Anda di halaman 1dari 3

1.

Metagenesis Paku Heterospora


Jenis metagenesis tumbuhan paku berikut ini adalah metagenesis paku
heterospora. Metagenesis heterospora ini mempunyai proses tertentu.

Agar lebih jelas dalam memahaminya anda dapat melihat skema


metagenesis paku heterospora di bawah ini.

Materi belajar – Blogger.com


Kita bisa menyimpulkan berdasarkan skema metagenesis tumbuhan paku
di atas bahwa, metagenesis tumbuhan paku heterospora sangat berbeda
dengan metagenesis paku homospora.
didalam stuktrur tumbuhan paku heterospora tersusun atas dua jenis
protalium dan spora yang berasal dari hasil perbedaan ukuran germinasi
sporanya.

Jenis Jenis spora yang terdapat pada tumbuhan paku heterospora adalah
mikrospora yang yang nantinya berfungsi untuk menghasilkan
mikroprotalium yang kemudian akan membentuk spermatozoid.

Selain itu ada juga jenis spora lain seperti, spora makrospora yang
fungsinya untuk menghasilkan makropotalium dan kemudian akan
menciptakan ovum arkeogonium pada tumbuhan paku tersebut.

Untuk lebih memahami tentang metagenesis tumbuhan paku kita bisa


mengambil sampel pada tumbuhan paku heterospora yaitu Paku Semanggi
Marsilea Crenata dan Paku Rane Selaginella.

2. Metagenesis Tumbuhan Paku Homospora


Jenis metagenesis tumbuhan paku yang kedua adalah metagenesis paku
homospora. Metagenesis homospora ini memiliki proses tersentu. Agar
lebih jelas dalam memmahaminya, anda bisa melihat langsung skema
metagenesis paku homospora di bawah ini.

metagenesis tumbuhan paku homospora bisa terjadi lewat dua fase utama.

Untuk paku homospora ini, fase utamanya mencangkup fase sporofit


diploid (2n) maupun fase gametofit haploid (n).
Penjelasan lebih lengkap mengenai skema proses metagenesis tumbuhan
tersebut ialah:

1. Metagenesis tumbuhan paku berawal pada sporofit terlebih dahulu,


karena pada tumbuhan ini fase sporofitnya lebih dominan.
2. pada saat tumbuhan paku sudah mulai menjadi dewasa, kamudian
akan membentuk sporangium dengan kromosom diploid (2n).
3. Sel tunggal yang dimiliki oleh spora kemudian akan bergerminasi
sehingga dapat menghasilkan organ baru multiseluler,
seperti protalium atau protalus, yaitu organisme tumbuhan paku yang
menghasilkan gamet dengan fase gametofit dan mengandung
kromosom set haploid.
4. Terdapat dua jenis gamet yang berbeda pada Protalium (protalus)
karena proses dari dua organ seks yang berbeda. Dengan begitu
spermatozoid dihasilkan dari anteridium dan sel telur (ovum)
dihasilkan dari arkegonium. Gamet yang dihasilkan oleh protalium
adalah proses pembelahan dengan cara mitosis. setelah itu sel telur
akan memiliki sifat sesil sehingga akan tetap berada di arkegonium.
Sedangkan hasil spermanya akan bergerak karena memiliki sifat
motil.
5. Selanjutnya metagenesis tumbuhan paku ini akan dilanjutkan hingga
pada tahap pembentukan zigot dari fase sporofit dengan kromososm
diploid (2n) yang merupakan hasil pertemuan antara gamet paku
sperma dan ovum.
6. Kemudian zigot akan terus berkembang hingga menjadi tumbuhan
paku dewasa dan akan mengulangi proses metagenesis tadi.

Anda mungkin juga menyukai