menerangkan norma-
norma keagamaan dan susila yang harus diikuti oleh manusia dalam
kehidupan, baik individual maupun kolektif.
c. Petunjuk mengenai syariat dan hukum dengan jalan menerangkan dasar-
dasar hukum yang harus diikuti oleh manusia dalam hubungannya dengan
Tuhan dan sesamanya.

Al-Qur‟an dalam penegasan Allah dan keyakinan kaum muslimin,


merupakan sumber pertama ajaran-ajaran dasar Islam. Sebagai ajaran yang
datang dari Allah Yang Maha Besar, kebenarannya bersifat mutlak dan kekal.
Oleh sebab itu, sikap keagamaan orang mukmin terhadap Al-Qur‟an adalah
memahami kebenaran pernyataannya dengan bertitik tolak dari keyakinan;
bukan memandangnya sebagai bahan baku teori, hipotensi, atau asumsi ilmiah
yang memerlukan pembuktian dengan bertitik tolakdari keraguan.

Ahmad Ibrahim Muhanna mengatakan bahwa Al-Qur‟an membahas


berbagai aspek kehidupan manusia, dan pendidikan merupakan terpenting yang
dibahasnya. Setiap ayatnya merupakan bahan baku bangunan pendidikan yang
dibutuhkan setiap manusia. Hal ini tidak aneh mengingat Al-Qur‟an merupakan
Kitab Hidayah; dan seseorang memperoleh hidayah tidak lain karena pendidikan
yang benar serta ketaatannya. Meskipun demikian, hubungan ayat-ayatnya
dengan pendidikan tidak semuanya sama. Ada yang merupakan bagian
pondasional dan ada yang merupakan bagian parsial. Dengan perkataan lain,
hubungannya dengan pendidikan ada yang langsung dan ada yang tidak
langsung.

5
2. As – Sunnah
Setelah Al-Qur‟an, pendidikan Islam menjadikan Sunnah Rasulullah
SAWsebagai dasar dan sumber kurikulumnya. Secara harfiah, Sunnah berarti
jalan, metode dan program. Sedangkan secara istilah, sunah adalah sejumlah
perkara yangdijelaskan melalui sanad yang sahih, baik itu berupa perkataan,
perbuatan, peninggalan, sifat, pengakuan, larangan, hal yang disukai, dan
dibenci, peperangan,tindak tanduk dan seluruh aktivitas kehidupan Nabi SAW.
Pada hakikatnya,keberadaan Sunnah ditujukan untuk mewujudkan dua sasaran,
yaitu:
a. Menjelaskan apa yang terdapat dalam Al-Qur‟an
b. Menjelaskan syariat dan pola perilaku, sebagaimana ditegaskan dalam
firmanAllah:

Dalam dunia pendidikan Sunnah mempunyai dua manfaat pokok:

a) Sunnah mampu menjelaskan konsep dan kesempurnaan pendidikan Islam


sesuai dengan konsep Al-Qur‟an serta lebih memerinci penjelasan dalam Al-
Qur‟an.
b) Sunnah dapat menjadi contoh yang tepat dalam penentuan metode
pendidikan. Misalnya, kita dapat menjadikan kehidupan Rasulullah SAW
dengan para sahabat maupun anak-anaknya sebagai sarana penanaman
keimanan. Rasulullah adalah sosok pendidik yang agung dan pemilik metode
pendidikan yang unik. Beliau sangat memperhatikan manusia sesuaidengan
kebutuhan, karakteristik dan kemampuan akalnya, terutama jika beliau
berbicara dengan anak-anak.

C. Tujuan Didirikannya Perguruan Tinggi Islam


Pada awalnya, Perguruan Tinggi didirikan supaya melatih ulama-ulama
atau intelektual muslim untuk mempelajari Islam secara lebih meluas dan
mendalam serta memperoleh standar pengetahuan umum yang memadai
sebagaimana tuntutan masyarakat Indonesia. tujuan penting dari pendirian PTI
tersebut adalah mengkader generasi muda Islam sebagai calon-calon intelektual

6
muslim. Tujuan lain dari pendirian PTAI adalah untuk mengimbangi pemikiran
keagamaan kelompok nasionalis "sekuler". Artinya, pada saat yang sama,
kelompok nasionalis "sekuler" merupakan kekuatan yang sangat berpengaruh di
luar kelompok agamawan "Islam".
Adapun tujuan Perguruan Tinggi secara umum tertuang dalam UU No. 12
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yaitu pada pasal 5. Dalam UU No. 12
Tahun 2012 pasal 5 tersebut disebutkan 4 (empat) tujuan pendidikan tinggi,
yaitu sebagai berikut:
a) Berkembangnya potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk
kepentingan bangsa.
b) Dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau
Teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya
saing bangsa.
c) Dihasilkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Penelitian yang
memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar bermanfaat bagi
kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat
manusia.
d) Terwujudnya Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan karya
Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.

7
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan


menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister,
program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.
Adapun landasan ideal Perguruan Tinggi Islam yaitu meliputi Al-Quran yang
menjadi sumber petunjuk dari segala permasalan hidup, serta As-Sunnah yang
menjadi penjelas dari berbagai keterangan Al-Quran yang baku. Tujuan dari
didirikannya Perguruan Tinggi Islam yang paling penting adalah mengkader
generasi muda Islam sebagai calon-calon intelektual muslim.

B. Saran
Demikianlah makalah pendidikan anti korupsi mengenai jenis, perilaku,
dan ciri korupsi, penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allah swt. Oleh karena itu kritik dan
saran sangat penyusun butuhkan untuk membawa perubahan ke arah yang lebih
lagi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Hamdani. 2011. Dasar-Dasar Kependidikan Islam. Bandung: CV Pustaka Setia

http://khuzmayudi.blogspot.com/2013/03/dasar-ideal-dan-dasar-
operasional.html?m=1

https://uin-alauddin.ac.id/tulisan/detail/uin-dan-modernisasi-kajian-islam#:~

Anda mungkin juga menyukai