Anda di halaman 1dari 71

Ikatan Kimia

Bagian 2
Dr, Yuni K. Krisnandi
Ikatan Kimia
Bagian 2
• Teori Ikatan Valensi
• Teori Orbital Molekul
Orbital atom dan
hibridisasinya,
orbital molekul

Elektro- mekanika Model ikatan


statik molekuler
 ⊕ quantum

Struktur
resonansi
Tinjauan klasik tentang Mekanika kuantum berhasil
atom gagal meramalkan meramalkan semua sifat
sifat-sifat atom. dari atom hidrogen
Kunci dari teori kuantum:
materi mempunyai sifat gelombang
Interferensi dalam fenomena gelombang
Fase dari interaksi 2 orbital 1s dari atom H

In-phase

Out of phase
Dampak penting dari kuantum mekanik
Lokasi elektron digambarkan oleh orbital atom
Setiap orbital hanya dapat menampung 2 elektron
(Pauli exclusion principle.)
Setiap orbital memiliki energi tertentu dan elektron
akan menempati orbital dengan energi paling rendah
terlebih dahulu.

Orbital atom pada atom yang berbeda akan


bergabung menjadi orbital molekul, tetapi hanya bila
simetri mereka sesuai.
bad – wrong symmetry
good σ bond No bonding!
Teori Ikatan Modern
Dua metode pendekatan untuk
menjelaskan ikatan antar atom:
– Metode ikatan Valensi: Ikatan terbentuk
karena adanya overlaping orbital atom
– Metode Orbital Molekul:
Bila atom atom membentuk molekul/
senyawa, orbital-orbitalnya bergabung
dan membentuk orbital baru – (orbital
molekul)
Teori Ikatan Valensi (VBT)
Valence bond theory (VBT): pendekatan kuantum mekanik terlokalisasi
untuk menjelaskan ikatan dalam molekul. VBT memberikan perhitungan
matematis bagi penggambaran Lewis dari pasangan elekton membentuk
ikatan antara atom-atom.
VBT menyatakan bahwa ps. elektron menempati orbital yg diarahkan
terlokalisasi pada atom tertentu. Arah dari orbital ditentukan oleh geometri
di sekitar atom yang diperoleh dari perkiraan dengan teori VSEPR
Pada VBT, ikatan akan terbentuk bila terjadi tumpangsuh (overlap) dari
orbital yg cocok dari dua atom, dan orbital-orbital tsb ditempati oleh 2
elektron secara maximum

Ikatan π :
Ikatan σ: memiliki ‘node’
simetri pada pada sumbu
sumbu internuklir internuklir dan
tanda ‘lobe’
melewati sumbu
Metode Ikatan Valensi
Menurut teori ini, ikatan H-H terbentuk dari
overlaping (tumpangsuh) orbital 1s dari
masing masing atom
Penerapan teori ikatan valensi pada ikatan H2
VBT menganggap interaksi antara 2
atom yg terpisah ketika mereka
disatukan untuk membentuk molekul.
HA 1s1 HB 1s1
elektron
φA (1) φB (2)
Fungsi gelombang pada atom B

Ψ1 = φA(1) φB(2) Mekanika kuantum mengharuskan elektron


dapat dipertukarkan sehinga kita harus
Ψ2 = φA(2) φB(1) menggunakan kombinasi linier dari Ψ1 dan
Ψ2.

Ψ+ = N (Ψ1 + Ψ2) (bonding, H-H) Ψ3 = φA(1) φA(2) (ionic H- H+)


Ψ- = N (Ψ1 - Ψ2) (anti-bonding) Ψ4 = φB(1) φB(2) (ionic H+ H-)

N is a normalizing coefficient Ψmolecule = N [Ψ1 + Ψ2] + (C [Ψ3 + Ψ4])


C is a coefficient related to the
amount of ionic character
Ψmolecule = N [Ψcovalent + (C Ψionic)]
Penerapan teori ikatan valensi pada ikatan dalam
H2 dan F2
F
2s 2p
HA 1s1 HB 1s1
F
φA α φB β 2s 2p

Z axis

2pz 2pz

Ini memberikan ikatan σ 1s- Ini memberikan ikatan σ di antara 2


1s di antara kedua atom H atom F.

Untuk ikatan valensi, kita abaikan kombinasi anti-bonding dan


sumbangan dari ion-ion.
Diagram untuk H2
Penerapan teori ikatan valensi pada ikatan dalam O2
Z axis O
2s 2p
2pz 2pz
Ini memberikan ikatan σ 2p-2p O
di antara dua atom O. 2s 2p

Z axis
O O
Lewis structure

2py 2py (the choice of 2py is arbitrary)


Double bond: σ bond + π bond
Triple bond: σ bond + 2 π bond
Ini memberikan ikatan π 2p-2p di
antara 2 atom O. Pada VBT, ikatan
π diperkirakan lebih lemah daripada
ikatan σ karena terjadi hanya sedikit.
overlap
Ikatan Valensi Untuk H2O
• Konfigurasi elektron valensi
– O = 2s2 2px2 2py12pz1
– H = 1s1
• 2 elektron tidak berpasangan di orbital 2p pada O
dapat berpasangan dengan elektron pada orbital 1s
dari H, dan setiap kombinasi membentuk ikatan σ
• Karena 2py dan 2pz saling tegak lurus (90o), ikatan
σ tsb memiliki sudut 90o satu dgn lain  prediksi:
H2O berbentuk anguler. TAPI sudut ikatan dalam
H2O sebenarnya adalah 104.5o
MENGAPA????
90o
VB untuk Amoniak (NH3)
• N = 2s2 2px1 2py12pz1
• H = 1s1
• 3 ikatan sigma
• sudut antara N-H
– Teoritis = 90o
– Terukur = 107o
90o
• MENGAPA???
Karbon
• konfigurasi elektron terluar: 2s2 2px1 2py1
• HANYA bisa membentuk 2 ikatan sigma
• konfigurasi elektron valensinya nampak
menunjukkan: bahwa karbon hanya membentuk
2 ikatan sejenis dengan sudut tegak lurus, –
bukan sudut tetrahedral
• Kenyataannya, karbon membentuk 4 ikatan yang
sejenis : CH4, CH2Cl2, CCl4
Hibridisasi
Problem dlm menghitung geometri sebenarnya dan arah dari orbital diatasi
dengan menggunakan konsep hibridisasi orbital. Orbital hibridisasi adalah
campuran dari orbital atom dan dihitung secara matematika sebagai
kombinasi linier dari orbital atom s, p dan d yang tepat

Linear sp hybrid orbitals

A 2s orbital superimposed 1 1
on a 2px orbital Ψ1= φs + φp The two resultant sp
2 2
hybrid orbitals that are
1 1 directed along the X-axis
Ψ2 = φs − φp (in this case)
2 2
The 1/√2 are normalization coefficients.
KOMBINASI ORBITAL
MEMBENTUK HYBRIDA
HIBRIDISASI :
Kombinasi dua atau lebih orbital atom “ASLI”
“native” pada suatu atom menghasilkan orbital
“HIBRIDA”
ATURAN: Jumlah orbital atom yang
berkombinasi harus sama dengan jumlah
orbital hibrida yang terbentuk.

Semua orbital hibrida yang terbentuk adalah sama.


Hibridisasi sp 3

Untuk menjelaskan mengapa karbon membentuk


4 ikatan yng identik, diasumsikan bahwa orbital
aslinya akan bergabung/bercampur/ terhibridisasi

Tidak terhibridisasi Terhibridisasi


Hibridisasi sp3
Untuk kasus karbon dengan 4 ikatan
tunggal, maka semua orbital terhibridisasi
membentuk orbital hibrida
Etana, CH3CH3

Ikatan-σ:
dibentuk oleh
setiap ujung
tumpangsuh

Molekul dapat
berotasi
sekitar sudut
ikatan
Etana, CH3-CH3 Rotasi ikatan tunggal

Rotasi ikatan tunggal


Hibridisasi orbital sp2

Hibrididasi ini terbentuk dari kombinasi


satu orbital s dan 2 orbital p. Satu orbital p
tersisa

Tidak terhibridisasi Terhibridisasi


Hibridisasi orbital sp2
Orbital p yang tidak terhibridisasi dapat
bertumpangsuh (overlap), menghasilkan
ikatan ke dua , ikatan π
Ikatan-π:
tumpangsuh
kesamping, terjadi
pada bidang atas dan
bawah dari molekul

Sebagian molekul
tidak lagi dapat
berotasi.
ETENA
Ikatan pada Etena
Ikatan pada etena
Hibridisasi orbital sp
Pembentukan ikatan rangkap 3:
 membutuhkan dua buah orbital p yang
tidak terhibridisasi

Tidak terhibridisasi Terhibridisasi


Hibridisasi orbital sp
Dua buah orbital p membentuk 2
ikatan-π
ETUNA
Ikatan pada Etuna

Ikatan-σ
Ikatan-π
Ikatan pada Etuna
Model molekul
NH3 dengan orbital
hibridisasi
Hibridisasi lainnya
Orbital d juga dapat terhibridiasi
Jenis Bentuk
Hibridisasi Geometri
PCl5

Satu set orbital hibridisasi dsp3


pada atom fosfor
KELEMAHAN DARI TEORI IKATAN
VALENSI DAN PENDEKATAN LEWIS ?????
• Ketidakmapuan menjelaskan kemampuan suatu atom
membentuk ikatan sejumlah elektron valensi
– Diatasi dengan hibridisasi

• Pendekatan Lewis dan Teori ikatan valensi


meramalkan bawa O2 bersifat diamagnetik –
this is wrong!
• Karena pada kenyataannya O2 bersifat paramagnetik

JALAN KELUARNYA???????????
METODE ORBITAL MOLEKUL
• Bila orbital atom berkombinasi membentuk
orbital molekul, maka secara matematis
jumlah orbital molekul yang terbentuk harus
sama dengan orbital atom yang berkombinasi

• Contoh: H2
– Dua orbital berkombinasi membentuk dua
orbital molekul. Seluruh total energi orbital
molekul yang baru setara dengan dua
orbital 1s. Tetapi tingkat energinya
berbeda.
MO yang dibentuk oleh DUA
orbital 1s
Orbital Molekul
Ketika dua orbital atom bergabung, tiga tipe orbital molekul
terbentuk:
Orbital ikatan – σ atau π
Energi orbital ikatan lebih rendah dari orbital atom dan
kerapatan elektron overlap

Orbital anti ikatan – σ* atau π*


Energi orbital anti ikatan lebih tinggi daripada orbital atom
dan kerapatan elektron tidak overlap

Orbital non ikatan, n


Pasangan elektron tidak terlibat dalam berikatan
orbital molecular π.
Ikatan Ganda melibatkan Interaksi orbital-p,
Terdapat di luar garis ikatan

p-π bonding p-π antibonding


p-π non-bonding
Menyebar
keseluruh
molekul
Molekul diatomik homonuklir
• Molekul diatomik sederhana dimana kedua
atom adalah unsur yang sama
• Diagram energi untuk molekul tipe ini mirip
dengan diagram energi untuk H2
• Kita dapat membuat diagram energi untuk
berbagai jenis molekul atau kemungkinan
molekul bila mereka berikatan dan
bagaimana bentuk ikatannya.
Diagram
tingkat energi
H2+, H2, H2-

H2+

H2

H2-
Ikatan pada Orbital Molekular
• Untuk membentuk molekul yang stabil maka
elektron di dalam orbital ikatan harus lebih
banyak dibandingkan di dalam orbital anti-ikatan
• Ikatan yang terbentuk akan berada pada energi
yang lebih rendah, sehingga menjadi lebih stabil
• Orbital ikatan dan anti-ikatan untuk ikatan-σ dan
ikatan-π harus dipertimbangkan
• Perhatikan diagram MO untuk Ne2 berikut ini:
Diagram MO untuk Ne2
• Setiap atom neon memiliki 8 elektron
([He]2s22p6), sehingga total elektron 16
• Ke 16 elektron tersebut didistribusikan ke dalam
orbital molekul (MO)
• Ingat persyaratan pengisian elektron. Elektron
berpasangan terlebih dahulu mengisi energi
orbital yang lebih rendah, sebelum mengisi orbital
yang energinya lebih tinggi
• Ne2 akan terbentuk bila elektron ikatan lebih
banyak dari elektron anti-ikatan
• nOrde ikatan = Σ e ikatan - Σ anti ikatan
2
OM dari Ne2

Orde
8- 8 =0
ikatan =
2

Tidak terjadi
ikatan!!
OM dari F2

Orde
8- 6 =1
ikatan =
2

Terjadi
Ikatan tunggal!!
2 elektron tidak berpasangan
OM dari O2  O2 paramagnetik

Orde
8- 4 =2
ikatan =
2
Terjadi
Ikatan rangkap 2
Interaksi σs dan σp

σp

σs

σp*

σs*
MO untuk N2

Orde
8- 2 =3
ikatan =
2
Terjadi
Ikatan rangkap 3
MO untuk C2

Orde
6-2 =2
ikatan =
2
Terjadi
Ikatan rangkap 2
tabel
kurva
σ2p*
E σ2p*
π2p*
π2p*
σ2p
2p 2p 2p π2p
π2p 2p
σ2p

σ2s*
σ2s*
2s 2s 2s 2s
σ2s
σ2s
Molekul Diatomik Baris ke 2
NOTE SWITCH
OF LABELS B2 C2 N2 O2 F2

σ2p*
π2p*
σ2p ATAU π2p
E
π2p ATAU σ2p
σ2s*
σ2s
Para- Dia- Dia- Para- Dia-
Magnetisme
1 2 3 2 1
Order Ikatan
290 620 942 495 154
Energi Ikatan. (kJ/mol)

Panjang Ikatan (pm) 159 131 110 121 143


Molekul Diatomik Heteronuklir
• Diagram Orbital Molekul: menjadi lebih
kompleks (rumit) bila ikatan antar 2
atom non-identik dipertimbangkan
• Tingkat energi atomik tidak sama dan
terdapat perbedaan jumlah elektron
2. Kelektronegatifan
Molekul berbeda

heterodiatomik
Overlap 2 orbital dari
atom yg berbeda

1. Keelektronegatifan mirip

3. Kelektro-
negatifan jauh
berbeda : ionik
MO untuk HF
H = 1s1
F = [He]2s22p5 HF
E 1s H >> 2s F  ~ tidak ada interaksi

TAPI berdasarkan simetri dan perbedaan energi yg lebih kecil,


1s H interaksi dengan 2 pz F  orbital bonding dan antibonding

Secara simetri 2px, 2py dari F tidak dapat berinteraksi dgn 1s H


 orbital nonbonding

Orde ikatan 1
Elektron non-bonding dari F sangat dominan,
Menunjukkan muatan parsial negatif berada di F
C = [He] 2s2 2p2; O = [He] 2s2 2p4 MO untuk CO
∴ Ada 10 elektron valensi
Mengikuti pola pada N2 karena LUMO
memiliki 10 e-
CO, N2, CN-  isoelektronik
HOMO
σ3  ps e- bebas dr C
σ2  ps e- bebas dr O
σ1  ikatan σ C-O
π*  unoccupied
σ3 yang terisi (HOMO) dan
π* yg kosong (LUMO) adalah
penting
karena terlibat dalam ikatan
dengan berbagai orbital
logam transisi
HOMO = Highest Occupied Molecular Orbital
LUMO = Lowest Unoccupied Molecular Orbital
Molekul Poliatomik – H2O
Delokalisasi Elektron
• Diagram MO untuk spesi poly-atom sering
disederhanakan dengan assumsi bahwa
semua orbital-σ dan beberapa orbital -π
terlokalisasi dipakai bersama antar atom yang
spesifik/tertentu.
• Struktur resonansi membutuhkan bahwa
elektron dalam beberapa orbital -π
digambarkan sebagai ter-delokalisasi
• Delokalisasi:-bebas bergerak disekitar tiga
atau lebih atom
Delokalisasi elektron
Benzene adalah contoh delokalisasi
elektron
Diketahui bahwa ikatan antar karbon
mempunyai order 1,5., dan semua ikatannya
setara
Benzena – molekul Aromatik
Sistem Pi Untuk Benzena
LATIHAN SOAL
1. Jelaskan orbital atom dengan simetri seperti apa yang
dapat membentuk ikatan ketika 2 atom bergabung?
gambarkan!
2. Berikan contoh keterbatasan dari teori ikatan valensi!
3. Gambarkan ikatan pada CO2 berdasarkan ikatan dengan
model hibridisasi!
4. Gambarkan diagram tingkat energi untuk spesi O2+, O2-
dan O22-. Setelah itu tentukan orde ikatan dari masing-
masing spesi.
5. Gambarkan orbital molekul dari CN- (spesi ini
isoelektronik dengan N2). Tunjukanlah pada orbital
mana terletak HOMO dan LUMO, jika ada
6. Gambarkan OM untuk benzena.

Anda mungkin juga menyukai