Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH PERUSAHAAN SONY

Pada 1946, Masaru Ibuka dan Akio Morita mendirikan perusahaan yang dinamai Tokyo


Tsushin Kogyo alias Tokyo Telecommunications Engineering Corp. Saat didirikan, Sony
hanya memiliki delapan karyawan. Mereka meluncurkan produk pertama, sebuah power
megaphone, satu tahun setelah perusahaan didirikan. Pada 1950, mereka sukses membuat
alat perekam pertama di Jepang, yang dinamai Type-G.

Pada pertengahan 1950-an, Tokyo Tsushin Kogyo mulai melakukan ekspansi global.
Sayangnya — atau untungnya? — sudah ada perusahaan Jepang lain yang menggunakan
inisial TTK. Alhasil, mereka harus mencari nama baru. Mereka memutuskan untuk
menggunakan nama “Sony”, yang merupakan gabungan dari kata Sonus (suara dalam
Bahasa Latin) dan Sonny (panggilan untuk anak laki-laki di Amerika Serikat). Mereka
sengaja mencari nama yang tidak ada dalam bahasa apapun agar mereka bisa menjadikan
nama tersebut sebagai trademark.

Memperkenalkan nama perusahaan baru dalam dunia bisnis bukan perkara gampang. Jadi,
tidak heran jika banyak pegawai Sony mempertanyakan keputusan untuk menggunakan
nama baru. Namun, pada akhirnya, nama perusahaan diganti menjadi Sony Corp. pada
1958. Dua tahun kemudian, pada 1960, mereka membuka cabang di Amerika Serikat. Pada
1968, mereka memperluas sayap mereka ke Inggris. Mereka memasuki pasar Prancis pada
1973 dan Jerman pada 1986.

 Perusahaan Sony masuk ke dalam industry game


Beberapa tahun kemudian, Nintendo mengajak Sony untuk bekerja sama. Konsol Super
Nintendo masih menggunakan cartridge. Sony diminta untuk memodifikasi Super
Nintendo agar konsol itu juga bisa memainkan game dalam CD. Saat itu, Sony masih
belum yakin akan besarnya potensi industri gaming. Namun, Kutaragi berhasil
meyakinkan para atasannya bahwa dia bisa mengerjakan apa yang diminta Nintendo.
Dia sukses membuat Super Nintendo yang bisa memainkan game pada cartridge dan
CD. Konsol itu disebut Nintendo PlayStation.

Pada Juni 1991, Sony memamerkan Nintendo PlayStation dalam ajang Consumer


Electronic Shows. Masalah muncul ketika Nintendo memutuskan untuk mengkhianati
Sony. Pada hari yang sama ketika Sony memperkenalkan Nintendo PlayStation, Nintendo
mengumumkan kerja sama mereka dengan Philips, yang merupakan pesaing Sony. Hal ini
membuat Sony meradang.

Pada Mei 1992, Sony akhirnya berhenti bernegoisasi dengan Nintendo. Satu bulan
kemudian, para petinggi Sony mengadakan meeting untuk menentukan keberlangsungan
proyek Kutaragi dalam membuat konsol game. Sebagian besar merasa, proyek Kutaragi
seharusnya dihentikan. Kutaragi lalu mengungkap bahwa dia telah membuat sebuah mesin
berbasis CD-Rom yang bisa menampilkan grafik 3D untuk game dan bukannya multimedia.
Hanya saja, mesin itu memerlukan chip yang jauh lebih canggih dari yang ada.

Pada 1994, Sony mengundang developer dan publisher game ke hotel di Tokyo. Mereka
menjelaskan, mereka sadar bahwa para developer dan publisher tidak tahu bagaimana cara
menjual game mereka. Karena itu, mereka mempersiapkan tim sales. Hasilnya, ratusan
publisher di Jepang siap untuk merilis game untuk PlayStation, sehingga konsol itu
punya game yang sangat beragam.
Pada Desember 1994 konsol PlayStation pertama diluncurkan di Jepang. PlayStation
menjadi konsol pertama yang berhasil terjual lebih dari 100 juta unit. PS tidak memiliki hard
drive. Jadi, jika Anda ingin menyimpan data game pada konsol tersebut, Anda perlu
menggunakan memory cards, yang hanya memiliki kapasitas 128KB. Pada Juli 2000, Sony
meluncurkan PSOne. Dengan ini, Sony memulai tradisi mereka untuk meluncurkan konsol
dalam ukuran lebih kecil.

Pada Maret 2000 Sony meluncurkan PlayStation 2. Sampai sekarang, PlayStation 2 masih
menjadi konsol paling laku sepanjang sejarah. Selama 12 tahun, Sony berhasil menjual 155
juta unit PlayStation 2. Salah satu alasan mengapa PlayStation 2 jauh lebih unggul dari para
pesaingnya, seperti Microsoft Xbox, Nintendo GameCube, dan Sega Dreamcast, adalah
karena ia memiliki game dalam jumlah banyak, mencapai lebih dari dua ribu game.
Melanjutkan tradisi, Sony meluncurkan PlayStation 2 Slimline pada September 2004.

Pada November 2006 playStation 3 diluncurkan. Ketika diluncurkan, konsol itu dihargai
US$600, lebih mahal daripada Xbox 360 dan Nintendo Wii. Namun, konsol tersebut
memang dilengkapi dengan Blu-ray drive. Dan jika dibandingkan dengan harga Blu-
ray player, harga PlayStation 3 lebih murah. Sony meluncurkan dua versi “Slim” dari PS3,
yaitu PlayStation 3 Slim pada September 2009 dan PlayStation 3 Super Slim pada 2012.

Pada November 2013 Sony meluncurkan PlayStation 4.. Konsol itu terjual sebanyak satu
juta unit pada hari pertama, menjadikannya sebagai konsol dengan penjualan terbanyak
dalam periode satu hari. Konsol ini juga menjadi konsol pertama Sony yang memiliki CPU
berbasis x86, arsitektur yang sama dengan arsitektur pada kebanyakan prosesor
PC gaming. Pada 2019, PlayStation 4 terjual sebanyak 91 juta unit. Per Maret 2020, angka
itu naik menjadi 110,4 juta unit.
Pada tahun ini, Sony menjadi pembicaraan hangat kerena akan merilis PlayStation 5. Pada
pertengahan Juni lalu, mereka memamerkan PS5 beserta puluhan game yang bisa
dimainkan di konsol tersebut. PlayStation 5 akan bersaing dengan Xbox Series X dari
Microsoft. Menariknya, bahkan sebelum kedua konsol itu beredar di pasar, analis
memperkirakan bahwa PS5 akan lebih laku dari Xbox Series X.
DAFTAR PEMEGANG SAHAM
Sony adalah gaisha kabushiki yang terdaftar di Bursa Efek Tokyo di Jepang dan Bursa Efek
New York untuk perdagangan luar negeri. Per 30 September 2017, ada 484.812 pemegang
saham dan 1.264.649.260 saham telah diterbitkan. Sebagian besar saham ini dipegang oleh
lembaga asing dan investor.

 10.7% (136,130,000): Japan Trustee Services Bank, Ltd. (trust account)


 8.7% (109,396,000): Citigroup Inc.
 6.1% (77,467,000): JPMorgan Chase & Co.
 5.6% (71,767,000): State Street Corporation
 5.6% (70,720,000): The Master Trust Bank of Japan, Ltd. (trust account)

PRODUK DAN JASA PERUSAHAAN SONY

Anda mungkin juga menyukai