I. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian :
Waktu pengkajian :
Nama pengkaji :
Tempat pengkajian :
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama :
Umur/Tanggal lahir : Cairan amnion yang terwarna-mekonium
ditemukan pada 5-15% kelahiran, tetapi sindrom
ini biasanya terjadi pada bayi cukup bulan atau
lewat bulan (Arvin, B.K 2000)
Jenis kelamin :
Tanggal MRS :
Diagnosis Medis :
b. Identitas Orang Tua
Nama Ayah :
Nama Ibu :
Usia Ayah / Ibu :
Pendidikan Ayah / Ibu :
Pekerjaan Ayah / Ibu :
Agama :
Suku/ bangsa :
Alamat :
2. Alasan MRS dan Keluhan Utama
a. Alasan MRS
Alasan MRS adalah untuk dilakukan perawatan.
b. Keluhan Utama
takipnea, hipoksia, retraksi, stridor, dan sianosis pada bayi dengan
kasus berat (Arvin,B.K, 2000)
3. Riwayat Kesehatan Klien
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Riwayat perjalanan penyakit dan upaya untuk mengatasi
b. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
Riwayat Antenatal
Kehamilan postterm, pre-eklampsia, eklampsia, hipertensi pada
ibu, diabetes mellitus pada ibu, bayi kecil masa kehamilan
(KMK), ibu yang perokok berat, penderita penyakit paru kronik,
atau penyakit kardiovaskular (clark,2010)
Riwayat Intrantal
sindroma aspirasi mekonium terjadi karena cairan amnion yang
mengandung mekonium terinhalasi oleh bayi pada saat proses
persalinan (clark, 2010)
Riwayat Postnatal
Riwayat Imunisasi
Riwayat Alergi
Riwwayat Penyakit Yang Pernah Di Derita
Riwayat Operasi/Pembedahan
Riwayat Tumbuh Kembang
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Riwayat Penyakit Menular
b. Riwayat Penyakit Menurun
c. Riwayat Penyakit Menahun
5. Pola Fungsional Kesehatan
Pola Keterangan
Pernapasan Mekonium yang kental teraspirasi ke dalam paru, mengakibatkan
obstruksi jalan napas kecil yang dapat menimbulkan kegawatan
pernapasan dalam beberapa jam pertama setelah kelahiran dengan
gejala takipnea, retraksi, stridor, dan sianosis pada bayi dengan kasus
berat (Arvin,B.K, 2000)
Nutrisi Bayi dengan SAM biasanya memerlukan alat bantu untuk memenuhi
nutrisinya dengan cara ASI diperas dan dapat diberikan melalui sendok,
dot, sonde, lalu kaji apakah bayi tersedak atau tidak.
Eliminasi
Istirahat
Aktivitas Bayi memiliki aktivitas yang minim karena lemah.
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : composmentis / apatis / somnolen / sopor
koma / delirium
Tanda Vital :
Tekanan Darah :
Nadi : bradikardia (Harris V,2000)
Pernapasan : takipnea (> 60x/menit)
Suhu :
Antropometri :
Tinggi Badan :
Berat Badan : bayi kecil masa kehamilan(KMK), (clark,2010)
LILA :
Lingkar kepala :
Lingkar dada :
Lingkar perut :
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kulit : Pada kasus sindrom aspirasi mekonium berat terdapat
sianosis di area kulit (Arvin, B.K 2000)
Kepala :
Wajah :
Mata :
Telinga :
Hidung : terdapat pernafasan cuping hidung
Mulut :
Leher :
Dada : terdapat retraksi dinding dada (Arvin, B.K 2000)
Abdomen :
Genetalia :
Anus :
Ekstremitas :
b. Palpasi
Kepala :
Wajah :
Mata :
Telinga :
Hidung :
Mulut :
Leher :
Dada :
Abdomen :
Genetalia :
Anus :
Ekstremitas :
c. Auskultasi :
Dada : terdengar bunyi stridor pada bayi dengan SAM (Arvin,
B.K 2000)
d. Perkusi :
3. Pemeriksaan Neurologis/Refleks
Refleks Moro :
Refleks Tonic Neck :
Refleks Rooting :
Refleks Sucking :
Refleks Graps (Plantar & Palmar Grasp) :
Refleks Babynski :
4. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium :
Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan Fungsi Paru
Pemeriksaan Fungsi Kardiovaskuler
Pemeriksaan kadar gas darah arteri : Pengukuran kadar gas darah arteri
dibutuhkan untuk menilai kebutuhan ventilasi dan oksigen tambahan
(gomella, 2009)
b. Pemeriksaan Diagnostik :
Pemeriksaan Foto Rontgen
Radiografi thoraks. : Radiografi thoraks sebaiknya diambil
setelah kelahiran jika neonatus dalam
kondisi distres. Radiografi thoraks juga
dapat membantu menentukan pasien
mana yang berpotensi mengalami
distres napas
1. Displasia bronkopulmoner
2. Pneumotoraks
3. Pneumonia
4. PPHN (Persistent Pulmonary Hypertension of the Newborn) adalah
Hipertensi pulmonal yang berkaitan dengan proses hipoksemia
5. Bayi yang menderita SAM berat mempunyai kemungkin lebih besar untuk
menderita mengi (wheezing) dan infeksi paru dalam tahun pertama
kehidupannya.
V. INTERVENSI
VI. IMPLEMENTASI
Pelaksanaan dilakukan dengan efisien dan aman sesuai dengan
rencana asuhan yang telah disusun. Pelaksanaan ini bisa dilakukan
seluruhnya oleh bidan atau sebagian dikerjakan oleh klien atau anggota
tim kesehatan lainnya
VII. EVALUASI
Evaluasi merupakan penilaian tentang keberhasilan dan keefektifan
asuhan kebidanan yang telah dilakukan. Evaluasi didokumentasikan dalam
bentuk SOAP.