Anda di halaman 1dari 9

Keluhan Utama :

Keluar darah dari kemaluan sejak 3 hari yang lalu

Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien rujukan PKM Melolo dengan diagnosis G2P1A0 dengan abortus inkomplit.

Keluar darah dari kemaluan yang banyak sejak 3 hari yang lalu, darah keluar bercampur dengan
gumpalan jaringan (+)

Nyeri perut bawah (+)

Keputihan (-)

Demam (-)

HPHT tanggal 4 Maret 2020

Kehamilan sekarang merupakan kehamilan kedua

Pasien tidak ada mengkonsumsi obat-obatan sebelumnya.

Darah sulit berhenti saat luka disangkal.

Riwayat Penyakit Dahulu :

Riwayat penyakit jantung, lien, hepar, paru, diabetes melitus, dan endokrin disangkal.

Riwayat Pekerjaan, Sosial Ekonomi, Kejiwaan & Kebiasaan :

Pasien adalah seorang pedagang.

Pendidikan terakhir adalah seorang sarjana.

Pasien tidak mengkonsumsi alkohol dan tidak merokok

Riwayat Obstetri :

Anak pertama, laki-laki, lahir tahun 2017, cukup bulan, berat lahir 3140gr, ditolong bidan

 Vital sign

Keadaan Umum : Sedang


Kesadaran : CM

Tekanan Darah : 120/70

Nadi : 98x/i

Napas : 22x/i

Suhu : 36,8 C

BB : 45 kg

TB : 154 cm

Status Generalis

Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-

Telinga : tidak ada kelainan

Hidung : tidak ada kelainan

Tenggorokan : tidak ada kelainan

Gigi & Mulut : karies dentis (-)

Leher : pembesaran kelenjar tiroid (-), JVP 5-2 cmH2O

Dada : cor dan pulmo dalam batas normal

Abdomen : tidak tampak membuncit, tidak ada sikatrik, bising usus normal

Genitalia : v/u tenang, perdarahan pervaginam (+) tidak aktif, fornix posterior terisi darah,
OUE terbuka

Anus : tidak dilakukan

Ekstremitas : akral hangat, CRT <2s, edema -/-

Pemeriksaan Laboratorium :

Hb : 8,4 g/dl

Ht : 26,1%

Leukosit : 16.530/mm3

Trombosit : 342.000/mm3

HBsAg : non-reaktif
Sifilis : non-reaktif

HIV : non-reaktif

Plano test : positif

G2P1A0 gravid 11-12 minggu + abortus inkomplit + anemia sedang

Penatalaksanaan di UGD :

Observasi KU, vital sign, perdarahan pervaginam

IVFD NaCl 0,9% 20 tpm

Transfusi PRC 1 unit/hari

Amoxicillin 3x500mg PO

SF 2x1 tab PO

Asam mefenamat 3x500mg PO

Rencana USG besok (13/5/2020)

Follow-up rawatan hari ke-1 / 13 Mei 2020

S/

Nyeri (+) berkurang

Keluar darah dari kemaluan (+)

USG : sisa jaringan (+)

O/

KU : sakit sedang

Kes : CM

TD : 120/90 mmHg

HR : 76x/i
RR : 22x/i

T : 37°C

Gen : v/u tenang, PPV (+)

VT : OUE terbuka seujung jari, fluxus (+)

A/

Abortus inkomplit + anemia sedang

P/

IVFD RL 20tpm

Amoxicillin 3x500mg PO

SF 2x1 tab PO

Asam mefenamat 3x500mg PO

Transfusi PRC 1 kolf per hari

Follow-up rawatan hari ke-2 / 14 Mei 2020

S/

Nyeri (+) berkurang

Keluar darah dari kemaluan (+)berkurang

O/

KU : sakit sedang

Kes : CM

TD : 110/80 mmHg

HR : 84x/i

RR : 18x/i
T : 36,8°C

Gen : v/u tenang, PPV (+)

VT : OUE terbuka seujung jari, fluxus (+)

Lab

Hb : 10,4 g/dl

Ht : 32,3%

Leukosit : 12.100/mm3

Trombosit : 351.000/mm3

A/

Abortus inkomplit + anemia sedang

P/

IVFD RL 20tpm

Amoxicillin 3x500mg PO

SF 2x1 tab PO

Asam mefenamat 3x500mg PO

Transfusi PRC 1 kolf per hari

Cek DL post transfusi, jika Hb lebih dari 10, rencana kuretase CITO

Misoprostol 3 tab per rektal 3 tab 6 jam pre-operasi

Follow-up rawatan hari ke-3 / 15 Mei 2020 (pre-operasi)

S/

Nyeri (+) berkurang


Keluar darah dari kemaluan (+) berkurang

O/

KU : sakit sedang

Kes : CM

TD : 110/70 mmHg

HR : 88x/i

RR : 20x/i

T : 36,7°C

Gen : v/u tenang, PPV (+)

VT : OUE terbuka seujung jari,fluxus (+)

A/

Abortus inkomplit + anemia sedang

P/

IVFD RL 20tpm

Inj. Cefobactam 1gr (skin test)

Cefadroxil 2x500mg PO

Asam mefenamat 3x500mg PO

SF 2x1 tab PO

Misoprostol 3 tab per rektal 3 tab 6 jam pre-operasi

Laporan Operasi

Pasien tersedasi dengan General Anesthesia

Melakukan tindakan aseptik dan antiseptik

Pasang tenakulum
Pasang spekulum

Sondase ± 8 cm

Kuretase --> ± 30gr jaringan sisa plasenta

Lepas tenakulum

Evaluasi perdarahan --> (-)

Operasi selesai

Follow-up rawatan hari ke-3 / 15 Mei 2020 (post-operasi)

S/

Nyeri (+) berkurang

Keluar darah dari kemaluan (-)

O/

KU : sakit sedang

Kes : CM

TD : 110/70 mmHg

HR : 88x/i

RR : 20x/i

T : 36,7°C

Gen : v/u tenang, PPV (+)

VT : OUE terbuka seujung jari, fluxus (-)

A/

Post kuretase H0

P/
IVFD RL + Oksitosin 10 IU 28tpm

Inj. Cefobactam 1gr (extra)

Cefadroxil 2x500mg PO

Asam mefenamat 3x500mg PO

SF 2x1 tab PO

Follow-up rawatan hari ke-4 / 16 Mei 2020

S/

Nyeri (+) berkurang

Keluar darah dari kemaluan (-)

O/

KU : sakit sedang

Kes : CM

TD : 120/70 mmHg

HR : 96x/i

RR : 20x/i

T : 36,9°C

Gen : v/u tenang, PPV (+)

VT : OUE terbuka seujung jari, fluxus (-)

A/

Post kuretase H-1

P/

Pasien boleh pulang


Cefadroxil 2x500mg PO

SF 2x1 tab PO

Asam mefenamat 3x500mg PO

Edukasi :

Menganjurkan untuk tidak berhubungan seksual selama 1-2 minggu post kuretase

Menganjurkan segera datang ke dokter apabila mengalami perdarahan yang banyak dan terus-
menerus

Menganjurkan untuk menggunakan kontrasepsi pada 2-3 bulan pasca abortus

Menganjurkan untuk rutin Antenatal Care pada kehamilan selanjutnya

Mengurangi aktivitas pada kehamilan selanjutnya terutama pada trimester 1 dan awal trimester 2

Mengkonsumsi makan-makanan bergizi selama kehamilan

Seorang perempuan, 27 tahun, mengeluh keluar darah dari kemaluan sejak 3 hari yang lalu. Darah
disertai dengan gumpalan jaringan dan nyeri perut bawah. Diketahui pasien sedang mengandung
anak kedua dengan usia kehamilan 6-7 minggu. Sebelumnya pasien belum pernah mengalami hal
seperti ini. Tidak ada riwayat trauma dan gangguan perdarahan sebelumnya. Pada pemeriksaan
obstetri, didapatkan hasil inspekulo berupa ostium uteri eksterna terbuka dan keluar sedikit darah.
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar hemoglobin 8,4 gr/dL dan plano test positif,
kemudian dilakukan pemeriksaan ultrasonografi dengan hasil terdapat sisa jaringan. Pasien
didiagnosa dengan abortus inkomplit dengan anemia sedang. Diberikan terapi berupa infus NaCl,
amoxicillin, tablet besi, asam mefenamat dan transfusi packed red cell serta direncanakan kuretase
untuk mengeluarkan sisa jaringan.

Latar Belakang : Abortus merupakan salah satu bagian dari perdarahan antepartum yang ditandai
dengan pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan yaitu berat badan
kurang dari 500 gram atau usia kehamilan kurang dari 20 minggu. Salah satu kasus abortus yang
sering ditemukan adalah abortus inkomplit, yaitu pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada
kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus.

Faktor risiko terjadinya abortus pada kasus ini adalah faktor aktivitas fisik. Kuretase dilakukan
sebagai terapi utama pada kasus abortus inkomplit.

Anda mungkin juga menyukai