PENDIDIKAN
PANCASILA
(Latar Belakang, Tujuan dan
Metode Pembelajaran)
Modul 2
Perkuliahan di
Universitas Mercu Buana
02
Mata Kuliah Umum Umum MK Dr. H. Syahrial Syarbaini, MA. Ph.D.
Abstract Kompetensi
Setelah perkualiahan ini Setelah pembahasan dalam modul ini
mahasiswa diharapan dapat diharapkan mahasiswa dapat
menganalisis latar belakang, memahami dan menganalisis
tujuan, visi dan misi Pendidikan Pendidikan Pancasila yang
Pancasila meliputi :.
Latar belakang Pendidikan
Pancasila
Tujuan dan dasar hukum
Pendidikan Pancasila
Visi dan Misi Pendidikan
Pancasila
Sistematika Template
b. Tujuan
Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran yang diharapkan setelah lulus mata kuliah ini adalah:
c. Metode pengajaran
Pilihan strategi pengembangan metode pembelajaran Pendidikan Pancasila yang berbasis kompetensi
dengan pendekatan Student Active Learning membawa konsekuensi perubahan paradigma metode
pembelajaran. Arah perubahannya adalah sebagai berikut;
Dari Menjadi
Berpusat pada pengajar Berpusat pada Mahasiswa
(metode Instruksi) (metode konstruksi)
Paradigma = Mengajar Paradigma = Belajar
Apa yang dipikirkan Apa yang dipelajari
Mengetahui apanya Mengetahui bagaimananya
transfer of knowledge transfer of values
Dengan pendekatan Student Active Learning, mahasiswa lebih banyak melakukan eksplorasi
daripada secara pasif menerima informasi yang disampaikan oleh pengajar. Keuntungannya
mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan bidang
keahliannya saja, tetapi juga berkembang keterampilan komunikasi, bekerja dalam kelompok, insiatif,
berbagi informasi, dan penghargaan terhadap orang lain. Metode pendekatan Student Active Learning
ini meliputi antara lain:
Studi kasus. Pada metode pembelajaran ini mahasiswa diberikan kasus yang perlu dicari
pemecahan masalahnya sesuai dengan pokok bahasan yang sedang dibahas.
Diskusi. Penyajian bahan pelajaran dilakukan dengan cara mahasiswa ditugaskan untuk
membahas dan bertukar pendapat mengenai topik atau masalah tertentu untuk memperoleh
suatu pengertian bersama yang lebih jelas dan teliti.
Seminar. Mahasiswa diminta untuk mempersiapkan makalah/paper, kemudian
mempresentasikannya di depan mahasiswa lainnya dan dalam kesempatan ini akan
memperoleh masukan dan pertanyaan baik dari sesama mahasiswa lainnya maupun dari staf
pengajar.
Debat. Suatu metode pembelajaran dengan cara mahasiswa dibagi ke dalam beberapa
kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 4 orang. Di dalam kelompok tersebut mahasiswa
melakukan perdebatan tentang topik tertentu.
Kerja lapangan. Suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan membawa mahasiswa langsung
kepada objek atau pokok bahasan yang akan dipelajari di luar kelas.
d. Sistem penilaian
Evaluasi Hasil Pembelajaran dapat dilakukan melalui:
1) Penilaian hasil belajar mahasiswa dilakukan berdasarkan capaian pembelajarannya.
2) Adapun bentuknya bisa bermacam-macam seperti penugasan individual atau
kelompok, quis, ujian tengah semester, ujian akhir semester, penilaian diri
e. Kontrak perkuliahan
Undang-Undang No 12 tahun 2012, menyatakan bahwa perguruan tinggi memiliki otonomi dalam
penyusunan kurikulum, namun pada pelaksanaannya diperlukan rambu-rambu yang sama agar dapat
mencapai hasil yang optimal. Disamping itu, peserta didik di perguruan tinggi merupakan insan
dewasa , sehingga dianggap sudah memiliki kesadaran dalam mengembangkan potensi diri untuk
menjadi intelektual, ilmuwan, praktisi, dan atau professional.
Sesuai dengan tujuan Pendidikan Tinggi dalam UU No 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi,
yaitu menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan
bangsa.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, seluruh mahasiswa harus mengikuti pembelajaran mata kuliah
dasar umum yang dikenal dengan MKDU (general education). Sebagian dari MKDU telah dinyatakan
dalam UU No 12 tahun 2012 sebagai mata kuliah wajib, yaitu Agama, Pancasila, Kewarganegaraan,
dan Bahasa Indonesia. Dalam rangka menyempurnakan capaian pembelajaran, maka MKDU
ditambah dengan bahasa Inggris, Kewirausahaan, dan mata kuliah yang mendorong pada
pengembangan karakter lainnya, baik yang terintegrasi maupun individu. Mata Kuliah Pendidikan
Pancasila merupakan pelajaran yang memberikan pedoman kepada setiap insan untuk mengkaji,
menganalisis, dan memecahkan masalah-maslah pembangunan bangsa dan Negara dalam perspektif
nilai-nilai dasar Pancasila sebagai ideology dan dasar Negara Republik Indonesia.
Mata kuliah Pendidikan Pancasila adalah pendidikan untuk memberikan pemahaman dan
penghayatan kepada mahasiswa mengenai idologi Negara Indonesia melalui esensi materi
pendidikan Pancasila yang meliputi: Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa,
Materi Pembelajaran
Capaian pembelajaran dalam mata kuliah Pancasila ini adalah agar mahasiswa dapat menganalisis
konsep berikut:
PELAKSANAAN PERKULIAHAN
Perkuliahan dilaksanakan selama satu semester dengan 15 kali pertemuan, dan 1 kali Ujian Akhir
Semester. Mahasiswa dituntut untuk mampu secara mandiri mengolah berbagai informasi yang ada
dan terus aktif mengembangkan diri. Dalam perkuliahan ini, mahasiswa harus terlibat aktif
membangun pengetahuannya sehingga mencapai pengetahuan yang mendalam.
Metode pembelajaran :
TUGAS
Tugas yang yang diberikan desen yang bersangkutan harus dikerjakan oleh mahasiswa disusun
sebagai berikut :
1. Tugas Besar I , materinya CPMK 1 sd. 4
2. Tugas Besar II , materinya CPMK 5 sd. 8
3. Dosen memberikan penilaian terhadap mutu laporan tugas kelompok, sebagai komponen dari
nilai tugas.
4. UAS materinya dari CPMK 1 sd. 8.
KRITERIA PENILAIAN
Penilai dalam perkuliahan ini akan dilakukan seobjektif mungkin sesuai dengan upaya mahasiswa
dalam pencapaian kemampuan. Beberapa hal yang menjadi variable penilaian adalah :
Daftar Pustaka
Pendidikan Pancasila, 2015. Ghraha Ilmu
Perlu diketahui bahwa tidak diperbolehkan untuk mengganti Jenis Huruf, Format dan
Ukuran dari template pada bagian sampul ini. Huruf diperbolehkan untuk diperkecil
khusus pada area Judul Mata Kuliah dan Pokok Bahasan Modul apabila terlalu panjang dan
melebihi ruang yang telah disediakan.
Diisi
Diisi Judul
Judul dari
dari
Mata
Mata Kuliah
Kuliah
Diisi
Diisi Pokok
Pokok
Bahasan
Bahasan dari
dari
Modul
Modul
Diisi
Diisi dengan
dengan Diisi
Diisi Kode
Kode Mata
Mata
Program
Program Studi
Studi Kuliah
Kuliah
Diisi
Diisi dengan
dengan Diisi
Diisi dengan
dengan Diisi
Diisi Nama
Nama
Fakultas
Fakultas Tatap
Tatap Muka
Muka Penyusun
Penyusun
Diisi
Diisi Abstract
Abstract Diisi
Diisi Kompetensi
Kompetensi atau
atau
atau
atau Deskripsi
Deskripsi Kemampuan
Kemampuan akhirakhir yanhg
yanhg
Singkat
Singkat dari
dari diharapkan
diharapkan
modul
modul
Penulisan isi Materi Modul diwajibkan menggunakan kertas A4 margin 1 inchi untuk setiap
sisi kertas, huruf bertipe Arial ukuran 11 point dengan spasi antar baris sebesar 1,5 point.
Footer
Bagian Footer dari modul wajib dosen pengampu perbaharui dengan menuliskan nama
penyusun, matakuliah beserta tahun pembuatan sesuai modul yang disusun.
Diisi
Diisi dengan
dengan Tahun
Tahun Diisi
Diisi Mata
Mata Kuliah
Kuliah dan
dan Dosen
Dosen
Pembuatan
Pembuatan Modul
Modul Penyusun
Penyusun dari
dari Modul
Modul
Halaman,
Halaman, otomatis
otomatis
terbaharui
terbaharui
Heading Standar
Telah disediakan heading2 standari untuk digunakan dalam isi modul untuk mempermudah
dosen dalam proses penyusunan modul, yaitu :
Contoh heading 1
Contoh heading 2
Heading Materi, dipergunakan untuk isi dari modul (arial 11 dengan spasi 1,5pt)
“Contoh dari Heading Materi”