Nama : Dini Samha Anjani Kelas : 7H Absen : 15 Ada sekelompok bajak laut asal negri Cina yang terdiri dari tiga perahu layar berlayar ke Selat Bangka. Perompak itu dipimpin oleh seorang pemimping yang memiliki gelar yaitu gelar kapitan. Mereka tertarik dengan muara Sungai Musi. Mereka cari nama sungai itu di dalam peta, ternyata sungai itu belum ada namanya. Para perompak melihat banyak perahu besar-besar berlalu lalang dari hulu ke hilir dengan membawa banyak muatan hasil bumi mereka pun membentuk kelompok untuk menjelajah daerah hulu. Ada keompok mereka yang sudah sampai di daerah Gunung Dempo. Mereka sangat kagum melihat tanah yang sangat subur. Banyak sayur mayur tidak terpanen. Tanaman kopi bagaikan hutan dengan buahnya yang besar-besar. Begitu pula cengkih, kayu, dan tanaman lainnya. Kelompok yang menjelajah Muara Enim sangat kagum dengan rempah-rempah dan batu bara yang muncul di permukaan. Dan kelompok yang menjelajah Ranau juga sangat kagum bahwa tembakau juga tumbuh di sana Kapita sangat tertarik dengan wilah Sumatra Selatan di bagian Sungai Musi, ia memutuskan untuk tinggal lama di daerah Sumatra Selatan. Kapitan melingkari daerah Sumatra selatan dalam petanya sambil berbicara pada anggotanya bahwa belum ada nam untuk sungai tersebut maka kapitan itu memberikan nama sungai tersebut sungai Muci. Namun ada anggotan perompak itu kebingungan mengapa kapitan memberi nama Sungai Muci. Kapitan menjelaskan bahwa arti kata Muci dalm bahasa Cina yaitu ayam jantan yang memberikan keberuntungan pada makhluk hidup. Tanah wilayah ini sangat subur, banyak rempah rempah dan hasil bumi yang mermutu tinggi disini. Kapitan juga menjelaskan bahwa penduduk di daerah sini juga memiliki sifat yang baik seperti ayam. Kaum pria daerah ini ramah, mudah menerima orang asing, dapat bergaul dengan baik dan suka menolong. Tapi jangan sekali-kali membohongi atau menipu mereka karena ada anggota kapitan yang mati karena ditusuk dengan pisau oleh penduduk Wanita penduduk Sungai Muci juga baik, kulit mereka kuning seperti kapitan dan anggota perampok atau bajak lautnya tapi wajahnya tidak seperti orang eropa atau seperti kapitan dan anggotanya. Kaum wanita daerah Sungai Muci hebat dan mengagumkan mereka bekerja keran membantu suaminya. Tak ubah seperti induk ayam betina, bekerja keras mencari makan untuk anak-anaknya. Hormat dan bak pada sesame. Akan tetapi jangan coba-coba ganggu mereka dan anak-anaknya. Mereka bisa ganas dari elang sekalipun. Beratu-ratus tahun kemudian……… Kata Muci berubah menjadi Musi yang kita kenal sekarang yaitu Sungai Musi Amanat: Bahwa jika kita tau kekayaan Indonesia itu sangat Melimpah kita harus bijak dalam Memanfaatkanya dan kita tidak boleh mudah bergaul dengan orang asing. Kesimpulan: cerita tersebut menceritakan asal usul nama Sungai musi yang berasal dari kata Mu Ci dalam bahasa Cina yang artinya ayam betina yang memberikan keberuntungan Pada makhluk hidup