Anda di halaman 1dari 23

PANDUAN

PENYELENGGARAAN
PELATIHAN JARAK JAUH
METODOLOGI
PEMBELAJARAN
MADRASAH TSANAWIYAH
(MTS)

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN


JAKARTA
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Semangat Pagi...Pagi...Pagi... Salam ZI..!


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan pedoman ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
panduan ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami
mampu menyelesaikan panduan ini.
Panduan ini diharapkan mampu memberikan informasi singkat terkait
pelaksanaan kegiatan Pelatihan yang meliputi; Dasar Penyelenggaraan Pelatihan,
Tujuan dan Sasaran, Standar Kompetensi, Struktur Kurikulum, Panitia Pelaksana,
Waktu dan Tempat Penyelenggaraan, Fasilitator, Metode Pembelajaran,
Kepesertaan, Tata Tertib Peserta selama Pelatihan, Evaluasi dan kelulusan,
Sertifikat, Susunan Panitia Penyelenggara dan Jadwal Kegiatan.
Panduan ini juga dapat dijadikan acuan bagi peserta dalam mengikuti
pelatihan agar tercipta kondusifitas pembelajaran selama pelaksanaan pelatihan.
Dengan tertib dan teraturnya kegiatan pelatihan, diharapkan tujuan dan sasaran
pelatihan dapat tercapai.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menulis panduan pelatihan.
Akhirnya, semoga panduan ini dapat bermanfaat untuk Penyelenggaraan
Pelatihan. Kami mengucapkan selamat mengikuti pelatihan. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai aktivitas kita.
Jakarta,22 Maret 2021

UNGGUL DAN PROFESIONAL – KAMI ADA UNTUK MELAYANI ANDA


A. PENDAHULUAN
Balai Diklat Keagamaan Jakarta yang merupakan Unit Pelaksanan
Teknis kediklatan di Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama
mempunyai tugas dan fungsi menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Administrasi dan Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan bagi
pegawai Kementerian Agama yang meliputi Kantor Kementerian Agama
Pusat, Provinsi DKI Jakarta,, Kalimantan Barat, Banten, UIN Jakarta, UIN
Banten, IAIN Pontianak, STABN Sriwijaya dan STAKATN Pontianak
dengan berpedoman kepada kebijakan Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama.
Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
menyatakan bahwa guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional.
Salah satu prinsip profesionalitas guru adalah memiliki kompetensi yang
diperlukan sesuai dengan bidang tugasnya. Kompetensi yang harus dimiliki
seorang guru meliputi empat aspek, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian,
sosial dan profesional.
Dalam situasi terkini di era 4.0 guru juga dituntut memiliki kompetensi
untuk dapat mengajar, memfasilitasi sekaligus menjadi agen perubahan yang
mampu mengembangkan hubungan (networking) dengan memanfaatkan IT
secara optimal agar meningkatkan mutu pembelajarannya.
Kompetensi guru harus terus ditingkatkan untuk merespon kebutuhan
peningkatan kualitas pendidikan nasional. Kualitas pendidikan nasional salah
satu pilarnya adalah kualitas guru sebagai ujung tombak pendidikan. Kualitas
guru akan menentukan kualitas proses pembelajaran yang selanjutnya
berpengaruh pada kualitas hasil belajar.
Peningkatan Kompetensi guru salah satunya dapat di tempuh melalui
pendidikan dan pelatihan (Pelatihan). Pelatihan merupakan bentuk intervensi
lembaga agar pegawainya memiliki kompetensi standar sehingga mampu
melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar. Untuk itulah, Balai Pelatihan
Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaaan sebagai penyelenggara Pelatihan
tingkat pusat dan Balai Pelatihan Keagamaan sebagai penyelenggara
Pelatihan tingkat daerah di lingkungan Kementerian Agama memiliki tugas
meningkatkan kompetensi pegawai termasuk guru salah satunya dapat
ditempuh melalui Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) yang saat ini dikemas dalam
bentuk e-learning.

UNGGUL DAN PROFESIONAL – KAMI ADA UNTUK MELAYANI ANDA


Untuk merealisasikan upaya tersebut, Balai Pelatihan Keagamaan
Jakarta akan menyelenggarakan Pelatihan Metodologi Pembelajaran bagi
Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Lingkungan Kantor Kementerian
Agama Prov. Banten. Mudah-mudahan dengan terselenggaranya Pelatihan
ini, upaya kita bersama untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian,
keterampilan dalam proses pembelajaran dan sikap mental peserta Pelatihan
(Guru) untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan standar
kompetensi sebagai seorang guru yang profesional.
Dalam pelaksanaan pelatihan ada tiga unsur pokok yang saling
melengkapi yaitu peserta, narasumber dan panitia pelaksana. Selama
pelaksanaan pelatihan berlangsung ketiga unsur tersebut diharapkan
melakukan kegiatan sesuai dengan tugas masing-masing secara terkoordinasi
sehingga kelancaran pelaksanaan dan pencapaian tujuan pelatihan dapat
terwujud. Hal ini bisa terwujud apabila ketiga unsur tersebut berjalan secara
sinergis dan saling mendukung satu sama lainnya.
Panduan dan tata tertib ini diharapkan dapat memperlancar komunikasi
dan interaksi antar semua pihak yang berperan aktif dalam pelaksanaan
pelatihan.

B. DASAR PENYELENGGARAAN
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
7. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai pada
Kementerian Agama;
8. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Agama;
9. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2018 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Agama Nomor 59 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Balai Pelatihan Keagamaan;

UNGGUL DAN PROFESIONAL – KAMI ADA UNTUK MELAYANI ANDA


10. Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 8 Tahun 2018
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Pegawai
Negeri Sipil Melalui E-Learning;
11. Surat Keputusan Kepala Badan Litbang dan Pelatihan Kementerian
Agama RI Nomor 18 Tahun 2020 tentang Kurikulum Pelatihan Tenaga
Teknis Pendidikan dan Keagamaan;
12. Surat Keputusan Kepala Badan Litbang dan Pelatihan Kementerian
Agama Nomor 685 Tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pelatihan
Teknis Pendidikan dan Keagamaan di Wilayah Kerja;
13. DIPA Balai Pelatihan Keagamaan Jakarta Kementerian Agama Nomor
SP DIPA-025-11.2.425375/2021 Tanggal 13 November 2020.

C. TUJUAN DAN SASARAN


1. Tujuan
Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) Metodologi Pembelajaran bagi Guru Madrasah
Tsanawiyah (MTs) di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Prov.
Banten bertujuan untuk untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian,
keterampilan dalam proses pembelajaran dan sikap mental Guru agar
dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan standar
kompetensi sebagai seorang Guru yang professional.
2. Sasaran
Terdidik dan terlatihnya 30 Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) pada
Kantor Kementerian Agama Prov. Banten yang mendorong kinerja
institusi secara optimal dan dapat memacu prestasi dan produktifitas
kinerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.

D. RUANG LINGKUP
Panduan ini memuat antara lain :
a. Pendahuluan;
b. Penyelenggaraan Pelatihan;
c. Kepesertaan dan Tutor/Pengampu Materi;
d. Job Description;

UNGGUL DAN PROFESIONAL – KAMI ADA UNTUK MELAYANI ANDA


BAB II
PENYELENGGARAN PELATIHAN
A. Pelaksanaan Pelatihan
Pola Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) Metodologi Pembelajaran bagi Guru
Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Lingkungan Kantor Kementerian Agama
Prov. Banten ini dilaksanakan melalui E-Learning di tempat kerja masing-
masing. Pola pembelajaran E-Learning merupakan pebelajaran kolaboratif
antara peserta dan tenaga pelatihan secara daring baik asynchronous dan
synchronous dengan menggunakan sistem informasi pembelajaran (LMS)
yang dikembangkan oleh Balai Diklat Keagamaan Jakarta.

B. Waktu Pelaksanaan
Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) Metodologi Pembelajaran bagi Guru Madrasah
Tsanawiyah (MTs) di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Prov. Banten
dilaksanakan dari tanggal 22 Maret s.d. 13 April 2021.

C. Pembiayaan
Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) Metodologi Pembelajaran bagi Guru Madrasah
Tsanawiyah (MTs) di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Prov. Banten
dibiayai oleh DIPA Balai Diklat Keagamaan Jakarta Nomor SP DIPA -
025.11.2.425375/2021 tanggal 23 November 2020.

D. Tutor dan Admin


Pelatihan Metodologi Pembelajaran bagi Guru Aliyah (MA) di Lingkungan
Kantor Kementerian Agama Prov. Banten dikelola oleh 2 (dua) orang yang
terdiri dari 1 (satu) orang Tutor dan didampingi 1 (satu) orang Admin.
Adapun tugas tutor dan admin adalah sebagai berikut :
1. Tutor
Tutor dalam sistem informasi pembelajaran ini bertugas :
a. Memberikan Materi Inisiasi;
Materi inisiasi bertujuan untuk memicu dan memacu peserta dalam
memahami materi yang berisi panduan kepada mahasiswa untuk
menyusun peta konsep, ringkasan materi atau pendalaman materi.
b. Membuat forum diskusi;
Forum diskusi bertujuan untuk menstimulus peserta mengemukakan
pemikirannya terkait dengan materi yang diberikan, membahas suatu
masalah (studi kasus) yang terkait dengan materi inisiasi;

UNGGUL DAN PROFESIONAL – KAMI ADA UNTUK MELAYANI ANDA


c. Memberikan materi pengayaan yang relevan dengan materi yang
sedang dibahas;
Materi pengayaan bertujuan memberikan tambahan wawasan
keilmuan terkait materi inisiasi yang bersumber dari Open Educaional
Resources (OER) dan Latihan Mandiri (LM).
d. Melakukan aktivitas lainnya terkait LMS antara lain:
- Merevisi materi;
- Membuat forum diskusi (satu forum diskusi setiap KB);
- Aktif merespon tanggapan dan pertanyaan peserta;
- Membuat link materi dengan sumber pembelajaran lain;
- Memberikan umpan balik atas jawaban tugas peserta;
- Menilai Partisipasi, Diskusi dan Tugas Tutorial peserta;
- Merekap nilai akhir tuton
2. Admin
Admin dalam sistem informasi pembelajaran ini bertugas :
a. Membuat kategori pembelajaran;
b. Membuat user;
c. Mengangkat ststus user;
d. Kustomisasi pengaturan LMS;
e. Menambah atau menghapus user dan konten

E. Kurikulum dan Mata Pelatihan


Struktur Kurikulum Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) Metodologi Pembelajaran
bagi Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Lingkungan Kantor Kementerian
Agama Prov. Banten sebagai berikut:

NO MATA PELATIHAN JAM PELATIHAN

A KELOMPOK  DASAR
1 Pembangunan Bidang Agama   3
Nilai-Nilai Dasar Sumber Daya Manusia (SDM)
2 3
Kementerian Agama
Sistem Pelatihan dan Pengembangan SDM
3 3
Kementerian Agama
Jumlah 9

UNGGUL DAN PROFESIONAL – KAMI ADA UNTUK MELAYANI ANDA


B KELOMPOK INTI
1 Konsep Metodologi Pembelajaran 6
2 Metodologi Pembelajaran  10
3 Pemetaan  Kompetensi dan Indikator 9
 4 Perencanaan Pembelajaran (Lesson Plan) 7
5 Praktik Metodologi Pembelajaran 12
Jumlah 44
C KELOMPOK PENUNJANG
1 Overview  1
2 Building Learning Commitment 3
3 Rencana Tindak Lanjut 1
4 Evaluasi Program 1
5 Ujian 1
Jumlah 7

TOTAL 60

UNGGUL DAN PROFESIONAL – KAMI ADA UNTUK MELAYANI ANDA


F. SILABUS
Silabus Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru Madrasah
Tsanawiyah (MTs) di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Prov. Banten sebagai berikut :
MATERI POKOK/
KOMPETENSI
No MATA PELATIHN JP INDIKATOR SUB MATERI
MATA PELATIHAN
POKOK
A. KELOMPOK DASAR
1. Pembangunan Bidang 3 Memahami peran 1.1 Menjelaskan tugas 1. Tugas dan Fungsi
Agama pemerintah dalam Kementerian Agama Kementerian
pelayanan umat 1.2 Menjelaskan fungsi Agama
beragama Kementerian Agama 2. Moderasi Beragama
1.3 Membedakan 3. Intoleransi dan
konsep Radikalisme
moderasi,intoleran
dan radikalisme
dalam konteks
kerukunan umat
beragama
1.4 Memberikan contoh
moderasi beragama
dalam kehidupan
masyarakat
2. Nilai-Nilai Dasar 3 Memahami konsep 2.1 Mendeskripsikan 1. Revolusi Mental:
Sumber Daya Manusia revolusi mental, konsep nilai-nilai revolusi a. Integritas
(SDM) Kementerian ikhlas beramal, lima nilai mental dalam b. Etoskerja
Agama budaya kerja, dan kode kehidupan c. Gotong royong
etik pegawai 2.2 Menjelaskan 2. Wawasan
Kementerian Agama wawasan Kebangsaan
MATERI POKOK/
KOMPETENSI
No MATA PELATIHN JP INDIKATOR SUB MATERI
MATA PELATIHAN
POKOK
kebangsaan 3. Konsep Ikhlas
2.3 Menjelaskan konsep Beramal
ikhlas beramal 4. Lima Nilai Budaya
2.4 Memberikan contoh Kerja
lima nilai budaya 5. Kode Etik Pegawai
kerja di tempat kerja Kementerian
2.5 Menjelaskan kode Agama
etik pegawai
Kementerian Agama
3. Sistem Pelatihan dan 3 Memahami urgensi 3.1 Menjelaskan urgensi 1. Urgensi Pelatihan
Pengembangan SDM pelatihan dalam pelatihan dalam dalam
Kementerian Agama pengembangan pengembangan Pengembangan
kompetensi, diversifikasi kompetensi pegawai Kompetensi
penyelenggaraan dan 3.2 Memberikan contoh 2. Diversifikasi/jenis-
penjaminan mutu jenis-jenis jenis
pelatihan tenaga teknis penyelenggaraan PenyelenggaraanPe
pendidikan dan pelatihan latihan
keagamaan 3.3 Mendeskripsikan 3. Penjaminan dan
konsep penjaminan Peningkatan Mutu
dan peningkatan Pelatihan Tenaga
mutu pelatihan Teknis Pendidikan
tenaga teknis dan Keagamaan
pendidikan dan
keagamaan
Jumlah A 9

UNGGUL DAN PROFESIONAL – KAMI ADA UNTUK MELAYANI ANDA


MATERI POKOK/
KOMPETENSI
No MATA PELATIHN JP INDIKATOR SUB MATERI
MATA PELATIHAN
POKOK
B. KELOMPOK INTI
1 Konsep Metodologi 6 Memahami konsep 1.1. Menjelaskan 1. Konsep metodologi
Pembelajaran metodologi pembelajaran konsep metodologi pembelajaran
Mempresentasikan hasil pembelajaran a. Pengertian
analisis macam-macam 1.2. Membedakan metodologi
pendekatan, metode, strategi, pembelajaran
model, dan teknik pendekatan, b. Macam-macam
pembelajaran metode, model dan pendekatan,
teknik metode, model
pembelajaran dan teknik
pembelajaran
c. Karakteristik
metode
pembelajaran
2 Model-model 10 Menganalisis model- 1.1. Menjelaskan model- 1. Analisis model-
Pembelajaran model pembelajaran model pembelajaran model pembelajaran
Abad 21 1.2. Menjelaskan konsep a. Karakteristik
dan implementasi model
pembelajaran abad pembelajaran
21 b. Tahapan strategi
1.3. Menganalisis model pembelajaran
–model c. Model-model

UNGGUL DAN PROFESIONAL – KAMI ADA UNTUK MELAYANI ANDA


MATERI POKOK/
KOMPETENSI
No MATA PELATIHN JP INDIKATOR SUB MATERI
MATA PELATIHAN
POKOK
pembelajaran pembelajaran
melalui study kasus (PBL, PJBL dan
dalam pembelajaran DL)

3 Pemetaan Kompetensi 9 Menganalisis keterkaitan a. Menyusun rumusan Cara merumuskan


Dasar dan Indikator antara kompetensi dasar, indikator kompetensi indikator berdasarkan
indikator dan model dasar berdasarkan kompetensi dasar
pembelajaran
mata pelajaran
b. Menganalisis model
pembelajaran yang
tepat sesuai dengan
kompetensi dasar
dan indikator
5 Perencanaan 7 Membuat Perencanaan 5.1. Menyusun Pembuatan
Pembelajaran (Lesson pembelajaran (lesson perencanaan perencanaan
Plan) plan) pembelajaran pembelajaran
6 Praktik Metode dan 12 Mempraktikkan metode 6.1. Mempraktikkan Praktik pembelajaran
Model Pembelajaran dan model pembelajaran metode dan model dengan metode dan
pembelajaran model pembelajaran
Jumlah B 44
C. KELOMPOK
PENUNJANG

UNGGUL DAN PROFESIONAL – KAMI ADA UNTUK MELAYANI ANDA


MATERI POKOK/
KOMPETENSI
No MATA PELATIHN JP INDIKATOR SUB MATERI
MATA PELATIHAN
POKOK
1. Overview 1 Memahami target dan 1.1. Menyebutkan 1. Target Output
cara mencapai kompetensi yang Pelatihan
kompetensi pelatihan harus dicapai pasca 2. Tata Tertib
pelatihan Pelatihan
1.2. Menyebutkan tata 3. Hak dan Kewajiban
tertib Peserta Pelatihan
1.3. Menyebutkan hak 4. Tahapan-tahapan
dan kewajiban Kegiatan Pelatihan
peserta 5. Poses Penilaian dan
1.4. Menguraikan Kelulusan atau
langkah-langkah Ketuntasan
pencapaian target Pelatihan
kompetensi
pelatihan
1.5. Menjelaskan proses
penilaian dan
kelulusan peserta
2. Building Learning 3 Memahami cara 1.1. Menjelaskan 1. Konsep diri
Commitment mengenali diri sendiri konsep diri 2. Experiential
dan orang lain 1.2. Menjelaskan Learning Cycle
experiential 3. Komitmen belajar
learning cycle

UNGGUL DAN PROFESIONAL – KAMI ADA UNTUK MELAYANI ANDA


MATERI POKOK/
KOMPETENSI
No MATA PELATIHN JP INDIKATOR SUB MATERI
MATA PELATIHAN
POKOK
1.3. Menyusun
komitmen belajar
3. Rencana Tindak Lanjut 1 Menyusun rancangan a. Menjelaskan langkah RencanaTindak Lanjut
program yang akan penyusunan rencana
dilaksanakan pasca tindak lanjut
pelatihan b. Menyusun rencana
kegiatan-kegiatan
yang akan
dilaksanakan pasca
pelatihan
4. Evaluasi Program 1 Mengevaluasi program 4.1. Melaksanakan Evaluasi Program
pelatihan penilaian kepada
peserta
4.2. Melaksanakan
penilaian kepada
panitia
4.3. Melaksanakan
penilaian kepada
widyaiswara
5. Ujian 1
Jumlah C 7
Total 60

UNGGUL DAN PROFESIONAL – KAMI ADA UNTUK MELAYANI ANDA


H. Ruang Lingkup Mata Pelatihan
1. Mata Pelatihan Dasar
a. Pembangunan Bidang Agama, meliputi ;
1) Tugas dan Fungsi Kementerian Agama
2) Moderasi Beragama
3) Intoleransi dan Radikalisme

b. Nilai-Nilai Dasar Sumber Daya Manusia Kementerian Agama, meliputi;


1) Revolusi mental yaitu integritas, etos kerja, dan gotong royong;
2) Wawasan Kebangsaan;
3) Konsep Ikhlas Beramal;
4) Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama;
5) Kode Etik Pegawai Kementerian Agama.

c. Sistem Pelatihan dan Pengembangan SDM Kementerian Agama,


meliputi:
1) Urgensi Pelatihan dalam Pengembangan Kompetensi;
2) Diversifikasi/jenis-jenis PenyelenggaraanPelatihan
3) Penjaminan dan Peningkatan Mutu Pelatihan Tenaga Teknis
Pendidikan dan Keagamaan

2. Mata Pelatihan Inti


Mata Pelatihan inti dapat anda akses pada link yang akan diberikan panitia
pada saat pelatihan.

3. Mata Pelatihan Penunjang


a. Overview adalah penjelasan program Pelatihan, yang meliputi :
1) Tata tertib Pelatihan;
2) Hak dan Kewajiban peserta Pelatihan;
3) Tahapan-tahapan kegiatan Pelatihan;
4) Proses Penilaian dan kelulusan atau ketuntasan Pelatihan;
5) Target output Pelatihan.
b. Building Learning Commitment (BLC) meliputi :
1) Konsep diri;
2) Experiential Learning Cycle;
3) Komitmen belajar
c. Evaluasi Program
1) Evaluasi terhadap Widyaiswara/Narasumber
2) Evaluasi terhadap Penyelenggaraan Pelatihan;
3) Evaluasi terhadap Peserta.

d. Rencana Tindak Lanjut (RTL)


1) Penyusunan kegiatan rencana tindak lanjut (RTL);
2) Penyusunan tahap-tahap kegiatan rencana tindak lanjut (RTL);
3) Penjelasan bentuk laporan implementasi rencana tindak lanjut
(RTL).
I. Standar Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan :
mampu menunjukkan perilaku sesuai dengan fakta, konsep, prosedur, dan
metakognitif Metodologi Pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari

J. Standar Kompetensi Dasar Sikap


1. Sikap Religius : menghayati dan mengamalkan agama yang dianutnya;
2. Sikap Sosial : menjalankan perilaku integritas, profesionalitas, inovasi,
tanggung jawab dan keteladanan dalam kegiatan pelatihan.

UNGGUL DAN PROFESIONAL – KAMI ADA UNTUK MELAYANI


ANDA
BAB III
KEPESERTAAN

A. Kepesertaan
1. Jumlah Peserta
Jumlah peserta Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) Metodologi Pembelajaran
Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Lingkungan Kantor Kementerian Agama
Prov. Banten sebanyak 30 (tiga puluh) orang peserta.
2. Syarat Peserta
2.1. Syarat Umum
a. Siap dan mampu mengikuti seluruh program pelatihan;
b. Sudah terdaftar dan mempunyai akun di sistem informasi
pembelajaran (LMS) sesuai jenis pelatihan yang diikuti;
c. PNS atau Non PNS pelaksana administrasi berusia paling tinggi
4 (empat) tahun sebelum memasuki usia pensiun.
2.2. Syarat Dokumen
a. SK terakhir;
b. Surat Tugas;
c. Nomor rekening tabungan;
d. Pas photo berwarna dengan latar belakang merah (untuk laki-laki
mengenakan kemeja berjas warna gelap dan berdasi dan wanitia
memakai pakaian yang sopan).
3. Hak dan Kewajiban Peserta
3.1. Hak
Setiap peserta berhak :
a. Mengikuti seluruh program pelatihan sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan;
b. Mendapatkan Penggantian Pulsa/Qouta sebesar Rp. 150.000
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
c. Mendapatkan Sertifikat bagi yang dinyatakan memenuhi
persyaratan.
3.2. Kewajiban
Setiap peserta berkewajiban :
a. Mematuhi tata tertib, peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan
oleh panitia penyelenggara;
b. Mengikuti semua program pelatihan dengan sungguh-sungguh;
2

UNGGUL DAN PROFESIONAL – KAMI ADA UNTUK MELAYANI


ANDA
c. Mengembangkan pemikiran-pemikiran yang konstruktif untuk
kepentingan unit kerja masing-masing.

B. Widyaiswara/Pengajar Pelatihan
Tenaga Pengajar Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) Metodologi Pembelajaran
Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Lingkungan Kantor Kementerian Agama
Prov. Banten terdiri dari :
1. Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Jakarta;
2. Pejabat Struktural Balai Diklat Keagamaan Jakarta;
3. Pejabat Struktural pada Kantor Kementerian Agama Pusat /Wilayah;

C. Tata Tertib Selama Kepelatihanan


Tata tertib peserta pelatihan dijabarkan dalam Kode Sikap Perilaku. Kode
sikap perilaku ini meliputi kewajiban dan larangan bagi Peserta selama
mengikuti pelatihan. Rincian Kode Sikap Perilaku antara lain sebagai berikut:
a. Peserta wajib mengikuti kegiatan pembelajaran secara daring
(Synchronous atau Asynchronous) melalui zoom dan LMS;
b. Peserta masuk ke Room dalam LMS sesuai Pelatihan yang akan diikuti
dan mengunduh bahan- bahan pelatihan (materi, Tata tertib, Jadwal,
penugasan, dll);
c. Link aplikasi zoom akan diinformasikan melalui grup WhatsApp dan
LMS;
d. Selama mengikuti kegiatan pembelajaran peserta memakai pakaian yang
sopan;
e. Peserta wajib mulai join Zoom Meeting mulai 15 menit sebelum materi
dimulai;
f. Peserta wajib melakukan presensi (absensi) setiap hari;
g. Selama pembelajaran synchronous melalui zoom meeting berlangsung,
peserta diwajibkan untuk mengaktifkan video dan menonaktifkan suara
(mute) kecuali bila dipersilahkan untuk bertanya atau memberi tanggapan.
Setiap Peserta yang ingin bertanya saat pembelajaran via zoom dapat
mengacunkan tangan (rise hand) atau menyampaikan pertanyaan pada
pada ruang chat;
h. Peserta wajib mengumpulkan penugasan sesuai jadwal yang ditentukan

UNGGUL DAN PROFESIONAL – KAMI ADA UNTUK MELAYANI


ANDA
D. EVALUASI
1. Evaluasi Peserta
Evaluasi peserta meliputi evaluasi sikap perilaku (perilaku, disiplin,
kehadiran, prakarsa, kerjasama, partisipasi, tanggung jawab),
keterampilan (penugasan), dan Pengetahuan (ujian) yang dilakukan
dengan menggunakan sistem scoring dalam skala nilai 0 s.d. 100
(seratus). Kualifikasi penilaian akhir peserta diberikan dan diumumkan
pada saat penutupan pelatihan
2. Evaluasi Penyelenggara Pelatihan
Evaluasi Penyelengggara Pelatihan meliputi evaluasi terkait dengan
Kepesertaan (Penetapan Peserta, Pemanggilan Peserta, Penegakkan
disiplin peserta, Pelayanan, Kerjasama dengan Peserta, Pelayanan
terhadap Narasumber, Sikap terhadap Peserta, Kedisiplinan, Jadwal
diklat, Materi diklat, Manfaat materi diklat, Ekstrakurikuler, Menu
Konsumsi, Penyajian, Higienis, Ruang kelas, Media dan alat bantu,
Bahan Ajar).
3. Evaluasi Widyaiswara/Pengajar Diklat
Evaluasi Widyaiswara/Pengajar Diklat meliputi 14 (empat belas aspek)
antara lain penguasaan materi, pengetahuan dan keterampilan mengajar,
sistematika penyajian, kemampuan menyajikan, penggunaan metode dan
alat bantu pembelajaran, ketercapaian tujuan, etika, sikap terhadap
peserta, cara menjawab pertanyaan peserta, penggunaan bahasa,
pemberian motivasi, disiplin waktu, kerapihan berpakaian dan kerjasama
(apabila tim)..

E. Surat Keterangan Pelatihan


1. Kualifikasi penilaian evaluasi akhir Peserta ditetapkan dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Sangat Kompeten (skor 92,01 – 100);
b. Kompeten (skor 84,01 – 92,00);
c. Cukup Kompeten (skor 76,01 – 84,00);
d. Kurang Kompeten (skor ≤ 76,00).
2. Peserta dinyatakan lulus dan akan memperoleh Surat Tanda Tamat
Pelatihan (STTP) jika memperoleh kualifikasi paling rendah Cukup
Kompeten (skor 76,01 – 84,0);
4

UNGGUL DAN PROFESIONAL – KAMI ADA UNTUK MELAYANI


ANDA
3. Peserta dinyatakan tidak lulus jika memperoleh kualifikasi Tidak
Memenuhi Kualifikasi (skor ≤76).

UNGGUL DAN PROFESIONAL – KAMI ADA UNTUK MELAYANI


ANDA
BAB IV
KETENTUAN LAIN
A. Zona Integritas (ZI)
Setiap kegiatan Diklat/Pelatihan yang dibiayai oleh APBN
DIPA/anggaran Balai Diklat Keagamaan Jakarta, para calon peserta atau
peserta Diklat/Pelatihan tidak dipungut biaya apapun. Balai Diklat
Keagamaan Jakarta menanggung semua biaya terkait pelaksanaan
Diklat/Pelatihan.
Para calon peserta atau peserta Pelatihan apapun, dilarang
memberikan GRATIFIKASI dalam bentuk apapun kepada pegawai/panitia
Pelatihan Balai Diklat Keagamaan Jakarta ataupun pihak yang
mengatasnamakan Balai Diklat Keagamaan Jakarta.
Dukung kami dalam mewujudkan Zona Integritas Balai Diklat
Keagamaan Jakarta menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dengan tidak memberikan
GRATIFIKASI dan atau melakukan Penyuapan/Rasuah kepada
pegawai/panitia Pelatihan Balai Diklat Keagamaan Jakarta ataupun pihak
yang mengatasnamakan Balai Diklat Keagamaan Jakarta.

“KAMI ADA UNTUK MELAYANI ANDA..

B. PENUTUP
Demikian Panduan ini disusun untuk dijadikan acuan dalam
pelaksanaan Pelatihan baik bagi peserta, tenaga pengajar, maupun oleh
penyelenggara. Hal-hal yang belum diatur di dalam Panduan ini akan diatur
dan disampaikan lebih lanjut oleh Panitia Penyelengara.

Jakarta, 22 Maret 2021.

UNGGUL DAN PROFESIONAL – KAMI ADA UNTUK MELAYANI


ANDA

Anda mungkin juga menyukai