Negeri Sakura memiliki perkembangan teknologi yang canggih. Teknologi tersebut tidak
hanya dibuat untuk memudahkan suatu pekerjaan, namun ada juga dibuat untuk hiburan
masyarakatnya. Salah satu teknologi hiburan yang dikenal hingga seluruh dunia adalah game
konsol. Jepang merupakan salah satu negara yang berhasil menciptakan sebuah game konsol
menarik secara bertahap, dimulai dari penggunaan komponen yang besar dan tidak praktis
hingga kecil dan mudah dibawa ke mana saja. Dalam perkembangan dunia hiburan, Jepang
menciptakan beberapa produk yang masih berkembang hingga saat ini, produk-produk tersebut
berhasil memasuki ranah dunia.
Perkembangan game konsol di Jepang berawal dari permainan kartu Jepang yang bernama
Hanafuda. Permainan tersebut diproduksi oleh perusahaan bernama Marufuku yang didirikan
oleh Fusajiro Yamaushi pada 1889 tepatnya di era Meiji. Hanafuda merupakan permainan kartu
dengan motif bunga yang hanya boleh dimainkan oleh golongan dewasa karena termasuk
permainan judi di era Edo atau Tokugawa (jaman Feodal). Hanafuda memberikan inspirasi
kepada Marufuku, sehingga perusahaan tersebut memproduksi permainan kartu ala barat. Pada
1951 perusahaan Merufuku mengubah namanya menjadi perusahaan Nintendo yang sukses dan
dikenal hingga sekarang.
Di tahun 1947, setelah Perang Dunia II usai, Masaharu Ibuka dan Akio Morita mendirikan
sebuah perusahaan yang bernama Tokyo Telecommunications Engineering Company sebagai
perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi. Amerika saat itu sedang memiliki produk
populer yakni tape recorder, membuat Morita terinspirasi untuk membuat barang yang serupa
namun memiliki kelebihan yang berbeda. Produk-produk yang mereka buat mengalami
kesuksesan, sehingga mereka berniat untuk memasarkan produk tersebut ke Amerika dan
Eropa. Produk tersebut bernama Sony, kata yang berasal dari “Sonus” dalam bahasa Latin
berarti suara. Selain membuat produk telekomunikasi, Sony juga memproduksi konsol seperti
Nintendo yang diberi nama Playstation.
Dunia konsol di Jepang mengalami perkembangan, sehingga produksi konsol tidak hanya
diciptakan satu produk saja untuk memikat konsumennya. Produk konsol buatan Jepang yang
terkenal dari tahun-tahun, serta kelebihan yang ditambahkan dalam proses pembuatannya.
Tidak heran Nintendo dan Sony menjadi perusahaan yang sukses hingga sekarang. Berikut
produk konsol yang diproduksi pertama kali hingga yang terbaru dari perusahaan Nintendo dan
Sony.
1. Color TV-Game (1977)
Konsol pertama yang diproduksi Nintendo pada
tahun 1977 ini, berhasil terjual hingga 3 juta unit.
Produk ini merupakan sebuah langkah besar
Nintendo untuk beralih dari produksi permainan
Hanafuda dikarenakan meningkatnya krisis minyak
global yang terjadi di tahun tersebut.
Gambar 1 Color TV-Game
Sumber: beforemario.com
pertama kali pada produk Game & Watch. Produk kali ini diberi nama Nintendo DS
(Dual Screen). Selain menggunakan dua layar, terdapat tambahan fitur modern yakni
layar touchscreen, Wi-fi, kamera, dan penggunaan earphone.
17. PlayStation Portable (2004)
Melihat kesuksesan Nintendo dengan
keberhasilan produk terbarunya, Nintendo DS.
Sony mencoba membuat konsol genggam dengan
bentuk lebih lebar dan grafik yang lebih jernih.
Walaupun PSP tidak bisa dapat menyaingi angka
Gambar 16 PlayStation Protable
sumber: duniagames.co.id
penjualan Nintendo DS, keberadaanya
membuktikan bahwa Sony mampu menciptakan konsol game berkualitas yang dapat
mengimbangi konsol game terbaik Nintendo. PSP mencatat penjualan sektar 70 juta
unit setelah rilis.
18. Wii (2006)
Wii dirilis pada 2006 dengan tampilan yang
mirip dengan konsol sebelumnya. Perbedaan yang
dibuat dalam perancangan produk Wii ialah
penggunaan sensor gerak pada controller atau
Gambar 18 Wii
disebut sebagai Wii Remote. Hal tersebut membuat sumber: Nintendo.com
Wii tidak menjadi saingan dari game konsol lainnya seperti PlayStation 3 dan Xbox 360,
melainkan menjadi konsol dengan model kelas terbaru.
19. PlayStation 3 Fat (2006)
Di tahun 2006, Sony akhirnya memproduksi
PlayStation 3 atau disingkat PS3 di Jepang. Konsol
tersebut mengalami perubahan yang lebih terlihat,
dari segi grafis, spesifikasi yang berkualitas, serta
Gambar 19 PlayStation 3 Fat pengonrol nirkabel. Persaingan antara Sony
sumber: duniagames.co.id
dengan Nintendo dan Microsoft, membuat Sony
menambahkan fitur baru pada produk kali ini, yakni dengan mendukung adanya hard
drive internal dengan penyimpanan sebesar 250 GB. Walaupun memiliki spesifikasi
yang berkualitas dan tempat penyimpanan yang lebih besar, penjualan PS3 tidak dapat
menyaingi Wii yang juga rilis pada tahun tersebut.
20. PlayStation 3 Slim (2009)
PS3 Slim merupakan versi lebih ramping
daripada PS3 Fat, karena para konsumen merasa
PS3 Fat terlalu besar. Permintaan konsumen
tersebut ditampung oleh Sony dan merancang
kembali produk baru yaitu PS3 Slim dengan
pilihan konfigurasi hard drive 120 GB, 160 GB, Gambar 20 PlayStation 3 Slim
sumber: duniagames.co.id
atau 320 GB. Selain terdapat pilihan konfigurasi,
PS3 juga mengalami perubahan pada bentuk yang menjadi 36% lebih ringan, 32% lebih
kecil, dan penggunaan daya 34% lebih sedikit dibanding PS3 Fat. PS3 Slim menjadi
produk yang lebih sukses dibandingkan PS3 Fat, dikarenakan banyak konsumen yang
merasa desain PS3 Slim lebih baik daripada model Fat.
21. PSP Go (2009)
Di mulainya era smartphone membuat
Sony terinspirasi untuk merilis produk konsol
genggam. Produk tersebut bernama PSP Go,
walaupun mirip seperti PSP, PSP Go memiliki
bentuk yang lebih pendek dibandingkan PSP
Gambar 21 PSP Go
sumber: duniagames.co.id serta memiliki konsep side slide. PSP Go
dirilis pada 2009 dengan tujuan dapat memberikan pengalaman bermain game yang
lebih baik, namun konsol tersebut mengalami kegagalan saat mulai masuk pasar.
Keharusan untuk membeli game secara online dengan harga penuh membuat para
konsumen lebih memilih PSP, sehingga PSP Go terpaksa berhenti produksinya pada
2011, disambung dengan rilisnya PS Vita di tahun yang sama.
22. PS Vita (2011)
Sony merilis produk konsol genggam kembali
di tahun 2011 dengan tampilan mirip PSP.
Perbedaan antara keduanya dapat dilihat dari
ketajaman grafis, dimana PS Vita memiliki grafis
yang lebih jernih dibandingkan PSP. PS Vita juga
mendapatkan fitur analog di ssi kiri dan kanan Gambar 22 PS Vita
sumber: duniagames.co.id
yang mendukung kartu PS Vita. Adanya analog
mendukung PS Vita untuk menjadi Remote Play pada PS 3 dan PS 4 untuk bermain.
23. Nintendo 3DS
Setelah tujuh tahun tidak memproduksi konsol
genggam, pada tahun 2011 Nintendo merilis
produk bernama Nintendo 3DS. Keunikan produk
ini berada di pnggunaan teknologi
autostereoscopic 3D yang membuat tampilan game
Gambar 23 Nintendo 3DS
sumber: Nintendo.com
menjadi tiga dimensi. Saat peluncuran dilakukan,
banyak konsumen yang merasa kecewa akan tampilan game tersebut. Mereka merasa
bahwa tampilan game tersebut masih terbilang biasa saja dibandingkan yang
diiklankann, namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan produk ini tidak terjual,
melainkan sukses terjual hingga sekarang.
24. PlayStation 3 Super Slim (2012)
Sony memperkenalkan produk barunya yaitu
PlayStation 3 Super Slim pada 2012 di Tokyo Game
Show. Pembuatan produk ini masih menggunakan
spesifikasi yang sama dengan yang sebelumnya,
hanya saja dibuat lebih ramping. Perilisan varian
Gambar 24 PS 3 Super Slim
Super Slim nyatanya tidak membantu meningkatkan sumber: duniagames.co.id
angka penjualan Sony, dikarenakan respon konsumen akan desainya yang aneh,
memiliki panel geser yang membuat tampilan terlihat murahan.
25. Wii U (2012)
Kerberhasilan Wii menjadi konsol Nintendo
kembali jaya, membuat Nintendo bersemangat
untuk mencoba bereksperimen kembali pada
produk Wii. Penambahan fitur touchscreen ke
dalam pengontrol game, diharapkan dapat
Gambar 25 Wii U
sumber: Nintendo.com memikat konsumen. Perubahan tersebut ternyata
menjadi boomerang bagi Nintendo, dikarenakan penggunaan yang tidak praktis dan
sulit dimengerti membuat para konsumen lebih tertarik dengan konsol yang dibuat
Sony dan Microsoft.
26. PlayStation 4 (2013)
Sony merilis generasi konsol andalannya pada
tahun 2013 yang diberi nama PlayStation 4 (PS4).
Kelebihan konsol ini berada pada prosesornya yang
sudah menggunakan AMD Jaguar x88-64 delapan
inti dan prosesor sekunder sebagai multitasking agar
Gambar 26 PS 4
pemain dapat bermain sambil memperbarui atau sumber: duniagames.co.id
mengunduh game lain. Grafik bagus dengan resolusi full HD serta desain yang lebih
ramping, membuat produk ini laris dari awal rilis hingga sekarang.
27. PlayStation 4 Slim (2016)
Tiga tahun setelah peluncuran PS4, Sony
kembalimembuat versi Slim dari PS4 pada
tahun 2016. Varian ini menjadi versi kecil dan
tipisnya PS4 yang bentuknya seperti sandwich,
selain itu tombol power pada PS4 Slim juga
Gambar 27 PS 4 Slim
sumber: duniagames.co.id diganti dengan tombol fisik sehingga pengguna
bisa dengan tenang bermain tanpa menyentuh tombol power tanpa disengaja.
Perubahan desain yang lebih sederhana membuat varian produk PS4 cocok untuk
konsumen yang memiliki ruangan lebih kecil.
28. PlayStation 4 Pro (2016)
Di era yang lebih memilih tampilan dengan
grafis 4K dan HDR, menginspirasi Sony
untuk merilis produk dengan spesifikasi
tinggi serta performa lebih tinggi
Gambar 28 PS 4 Pro
dibandingkan varian lainnya. Produk tersebut sumber: duniagames.co.id
adalah PlayStation 4 Pro, dengan model yang mirip dengan PS4 Slim, PS4 Pro
menambahkan beberapa lapisan sehingga membuatnya terlihat seperti sandwich tiga
lapis.
29. Nintendo Switch (2017)
Kegagalan Wii U membuat Nintendo
kembali memikirkan ulang konsol seperti apa
yang dapat menarik perhatian para
konsumennya. Di era yang sedang jayanya
game mobile dengan menggunakan
Gambar 29 Nintendo Switch smarthphone, membuat Nintendo terpikirkan
sumber: Nintendo.com
desain hybrid dimana pemain dapat bermain
di luar ruangan maupun di dalam ruangan. Maksud dari fitur Hybrid ialah produk
tersebut bisa menjadi konsol rumahan seperti PlayStation ataupun NES, menjadi konsol
genggam seperti Nintendo DS dan bahkan menjadi smarthphone.
30. PlayStation Classic (2018)
Melihat produk Nintendo dengan konsol
mininya NES dan SNESS, membuat Sony
mengikuti jejak Nintendo dengan meluncurkan
produk bernama PlayStation Classic pada tahun
2018. Desain dan warna yang sama memberikan
kesan nostalgia akan PS1, dengan penambahan Gambar 30 PS Classis
sumber: duniagames.co.id
beberapa fitur dan penambahan dua pengontrol,
konsol ini berhasil menarik perhatian konsumen yang suka akan gaya klasik.
31. PlayStation 5 (2020)
Dua tahun terakhir yakni tahun 2020, Sony
berhasil merilis produk generasi andalannya
yakni PlayStation 5, dengan spesifikasi yang
mirip dengan Xbox Series X, serta dilengkapi
dengan prosesor AMD dan GPU kustom dengan
arsitektur Zen 2 dan RDNA 2. CPU yang
Gambar 31 PS 5
sumber: duniagames.co.id memiliki depalan inti, GPU komputasi 10,28
TFLOPS, dengan RAM 16 GB dan SSD 825 GB menjadikan produk PS5 sebagai
produk yang sangat laris hingga sekarang.
Semua produk yang dibuat oleh kedua perusahaan di Jepang ini melakukan persaingan sehat
dengan cara terus mengembangkan kualitas masing-masing produk. Tidak heran apabila setiap
tahunnya akan selalu ada produk baru atau pembaruan dari produk lama menjadi produk yang
lebih canggih.
DAFTAR PUSTAKA
DetikInet. (2019, April 21). 15 Konsol Game Terlaris Dalam Sejarah. Retrieved from
detikinet: https://inet.detik.com/fotoinet/d-4519093/15-konsol-game-terlaris-dalam-
sejarah/13
Nawan, A. (2022, February 12). Sejarah Konsol Nintendo: Pionir Budaya Main Game di
Rumah. Retrieved from Hybrid: https://hybrid.co.id/post/sejarah-konsol-nintendo
Nintendo. (n.d.). Nintendo. Retrieved from Nintendo: https://www.nintendo.com/about/
Nurcahyanto, R. (2020, April 10). Akibat Selama 25 Tahun, Ini Sejarah PlayStation dari PS1
Hingga PS5. Retrieved from Dunia Games:
https://duniagames.co.id/discover/article/menemani-selama-25-tahun-ini-dia-sejarah-
playstation-dari-ps1-hingga-ps5/en
Widiandari, A. (2019). Perkembangan Dan Globalisasi Video Game Jepang. Kirvoku,
Volume 3, No 2.