Pedagang grosir (merchant wholesaler) adalah perantara yang
membeli barang dalam jumlah besar dan kemudian memjualnya ke pedagang grosir lain dan lembaga, pertanian, pemerintah, professional, atau pengguna industrial. Pedagang grosir dapat diklasifikasikan sebagai pedagang grosir layanan penuh atau layanan terbatas bergantung pada junlah layanan yang mereka berikan. Pedagang grosir layanan penuh (full-service wholesaler) melakukan berbagai fungsi pedagang grosis secara menyeluruh dan meliputi pengiriman barang, pengadaaan, pergudangan, mengatur kredit, mendukung kegiatan promosi dll. Sedangkan pedagang grosir dagangan umum (general-merchandise wholesaler ) menawarkan berbagai macam produk, sperti obat-obatan, perangkat keras dll. Pedagang grosir lini terbatas (limited-line wholesaler) hanya menyediakan beberapa liner produk, tetapi membawa berbagai item produk dalam setiap lini. Pedagang grosir lini khusu (specialty-line wholesale) menyediakan kelompok pilihan produk dalam satu lini. Berbeda dengan pedagang layanan penuh, pedagang layanan terbatas ( limited-service wholesaler) hanya bertangung jawab untuk layanan grosir saja.
Pedagang komisi, agen, dan makelar
Pedagang komisi (commission merchant) biasanya membawa
barang dagangan dan menegosiasikan penjualan bagi produsen. Biasanya pedagang komisi memiliki kekuatan untuk menetapkan harga dan syarat penjualan. Agen (agent) adalah perantara yang mempercepat penukaran, mewakili pembeli atau penjual, dan sering dipekerjakan secara permanen atas dasar komisi. Makelar (broker) adalah perantara yang mengkhususkan diri dalam komoditas tertentu, mewakili baik pembeli atau penjual, dan kemungkinan akan dipekerjakan secara sementara.
Cabang penjualan dan kantor penjualan produsen
Cabang penjualan produsen (menufacturer’s sales branch) pada
dasarnya, pedagang grosir yang dimiliki oleh produsen. Penjualan cabang membawa persediaan, memberikan kredit dll. Pelanggan mereka adalah peritel, pedagang grosir lainnya, dan pembeli industry. Kantor penjualan produsen (manufacturer’s sales office) pada dasarnya, adalah agen penjualan yang dimiliki oleh produsen. Kantor penjualan dapat menjual produk mereka sendiri serta produk-produk tertentu yang melengkapi lini produk mereka sendiri.
PERANTARA PEMASARAN: PERITEL
Peritel merupakan penghubungan terakhir antara produsen dan
konsumen. Peritel dapat membeli produk dari pedagang grosir maupun produsen. Salah satu cara untuk mengklasifikasikan peritel dengan jumlah toko yang dimiliki dan dioprasikan oleh perusahaan. Peritel independen (independent retailer) adalah perusahaan yang hanya mengoprasikan satu gerai ritel. Ranti peritel (chain retailer) adalah perusahaan yang mengoprasikan lebih dari satu gerai ritel.
JENIS-JENIS RITEL TANPA TOKO
Ritel tanpa toko (nonstore retailing) adalah ritel yang tidak membutuhkan tempat dalam fasilitas toko konvensional, konsumen membeli produk tanpa mengunjungi toko.