Anda di halaman 1dari 30

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1

Satuan Pendidikan : SD KHAS DAARUL YAUMI


Mata Pelajaran : Bahasa Daerah (Sunda)
Kelas/Semester : II/1
Alokasi Waktu : 4 x pertemuan (8 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 2.1 Mampu menyimak, menyebutkan, dan menanggapi berbagai
jenis wacana lisan tentang tata tertib belajar, cara hidup
sehat, dongeng, serta kakawihan.
2.2 Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan
secara lisan tentang bertamu ke rumah teman, mengajak
teman, berjanji dengan teman, memperkenalkan orang
lain, serta mengundang teman.
2.4 Mampu menulis, mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
keinginan secara tertulis dalam berbagai bentuk dan jenis
karangan (tulisan) dengan menulis kalimat berhuruf kapital
(aksara gede), wacana pendek, kalimat sederhana, dan
menyempurnakan kalimat dengan menggunakan tanda koma
dan tanda titik.
Kompetensi Dasar : 2.1.1 Menyimak tata cara atau tata tertib belajar.
2.2.4 Memperkenalkan teman
2.4.1 Menulis kalimat berhuruf kapital

Indikator
Pertemuan pertama:
 Dapat menyebutkan tata cara atau tata tertib belajar di sekolah.
 Dapat memberi contoh tata cara atau tata tertib belajar di rumah.
 Dapat menanggapi manfaat tata cara atau tata tertib belajar di sekolah dan di rumah.
 Dapat menyebutkan pentingnya kebiasaan tidur lebih awal dan bangun lebih pagi.
 Dapat memberi contoh pentingnya kebiasaan memelihara kebersihan badan.
 Dapat menunjukkan pentingnya kebiasaan memakan makanan sehat bergizi dan teratur.

Pertemuan kedua
 Dapat menyebutkan identitas teman baru.
 Dapat menyebutkan nama saudara dan orang tua serta pekerjaannya teman baru.
 Dapat menyebutkan alamat teman baru dengan jelas.
 Dapat memperkenalkan teman dengan kalimat sederhana dan santun.

Pertemuan ketiga:
 Dapat menguasai pasangan huruf biasa (kecil) dengan huruf kapital dalam bentuk huruf tegak
bersambung (aksara tulis).
 Dapat menulis/menyalin kalimat berhuruf kapital dengan bentuk huruf tegak
bersambung
 Dapat memperbaiki salah tulis.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
* Mampu menyebutkan, memberi contoh, dan menanggapi manfaat tata tertib belajar
di sekolah dan di rumah
* Mampu memberikan contoh memelihara kebersihan badan dan memakan
makanan sehat bergizi dan teratur.
* Mampu memperkenalkan teman dengan kalimat sederhana dan santun
* Mampu menulis kalimat berhuruf kapital dengan bentuk huruf tegak bersambung

II. MATERI AJAR


(1) Tata tertib belajar
(2) Cara hidup sehat
(3) Memperkenalkan teman
(4) Huruf kapital (aksara gede)

1
III. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
A. Kegiatan Awal
Pertemuan pertama:
- Guru menegur sapa dan mengabsen
- Guru mengadakan apersepsi dan memotivasi siswa untuk belajar
- Guru memberikan contoh tata cara atau tata tertib belajar di rumah.
- Guru menanggapi manfaat tata cara atau tata tertib belajar di sekolah dan di
rumah.
- Guru menyuruh menyebutkan pentingnya kebiasaan tidur lebih awal dan
bangun lebih pagi.
- Guru memberikan contoh pentingnya kebiasaan memelihara kebersihan
badan.
- Guru menunjukkan pentingnya kebiasaan memakan makanan sehat bergizi
dan teratur.

Pertemuan kedua:
- Guru menyuruh memperagakan dan menyebutkan identitas teman baru.
- Guru menyuruh menyebutkan nama saudara dan orang tua serta pekerjaannya
teman baru.
- Guru menyuruh menyebutkan alamat teman baru dengan jelas.
- Guru menyuruh memperkenalkan teman dengan kalimat sederhana dan
santun.

Pertemuan ketiga:
- Guru menilai mana siswa yang menguasai pasangan huruf biasa (kecil)
dengan huruf kapital dalam bentuk huruf tegak bersambung (aksara tulis).
- Guru menyuruh menulis/menyalin kalimat berhuruf kapital dengan bentuk
huruf tegak bersambung.
- Guru menyuruh untuk memperbaiki salah tulis.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan pertama:
- Siswa menyimak cerita yang dibacakan guru tentang wacana ”Naek ka Kelas
Dua”.
- Siswa menyebutkan tata cara atau tata tertib belajar di sekolah.
- Siswa memberi contoh tata cara atau tata tertib belajar di rumah.
- Siswa menanggapi manfaat tata cara atau tata tertib belajar di sekolah dan di
rumah.
- Siswa menyebutkan pentingnya kebiasaan tidur lebih awal dan bangun lebih
pagi.
- Siswa memberi contoh pentingnya kebiasaan memelihara kebersihan badan.
- Siswa menunjukkan pentingnya kebiasaan memakan makanan sehat bergizi
dan teratur.

Pertemuan kedua:
- Siswa menyebutkan identitas teman baru.
- Siswa menyebutkan nama saudara dan orang tua serta pekerjaannya teman
baru.
- Siswa menyebutkan alamat teman baru dengan jelas.
- Siswa memperkenalkan teman dengan kalimat sederhana dan santun.

Pertemuan ketiga
- Siswa menguasai pasangan huruf biasa (kecil) dengan huruf kapital dalam
bentuk huruf tegak bersambung (aksara tulis).
- Siswa menulis/menyalin kalimat berhuruf kapital dengan bentuk huruf tegak
bersambung.
- Siswa memperbaiki salah tulis.

C. Kegiatan Akhir
- Menegaskan bahan pembelajaran
- Postes
- Menjelaskan kegiatan lanjutan termasuk penugasan
- Menutup pembelajaran
2
IV. METODE PEMBELAJARAN
Metode langsung, metode menyimak, metode membaca, metode pemodelan,
metode pengamatan

V. MEDIA PEMBELAJARAN/ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


- Buku Paket Pangrumat Basa Sunda pikeun Murid SD Kelas 2
- Kamus Umum Basa Sunda
- Contoh Wacana
- Contoh Teks Paguneman
- Contoh-contoh kalimat yang menggunakan huruf kapital

VI. EVALUASI/PENILAIAN
A. Jenis Penilaian
- Responsi (praktik)
- Pertanyaan lisan/tulisan (Individu/kelompok)
- Pekerjaan Rumah (Individu/kelompok)
- Ulangan harian

B. Bentuk Instrumen
- Lembar Kerja Siswa

Mengetahui Bandung Barat, 15 Juli 2020


Kepala Sekolah, Guru Bahasa Sunda,

Rusiyadi Ibnu Sukriya, M.Pd Adinda Nurul Septiani, S.Pd

3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2

Satuan Pendidikan : SD KHAS DAARUL YAUMI


Mata Pelajaran : Bahasa Daerah (Sunda)
Kelas/Semester : II/1
Alokasi Waktu : 4 x pertemuan (8 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 2.3 Mampu membaca, memahami, dan menanggapi berbagai jenis
dan bentuk wacana tulis (teks) dengan membaca nyaring,
membaca kakawihan, membaca dongeng.
2.4 Mampu menulis, mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
keinginan secara tertulis dalam berbagai bentuk dan jenis
karangan (tulisan) dengan menulis kalimat berhuruf kapital
(aksara gede), wacana pendek, kalimat sederhana, dan
menyempurnakan kalimat dengan menggunakan tanda koma
dan tanda titik.
2.1 Mampu menyimak, menyebutkan, dan menanggapi berbagai
jenis wacana lisan tentang tata tertib belajar, cara hidup
sehat, dongeng, serta kakawihan.
Kompetensi Dasar : 2.3.1 Membaca nyaring
2.4.3 Menyusun kalimat sederhana
2.4.1 Menulis kalimat berhuruf kapital
2.1.4 Menyimak kakawihan

Indikator
Pertemuan pertama:
 Dapat membaca wacana pendek dengan lafal dan intonasi yang baik.
 Dapat menyebutkan isi wacana.
 Dapat menceritakan kembali isi wacana dalam satu dua kalimat.
 Dapat mengemukakan tanggapan atas isi wacana.

Pertemuan kedua:
* Dapat menulis/menyusun kalimat sederhana dengan sebuah kata yang ditentukan.
* Dapat menulis/menyusun kalimat sederhana dengan kata-kata sendiri.
* Dapat memperbaiki salah tulis.

Pertemuan ketiga:
 Dapat menguasai pasangan huruf biasa (kecil) dengan huruf kapital dalam bentuk huruf
tegak bersambung (aksara tulis).
 Dapat menulis/menyalin kalimat berhuruf kapital dengan bentuk huruf tegak
bersambung.
* Dapat memperbaiki salah tulis.

Pertemuan keempat:
 Dapat mengingat (hafal) syair (rumpaka) kakawihan.
 Dapat menyanyikan kakawihan, sendiri atau bersama-sama.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
(1) Mampu membaca, menyebutkan, menceritakan, dan mengemukakan kembali isi
wacana
(2) Mampu menulis, menyusun, dan memperbaiki salah tulis kalimat sederhana
(3) Mampu menulis dan memperbaiki salah tulis kalimat berhuruf kapital dengan bentuk huruf
tegak bersambung
(4) Mampu menyanyikan kakawihan yang diberikan kepadanya sendiri atau pun bersama-sama

II. MATERI AJAR


(1) Wacana pendek
(2) Kalimat sederhana
(3) Huruf kapital

4
(4) Kakawihan

III. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


A. Kegiatan Awal
Pertemuan pertama:
- Guru menegur sapa dan mengabsen
- Guru mengadakan apersepsi dan memotivasi siswa untuk belajar
- Guru membaca wacana pendek dengan lafal dan intonasi yang baik.
- Guru menyuruh menyebutkan isi wacana.
- Guru menyuruh menceritakan kembali isi wacana dalam satu dua kalimat.
- Guru menyuruh mengemukakan tanggapan atas isi wacana.

Petemuan kedua
- Guru menulis/menyusun kalimat sederhana dengan sebuah kata yang
ditentukan.
- Guru menyuruh menulis/menyusun kalimat sederhana dengan kata-kata
sendiri.
- Guru menyuruh untuk memperbaiki salah tulis.

Pertemuan ketiga:
- Guru menilai mana siswa yang menguasai pasangan huruf biasa (kecil)
dengan huruf kapital dalam bentuk huruf tegak bersambung (aksara tulis).
- Guru menyuruh menulis/menyalin kalimat berhuruf kapital dengan bentuk
huruf tegak bersambung.
- Guru menyuruh untuk memperbaiki salah tulis.

Pertemuan keempat:
- Guru menyuruh untuk mengingat (hafal) syair (rumpaka) kakawihan.
- Guru menyuruh menyanyikan kakawihan, sendiri atau bersama-sama.

B. Kegiatan Inti
- Pertemuan pertama:
- Siswa membaca wacana pendek dengan lafal dan intonasi yang baik.
- Siswa menyebutkan isi wacana.
- Siswa menceritakan kembali isi wacana dalam satu dua kalimat.
- Siswa mengemukakan tanggapan atas isi wacana.

Petemuan kedua
- Siswa menulis/menyusun kalimat sederhana dengan sebuah kata yang
ditentukan.
- Siswa menyuruh menulis/menyusun kalimat sederhana dengan kata-kata
sendiri.
- Siswa memperbaiki salah tulis.

Pertemuan ketiga
- Siswa menguasai pasangan huruf biasa (kecil) dengan huruf kapital dalam
bentuk huruf tegak bersambung (aksara tulis).
- Siswa menulis/menyalin kalimat berhuruf kapital dengan bentuk huruf tegak
bersambung.
- Siswa memperbaiki salah tulis.

Pertemuan keempat:
- Siswa untuk mengingat (hafal) syair (rumpaka) kakawihan ”Sur-ser” jeung ”Ole-
ole Ogong”.
- Siswa menyanyikan kakawihan “Sur-ser” sendiri atau bersama-sama.

C. Kegiatan Akhir
- Menegaskan bahan pembelajaran
- Postes
- Menjelaskan kegiatan lanjutan termasuk penugasan
- Menutup pembelajaran

IV. METODE PEMBELAJARAN


5
Metode langsung, metode menyimak, metode membaca, metode pemodelan,
metode pengamatan

V. MEDIA PEMBELAJARAN/ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


(Pertemuan pertama dan kedua)
- Buku Paket Pangrumat Basa Sunda pikeun Murid SD Kelas 2
- Kamus Umum Basa Sunda
- Contoh-contoh wacana
- Kakawihan Sur-ser jeung Ole-ole Ogong

VI. EVALUASI/PENILAIAN
A. Jenis Penilaian
- Responsi (praktik)
- Pertanyaan lisan/tulisan (Individu/kelompok)
- Pekerjaan Rumah (Individu/kelompok)
- Ulangan harian

B. Bentuk Instrumen
- Lembar Kerja Siswa

Mengetahui Bandung Barat, 15 Juli 2020


Kepala Sekolah, Guru Bahasa Sunda,

Rusiyadi Ibnu Sukriya, M.Pd Adinda Nurul Septiani, S.Pd

6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3

Satuan Pendidikan : SD KHAS DAARUL YAUMI


Mata Pelajaran : Bahasa Daerah (Sunda)
Kelas/Semester : II/1
Alokasi Waktu : 4 x pertemuan (8 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 2.2 Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan
secara lisan tentang bertamu ke rumah teman, mengajak
teman, berjanji dengan teman, memperkenalkan orang
lain, serta mengundang teman.
2.1 Mampu menyimak, menyebutkan, dan menanggapi berbagai
jenis wacana lisan tentang tata tertib belajar, cara hidup
sehat, dongeng, serta kakawihan.
2.3 Mampu membaca, memahami, dan menanggapi berbagai jenis
dan bentuk wacana tulis (teks) dengan membaca nyaring,
membaca kakawihan, membaca dongeng.
2.4 Mampu menulis, mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
keinginan secara tertulis dalam berbagai bentuk dan jenis
karangan (tulisan) dengan menulis kalimat berhuruf kapital
(aksara gede), wacana pendek, kalimat sederhana, dan
menyempurnakan kalimat dengan menggunakan tanda koma
dan tanda titik.

Kompetensi Dasar : 2.2.2 Mengajak teman


2.1.4 Menyimak kakawihan
2.3.4 Membaca bersuara (bedas)
2.4.1 Menulis kalimat berhuruf kapital (besar)

Indikator
Pertemuan pertama:
 Dapat memilih kalimat-kalimat ajakan yang baik.
 Dapat berbincang-bincang dengan kalimat yang baik dalam peragaan.
 Dapat mengutarakan ajakan dengan kalimat-kalimat yang baik dalam peragaan.
 Dapat menanggapi kesediaan atau penolakan ajakan dengan kalimat yang baik.
 Dapat mengucapkan kalimat-kalimat ajakan mengundang teman dalam beberapa kalimat sederhana
dengan percaya diri kepada teman di depan kelas.

Pertemuan kedua:
 Dapat mengingat (hafal) syair (rumpaka) kakawihan.
 Dapat menyanyikan kakawihan, sendiri atau bersama-sama.

Pertemuan ketiga:
 Dapat membaca wacana pendek dengan lafal dan intonasi yang baik.
 Dapat menyebutkan isi wacana.
 Dapat menceritakan kembali isi wacana dalam satu dua kalimat.
 Dapat mengemukakan tanggapan atas isi wacana.

Pertemuan keempat:
 Dapat mengingat (hafal) syair (rumpaka) kakawihan.
 Dapat menyanyikan kakawihan, sendiri atau bersama-sama.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
(1) Mampu menggunakan kalimat ajakan terhadap teman dengan menggunakan
bahasa yang santun
(2) Mampu menyanyikan kakawihan yang diberikan kepadanya sendiri atau pun
bersama-sama
(3) Mampu membaca, menyebutkan, menceritakan, dan mengemukakan kembali isi
wacana
(4) Mampu menulis dan memperbaiki salah tulis kalimat berhuruf kapital dengan
bentuk huruf tegak bersambung

II. MATERI AJAR

7
(1) Kalimat ajakan
(2) Kakawihan
(3) Wacana pendek
(4) Kakawihan

III. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


A. Kegiatan Awal
Pertemuan pertama:
- Guru menegur sapa dan mengabsen
- Guru mengadakan apersepsi dan memotivasi siswa untuk belajar
- Guru menyuruh memilih kalimat-kalimat ajakan yang baik.
- Guru menyuruh untuk berbincang-bincang dengan kalimat yang baik dalam
peragaan.
- Guru menyuruh mengutarakan ajakan dengan kalimat-kalimat yang baik dalam
peragaan.
- Guru menyuruh menanggapi kesediaan atau penolakan ajakan dengan kalimat
yang baik.
- Guru menyuruh mengucapkan kalimat-kalimat ajakan mengundang teman
dalam beberapa kalimat sederhana dengan percaya diri kepada teman di
depan kelas.

Petemuan kedua:
- Guru menyuruh untuk mengingat (hafal) syair (rumpaka) kakawihan.
- Guru menyuruh menyanyikan kakawihan, sendiri atau bersama-sama.

Pertemuan ketiga:
- Guru menulis/menyusun kalimat sederhana dengan sebuah kata yang
ditentukan.
- Guru menyuruh menulis/menyusun kalimat sederhana dengan kata-kata
sendiri.
- Guru menyuruh untuk memperbaiki salah tulis.

Pertemuan keempat:
- Guru menilai mana siswa yang menguasai pasangan huruf biasa (kecil)
dengan huruf kapital dalam bentuk huruf tegak bersambung (aksara tulis).
- Guru menyuruh menulis/menyalin kalimat berhuruf kapital dengan bentuk
huruf tegak bersambung.
- Guru menyuruh untuk memperbaiki salah tulis.
B. Kegiatan Inti
Pertemuan pertama:
- Siswa berbincang-bincang dengan kalimat yang baik dalam peragaan.
- Siswa mengutarakan ajakan dengan kalimat-kalimat yang baik dalam
peragaan.
- Siswa menanggapi kesediaan atau penolakan ajakan dengan kalimat yang
baik.
- Siswa mengucapkan kalimat-kalimat ajakan mengundang teman dalam
beberapa kalimat sederhana dengan percaya diri kepada teman di depan
kelas
- Siswa membaca wacana pendek dengan lafal dan intonasi yang baik.
- Siswa menyebutkan isi wacana.
- Siswa menceritakan kembali isi wacana dalam satu dua kalimat.
- Siswa mengemukakan tanggapan atas isi wacana.

Petemuan kedua:
- Siswa untuk mengingat (hafal) syair (rumpaka) kakawihan ”Paciwit-ciwit
Lutung”.
- Siswa menyanyikan kakawihan “Sur-ser” sendiri atau bersama-sama.

Pertemuan ketiga:
- Siswa menulis/menyusun kalimat sederhana dengan sebuah kata yang
ditentukan.
- Siswa menyuruh menulis/menyusun kalimat sederhana dengan kata-kata
sendiri.
- Siswa memperbaiki salah tulis.
8
Pertemuan keempat:
- Siswa menguasai pasangan huruf biasa (kecil) dengan huruf kapital dalam
bentuk huruf tegak bersambung (aksara tulis).
- Siswa menulis/menyalin kalimat berhuruf kapital dengan bentuk huruf tegak
bersambung.
- Siswa memperbaiki salah tulis.

C. Kegiatan Akhir
- Menegaskan bahan pembelajaran
- Postes
- Menjelaskan kegiatan lanjutan termasuk penugasan
- Menutup pembelajaran

IV. METODE PEMBELAJARAN


Metode langsung, metode menyimak, metode membaca, metode pemodelan,
metode pengamatan

V. MEDIA PEMBELAJARAN/ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


- Buku Paket Pangrumat Basa Sunda pikeun Murid SD Kelas 2
- Kamus Umum Basa Sunda
- Contoh wacana

VI. EVALUASI/PENILAIAN
A. Jenis Penilaian
- Responsi (praktik)
- Pertanyaan lisan/tulisan (Individu/kelompok)
- Pekerjaan Rumah (Individu/kelompok)
- Ulangan harian

B. Bentuk Instrumen
- Lembar Kerja Siswa

Mengetahui Bandung Barat, 15 Juli 2020


Kepala Sekolah, Guru Bahasa Sunda,

Rusiyadi Ibnu Sukriya, M.Pd Adinda Nurul Septiani, S.Pd

9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 4

Satuan Pendidikan : SD KHAS DAARUL YAUMI


Mata Pelajaran : Bahasa Daerah (Sunda)
Kelas/Semester : II/1
Alokasi Waktu : 4 x pertemuan (8 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 2.3 Mampu membaca, memahami, dan menanggapi berbagai jenis
dan bentuk wacana tulis (teks) dengan membaca nyaring,
membaca kakawihan, membaca dongeng.
2.1 Mampu menyimak, menyebutkan, dan menanggapi berbagai
jenis wacana lisan tentang tata tertib belajar, cara hidup
sehat, dongeng, serta kakawihan.
2.4 Mampu menulis, mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
keinginan secara tertulis dalam berbagai bentuk dan jenis
karangan (tulisan) dengan menulis kalimat berhuruf kapital
(aksara gede), wacana pendek, kalimat sederhana, dan
menyempurnakan kalimat dengan menggunakan tanda koma
dan tanda titik.
Kompetensi Dasar : 2.3.4 Membaca bersuara (bedas)
2.3.2 Membaca kakawihan
2.3.1 Menyimak dongeng
2.4.2 Menulis kalimat sederhana

Indikator
Pertemuan pertama
 Dapat membaca wacana pendek dengan lafal dan intonasi yang baik.
 Dapat menyebutkan isi wacana.
 Dapat menceritakan kembali isi wacana dalam satu dua kalimat.
 Dapat mengemukakan tanggapan atas isi wacana.

Pertemuan kedua:
 Dapat membaca wacana kakawihan dengan lafal dan irama yang baik.
 Dapat menyanyikan kakawihan dengan baik, sendiri atau bersama-sama. .
 Dapat menanggapi isi kakawihan.

Pertemuan ketiga:
 Dapat memahami isi dongeng.
 Dapat menceritakan kembali isi dongeng.
 Dapat menanggapi isi dongeng.

Pertemuan keempat:
 Dapat menuliskan kalimat-kalimat sederhana (dua tiga kata) yang didiktekan.
 Dapat menggunakan tanda baca.
 Dapat memperbaiki salah tulis.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
(1) Mampu membaca, menyebutkan, menceritakan, dan mengemukakan kembali isi
wacana
(2) Mampu membaca, menyanyikan, dan menanggapi isi kakawihan
(3) Mampu memahami, menceritakan, dan menanggapi isi dongeng
(4) Mampu menuliskan dan menggunakan tanda baca titik, serta memperbaiki salah
tulis.

II. MATERI AJAR


(1) Wacana pendek
(2) Kakawihan
(3) Dongeng sederhana
(4) Kalimat sederhana

10
III. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
A. Kegiatan Awal
Pertemuan pertama:
- Guru menegur sapa dan mengabsen
- Guru mengadakan apersepsi dan memotivasi siswa untuk belajar
- Guru menyuruh membaca wacana pendek ”Nganjang ka Imah Nini” dengan
lafal dan intonasi yang baik.
- Guru menyuruh menyebutkan isi wacana.
- Guru menyuruh menceritakan kembali isi wacana dalam satu dua kalimat.
- Guru menyuruh mengemukakan tanggapan atas isi wacana.

Pertemuan kedua:
- Guru menyuruh membaca wacana kakawihan ”Bulantok” dan ”Trang-trang
Kolentrang”, dengan lafal dan irama yang baik.
- Guru menyuruh menyanyikan kakawihan dengan baik, sendiri atau bersama-
sama.
- Guru menyuruh menanggapi isi kakawihan.

Pertemuan ketiga:
- Guru menyuruh untuk memahami isi dongeng “Silih Tulungan”.
- Guru menyuruh menceritakan kembali isi dongeng ”Silih Tulungan”
- Guru menyuruh menanggapi isi dongeng “Silih Tulungan”.

Pertemuan keempat:
- Guru menyuruh menuliskan kalimat-kalimat sederhana (dua tiga kata) yang
didiktekan.
- Guru menyuruh menggunakan tanda baca dalam menulis kalimat sederhana.
- Guru menyuruh untuk memperbaiki salah tulis.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan pertama:
- Siswa membaca wacana pendek ”Nganjang ka Imah Nini”, dengan lafal dan
intonasi yang baik.
- Siswa menyebutkan isi wacana “Nganjang ka Imah Nini”.
- Siswa menceritakan kembali isi wacana dalam satu dua kalimat.
- Siswa mengemukakan tanggapan atas isi wacana.

Pertemuan kedua:
- Siswa membaca wacana kakawihan ”Bulantok” dan ”Trang-trang Kolentrang”
dengan lafal dan irama yang baik.
- Siswa menyanyikan kakawihan dengan baik, sendiri atau bersama-sama.
- Siswa menanggapi isi kakawihan ”Bulantok” dan ”Trang-trang Kolentrang”

Pertemuan ketiga:
- Siswa memahami isi dongeng “Silih Tulungan”.
- Siswa menceritakan kembali isi dongeng ”Silih Tulungan”
- Siswa menanggapi isi dongeng “Silih Tulungan”.

Pertemuan keempat:
- Siswa menuliskan kalimat-kalimat sederhana (dua tiga kata) yang
didiktekan.
- Siswa menggunakan tanda baca untuk menulis kalimat sederhana.
- Siswa memperbaiki salah tulis dalam kalimat sederhana.

C. Kegiatan Akhir
- Menegaskan bahan pembelajaran
- Postes
- Menjelaskan kegiatan lanjutan termasuk penugasan
- Menutup pembelajaran

IV. METODE PEMBELAJARAN


Metode langsung, metode menyimak, metode membaca, metode pemodelan,
11
metode pengamatan

V. MEDIA PEMBELAJARAN/ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


- Buku Paket Pangrumat Basa Sunda pikeun Murid SD Kelas 2
- Kamus Umum Basa Sunda
- Contoh-contoh kalimat sederhana
- Kakawihan ”Bulantok” dan Trang-trang Kolentrang
- Dongeng ”Silih Tulungan”

VI. EVALUASI/PENILAIAN
A. Jenis Penilaian
- Responsi (praktik)
- Pertanyaan lisan/tulisan (Individu/kelompok)
- Pekerjaan Rumah (Individu/kelompok)
- Ulangan harian

B. Bentuk Instrumen
- Lembar Kerja Siswa

Mengetahui Bandung Barat, 15 Juli 2020


Kepala Sekolah, Guru Bahasa Sunda,

Rusiyadi Ibnu Sukriya, M.Pd Adinda Nurul Septiani, S.Pd

12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 5

Satuan Pendidikan : SD KHAS DAARUL YAUMI


Mata Pelajaran : Bahasa Daerah (Sunda)
Kelas/Semester : II/1
Alokasi Waktu : 4 x pertemuan (8 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 2.1 Mampu menyimak, menyebutkan, dan menanggapi berbagai
jenis wacana lisan tentang tata tertib belajar, cara hidup
sehat, dongeng, serta kakawihan.
2.2 Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan
secara lisan tentang bertamu ke rumah teman, mengajak
teman, berjanji dengan teman, memperkenalkan orang
lain, serta mengundang teman.
2.3 Mampu membaca, memahami, dan menanggapi berbagai jenis
dan bentuk wacana tulis (teks) dengan membaca nyaring,
membaca kakawihan, membaca dongeng.
2.4 Mampu menulis, mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
keinginan secara tertulis dalam berbagai bentuk dan jenis
karangan (tulisan) dengan menulis kalimat berhuruf kapital
(aksara gede), wacana pendek, kalimat sederhana, dan
menyempurnakan kalimat dengan menggunakan tanda koma
dan tanda titik.
Kompetensi Dasar : 2.1.2 Menyimak penjelasan tentang tatacara hidup sehat
2.4.1 Menulis huruf kapital
2.3.1 Membaca nyaring (bedas)
2.4.4 Menyempurnakan kalimat
Indikator
Pertemuan pertama:
 Dapat menyebutkan pentingnya kebiasaan tidur lebih awal dan bangun lebih pagi.
 Dapat memberi contoh pentingnya kebiasaan memelihara kebersihan badan.
 Dapat menunjukkan pentingnya kebiasaan memakan makanan sehat bergizi dan teratur.

Pertemuan kedua:
 Dapat menguasai pasangan huruf biasa (kecil) dengan huruf kapital dalam bentuk huruf
tegak bersambung (aksara tulis).
 Dapat menulis/menyalin kalimat berhuruf kapital dengan bentuk huruf tegak
bersambung.
* Dapat memperbaiki salah tulis.

Pertemuan ketiga:
 Dapat membaca wacana pendek dengan lafal dan intonasi yang baik.
 Dapat menyebutkan isi wacana.
 Dapat menceritakan kembali isi wacana dalam satu dua kalimat.
 Dapat mengemukakan tanggapan atas isi wacana.

Pertemuan keempat:
 Dapat menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di belakang subjek yang sudah
ditentukan.
 Dapat menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di depan predikat yang sudah
ditentukan.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
(1) Mampu menyebutkan, memberikan contoh, dan menunjukkan pentingnya
kebiasaan memakan makanan sehat bergizi dan teratur
(2) Mampu menggunakan huruf kapital dalam menulis kalimat
(3) Mampu membaca, menyebutkan, menceritakan, dan mengemukakan tanggapan
atas isi wacana.
(4) Mampu menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di belakang subjek dan di depan
predikat yang sudah ditentukan.

II. MATERI AJAR


(1) Cara hidup sehat
(2) Huruf kapital
(3) Wacana pendek

13
(4) Kalimat sederhana

III. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


A. Kegiatan Awal
Pertemuan pertama:
- Guru menegur sapa dan mengabsen
- Guru mengadakan apersepsi dan memotivasi siswa untuk belajar
- Guru menyuruh menyebutkan pentingnya kebiasaan tidur lebih awal dan
bangun lebih pagi.
- Guru menyuruh memberikan contoh pentingnya kebiasaan memelihara
kebersihan badan, seperti dalam wacana “Kamalinaan”.
- Guru menyuruh menunjukkan pentingnya kebiasaan memakan makanan sehat
bergizi dan teratur, seperti dalam wacana “Kamalinaan”.

Pertemuan kedua:
- Guru menyuruh menguasai pasangan huruf biasa (kecil) dengan huruf kapital
dalam bentuk huruf tegak bersambung (aksara tulis).
- Guru menyuruh menulis/menyalin kalimat berhuruf kapital dengan bentuk
huruf tegak bersambung.
- Guru menyuruh memperbaiki salah tulis.

Pertemuan ketiga:
- Guru menyuruh membaca wacana pendek ”Sora Cacing” dengan lafal dan
intonasi yang baik.
- Guru menyuruh menyebutkan isi wacana “Sora Cacing”.
- Guru menyuruh menceritakan kembali isi wacana dalam satu dua kalimat.
- Guru menyuruh mengemukakan tanggapan atas isi wacana “Sora Cacing”.

Pertemuan keempat:
- Guru menyuruh menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di belakang
subjek yang sudah ditentukan.
- Guru menyuruh menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di depan
predikat yang sudah ditentukan.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan pertama:
- Siswa menyebutkan pentingnya kebiasaan tidur lebih awal dan bangun lebih
pagi.
- Siswa memberikan contoh pentingnya kebiasaan memelihara kebersihan
badan, seperti dalam wacana “Kamalinaan”.
- Siswa menunjukkan pentingnya kebiasaan memakan makanan sehat bergizi
dan teratur, seperti dalam wacana “Kamalinaan”.

Pertemuan kedua:
- Siswa menguasai pasangan huruf biasa (kecil) dengan huruf kapital dalam
bentuk huruf tegak bersambung (aksara tulis).
- Siswa menulis/menyalin kalimat berhuruf kapital dengan bentuk huruf tegak
bersambung.
- Siswa memperbaiki salah tulis.

Pertemuan ketiga:
- Siswa membaca wacana pendek ”Sora Cacing” dengan lafal dan intonasi
yang baik.
- Siswa menyebutkan isi wacana “Sora Cacing”.
- Siswa menceritakan kembali isi wacana dalam satu dua kalimat.
- Siswa mengemukakan tanggapan atas isi wacana “Sora Cacing”.

Pertemuan keempat:
- Siswa menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di belakang subjek
yang sudah ditentukan.
- Siswa menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di depan predikat yang
sudah ditentukan.

C. Kegiatan Akhir
- Menegaskan bahan pembelajaran
14
- Postes
- Menjelaskan kegiatan lanjutan termasuk penugasan
- Menutup pembelajaran

IV. METODE PEMBELAJARAN


Metode langsung, metode menyimak, metode membaca, metode pemodelan,
metode pengamatan

V. MEDIA PEMBELAJARAN/ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


- Buku Paket Pangrumat Basa Sunda pikeun Murid SD Kelas 2
- Kamus Umum Basa Sunda
- Contoh-contoh wacana ”Sora Cacing”

VI. EVALUASI/PENILAIAN
A. Jenis Penilaian
- Responsi (praktik)
- Pertanyaan lisan/tulisan (Individu/kelompok)
- Pekerjaan Rumah (Individu/kelompok)
- Ulangan harian

B. Bentuk Instrumen
- Lembar Kerja Siswa

Mengetahui Bandung Barat, 15 Juli 2020


Kepala Sekolah, Guru Bahasa Sunda,

Rusiyadi Ibnu Sukriya, M.Pd Adinda Nurul Septiani, S.Pd

15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 6

Satuan Pendidikan : SD KHAS DAARUL YAUMI


Mata Pelajaran : Bahasa Daerah (Sunda)
Kelas/Semester : II/2
Alokasi Waktu : 4 x pertemuan (8 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 2.3 Mampu membaca, memahami, dan menanggapi berbagai jenis
dan bentuk wacana tulis (teks) dengan membaca nyaring,
membaca kakawihan, membaca dongeng.
2.2 Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan
secara lisan tentang bertamu ke rumah teman, mengajak
teman, berjanji dengan teman, memperkenalkan orang
lain, serta mengundang teman.
Kompetensi Dasar : 2.3.1 Membaca nyaring (bedas)
2.2.2 Mengajak teman
2.2.1 Bertamu ke rumah teman

Indikator
Pertemuan pertama:
 Dapat membaca wacana pendek dengan lafal dan intonasi yang baik.
 Dapat menyebutkan isi wacana.
 Dapat menceritakan kembali isi wacana dalam satu dua kalimat.
 Dapat mengemukakan tanggapan atas isi wacana.

Pertemuan kedua:
 Dapat memilih kalimat-kalimat ajakan yang baik.
 Dapat berbincang-bincang dengan kalimat yang baik dalam peragaan.
 Dapat mengutarakan ajakan dengan kalimat-kalimat yang baik dalam peragaan.
 Dapat menanggapi kesediaan atau penolakan ajakan dengan kalimat yang baik.
 Dapat mengucapkan kalimat-kalimat ajakan mengundang teman dalam beberapa kalimat sederhana
dengan percaya diri kepada teman di depan kelas.

Pertemuan ketiga:
 Dapat memilih dan mengucapkan salam dalam bertamu kepada pribumi dengan lentong yang baik.
 Dapat berbincang-bincang dengan kalimat yang baik dalam peragaan.
 Dapat mengutarakan maksud bertamu dengan kalimat-kalimat yang baik dalam peragaan.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
(1) Mampu membaca, menyebutkan, menceritakan, dan mengemukakan tanggapan
atas isi wacana.
(2) Mampu mengutarakan, menanggapi dan mengucapkan kalimat-kalimat ajakan
mengundang teman dalam beberapa kalimat sederhana dengan percaya diri
kepada teman di depan kelas.
(3) Mampu mengutarakan maksud bertamu dengan kalimat-kalimat yang baik dalam
pegaraan

II. MATERI AJAR


(1) Wacana pendek
(2) Kalimat ajakan
(3) Bertamu

III. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


A. Kegiatan Awal
Pertemuan pertama:
- Guru menegur sapa dan mengabsen
- Guru mengadakan apersepsi dan memotivasi siswa untuk belajar
- Guru menyuruh membacakan wacana pendek ”Kerja Bakti” dengan lafal dan
intonasi yang baik.
- Guru menyuruh menyebutkan isi wacana “Kerja Bakti”
- Guru menyuruh menceritakan kembali isi wacana ”Kerja Bakti” ke dalam satu
dua kalimat.
16
- Guru menyuruh mengemukakan tanggapan atas isi wacana “Kerja Bakti”.

Petemuan kedua:
- Guru menyuruh memilih kalimat-kalimat ajakan yang baik.
- Guru menyuruh berbincang-bincang dengan kalimat yang baik dalam
peragaan.
- Guru menyuruh mengutarakan ajakan dengan kalimat-kalimat yang baik
dalam peragaan.
- Guru menyuruh menanggapi kesediaan atau penolakan ajakan dengan kalimat
yang baik.
- Guru menyuruh mengucapkan kalimat-kalimat ajakan mengundang teman
dalam beberapa kalimat sederhana dengan percaya diri kepada teman di
depan kelas.

Pertemuan ketiga:
- Guru menyuruh memilih dan mengucapkan salam dalam bertamu kepada
pribumi dengan lentong yang baik.
- Guru menyuruh berbincang-bincang dengan kalimat yang baik dalam
peragaan.
- Guru menyuruh mengutarakan maksud bertamu dengan kalimat-kalimat yang
baik dalam peragaan.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan pertama:
- Siswa membaca wacana pendek ”Kerja Bakti” dengan lafal dan intonasi yang
baik.
- Siswa menyebutkan isi wacana “Kerja Bakti”
- Siswa menceritakan kembali isi wacana ”Kerja Bakti” ke dalam satu dua
kalimat.
- Siswa mengemukakan tanggapan atas isi wacana “Kerja Bakti”.

Petemuan kedua:
- Siswa memilih kalimat-kalimat ajakan yang baik.
- Siswa berbincang-bincang dengan kalimat yang baik dalam peragaan
- Siswa mengutarakan ajakan dengan kalimat-kalimat yang baik dalam
peragaan.
- Siswa menanggapi kesediaan atau penolakan ajakan dengan kalimat
yang baik.
- Siswa mengucapkan kalimat-kalimat ajakan mengundang teman dalam
beberapa kalimat sederhana dengan percaya diri kepada teman di
depan kelas.

Pertemuan ketiga:
- Siswa memilih dan mengucapkan salam dalam bertamu kepada pribumi
dengan lentong yang baik.
- Siswa berbincang-bincang dengan kalimat yang baik dalam peragaan.
- Siswa mengutarakan maksud bertamu dengan kalimat-kalimat yang
baik dalam peragaan.

C. Kegiatan Akhir
- Menegaskan bahan pembelajaran
- Postes
- Menjelaskan kegiatan lanjutan termasuk penugasan
- Menutup pembelajaran

IV. METODE PEMBELAJARAN


Metode langsung, metode menyimak, metode membaca, metode pemodelan,
metode pengamatan

V. MEDIA PEMBELAJARAN/ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


- Buku Paket Pangrumat Basa Sunda pikeun Murid SD Kelas 2
- Kamus Umum Basa Sunda
- Contoh wacana
17
- Contoh kalimat-kalimat ajakan

VI. EVALUASI/PENILAIAN
A. Jenis Penilaian
- Responsi (praktik)
- Pertanyaan lisan/tulisan (Individu/kelompok)
- Pekerjaan Rumah (Individu/kelompok)
- Ulangan harian

B. Bentuk Instrumen
- Lembar Kerja Siswa

Mengetahui Bandung Barat, 15 Juli 2020


Kepala Sekolah, Guru Bahasa Sunda,

Rusiyadi Ibnu Sukriya, M.Pd Adinda Nurul Septiani, S.Pd

18
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 7

Satuan Pendidikan : SD KHAS DAARUL YAUMI


Mata Pelajaran : Bahasa Daerah (Sunda)
Kelas/Semester : II/2
Alokasi Waktu : 4 x pertemuan (8 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 2.3 Mampu membaca, memahami, dan menanggapi berbagai jenis
dan bentuk wacana tulis (teks) dengan membaca nyaring,
membaca kakawihan, membaca dongeng.
2.4 Mampu menulis, mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
keinginan secara tertulis dalam berbagai bentuk dan jenis
karangan (tulisan) dengan menulis kalimat berhuruf kapital
(aksara gede), wacana pendek, kalimat sederhana, dan
menyempurnakan kalimat dengan menggunakan tanda koma
dan tanda titik.
2.2 Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan
secara lisan tentang bertamu ke rumah teman, mengajak
teman, berjanji dengan teman, memperkenalkan orang
lain, serta mengundang teman.
Kompetensi Dasar : 2.3.3 Membaca dongeng
2.4.4 Menyempurnakan kalimat
2.4.5 Menulis wacana pendek
2.2.3 Berjanji dengan teman

Indikator
Pertemuan pertama:
 Dapat membaca wacana dongeng dengan lafal dan intonasi yang baik.
 Dapat menyebutkan isi dongeng.
 Dapat mengungkapkan isi dongeng dalam satu dua kalimat.
 Dapat menanggapi isi dongeng.

Pertemuan kedua:
 Dapat menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di belakang subjek yang sudah
ditentukan.
 Dapat menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di depan predikat yang sudah
ditentukan.

Pertemuan ketiga:
 Dapat menulis/menyalin wacana pendek dengan huruf tegak bersambung.
 Dapat menulis/menyalin wacana pendek huruf tegak bersambung dengan jelas dan rapi.
 Dapat memperbaiki salah tulis.

Pertemuan keempat:
 Dapat menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di belakang subjek yang sudah
ditentukan.
 Dapat menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di depan predikat yang sudah
ditentukan.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
(1) Mampu membaca, menyebutkan, mengungkapkan, dan menanggapi isi dongeng
”Si Manis jeung Si Belang”.
(2) Mampu menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di depan predikat yang
sudah ditentukan.
(3) Mampu menulis dan memperbaiki wacana pendek huruf tegak bersambung
dengan jelas dan rapi.
(4) Mampu menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di belakang subjek dan
di depan predikat yang sudah ditentukan.

II. MATERI AJAR


(1) Membaca dongeng
(2) Kalimat sederhana
(3) Wacana pendek

19
(4) Kalimat perjanjian

III. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


A. Kegiatan Awal
Pertemuan pertama:
- Guru menegur sapa dan mengabsen.
- Guru mengadakan apersepsi dan memotivasi siswa untuk belajar
- Guru menyuruh membaca wacana dongeng ”Si Manis jeung Si Belang”
dengan lafal dan intonasi yang baik.
- Guru menyuruh menyebutkan isi dongeng “Si Manis jeung Si Belang”
- Guru menyuruh mengungkapkan isi dongeng ”Si Manis jeung Si Belang” dalam
satu dua kalimat.
- Guru menyuruh menanggapi isi dongeng “Si Manis jeung Si Belang”.

Petemuan kedua
- Guru menyuruh menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di belakang
subjek yang sudah ditentukan.
- Guru menyuruh menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di depan
predikat yang sudah ditentukan.

Pertemuan ketiga:
- Guru menyuruh menulis/menyalin wacana pendek dengan huruf tegak
bersambung.
- Guru menyuruh menulis/menyalin wacana pendek huruf tegak bersambung
dengan jelas dan rapi.
- Guru menyuruh memperbaiki salah tulis.

Pertemuan keempat:
- Guru menyuruh menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di belakang
subjek yang sudah ditentukan.
- Guru menyuruh menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di depan
predikat yang sudah ditentukan.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan pertama:
- Siswa membaca wacana dongeng ”Si Manis jeung Si Belang” dengan lafal
dan intonasi yang baik.
- Siswa menyebutkan isi dongeng “Si Manis jeung Si Belang”
- Siswa mengungkapkan isi dongeng ”Si Manis jeung Si Belang” dalam
satu dua kalimat.
- Siswa menanggapi isi dongeng “Si Manis jeung Si Belang”.

Petemuan kedua
- Siswa menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di belakang subjek
yang sudah ditentukan.
- Siswa menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di depan
predikat yang sudah ditentukan.

Pertemuan ketiga:
- Siswa menulis/menyalin wacana pendek dengan huruf tegak bersambung.
- Siswa menulis/menyalin wacana pendek huruf tegak bersambung dengan
jelas dan rapi.
- Siswa memperbaiki salah tulis.

Pertemuan keempat:
- Siswa menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di belakang subjek
yang sudah ditentukan.
- Siswa menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di depan predikat yang
sudah ditentukan.

C. Kegiatan Akhir
- Menegaskan bahan pembelajaran
- Postes
- Menjelaskan kegiatan lanjutan termasuk penugasan
- Menutup pembelajaran
20
IV. METODE PEMBELAJARAN
Metode langsung, metode menyimak, metode membaca, metode pemodelan,
metode pengamatan

V. MEDIA PEMBELAJARAN/ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


- Buku Paket Pangrumat Basa Sunda pikeun Murid SD Kelas 2
- Kamus Umum Basa Sunda
- Contoh dongeng Si Manis jeung Si Belang”.
- Contoh kalimat-kalimat ajakan

VI. EVALUASI/PENILAIAN
A. Jenis Penilaian
- Responsi (praktik)
- Pertanyaan lisan/tulisan (Individu/kelompok)
- Pekerjaan Rumah (Individu/kelompok)
- Ulangan harian

B. Bentuk Instrumen
- Lembar Kerja Siswa

Mengetahui Bandung Barat, 15 Juli 2020


Kepala Sekolah, Guru Bahasa Sunda,

Rusiyadi Ibnu Sukriya, M.Pd Adinda Nurul Septiani, S.Pd

21
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 8

Satuan Pendidikan : SD KHAS DAARUL YAUMI


Mata Pelajaran : Bahasa Daerah (Sunda)
Kelas/Semester : II/2
Alokasi Waktu : 4 x pertemuan (8 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 2.3 Mampu membaca, memahami, dan menanggapi berbagai jenis
dan bentuk wacana tulis (teks) dengan membaca nyaring,
membaca kakawihan, membaca dongeng.
2.2 Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan
secara lisan tentang bertamu ke rumah teman, mengajak
teman, berjanji dengan teman, memperkenalkan orang
lain, serta mengundang teman.
2.1 Mampu menyimak, menyebutkan, dan menanggapi berbagai
jenis wacana lisan tentang tata tertib belajar, cara hidup
sehat, dongeng, serta kakawihan.
2.4 Mampu menulis, mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
keinginan secara tertulis dalam berbagai bentuk dan jenis
karangan (tulisan) dengan menulis kalimat berhuruf kapital
(aksara gede), wacana pendek, kalimat sederhana, dan
menyempurnakan kalimat dengan menggunakan tanda koma
dan tanda titik.
Kompetensi Dasar : 2.3.1 Membaca nyaring (bedas)
2.2.5 Mengundang teman
2.1.4 Menyimak kakawihan
2.4.5 Menulis wacana pendek

Indikator
Pertemuan pertama:
 Dapat membaca wacana pendek dengan lafal dan intonasi yang baik.
 Dapat menyebutkan isi wacana.
 Dapat menceritakan kembali isi wacana dalam satu dua kalimat.
 Dapat mengemukakan tanggapan atas isi wacana.

Pertemuan kedua:
 Dapat memilih kalimat-kalimat undangan yang baik.
 Dapat mengundang teman dengan kalimat yang baik dalam peragaan.
 Dapat mengutarakan undangan dengan kalimat-kalimat yang baik dalam peragaan.
 Dapat menanggapi kesediaan atau penolakan undangan dengan kalimat yang baik.
 Dapat mengundang teman dengan percaya diri di depan kelas.

Pertemuan ketiga:
 Dapat mengingat (hafal) syair (rumpaka) kakawihan.
 Dapat menyanyikan kakawihan, sendiri atau bersama-sama.

Pertemuan keempat:
 Dapat menulis/menyalin wacana pendek dengan huruf tegak bersambung.
 Dapat menulis/menyalin wacana pendek huruf tegak bersambung dengan jelas dan rapi.
 Dapat memperbaiki salah tulis.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
(1) Mampu membaca, menyebutkan, menceritakan, dan mengemukakan tanggapan
atas isi wacana.
(2) Mampu memilih, mengutarakan, menanggapi, dan mengundan teman dengan
percaya diri di depan kelas.
(3) Mampu mengingat dan menyanyikan kakawihan, sendiri atau bersama-sama.
(4) Mampu menulis serta memperbaiki wacana pendek huruf tegak bersambung
dengan jelas dan rapi.

II. MATERI AJAR


(1) Wacana pendek
(2) Kalimat undangan
(3) Kakawihan

22
(4) Wacana pendek

III. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


A. Kegiatan Awal
Pertemuan pertama:
- Guru menegur sapa dan mengabsen
- Guru mengadakan apersepsi dan memotivasi siswa untuk belajar
- Guru menegur sapa dan mengabsen
- Guru mengadakan apersepsi dan memotivasi siswa untuk belajar
- Guru menyuruh membacakan wacana pendek ”Ngareuah-reuah 17 Agustus”
dengan lafal dan intonasi yang baik.
- Guru menyuruh menyebutkan isi wacana “Ngareuah-reuah 17 Agustus”
- Guru menyuruh menceritakan kembali isi wacana ”Ngareuah-reuah 17
Agustus ke dalam satu dua kalimat.
- Guru menyuruh mengemukakan tanggapan atas isi wacana “Ngareuah-reuah
17 Agustus”.

Petemuan kedua:
- Guru menyuruh memilih kalimat-kalimat undangan yang baik.
- Guru menyuruh mengundang teman dengan kalimat yang baik dalam
peragaan.
- Guru menyuruh mengutarakan undangan dengan kalimat-kalimat yang baik
dalam peragaan.
- Guru menyuruh menanggapi kesediaan atau penolakan undangan dengan
kalimat yang baik.
- Guru menyuruh mengundang teman dengan percaya diri di depan kelas.

Pertemuan ketiga:
- Guru menyuruh membaca wacana kakawihan ”Jaleuleu” dengan lafal dan
irama yang baik.
- Guru menyuruh menyanyikan kakawihan ”Jaleuleu” dengan baik, sendiri atau
bersama-sama.
- Guru menyuruh menanggapi isi kakawihan “Jaleuleu”.

Pertemuan keempat:
- Guru menyuruh menulis/menyalin wacana pendek dengan huruf tegak
bersambung.
- Guru menyuruh menulis/menyalin wacana pendek huruf tegak bersambung
dengan jelas dan rapi.
- Guru menyuruh memperbaiki salah tulis.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan pertama:
- Siswa membacakan wacana pendek ”Ngareuah-reuah 17 Agustus” dengan
lafal dan intonasi yang baik.
- Siswa menyebutkan isi wacana “Ngareuah-reuah 17 Agustus”
- Siswa menceritakan kembali isi wacana ”Ngareuah-reuah 17 Agustus” ke
dalam satu dua kalimat.
- Siswa mengemukakan tanggapan atas isi wacana “Ngareuah-reuah
17 Agustus”.

Petemuan kedua:
- Siswa memilih kalimat-kalimat undangan yang baik.
- Siswa mengundang teman dengan kalimat yang baik dalam peragaan.
- Siswa mengutarakan undangan dengan kalimat-kalimat yang baik
dalam peragaan.
- Siswa menanggapi kesediaan atau penolakan undangan dengan
kalimat yang baik.
- Siswa mengundang teman dengan percaya diri di depan kelas.

Pertemuan ketiga:
- Siswa membaca wacana kakawihan ”Jaleuleu” dengan lafal dan irama yang
baik.
- Siswa menyanyikan kakawihan ”Jaleuleu” dengan baik, sendiri atau
bersama-sama.
23
- Siswa menanggapi isi kakawihan “Jaleuleu”.

Pertemuan keempat:
- Siswa menulis/menyalin wacana pendek dengan huruf tegak bersambung.
- Siswa menulis/menyalin wacana pendek huruf tegak bersambung dengan
jelas dan rapi.
- Siswa memperbaiki salah tulis.

C. Kegiatan Akhir
- Menegaskan bahan pembelajaran
- Postes
- Menjelaskan kegiatan lanjutan termasuk penugasan
- Menutup pembelajaran

IV. METODE PEMBELAJARAN


Metode langsung, metode menyimak, metode membaca, metode pemodelan,
metode pengamatan

V. MEDIA PEMBELAJARAN/ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


- Buku Paket Pangrumat Basa Sunda pikeun Murid SD Kelas 2
- Kamus Umum Basa Sunda
- Wacana
- Kawih Jaleuleu

VI. EVALUASI/PENILAIAN
A. Jenis Penilaian
- Responsi (praktik)
- Pertanyaan lisan/tulisan (Individu/kelompok)
- Pekerjaan Rumah (Individu/kelompok)
- Ulangan harian

B. Bentuk Instrumen
- Lembar Kerja Siswa

Mengetahui Bandung Barat, 15 Juli 2020


Kepala Sekolah, Guru Bahasa Sunda,

Rusiyadi Ibnu Sukriya, M.Pd Adinda Nurul Septiani, S.Pd

24
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 9

Satuan Pendidikan : SD KHAS DAARUL YAUMI


Mata Pelajaran : Bahasa Daerah (Sunda)
Kelas/Semester : II/2
Alokasi Waktu : 4 x pertemuan (8 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 2.3 Mampu membaca, memahami, dan menanggapi berbagai jenis
dan bentuk wacana tulis (teks) dengan membaca nyaring,
membaca kakawihan, membaca dongeng.
2.2 Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan
secara lisan tentang bertamu ke rumah teman, mengajak
teman, berjanji dengan teman, memperkenalkan orang
lain, serta mengundang teman.
2.4 Mampu menulis, mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
keinginan secara tertulis dalam berbagai bentuk dan jenis
karangan (tulisan) dengan menulis kalimat berhuruf kapital
(aksara gede), wacana pendek, kalimat sederhana, dan
menyempurnakan kalimat dengan menggunakan tanda koma
dan tanda titik.
Kompetensi Dasar : 2.3.1 Membaca nyaring (bedas)
2.2.1 Bertamu ke rumah teman
2.2.2 Mengajak teman
2.4.4 Menyempurnakan kalimat
Indikator
Pertemuan pertama:
 Dapat membaca wacana pendek dengan lafal dan intonasi yang baik.
 Dapat menyebutkan isi wacana.
 Dapat menceritakan kembali isi wacana dalam satu dua kalimat.
 Dapat mengemukakan tanggapan atas isi wacana.

Pertemuan kedua:
 Dapat memilih dan mengucapkan salam dalam bertamu kepada pribumi dengan lentong yang baik.
 Dapat berbincang-bincang dengan kalimat yang baik dalam peragaan.
 Dapat mengutarakan maksud bertamu dengan kalimat-kalimat yang baik dalam peragaan.

Pertemuan ketiga:
 Dapat memilih kalimat-kalimat ajakan yang baik.
 Dapat berbincang-bincang dengan kalimat yang baik dalam peragaan.
 Dapat mengutarakan ajakan dengan kalimat-kalimat yang baik dalam peragaan.
 Dapat menanggapi kesediaan atau penolakan ajakan dengan kalimat yang baik.
 Dapat mengucapkan kalimat-kalimat ajakan mengundang teman dalam beberapa kalimat sederhana
dengan percaya diri kepada teman di depan kelas.

Pertemuan keempat
 Dapat menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di belakang subjek yang sudah
ditentukan.
 Dapat menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di depan predikat yang sudah
ditentukan.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
(1) Mampu membaca, menyebutkan, menceritakan, dan mengemukakan tanggapan
atas isi wacana.
(2) Mampu mengutarakan maksud bertamu dengan kalimat-kalimat yang baik dalam
pegaraan

II. MATERI AJAR


(1) Wacana pendek
(2) Bertamu
(3) Kalimat ajakan
(4) Kalimat sederhana

III. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


A. Kegiatan Awal

25
Pertemuan pertama:
- Guru menegur sapa dan mengabsen
- Guru mengadakan apersepsi dan memotivasi siswa untuk belajar
- Guru menegur sapa dan mengabsen
- Guru mengadakan apersepsi dan memotivasi siswa untuk belajar
- Guru menyuruh membacakan wacana pendek ”Ulin Babarengan” dengan
lafal dan intonasi yang baik.
- Guru menyuruh menyebutkan isi wacana “Ulin Babarengan”
- Guru menyuruh menceritakan kembali isi wacana ”Ulin Babarengan” ke dalam
satu dua kalimat.
- Guru menyuruh mengemukakan tanggapan atas isi wacana “Ulin Babarengan

Petemuan kedua:
- Guru menyuruh memilih dan mengucapkan salam dalam bertamu kepada
pribumi dengan lentong yang baik.
- Guru menyuruh berbincang-bincang dengan kalimat yang baik dalam
peragaan.
- Guru menyuruh mengutarakan maksud bertamu dengan kalimat-kalimat yang
baik dalam peragaan.

Pertemuan ketiga:
- Guru menyuruh memilih kalimat-kalimat ajakan yang baik.
- Guru menyuruh berbincang-bincang dengan kalimat yang baik dalam
peragaan.
- Guru menyuruh mengutarakan ajakan dengan kalimat-kalimat yang baik dalam
peragaan.
- Guru menyuruh menanggapi kesediaan atau penolakan ajakan dengan kalimat
yang baik.
- Guru menyuruh mengucapkan kalimat-kalimat ajakan mengundang teman
dalam beberapa kalimat sederhana dengan percaya diri kepada teman di
depan kelas.

Petemuan keempat:
- Guru menyuruh menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di belakang
subjek yang sudah ditentukan.
- Guru menyuruh menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di depan
predikat yang sudah ditentukan.
B. Kegiatan Inti
Pertemuan pertama:
- Siswa membacakan wacana pendek ”Ulin Babarengan” dengan lafal dan
intonasi yang baik.
- Siswa menyebutkan isi wacana “Ulin Babarengan”
- Siswa menceritakan kembali isi wacana ”Ulin Babarengan” ke dalam satu
dua kalimat.
- Siswa mengemukakan tanggapan atas isi wacana “Ulin Babarengan

Petemuan kedua:
- Siswa memilih dan mengucapkan salam dalam bertamu kepada pribumi
dengan lentong yang baik.
- Siswa berbincang-bincang dengan kalimat yang baik dalam peragaan
- Siswa mengutarakan maksud bertamu dengan kalimat-kalimat yang baik
dalam peragaan.

Pertemuan ketiga:
- Siswa memilih kalimat-kalimat ajakan yang baik.
- Siswa berbincang-bincang dengan kalimat yang baik dalam peragaan
- Siswa mengutarakan ajakan dengan kalimat-kalimat yang baik dalam
peragaan.
- Siswa menanggapi kesediaan atau penolakan ajakan dengan kalimat
yang baik.
- Siswa mengucapkan kalimat-kalimat ajakan mengundang teman dalam
beberapa kalimat sederhana dengan percaya diri kepada teman di depan
kelas.

Petemuan keempat:
26
- Siswa menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di belakang subjek
yang sudah ditentukan.
- Siswa menyempurnakan kalimat dengan satu dua kata di depan predikat
yang sudah ditentukan.

C. Kegiatan Akhir
- Menegaskan bahan pembelajaran
- Postes
- Menjelaskan kegiatan lanjutan termasuk penugasan
- Menutup pembelajaran

IV. METODE PEMBELAJARAN


Metode langsung, metode menyimak, metode membaca, metode pemodelan,
metode pengamatan

V. MEDIA PEMBELAJARAN/ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


- Buku Paket Pangrumat Basa Sunda pikeun Murid SD Kelas 2
- Kamus Umum Basa Sunda
- Wacana ”Ulin Babarengan”
- Contoh-contoh kalimat ajakan

VI. EVALUASI/PENILAIAN
A. Jenis Penilaian
- Responsi (praktik)
- Pertanyaan lisan/tulisan (Individu/kelompok)
- Pekerjaan Rumah (Individu/kelompok)
- Ulangan harian

B. Bentuk Instrumen
- Lembar Kerja Siswa

Mengetahui Bandung Barat, 15 Juli 2020


Kepala Sekolah, Guru Bahasa Sunda,

Rusiyadi Ibnu Sukriya, M.Pd Adinda Nurul Septiani, S.Pd

27
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 10

Satuan Pendidikan : SD KHAS DAARUL YAUMI


Mata Pelajaran : Bahasa Daerah (Sunda)
Kelas/Semester : II/2
Alokasi Waktu : 3 x pertemuan (6 jam pelajaran)
Standar Kompetensi : 2.3 Mampu membaca, memahami, dan menanggapi berbagai jenis
dan bentuk wacana tulis (teks) dengan membaca nyaring,
membaca kakawihan, membaca dongeng.
2.4 Mampu menulis, mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
keinginan secara tertulis dalam berbagai bentuk dan jenis
karangan (tulisan) dengan menulis kalimat berhuruf kapital
(aksara gede), wacana pendek, kalimat sederhana, dan
menyempurnakan kalimat dengan menggunakan tanda koma
dan tanda titik.
2.1 Mampu menyimak, menyebutkan, dan menanggapi berbagai
jenis wacana lisan tentang tata tertib belajar, cara hidup
sehat, dongeng, serta kakawihan.
Kompetensi Dasar : 2.3.3 Maca dongeng
2.4.5 Menulis wacana pendek
2.1.4 Menyimak kakawihan

Indikator
Pertemuan pertama:
 Dapat membaca wacana dongeng dengan lafal dan intonasi yang baik.
 Dapat menyebutkan isi dongeng.
 Dapat mengungkapkan isi dongeng dalam satu dua kalimat.
 Dapat menanggapi isi dongeng.

Pertemuan kedua:
 Dapat menulis/menyalin wacana pendek dengan huruf tegak bersambung.
 Dapat menulis/menyalin wacana pendek huruf tegak bersambung dengan jelas dan rapi.
 Dapat memperbaiki salah tulis.

Pertemuan ketiga:
 Dapat mengingat (hafal) syair (rumpaka) kakawihan.
 Dapat menyanyikan kakawihan, sendiri atau bersama-sama.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
(1) Mampu membaca, menyebutkan, mengungkapkan, dan menanggapi isi dongeng
(2) Mampu menulis/menyalin dan memperbaiki salah tulis wacana pendek huruf
tegak bersambung dengan jelas dan rapi.
(3) Mampu meningat dan menyanyikan kakawihan, sendiri atau bersama-sama

II. MATERI AJAR


(1) Wacana pendek
(2) Wacana pendek
(3) Kakawihan
III. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
A. Kegiatan Awal
Pertemuan pertama:
- Guru menegur sapa dan mengabsen.
- Guru mengadakan apersepsi dan memotivasi siswa untuk belajar
- Guru menyuruh membaca wacana dongeng ”Wawales ka nu Sarakah”
dengan lafal dan intonasi yang baik.
- Guru menyuruh menyebutkan isi dongeng “Wawales ka nu Sarakah”
- Guru menyuruh mengungkapkan isi dongeng ”Wawales ka nu Sarakah” dalam
satu dua kalimat.
- Guru menyuruh menanggapi isi dongeng “Wawales ka nu Sarakah”

Petemuan kedua
- Guru menyuruh menulis/menyalin wacana pendek dengan huruf tegak

28
bersambung.
- Guru menyuruh menulis/menyalin wacana pendek huruf tegak bersambung
dengan jelas dan rapi.
- Guru menyuruh memperbaiki salah tulis.

Pertemuan ketiga:
- Guru menyuruh membaca wacana kakawihan ”Eundeuk-eundeukan” jeung
”Bulantok” dengan lafal dan irama yang baik.
- Guru menyuruh menyanyikan kakawihan ”Eundeuk-eundeukan” jeung
”Bulantok” dengan baik, sendiri atau bersama-sama.
- Guru menyuruh menanggapi isi kakawihan ”Eundeuk-eundeukan” jeung
”Bulantok”

B. Kegiatan Inti
Pertemuan pertama:
- Siswa membaca wacana dongeng ”Wawales ka nu Sarakah” dengan lafal
dan intonasi yang baik.
- Siswa menyebutkan isi dongeng “Wawales ka nu Sarakah”
- Siswa mengungkapkan isi dongeng ”Wawales ka nu Sarakah” dalam satu
dua kalimat.
- Siswa menanggapi isi dongeng “Wawales ka nu Sarakah”

Petemuan kedua
- Siswa menulis/menyalin wacana pendek dengan huruf tegak bersambung.
- Siswa menulis/menyalin wacana pendek huruf tegak bersambung dengan
jelas dan rapi.
- Siswa memperbaiki salah tulis.

Pertemuan ketiga:
- Siswa membaca wacana kakawihan ”Eundeuk-eundeukan” jeung ”Bulantok”
dengan lafal dan irama yang baik.
- Siswa menyanyikan kakawihan ”Eundeuk-eundeukan” jeung ”Bulantok”
dengan baik, sendiri atau bersama-sama.
- Siswa menanggapi isi kakawihan ”Eundeuk-eundeukan” jeung ”Bulantok”

C. Kegiatan Akhir
- Menegaskan bahan pembelajaran
- Postes
- Menjelaskan kegiatan lanjutan termasuk penugasan
- Menutup pembelajaran

IV. METODE PEMBELAJARAN


Metode langsung, metode menyimak, metode membaca, metode pemodelan,
metode pengamatan

V. MEDIA PEMBELAJARAN/ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


- Buku Paket Pangrumat Basa Sunda pikeun Murid SD Kelas 2
- Kamus Umum Basa Sunda
- Dongeng Wawales ka nu Sarakah
- Kakawihan ”Eundeuk-eundeukan” jeung ”Bulantok”

VI. EVALUASI/PENILAIAN
A. Jenis Penilaian
- Responsi (praktik)
- Pertanyaan lisan/tulisan (Individu/kelompok)
- Pekerjaan Rumah (Individu/kelompok)
- Ulangan harian

B. Bentuk Instrumen
- Lembar Kerja Siswa

29
Mengetahui Bandung Barat, 15 Juli 2020
Kepala Sekolah, Guru Bahasa Sunda,

Rusiyadi Ibnu Sukriya, M.Pd Adinda Nurul Septiani, S.Pd

30

Anda mungkin juga menyukai