Anda di halaman 1dari 5

1.1.

Latar Belakang
Sugar Glider (Petaurus Breviceps) saat ini memang menjadi hewan peliharaan yang
sedang digandrungi kalangan masyarakat. Disamping bentuknya yang lucu, binatang
jenis Marsupialia ini ternyata juga bisa menjadi binatang jinak dan penurut. Lalu bagaimana
peluang bisnis ternak Sugar Glider? Berikut ini adalah ulasannya.
Secara fisik Sugar Glider atau biasa disebut SG ini memiliki bentuk fisik menyerupai tupai,
namun lebih kecil dan memiliki kantong di perutnya (seperti seekor kangguru). SG ini
merupakan binatang endemic asli Papua dan Australia, dan bukanlah binatang pengerat
seperti tupai.

Menurut Dwiky, salah seorang peternak SG asal Jambi, SG banyak disukai orang
karena bentuknya yang lucu dan menggemaskan, hal inilah yang kemudian membuat banyak
orang tertarik memeliharanya sebagai hewan peliharaan. SG sangat menyukai berdiam dalam
tempat yang berbentuk kantong, sehingga kemudian berkembang pula aksesoris berupa
kantong-kantong yang menarik dan bervariasi sebagai tempat berlindung SG. Di luar negeri
SG biasa juga disebut sebagai pocket pets, karena bentuknya yang mungil dan biasanya
orang-orang membawa SG ini dengan menggunakan pocket atau kantong khusus.
Keunggulan SG menurut Juli adalah kemampuannya beradaptasi yang luar biasa, sehingga
membuat SG tidak mudah terkena penyakit atau virus. Selain itu untuk
mengembangbiakkannya juga cukup simple dan tidak ribet. Daya tarik lain yang dimiliki SG,
adalah warna bulunya yang menarik. Warna bulu SG yang ada dipasaran biasanya adalah
Black Beauty/grey. Sedangkan jenis SG yang beredar di pasaran terdapat pula SG hasil
impor, yaitu White Face, White Tip, Platinum, dan Albino yang memiliki harga jual tinggi.

Dwiky menuturkan, jika ingin memelihara SG untuk tujuan ternakpun cukup mudah,
anda bisa memulainya dengan memilih indukan yang sudah berusia 1-5 tahun. Kenapa dipilih
usia ini, karena SG pada usia ini lebih produktif, dan jika diberikan nutrisi dan pakan yang
benar akan berkembang biak dengan cepat. SG melahirkan anak dua kali dalam satu tahun.
Rata-rata SG melahirkan 1-2 ekor anak.

Keberhasilan anak SG tumbuh dewasa sangat tinggi. Hal inilah yang membuat bisnis
pembudidayaan SG memiliki prospek yang bagus. Bagaimana tidak, saat ini anakan SG atau
biasa disebut Joy bisa dihargai Rp 400 – Rp 700 ribu, tergantung jenis, kondisi dan keunikan
SG itu sendiri.
Selain perawatan yang simple, budidaya SG juga tidak memerlukan kandang besar yang
memakan ruang. Pun makanan untuk SG juga tergolong murah. Untuk membudidayakan SG,
Anda bisa menggunakan kandang Hamster dan ditaburi serbuk potongan kayu. Banyaknya
stasiun TV dan media yang mengulas lifestyle anak-anak perkotaan yang memelihara SG ini
juga membuat permintaan SG semakin hari semakin meningkat.

Kemampuan hidup SG yang bisa sampai 15 tahun, pemeliharaan yang simpel dan
tingginya permintaan sebagai hewan peliharaan yang sedang trend membuat SG sangat cocok
untuk diternakkan dan bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.

1.2. Tujuaan Usaha

1. Menghasilkan Sugar Glider yang berkualitas.

2. Menambah pemasukan keuangan kami sebagai mahasiswa.

3. Menambah pengalaman dalam mencari uang.

4. Menumbuhkan sikap tanggung jawab.

1.3. Bentuk Usaha

Menjual Sugar Glider yang telah kami rawat. Selain itu kami juga menyediakan jasa
penitipan sugar glider.
ASPEK PERENCANAAN USAHA

2.1 . ASPEK PEMASARAN


Aspek pemasaran meliputi :

1. Target konsumen
Target konsumen pada usaha ini adalah masyarakat penghobi binatang.

2. Ukuran dan trend pasar


Ukuran dan trend pasar disesuaikan dengan standar kebutuhan masyarakat dan trend yang
sedang terjadi.

3. Situasi persaingan
Pesaing usaha ini belum banyak di jambi, masing-masing pengusaha memiliki cara sendiri-
sendiri untuk mengembangkan dan mempertahankan usahanya.

4. Strategi pasar
Strategi yang digunakan adalah dengan meningkatkan palayanan dan kualitas serta
melakukan inovasi terhadap hewan yang kami produksi untuk membedakan hewan kami
dengan hewan produksi pengusaha lain.

5. Penetapan harga
Harga ditentukan berdasarkan biaya produksi serta keadaan pasar sehingga kemungkinan laba
cukup besar.

2.2. ASPEK TEKNIS


1.  Rencana Suplay
Suplay yang dilakukan adalah sistem supplay langsung yaitu Sugar Glider didistribusi
langsung oleh kami sendiri.
2.  Kebutuhan Fasilitas dan Peralatan
- Kandang
- Tempat makan dan minum
- Tempat tidur

E.      ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN


1.     Tim Manajemen
Usaha industri ini ditangani sendiri oleh pemilik usaha yang beranggotakan 2 orang.

2.     Masalah Yang Potensial


Masalah potensial yang muncul adalah harga hewan yang berubah-ubah sehingga dapat
mempengaruhi dalam penentuan harga jual.

3.     Resiko dan Hambatan


- Naik turunnya harga hewan
- Terlambatnya suplay hewan
4.    Tindakan Alternatif
- Naik turunnya harga barang dapat diatasi dengan mengirim ke luar provinsi jambi
yang harga nya masih stabil.
- Memberikan pelayanan prima terhadap pelanggan

2.3.  ASPEK YURIDIS


Usaha ini belum memiliki surat-surat izin usaha sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2.4.     ASPEK KEUANGAN / PERMODALAN

1.      Sumber Modal

Modal sendiri Rp. 5.000.000

Total modal Rp. 5.000.000

Anda mungkin juga menyukai